Anda di halaman 1dari 19

KECERDASAN EMOSI

HELLO!

WE ARE GROUP 2

Rangga Arya Hana Nizam Aulia Zakiyatus Naurah Risa


Furaidah Zahro 20221111017
20221111004 20221111013
20221111009 20221111016

2
CONTAINS

1
What Is Emotion ? 4 How To Optimize Emotional
Intelligence ?

2 History Of Emotional 5 Aspect.


Intelligence.

3 Type of Emotion. 6
Impact.

3
1

What is Emotion ?
Mari kenali terlebih dahulu tentang kecerdasan emosional

4

“Emosi merupakan kondisi psikologis
yang dirasakan sebagai perasaan positif
atau negatif yang dapat memengaruhi
aspek-aspek psikologis lainnya.”

5

Peter Salovey dan John Mayer (1990) mengemukakan
konsep kecerdasan emosional sebagai kemampuan
merasakan dan mengungkap emosi secara akurat dan
adaptif, memahami perspektif orang lain, menggunakan
perasaan untuk memfasilitasi pikiran seperti berada
dalam suasana hati yang positif yang berkaitan dengan
pemikiran kreatif, serta untuk mengukur emosi dalam
diri sendiri dan orang lain seperti kemampuan untuk
mengendalikan kemarahan.

6
History of Emotional intelligence

Konsep mengenai kekuatan emosional pertama kali diperkenalkan oleh Abraham


Maslow pada tahun 1950-an. Istilah "kecerdasan emosional" kemudian muncul pertama kali
dalam makalah tahun 1964 oleh Michael Beldoch dan dalam makalah tahun 1966 oleh B.
Leuner berjudul Emotional intelligence and emancipation yang muncul pada jurnal
psikoterapi yang bernama Practice of child psychology and child psychiatry. 
Pada tahun 1983, Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The
Theory of Multiple Intelligences memperkenalkan sebuah gagasan bahwa jenis kecerdasan
yang umum digunakan seperti IQ, gagal dalam menjelaskan keseluruhan kemampuan
kognitif. Dia kemudian memperkenalkan gagasan kecerdasan ganda yang mencakup
kecerdasan interpersonal (kapasitas untuk memahami niat, motivasi dan keinginan orang
lain) dan kecerdasan intrapersonal (kapasitas untuk memahami diri sendiri, untuk
menghargai perasaan, ketakutan, dan motivasi seseorang).

7
History Of Emotional Intelligence
Penggunaan istilah "EQ" (Emotional Quotient) atau kecerdasan sosial yang ada pada karya
cetak yang tersebar secara publik baru pertama kali ada pada tahun 1987 dalam sebuah artikel oleh
Keith Beasley di majalah British Mensa. Meski begitu, istilah kecerdasan emosional baru
dipopulerkan pada tahun 1995 oleh psikolog dan jurnalis ilmu perilaku Dr. Daniel Goleman dalam
bukunya yang berjudul Emotional Intelligence – Why it can matter more than IQ. Buku tersebut
selanjutnya mendapatkan popularitas yang kemudian berakibat pada kepopuleran Daniel Goleman
itu sendiri.Akhir tahun 1998, artikel Goleman di Harvard Business Review berjudul "What Makes a
Leader?“ menarik perhatian manajemen senior di Johnson & Johnson's Consumer Companies
(JJCC). Artikel tersebut berbicara tentang pentingnya Kecerdasan Emosional (EI atau Emotional
Intelligence) untuk kesuksesan dalam hal kepemimpinan.
Daniel mengutip beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa EI sering menjadi faktor
pembeda antara pemimpin hebat dan pemimpin yang cenderung biasa saja. JJCC mendanai sebuah
penelitian yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang kuat antara pemimpin berkinerja unggul
dengan kompetensi emosional. Hal ini mendukung pendapat dari sebuah teori bahwa dalam
kompetensi sosial, kemampuan emosional dan relasional yang biasa disebut sebagai Kecerdasan
Emosional, merupakan faktor pembeda dalam kinerja kepemimpinan. Tes pengukuran EI masih
belum dapat menggantikan tes IQ sebagai standar metrik dari kecerdasan yang lebih umum di
masyarakat dan Kecerdasan Emosional juga mendapatkan kritik mengenai peranan kecerdasan
tersebut dalam kepemimpinan dan kesuksesan bisnis.

8
TYPE OF EMOTION
Terdapat 7 jenis emosi dalam diri manusia

9
Tipe Emosi menurut Paul Ekman

Marah Takut Sedih


1 3 5

2 4 6

Jijik Bahagia Terkejut


10
Type Of Emotion
Marah Jijik Takut
Banyak orang mengatakan, emosi Emosi jijik dipicu oleh penampilan, Menurut psikolog Paul Ekman, takut
ini paling berbahaya di antara yang bau, atau tekstur tertentu. Respon merupakan emosi yang paling tidak
lainnya. Mungkin jadi alasan utama manusia saat merasa jijik yaitu menyenangkan. Sebab, pola pikir
mengapa orang tua melarang berusaha menjauhkan diri atau manusia ikut berperan aktif dalam
anaknya untuk marah. Padahal, menghilangkan hal yang dianggap meningkatkan emosi ini. Emosi takut
emosi marah juga manusiawi. menjijikan. Meskipun buruk, emosi ini juga hadir untuk hal-hal yang
Memendam amarah dapat membuat kita untuk selalu hidup sebenarnya pernah kita lihat.
meningkatkan hormon stres yang bersih. Emosi jijik juga bisa muncul Misalnya nih, gara-gara nonton film
berdampak pada gangguan saat kita melihat perilaku buruk horor, kamu jadi kepikiran kalau ada
kecemasan.  orang lain. Misalnya, pelecehan hantu yang mengikuti kamu. 
Hal yang perlu kita perhatikan seksual, aksi pornografi, dan Takut muncul ketika manusia
adalah bagaimana perbuatan jahat lain. Emosi jijik mencoba mengantisipasi sesuatu
mengekspresikan rasa marah, seringkali kita gunakan untuk yang mengancam fisik maupun
bukan tidak boleh merasa menutupi amarah yang sebenarnya.
psikologis mereka.
marah. 

11
Type Of Emotion
Bahagia Sedih Terkejut
Bahagia atau senang adalah emosi Psikolog Paul Ekman menganggap Pernahkah kamu diklakson oleh
yang paling dicari oleh semua emosi sedih menyebabkan manusia kendaraan saat hendak menyeberang?
orang. Emosi ini muncul saat kita menjadi pasif. Ketika merasa sedih, Pasti kaget dan bikin deg-degan.
menyantap makanan kamu pasti tidak ingin beraktivitas, Tetapi, hal ini tidak berlangsung lama.
favorit, mendapatkan bahkan makan aja tidak nafsu. Emosi Jantungmu hanya berdebar sesaat dan
hadiah, quality time bersama orang sedih bisa bertahan dalam periode kembali menyeberang dengan lebih
tersayang, atau ketika impian kita waktu yang sangat panjang. Aku hati-hati. Emosi terkejut merupakan
terwujud. Namun, bahagia juga menyarankan kamu untuk mencari emosi yang terjadi dalam durasi
bisa muncul bersamaan dengan bantuan psikolog jika kesedihan yang tersingkat. Setiap hari, kita
emosi lain, contohnya emosi sedih. dialami sudah berjalan selama mendapatkan kejutan-kejutan kecil,
Bayangin deh, kamu berminggu-minggu atau hitungan baik positif maupun negatif. Kamu
pasti happy banget jika diterima di bulan juga bisa merasakan emosi terkejut
perguruan tinggi favorit. Tetapi, apabila menemukan hal baru.
kamu bisa saja merasa sedih karena
harus berpisah dari keluarga.

12
Emotional
Intelligence ?

How To Optimize Emotional


Intelligence ?

13
How To Optimize Emotional Intelligence
?
Komunikasi
Mengenali Emosi Diri Mengelola Emosi
Dengan berkomunikasi belajar
Mengenali emosi adalah Dengan mengelola emosi untuk menyelesaikan masalah
kemampuan dasar untuk diharapkan mampu untuk agar tidak timbul salah paham,
mengetahui perasaan apa memahami, menerima, serta juga berlatih membaca situasi
yang akan dan sedang memberikan kontrol ketika sekitar agar lebih peka
terjadi. Kemampuan emosi mengekspresikan emosi. Emosi
diri adalah kemampuan harus diekspresikan sesuai
dasar untuk menyadari tujuan yang jelas, agar tercipta
akan emosinya sendiri. Hal hubungan yang harmonis secara
tersebut bertujuan untuk interpersonal.
mencegah terhadap
keadaan suasana hati dan
pikiran. Apabila tidak bisa
mengetahui perasaan dan
emosi sendiri akan terbawa
akan emosi yang bisa
menguasai diri

14
How To Optimize Emotional Intelligence
?

Empati Menjalin hubungan


Empati merupakan salah satu bentuk Kecerdasan emosional untum
kecerdasan emosional. Empati merupakan membangun hubungan dengan
suatu sikap untuk mendalami perasaan orang lain merupakan seni untuk
orang lain, meskipun tidak mengalami menunjang popularitas, dan
secara langsung apa yang dirasakan orang melatih untuk meminpin diri.
tersebut. Ciri dari pengaplikasian sikap Hal tersebut ditunjang oleh
empati mampu memahami diri sendiri, kemampuan komunikasi untuk
sebelum kita memahami diri orang lain. menjalin hubungan dengan
Selain itu, orang yang memiliki rasa orang lain, hingga bisa
empati yang tinggi bisa memahami bahasa bekerjasama dalam suatu tim
isyarat.

15
Aspect Of Emotional Intelligence

Aspect
16
Aspect

Salovey dan W.T Grant


Goleman
Mayer Consortium

Salovey dan Mayer mengungkapkan Menurut Goleman, seseorang yang Menurut W.T Grant Consortium
aspek-aspek yang ada di dalam memiliki kecerdasan emosi kecerdasan emosional bisa dilihat
kecerdasan emosional yaitu mampu memiliki aspek untuk memotivasi dari cara mengungkapkan perasaan
merasakan empati, berani diri sendiri, apabila frustasi lebih dan bisa mengidentifikasi perasaan
mengungkapkan dan memahami siap untuk bertahan, bisa tersebut. Perasaan tersebut selain
perasaan, bisa mengendalikan menghadapi sesuatu yang sulit dan bisa diungkapkan, juga bisa dikelola
amarah, mampu beradaptasi, tetap percaya diri, serta memiliki juga dikendalika, serta bisa
mandiri, setia terhadap pertemanan, empati yang tinggi. membedakan dan menyeimbangkan
ramah, dan hormat kepada yang lain antara perasaan dan tindakan.

17
Impact

Dampak kecerdasan emosional yang terlalu


tinggi, pertama sulit memberi dan menerima
kritik yang negatif. Hal ini dikarenakan orang
yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
memiliki empati yang tinggi pula. Oleh karena Dampak negatif dari rendahnya
itu, ketika akan memberikan kritik yang tajam, kecerdasan emosional bisa
HIGH

LOW
mereka selalu memikirkan dampak terhadap mempengaruhi kesehatan fisik. Hal ini
orang lain, hingga enggan memberikan kritik. dikarenakan ujung dari gangguan
Begitu pun saat menerima kritik negatif, orang
yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
emosional salah satunya stres.
tidak akan merasa sedang dikritik. Dampak Dampaknya bisa menjadi penyakit
kedua, orang yang memiliki kecerdasan kurangnya imun, jantung, hingga tekanan
emosional yang tinggi memiliki tingkat kreativitas darah tinggi. Selain kesehatan fisik, juga
yang rendah. Hal ini dikarenakan, mereka mempengaruhi kesehatan mental.
cenderung menyukai kerja secara kelompok dan Misalnya bisa membuat depresi, hingga
tidak ingin menonjolkan diri. Dampak ketiga
yaitu, selalu menghidari risiko. Hal ini
susah bersosialisasi dengan orang lain.
dikarenakan orang yang memiliki kecerdasan
emosional yang tinggi mereka memiliki kendali
diri yang kuat, dan selalu menimbang dengan
cermat atas apa yang mereka lakukan

18
THANKS!

Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai