20 /0
Perkenalan
Psikolog Klinis
20 / 1
O
T
TOPIK BAHASAN
P Emosi 01
K I
Stres 02
Depresi 03
20 / 2
01. Emosi
DEFINISI
EMOSI
EMOSI = PERASAAN
Pengalaman Subyektif
Para ahli percaya bahwa ada sejumlah emosi dasar yang dialami oleh individu terlepas
dari latar belakang atau budaya, namun emosi yang dirasakan bisa sangat subjektif.
Contoh :
Ekspresi emosi yang muncul akibat emosi tertentu merupakan respons perilaku.
Kemampuan untuk secara akurat memahami ekspresi emosi disebut sebagai
kecerdasan emosional.
Di Jepang, misalnya, orang cenderung menutupi rasa takut atau jijik saat figur
otoritas hadir. Demikian pula, budaya Barat seperti Amerika Serikat lebih
cenderung mengekspresikan emosi negatif baik sendirian maupun di hadapan
orang lain, sedangkan budaya timur seperti Jepang lebih cenderung melakukannya
saat sendirian.
Emosi vs Mood
Emosi vs Mood
Emosi
MENGELOLA
EMOSI
3-5 tahun
MENGEKSPRESIKAN
EMOSI
2-3 tahun
MENGENALI
EMOSI
0-1 tahun
02. Stres
TEORI STRES
James-Lang Theory of Emotion
Event Arousal Interpretation Emotion
Berjalan di hutan Detak jantung Takut
menemukan beruang meningkat dan bergetar
Arousal + Emotion
Berjalan di hutan Detak jantung Takut
menemukan beruang meningkat dan bergetar
20 / 4
DEFINISI
STRESS
Sekitar awal abad keempat belas, pengertian stres adalah kesulitan atau penderitaan
yang begitu berat (Lazarus, 1993).
Pada abad kedelapan belas hingga awal abad kesembilan belas, kata stres dipahami
sebagai kekuatan, tekanan, ketegangan atau usaha yang kuat diberikan pada sebuah
objek material atau pada seseorang (Hinkle, 1974).
Pada abad kesembilan belas, istilah stres juga sebenarnya sudah mulai digunakan
dalam ilmu kesehatan dan sosial (Bartlett, 1998). Istilah stres baru dikaitkan pada
kondisi manusia di bidang kajian-kajian ilmiah semajak tahun 1930 (Lyon, 2012).
Kemudian selama abad kesembilan belas hingga abad kedua puluh, istilah stres dan
tekanan pun mulai dijelaskan sebagai penyebab permasalahan dalam kesehatan
secara fisik maupun psikologis (Hinkle, 1974).
Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog
20 / 3
Stres adalah respon yang diberikan individu ketika menghadapi tekanan baik dari
internal maupun eksternal yang melibatkan seluruh sistem tubuh, perasaan, dan
perilaku seseorang WHO (2003).
Sistem syaraf dan sistem endokrin memicu perubahan psikologis untuk mengatasi stres.
FIGHT FLIGHT
20 / 4
Stres ditandai dengan respons biologis,
psikologis, dan perilaku terhadap situasi Cemas Otot menegang
20 / 5
REALITY EKSPEKTASI
REALITY EKSPEKTASI
Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog
20 / 6
REALITY EKSPEKTASI
REALITY EKSPEKTASI
20 / 7
REALITY EKSPEKTASI
REALITY EKSPEKTASI
20 / 8
REALITY EKSPEKTASI
GAP
EMOSI NEGATIF
STRESS
20 / 9
Terkadang stres bisa menjadi hal yang baik. Stres membantu kita untuk fokus dan
benar-benar menyelesaikan sesuatu di bawah tekanan. Namun, jika kita terlalu sering
stres, respons biologis mulai memengaruhi tubuh kita. Sedangkan stres negatif
berkelanjutan dapat membuat kita rentan terhadap gangguan psikologis seperti
gangguan kecemasan atau depresi.
DISTRESS EUSTRESS
Respons psikologis yang negatif Respons psikologis yang positif
20 / 5
JENIS STRES
Akut Kronis
Stres akut biasanya berlangsung Stres kronis adalah jenis stres yang
singkat. Ini adalah presentasi yang paling berbahaya. Jika stres kronis
paling umum dan sering. Stres akut tidak ditangani dalam jangka waktu
paling sering disebabkan oleh yang lama, hal itu dapat secara
pemikiran reaktif. Pikiran negatif signifikan merusak kesehatan fisik
mendominasi tentang situasi atau dan mental.
peristiwa yang baru saja terjadi, atau
situasi, peristiwa, atau tuntutan yang Stres kronis dapat disebabkan oleh
akan datang dalam waktu dekat. pengalaman yang tidak menyenangkan
di masa kanak-kanak atau pengalaman
traumatis di kemudian hari.
20 / 11
KLASIFIKASI STRES
Pada tingkat stres ini sering Pada stres tingkat ini Pada tingkat ini persepsi
terjadi pada kehidupan sehari- individu lebih memfokuskan individu sudah sangat menurun
hari dan kondisi ini dapat hal penting saat ini dan dan cenderung memusatkan
membantu individu menjadi
mengesampingkan yang lain perhatian pada hal-hal lain.
waspada dan bagaimana
sehingga mempersempit Semua perilaku ditujukan untuk
mencegah berbagai
lahan persepsinya. mengurangi stres.
kemungkinan yang akan terjadi.
20 / 12
PENYEBAB STRES
Sumber stres disebut stressor. Kita akan menghadapi banyak banyak
stressor sepanjang hidup, antara lain :
20 / 14
Berikut jenis stresor yang muncul karena tidak bisa memilih antara dua atau
lebih macam-macam keinginan, kebutuhan atau tujuan. Ada 3 jenis konflik,
yaitu :
1) Approach-approach conflict, terjadi apabila individu harus memilih satu diantara dua
alternatif yang sama-sama disukai, misalnya saja seseorang yang sulit menentukan keputusan
diantara dua pilihan jurusan/karir yang sama-sama diinginkan. Stres muncul akibat hilangnya
kesempatan untuk menikmati alternatif yang tidak diambil. Jenis konflik ini biasanya sangat
mudah dan cepat diselesaikan.
2) Avoidance-avoidance conflict, terjadi bila individu dihadapkan pada dua pilihan yang sama-
sama tidak disenangi, misalnya ketika seorang wanita sedang berada dalam hubungan yang toxic,
pacarnya melakukan kekerasan fisik. Jika berpisah, ia tidak akan memiliki orang yang bisa
diandalkan lagi, tapi jika terus bersama, ia akan mendapatkan kekerasan terus-menerus. Konflik
jenis ini lebih sulit diputuskan dan memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu untuk
menyelesaikannya karena masing-masing alternatif memiliki konsekuensi yang tidak
menyenangkan.
Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog
20 / 9
3) Approach-avoidance conflict, merupakan situasi dimana individu merasa tertarik sekaligus
tidak menyukai atau ingin menghindar dari seseorang atau suatu objek yang sama, misalnya
seseorang yang berniat berhenti merokok, karena khawatir merusak kesehatannya tetapi ia tidak
dapat membayangkan sisa hidupnya kelak tanpa rokok. Tekanan timbul sebagai akibat tekanan
hidup sehari-hari. Tekanan dapat berasal dari dalam diri individu, misalnya cita-cita atau norma
yang terlalu tinggi. Tekanan yang berasal dari luar individu, misalnya orang tua menuntut
anaknya agar disekolah selalu rangking satu, atau istri menuntut uang belanja yang berlebihan
kepada suami. Krisis yaitu keadaan mendadak yang menimbulkan stres pada individu, misalnya
kematian orang yang disayangi, kecelakaan dan penyakit yang harus segera dioperasi.
20 / 10
PENGGOLONGAN STRESOR
20 / 15
PATOFISIOLOGI STRESS
OTAK
20 / 18
PENGARUH STRES TERHADAP TUBUH
https://www.youtube.com/watch?v=v-t1Z5-oPtU&t=22s
20 / 18
TANDA-TANDA STRES
FISIK KOGNITIF
Otot tegang Nafas tidak teratur Memiliki energi yang Cemas terus- Berpikiran negatif Tidak fokus
menerus
rendah atau mudah lelah
PERILAKU KESEHATAN
20 / 13
SELYE'S : GENERAL ADAPTATION
SYNDROME (GAS)
20 / 19
SELYE'S : LOCAL ADAPTATION
SYNDROME (LAS)
LAS adalah respon dari jaringan, organ, atau bagian tubuh terhadap stres karena trauma, penyakit, atau
perubahan fisiologis lainnya. Dua respon setempat, yaitu respon reflek nyeri dan respon inflamasi. Respon
reflek nyeri adalah respon adaptif dan melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut. Respon inflamasi
terstimulasi oleh trauma atau infeksi, respon ini memusatkan inflamasi sehingga dengan demikian
menghambat penyebaran inflamasi dan meningkatkan penyembuhan. Respon inflamasi terjadi dalam tiga
fase. Fase pertama mencakup perubahan dalam sel-sel dan sistem sirkulasi. Fase kedua ditandai oleh
pelepasan eksudat dari luka. Fase terakhir adalah regenerasi atau pembentukan jaringan. Regenerasi
menggantikan sel-sel yang rusak dengan sel-sel identis atau sel-sel serupa.
20 / 20
STRES DAN HOMEOSTATIS
HOMEOSTATIS = KESEIMBANGAN
20 / 17
MEKANISME KOPING
Koping adalah perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya
untuk mengatasi tuntutan internal dan atau eksternal khusus yang melelahkan
atau melebihi sumber individu. Koping adalah proses dimana seseorang mencoba
untuk mengatur perbedaan yang diterima antara kenyataan (reality) dan harapan
(expectation) yang dinilai dalam suatu keadaan yang penuh tekanan. Koping
dapat diarahkan untuk memperbaiki atau menguasai suatu masalah dapat juga
membantu mengubah persepsi atas ketidaksesuaian, menerima bahaya,
melepaskan diri atau mengindari situasi stres.
20 / 21
Carver,et.al (1989) mengemukakan suatu penelitiannya bahwa terdapat
empat jenis mekanisme koping sebagai berikut:
a. Active coping yaitu upaya yang bersifat aktif untuk mengatasi sumber
stres dengan melakukan perencanaan dan tindakan langsung.
b. Acceptance coping yaitu upaya yang bersifat pasif dalam menghadapi
sumber stres seperti dapat menerima kenyataan dan memandang suatu
hal dari sisi positif.
c. Emotional focused coping yaitu upaya untuk mengatasi tekanan
psikologis dengan mengeluarkan emosi dan mencari dukungan secara
emosional.
d. Avoidance coping yaitu menghindari sumber stres dengan
menghentikan sumber stres, tidak menerima kenyataan dan melarikan
diri dari masalah.
20 / 22
02. Depresi
DEFINISI
DEPRESI
Depresi adalah kondisi gangguan psikologis yang umum terjadi di seluruh dunia, dengan perkiraan
3,8% dari populasi yang terkena, termasuk 5,0% di antara orang dewasa dan 5,7% di antara orang
dewasa yang lebih tua dari 60 tahun. Sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi. Hal ini
dapat menyebabkan individu tidak berfungsi di tempat kerja, di sekolah dan di keluarga. Dampak
terburuk, depresi dapat menyebabkan bunuh diri. Lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh
diri setiap tahun. Bunuh diri adalah penyebab utama keempat kematian pada usia 15-29 tahun.
CIRI-CIRI DEPRESI
Perasaan tidak berdaya dan putus asa.
Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
Perubahan nafsu makan atau berat badan. Penurunan berat badan atau
penambahan berat badan lebih dari 5% dari berat badan dalam sebulan.
Perubahan tidur.
Kemarahan atau lekas marah.
Kehilangan energi. Bahkan, tugas-tugas kecil pun melelahkan atau membutuhkan
waktu lebih lama untuk diselesaikan.
Membenci diri sendiri. Perasaan tidak berharga atau bersalah yang kuat.
Perilaku berisiko atau impulsif atau tidak diperhitungkan.
Masalah konsentrasi. Kesulitan fokus, membuat keputusan, atau mengingat
sesuatu.
Sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan. Peningkatan keluhan fisik seperti
sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, dan sakit perut.
PREDISPOSISI
Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga.
Menyalahgunakan alkohol atau obat terlarang.
Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri, terlalu keras
dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada
orang lain.
Mengidap penyakit kronis atau serius, seperti gangguan hormon
tiroid, cedera kepala, HIV/AIDS, diabetes, kanker, stroke, nyeri
kronis, atau penyakit jantung.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti beberapa obat tekanan
darah tinggi atau obat tidur.
Mengalami kejadian traumatik, seperti kekerasan seksual, kematian,
kehilangan orang yang dicintai, atau masalah keuangan.
PENCETUS
20 / 27