Disusun oleh:
Miftakhul Sa’adah
NIM 1162310101159
I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Masyarakat RT 06 RW 04 desa Sumbersari mempunyai karakteristik
bervariasi. Berdasarkan survey yag telah dilakukan masyarakat desa
Sumbersari khususnya RT 06 dipandang dari sudut pola makan sudah
cukup baik tetapi dari 54 KK yang ada di RT 06 terdapat 20 KK yang
salah satu anggota keluarganya pernah mengalami gastritis / maag, maka
dari itu perlu diadakan penyuluhan yang penyuluhannya berfungsi untuk
memberi pengetahuan kepada masyarakat yang belum mengetahui hal
tentang gastritis / maag.
VI. Media
Booklet
VIII. Evaluasi
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian gastritis/maag
2. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 4 penyebab gastritis/maag
3. Peserta dapat menyebutkan macam-macam gastritis/maag
4. Peserta dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala gastritis/maag
5. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan gastritis/maag
Lampiran
1. Pengertian Gastritis
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai
di klinik penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari. Gastritis adalah proses
inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi (Monica Ester, 2002). Gastritis
atau lebih dikenal sebagai magh berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang
berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis
adalah suatu keadaan peradangan atau peradangan mukosa lambung yang
bersifat akut, kronis, difus dan lokal.
Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu gastritis akut dan kronik
(Price dan Wilson, 2005). Menurut Saraswati (2010) faktor risiko terjadinya
penyakit gastritis diantaranya adalah pola makan yang mengiritasi lambung
seperti makanan yang terlalu asam, pedas, berbumbu banyak yang sukar
dicerna, atau makanan yang terkontaminasi bakteri. Bila hal itu dibiarkan
terlalu lama, maka akan memicu terjadinya penyakit gastritis (Suyono, 2001).
2. Macam-macam Gastritis
Menurut Price dan Wilson (2005) macam-macam gastritis / maag adalah:
1) Gastritis Akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut. Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan
terlalu banyak, terlalu cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau
makanan yang terinfeksi. Penyebab lain termasuk alcohol, aspirin, refluks
empedu atau terapi radiasi.
2) Gastritis kronik
Gastritis kronik adalah Suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung
yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau
bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam
lambung yang pekat.
3. Penyebab Gastritis
Secara garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya
kondisi yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat
eksternal yang menyebabkan iritasi dan infeksi. Beberapa faktor risiko
gastritis adalah menggunakan obat aspirin atau antiradang non steroid, infeksi
kuman Helicobacter pylori, memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol,
memiliki kebiasaan merokok, kopi, sering mengalami stres, kebiasaan makan
yaitu waktu makan yang tidak teratur, serta terlalu banyak makan makanan
yang pedas dan asam. (Gusti ,R.K. 2011)
1) Makan secara teratur. Mulailah makan pagi pada pukul 07.00 Wib.
Aturlah tiga kali makan makanan lengkap dan tiga kali makan makanan
ringan.
2) Makan dengan tenang jangan terburu-buru. Kunyah makanan hingga
hancur menjadi butiran lembut untuk meringankan kerja lambung.
3) Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan
berlebihan sehingga perut terasa sangat kenyang.
4) Pilihlah makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara
direbus, disemur atau ditim. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng
karena biasanya menjadi keras dan sulit untuk dicerna.
5) Jangan makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena
akan menimbulkan rangsangan termis. Pilih makanan yang hangat
(sesuai temperatur tubuh).
6) Hindari makanan yang pedas atau asam, jangan menggunakan bumbu
yang merangsang misalnya cabe, merica dan cuka.
7) Jangan minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau teh
kental.
8) Hindari merokok
9) Hindari konsumsi obat yang dapat menimbulkan iritasi lambung,
misalnya aspirin, vitamin C dan sebagaianya.
10) Hindari makanan yang berlemak tinggi yang menghambat pengosongan
isi lambung (coklat, keju dan lain-lain).
11) Kelola stres psikologi seefisien mungkin.
Daftar Pustaka
Gusti ,R.K. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis
Pada Pasien Yang Berobat Jalan Di Puskesmas Gulai Bancah Kota
Bukittinggi . dapat diakses di
http://repository.unand.ac.id/17045/1/17JURNAL_PENELITIAN.pdf
Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Vol.2.
Jakarta: EGC.
Sarasvati (2010) . Cara Holistik dan Praktis Atasi Maag, jakarta :Gramedia
Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbitan
FKUI
FORMAT PENILAIANUJIAN PRAKTIKUM PROMOSI
KESEHATAN 2017
NAMA : …………………………….
NIM :………………………………
KELAS : …………………………..
A : ≥ 80 (Istimewa)
AB : 75 ≤ AB < 80 (SangatBaik) Jember,_______________2017