Anda di halaman 1dari 81

Emosi dan

Motivasi

Dra. Rosnalisa Z,MPsi,Cht


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Selesai pembelajaran peserta


mampu memahami mengenal diri
dan orang lain dalam tujuan
komunikasi
> PENGERTIAN Emosi dan Motivasi
 Faktor yang mempengaruhi
 Teori dan penerapan
 Mengenal Emosi dan motivasi diri

3
Potensi
diri FISIK POTENSI
INTELEKTUAL

VITALITAS,
POTENSI IQ, TEMPERAM
KEPRIBADIAN ENT,
EQ,
KARAKTER,
SQ BAKAT
POTENSI
KERJA

PERAN,
sbg orang tua TUNTUTAN
pegawai, pemimpin, , HARAPAN
anggota masyarakat
menjadi panutan dll
 Memperhatikan
 Mengamati
 Menanggapi
KOGNISI  Mengingat
 Berfikir
 Berkhayal
 INTUISI

GEJALA-GEJALA Merasakan
AFEKSI sesuatu
JIWA MANUSIA
EMOSI

Gerakan Rekleks
kemauan
KONASI Minat
hasrat
Motivasi

5
BAGAIMANAKAH PERASAAN
ANDA ?

6
By hj wahyu suprapti/eq pim III 7
Apa perasaan
anda...
BAGAIMANAKAH PERASAAN
ANDA?

9
Kemampuan dasar manusia
Kemampuan manusia
yang merupakan dasar
dalam membentuk
tingkah laku :
1.Kognitif (Mengenal)
2.Afektif (Merasakan)
3.Konasi (Kemauan)

TOTALITAS
AFEKSI
• Afeksi adalah gejala jiwa yang
bersifat subjektif dan dialami dalam
kualitas senang atau tidak senang
dalam berbagai derajat.
• Jika afeksi dialami dalam derajat
yang lemah atau sedang disebut
perasaan sedangkan jika
derajatnya kuat atau tinggi disebut
sebagai emosi.
• Ada bermacam-macam afeksi,
diantaranya adalah senang, sedih,
kecewa, terharu, marah, dst.

17
PERBEDAAN PERASAAN DENGAN
EMOSI

PERASAAN
1. Dialami dlm derajat lemah EMOSI
atau sedang; 1. Dialami dlm derajat yg kuat;
2. Tidak / jarang disertai gejala 2. Selalu disertai dg gejala fisik
Fisik sehingga sulit diketahui sehingga dapat diketahui oleh
Oleh orang lain; orang lain;
3. Dapat berlangsung dalam 3. Berlangsungnya tidak lama;
Waktu yang lama; 4. Pada saat berlangsung rasio
4. Pada saat berlangsung berlang- menjadi tidak atau kurang
sung rasio masih tetap ber berfungsi
-fungsi

18
JADI APAKAH EMOSI ITU

Berasal dari bahasa Latin “ Motus Anima


“ Jiwa yang menggerakkan “
Dari kata latin “ Movere” berarti “
menggerakkan, bergerak. Awalan “E”
berarti bergerak menjauh.
Menurut Oxford English Dictionary :”
Emosi adalah setiap kegiatan atau
pengolahan pikiran, perasaan, nafsu,
setiap keadaan mental yang hebat dan
meluap-luap.

19
APAKAH EMOSI ITU ?
• Sisi lain dari kepribadian
• Diwujudkan dalam perasaan baik positif
maupun negatif
• Ditampilkan dalam berbagai perilaku
seperti : tersenyum,tawa, teriak,
menangis,marah agresi, jatuh cinta dan lain
sebagainya
• Dipercaya berpusat di otak sebelah kanan

20
Faktor-faktor yang Mempengaruhi :
1. Keadaan jasmani atau fisik/kesehatan
individu, hormon /kelenjar, contoh
individu yang sedang sakit, lebih
sensitif dibandingkan orang yang 1. Kematangan
sehat. Pribadi
2. Keadaan Struktur kepribadian yang 2. Belajar/
dimiliki individu masing-masing, seperti pengalaman
individu yang berkepribadian introvert
cenderung sensitif, mudah emosional.
3. Keadaan temporer individu di suatu
waktu bergantung pada suasana hati.
STABILITAS/
4. Usia KEMATANGA
5. Pola asuh Orangtua N EMOSI
6. Jenis kelamin
7. Keadaan Lingkungan
FISIOLOGI ANATOMI YG BERHUB
DENGAN EMOSI
KORTEX:
Memberi makna apa yg kita serap
Mengatur fungsi penglihatan,memori
jangka panjang
Bagian ini membuat kita memiliki
perasaan akan perasaan kita
sendiri,memahami,menganali
sis mengapa punya perasaan ttt
HIPPOCAMPUS:
Tempat proses pembelajaran,
disimpannya emosi
Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala
AMIGDALA:
Pusat pengendali emosi
Pemicu reaksi

07/15/23 DEPDIKNAS RI, 2007 22


Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
Stimuli
Afektif
Amigdala

Respon Fisik Hipotalamus

Tanggapan
Hormon
• Amigdala merupakan suatu bagian kecil dari
otak yg memiliki peran penting dlm emosi,
terutama rasa takut.
• Prefrontal cortex: sebagian besar emosi
memotivasi respons-respons tertentu: untuk
mendekati dan atau memeluk orang yang
menimbulkan rasa senang pada diri kita,
menyerang orang yg membuat kita marah,
menghindar dari pemandangan yang
menjijikkan, atau lari menjauh dari orang atau
situasi yang menakutkan.
Hormon dan Emosi
• Kelenjar adrenalin akan memproduksi
ephinephrin dan norephinephrin sebagi
respon terhadap beragam tantangan
dalam lingkungan
• Tujuan utama: menyiapkan tubuh kita agar
dapat merespon bahay atau ancaman
dengan cepat atau meraih kesempatan
dengan sigap.
• Secara umum semua orang pernah
menangis entah diekspresikan
ataupun di tahan, sebenarnya
menangis adalah luapan dari emosi
yang dipercaya dapat meningkatkan
kesehatan. Air mata yang
dikeluarkan saat menangis
mengandung zat mangan dan
hormon prolaktin yang dapat
cenderung meningkat ketika
seseorang dilanda sedih, kesal,
marah, frustrasi bahkan depresi
(tekanan). Keluarnya kedua zat
tersebut dari tubuh secara otomatis
dapat menurunkan depresi atau rasa
sedih yang tengah diderita.
Ada 3 (tiga) jenis air mata. 
1. Air mata basal yang diproduksi untuk membasahi mata
secara teratur. 
2. Air mata yang keluar secara refleks karena dipicu oleh
iritasi yang dapat terjadi oleh pengaruh bawang atau
lainnya. 
3. Air mata yang keluar karena pengaruh emosi. Jenis air
mata terakhir inilah yang memiliki zat mangan dan hormon
prolaktin tertinggi. Jadi, ketika seseorang menangis karena
emosi yang melanda dirinya, keluarnya air mata tersebut
secara alamiah dapat mengurangi perasaan sedih yang
ada hingga tubuh mencapai kondisi stabil kembali
Perasaan yang dialami berubah
menjadi masalah emosi
Perasaan Emosi
• Gembira • Eforia
• Cemburu • Posesif , Paranoid
• Marah • Agresi
• Sedih • Depressi
• Takut • Phobia
• Cemas • Neurosis
Emotion
Bentuk Emosi dasar :
1. Takut : Perasaan yang mendorong individu
menghindari sesuatu sedapat mungkin
menjauhinya
2. Cemas : Rasa takut dengan objek yang tidak
jelas
3. Cemburu :Bentuk khusus dari kekuatiran
yang didasari oleh kurang adanya keyakinan
& ketakutan kehilangan kasih sayang dari
seseorang.
4. Marah :  Ketegangan/ketidak puasan karena
tidak tercapai keinginan.
5. Gembira :Perasaan terbebas dari ketegangan
Perkembangan Emosi dari bayi
sampai masa anak
• Muncul Perilaku : menjerit,
menendangkan mengibaskan
a. MARAH memukul atau menendag apa
Perangsang saja.
membangkitkan kemarahan • Pada tahun kedua bayi dapat
bayi : juga melonjak – lonjak,
berguling –dan menahan
nafas.
• campur tangan terhadap
gerakan COBA COBA
• Menghalangi keinginannya,
• tidak mengizinkannya
mengerti sendiri
b. Ketakutan
Perangsang TAKUT UMUMNYA
suara keras :
• Orang, barang, dan situasi asing,
• ruangan gelap, tempat tinggi, dan
binatang.
• Perangsang yang terjadi tiba – tiba ,
BAYI AKAN merengek, menangis dan
menahan nafas.
c. Rasa ingin tahu
• Setiap mainan atau barang baru akan
dapat merangsang bayi untuk
keingintahuan,bayi, TERLIHAT
melalui ekspresi wajah yang
menegangkan otot muka, membuka
mulut, menjulurkan lidah, lalu
memengang, membolak – balik,
melempar dan memasukkannya
kemulutnya.
d. Kegembiraan
• Kegembiraan dirangsang oleh
kesenangan fisik. Di bulan kedua atau
ketiga,bayi mulai banyak bereaksi
pada orang yang mengajaknya
bercanda, mengelitik, mengamati dan
memperhatikannya. Bayi ungkapkan
rasa senang dengan tersenyum,
tertawa dan gerakan intensif tubuhnya

• e. Afeksi
• Setiap orang yang mengajak bayi
bermain, mengurus kebutuhan
jasmaninya, memperlihatkan afeksi
akan merupakan perangsang untuk
afeksi meraka. Umumnya bayi
menepuk dan mencium barang atau
orang yang dicintai.
SETELAH MASA BAYI
PERKEMBANGAN EMOSI PADA
MASA KANAK-ANAK BERUBAH
a. Amarah
• Pada masa ini penyebab amarah umumya
adalah pertengkaran mengenai
permainan atau tidak tercapainya
keinginan, Anak akan menangis,
berteriak, menggertak, menendang,
melompat – lompat atau memukul.
b. Takut
• Anak meniru dan ingatan tentang
pengalaman yang kurang menyenangkan
tentang rasa takut, misalnya : cerita –
cerita, gambar – gambar, acara
radio,televisi muncul reaksi seperti lari,
menghindar, bersembunyi dan
menghindari situasi yang menakutkan.
c. Cemburu
• Pada masa ini anak menjadi muda
cemburu bila ia mengira bahwa
minat dan perhatian orang tua
beralih kepada orang lain didalam
keluarga, biasanya adik yang baru
lahir. Anak akan, mengompol,
pura – pura sakit atau menjadi
nakal. untuk menarik perhatian.
d. Ingin tahu
• Reaksi pertama adalah dalam
bentuk penjelajahan
sensomotorik, sebagai akibat dari
tekanan sosial dan hukuman, ia
bereaksi dengan bertanya.
e. Iri hati
• Anak sering iri hati mengenai kemampuan atau
baran yang dimiliki orang lain. Diungkapkan dengan
cara berusaha memiliki barang seperti dimiliki orang
lain atau dengan mengambil benda – benda
tersebut
f. Gembira
• Anak – anak merasa gembira apabila bisa
membohongi orang lain dan berhasil melakukan
tugas yang dianggap sulit. Anak mengungkapkan
kegembiraannya dengan
tersenyum ,tertawa,bertepuk tangan, melompat –
lompat, memeluk atau orang yang membuatnya
bahagia.
g. Sedih
• Anak merasa sedih karena kehilangan segala
sesuatu yang dicintai , anak akan anak
mengungkapkan kesedihannya dengan menangis
dan dengan kehilangan minat terhadap kegiatan
normalnya, termasuk makan.
Teori Emosi
• Ada dua macam teori didalam emosi yaitu :
• Teori Nativistik Rene Descartes (1569-1650): emosi-
emosi itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak
lahir,manusia sejak lahirnya telah mempunyai 6 emosi
dasar yaitu : cinta, kegembiraan, keinginan, benci, sedih
dan kagum.
• Teori Empiristik : Emosi dibentuk oleh pengalaman dan
proses belajar. Hasil persepsi seseorang terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai
respon terhadap rangsang-rangsang dari luar.
• Contoh kalau seseorang misalnya melihat
seekor harimau, maka reaksinya adalah
darah makin cepat beredar karena denyut
jantungnya makin cepat, paru-paru pun
lebih cepat memompa udara dan
sebagainya. Respon-respon tubuh ini
kemudian dipersepsikan dan timbullah
rasa takut.
Teori teori lain tentang Emosi :

1. Teori Sentral :       Individu mengalami emosi lebih


dulu baru gejala kejasmanian (Cannon).
2. Teori Perifir :      Individu mengalami gejala
kejasmanian dulu baru emosi (James – Lange)
3. Teori Kepribadian : Emosi adalah aktifitas pribadi
dimana antara jasmani dan psikis tidak dapat
dipisahkan (J. Linchoten).
Teori Emosi Max Sheller :
ada 4 macam perasaan :
1. Perasaan penginderaan, berhubungan dengan
pengamatan,seperti rasa nyeri, panas,
dingin,pahit,asin
2. Perasaan kehidupan vital, lelah, capek, haus, lapar
3. Perasaan kejiwaan psikis, gembira, susah, kecewa,
cemburu
4. Perasaan kepribadian berhubungan dengan
penilaian diri, harga diri dsb
Beberapa contoh Perasaan yang
berpengaruh pada Kepribadian
• Peka 
Ada orang yang sangat peka dalam merasa,
orang yang perasa. Kalau mendengar berita baik,
seketika itu juga seluruh hatinya langsung
diselimuti awan suka cita. Akan tetapi apabila KEPRIBADIAN
setelah itu mendengar berita yang kurang SENSITIF
menyenangkan (bad news), maka orang tersebut
langsung terjatuh dalam lembah duka cita. Orang
yang demikian itu sangat mudah terpengaruh
oleh perasaan. Kebalikannya, justru ada juga
orang yang tidak peka dalam merasa atau
disebut tidak mudah perasa. Hal ini hampir tidak
Nampak pada orang tipe seperti ini, apakah dia
sedang dalam suka cita atau masih dalam duka
cita
Simpati dan Empati
• Simpati ialah Sesuatu
kecenderungan untuk ikut serta Persamaan
merasakan segala sesuatu yang cita-cita,
sedang dirasakan orang lain. suatu penderitaan
kecenderungan untuk ikut serta yang sama,
merasakan sesuatu yang sedang atau berasal
dirasakan oleh orang lain. Simpati dari daerah
dapat timbul karena yang sama,
• Gejala perasaan yang berlawanan dengan simpati ialah
antipati. Gejala perasaan ini menunjukna ketidaksenangan
kepada orang lain. Ketidaksenangan ini dapat berujud
suatu kebencian. Dari kebincian ini terdapat unsur
berlawanan atau bermusuhan. Antipati ini timbul karena
bermacam-macam sebab seperti halnya sempati. Empati
ialah sesuatukecenderungan untuk merasakan sesuatu
yang dilakukan orang lain andaikata dia dalam situasi
orang lain tersebut. Karena empati, orang mengunakan
perasaannya dengan effektif dalam situasi orang lain,
didorong oleh emosinya seolah-olah dia ikut mengambil
bagian dalam gerakan-gerakan yang dilakukan orang lain.
Jenis Reaksi akibat Masalah Emosi:
Perasaan dan Emosi digunakan bergantian dengan aspek
lain seperti sensori, persepsi, memori, berfikir,
semuanya satu sama lain berhubungan
Beberapa jenis gangguan adalah :
a. Depresi atau melankholis, sedih, murung tak berguna,
gagal, hilang harapan dan penyesalan patologis (ciri
Psikologis), keringat dingin, agitasi
b. Kecemasan, khawatir, gugup, tegang, rasa tak
nyaman, lekas kaget (ciri psikologis), debar jantungCD
meninggi)
Reaksi Kecemasan dapat berupa :
 Kecemasan yang mengambang ( free floating anxiety)-
tidak ada hub dengan pikiran.
 Agitasi – kecemasan yang disertai dengan kegelisahan
motorik yang hebat.
 Panik – Serangan kecemasan yang hebat dengan
kegelisahan, kebingungan, dan hiperaktifitas yang tidak
terorganisasi.
 Eforia – Rasa riang, gembira, senang dan bahagia yang
berlebihan.
 Anhedonia – Ketidakmampuan merasakan kesenangan.
 Kesepian – Merasa dirinya ditinggalkan
 Kedangkalan – Kemiskinan afek dan emosi
jadikan penghinaan orang lain
kepada kita sebagai ladang peningkatan
kualitas diri.
Beberapa ciri-ciri orang yang tidak mampu
mengandalikan emosinya :
1. Berkata keras dan kasar pada orang lain.
2. Marah dengan merusak atau melempar barang-
barang di sekitarnya.
3. Ringan tangan pada orang lain di sekitarnya.
4. Melakukan tindak kriminal / tindak kejahatan.
5. Melarikan diri dengan narkoba, minuman keras,
pergaulan bebas, dsb.
6. Menangis dan larut dalam kekesalan yang
mendalam.
7. Dendam dan merencanakan rencana jahat pada
orang lain
Facial Feedback Hypothesis
Hipotesis Umpan Balik Ekspresi Wajah

Suhu tubuh
meningkat

Karateristik
takut.
Ekspresi takut dilakukan
selama 10 detik
Detak jantung
bertambah
cepat
Perubahan fisik Emosi
Reaksi elektris pada kulit Terpesona
Peredaran darah cepat Marah
Denyut jantung cepat Terkejut
Bernafas panjang Kecewa
Pupil mata Kesakitan
Air liur mengering Tegang
Bulu roma berdiri Takut
Sakit perut Tegang
Otot tegang Takut
Komposisi darah berubah Sedih
Kultur dan Ekspresi Emosi

• Dalam psikologi, perbedaan kultur dan ras tidak


menimbulkan perbedaan pada ekspresi wajah
akibat pencerminan emosi.
Cultural Differences in Emotion
• Manusia secara universal lahir dengan emosi sama,
namun budaya mempengaruhi sejumlah aspek emosi.

• Cultural Differences in Emotion Antecedents:


– Jenis-jenis antecedent yang sama secara umum membawa
jenis emosi yang sama secara lintas budaya. Namun,
perbedaan budaya tetap ada pada berbagai kejadian
antecedent yang membawa emosi.
– Misal: kematian pada satu budaya diartikan sebagai kesedihan
karena kehilangan orang yang dicintai, tetapi pada budaya lain
diartikan sebagai kebahagiaan karena dipandang merupakan
tujuan spiritual tertinggi.
• Cultural Differences in Emotion Appraisal

Contoh:
– Di Amerika, atribut kesedihan dimunculkan pada orang lain,
sedangkan di Jepang ditampilkan pada diri sendiri.
– Amerika juga lebih mengatribusi penyebab kegembiraan,
ketakutan, dan malu pada orang lain, sedangkan orang Jepang
memandangnya sebagai kesempatan atau takdir.
– Penelitian Scherer (1997): Secara kolektif, ditemukan bahwa
meskipun banyak proses penilaian (appraisal) yang tampaknya
menjadi universal bagi manusia, namun ada ruang untuk
beberapa perbedaan budaya, khususnya dalam dimensi
penilaian yang berisi pernyataan relatif tentang budaya atau
norma sosial seperti fairness dan moralitas.
KESTABILAN EMOSI

KEMATANGAN EMOSI

KESEHATAN JIWA

APA HUBUNGANNYA DALAM


KEPERAWATAN ???
Apa pengaruh emosi terhadap
motivasi
Apakah Motivasi ?
adalah dorongan psikologis
yang mengarahkan
seseorang ke arah suatu
tujuan. Motivasi menjadi
dorongan (driving force)
terhadap seseorang agar
mau melaksanakan sesuatu.
Posisi “Kualitas individu saat butuh
Motivasi”
• Lemah dan tangan di bawah
• Frustrasi
• Pecundang
• Pemalas
• Merasa rugi
• Orang yang beruntung
MOTIVASI
Motivasi menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di luar
individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam
intensitas, kualitas, arah, dan lamanya/dan bentuk munculnya
Perilaku.

Misal Keragaman Mutu Kerja yang dihasilkan para petugas


Petugas Kesehatan atau Perawat disebabkan oleh keragaman
pengetahuan, persepsi tentang pekerjaannya dan/atau motivasi
yang dimiliki oleh para Petugas Kesehatan.
Bila hasil mutu kerja seorang perekam medis tidak memuaskan,
perlu dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau
kurangnya motivasi, atau ketiganya.
Beberapa Definisi Motivasi
Definisi 1:
• Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan
yg ingin dicapai kelompok (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 1993 : 432-
433).
Definisi 2:
 Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota dalam
kelompok mau & rela untuk mengerahkan
kemampuan, dlm bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga & waktunya untuk
menyelanggarakan berbagai kegiatan yg
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan
kewajibannya, dlm rangka pencapaian tujuan &
berbagai sasaran yg telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 1986 : 132)
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda
Jauh Lebih Inovativ
1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Bertindak
Mulai dari
KEBUTUHAN
 Kebutuhan timbul dalam diri
individu apabila si-individu
merasa adanya kekurangan
dalam dirinya (ada
ketidakseimbangan antara apa
yang dimiliki dengan apa yang
menurut persepsi sii ndividu
harus dimiliki).
Lalu,....muncul
DORONGAN dalam diri
• Untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut,
dalam diri si-individu akan timbul DORONGAN
berupa usaha pemenuhan kebutuhan secara
terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi pada
tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan
oleh seseorang/individu, dan inilah INTI dari
MOTIVASI
TUJUAN
• Komponen ketiga dari motivasi adalah TUJUAN.
Pencapaian TUJUAN berarti mengembangkan
keseimbangan dalam diri seseorang/si-individu.

67
Pendekatan evolusioner
Adalah pendekatan yang
PERANAN
menekankan pada fungsi dari NALURI/INSTINK
tujuan untuk menjelaskan
bagaimana suatu perilaku
contoh misalnya yaitu
terbentuk, berkembang,dan naluri untuk
bertahan. mempertahankan
hidup dan
berketurunan,
Pendekatan kognitif
Pendekatan ini menyebutkan bahwa ada dua macam
Motivasi yaitu
Intrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan oleh
faktor dari dalam diri seperti keingin tahuan, tantangan
dan upaya dari dalam diri.
Ektrinsik motivasi : motivasi yang disebabkan faktor
oleh eksternal misalnya penghargaan dan hukuman
(reward and punishment).
Contoh misalkan seorang siswa sekolah dasar diberi
nasehat oleh gurunya agar ia mau mengerjakan PR,
apabila ia tidak mengerjakan maka gurunya akan
memberi hukuman, begitu juga sebaliknya bila ia mau
mengerjakan ,gurunya akan memberi nilai bagus.
Sehingga anak tersebut akan termotivasi untuk
mengerjakan PR .
Teori Motivasi Keseimbangan
Setiap manusia menginginkan segala sesuatu
berjalan seimbang. Kebutuhan untuk mencari
keseimbangan inilah yang akan menimbulkan
dorongan atau motivasi untuk berbuat sesuatu.
Setelah perbuatan itu dilakukan, maka tercapailah
keadaan seimbang dalam diri individu, dan timbul
perasaan puas, gembira, aman dan sebagainya.
Kecenderungan untuk mengusahakan
keseimbangan dari ketidakseimbangan terdapat
pada tiap organisme dan manusia. Hal ini disebut
sebagai prinsip Homeostasis.
Lingkaran Motivasi
Maslow’s Hierarchy of Need
Aktualisasi diri: Keinginan akan kebebasan
bertingkah laku tanpa hambatan dari luar untuk
menjadikan diri sendiri sesuai dengan citra
dirinya.
Penghargaan: Keinginan untuk memperoleh
penghargaan.
Sosialisasi: kebutuhan untuk berhubungan
dengan sesama dan cinta kasih.
Keamanan : kebutuhan akan rasa aman.
Psikologis dan Biologis :
~ kebutuhan psikologis seperti kebutuhan akan
kesenangan dan kebahagiaan.
~ kebutuhan biologis seperti lapar dan haus.
Hunger
Hunger (Rasa Lapar)
Hubungannya dengan motivasi Konten
Seperti contoh pendekatan The Biology of hunger
evolusioner (pada slide
sebelumnya) kebutuhan
instinglah yang memotivasi Obesity and eating
manusia agar melakukan behavior
segala hal supaya ia dapat
bertahan hidup. Rasa lapar
dalam psikologi merupakan Eating disorder
suatu bentuk kebutuhan untuk
mempertahankan hidup dan
menimbulkan motivasi dari
dirinya untuk makan.
Biology of Hunger
Faktor Biologis Dari Rasa Lapar
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu
faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls tersebut ke
pusat lapar di otak, yakni hipotalamus bagian lateral,
tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan
serat pallidohypothalamus. Otak inilah yang akan
menimbulkan rasa lapar pada manusia. Setelah tubuh
mendapat cukup nutrisi yang ditentukan oleh berbagai
faktor, maka akan mengirim impuls ke pusat kenyang
yakni di nucleus ventromedial di hipotalamus. Kemudian
tubuh akan merasa puas akan makan, sehingga kita
akan berhenti makan.
Akhir pencapaian motivasi adalah
TUJUAN (GOAL)
Berfungsi untuk memotivasi tingkah laku dan
mementukan seberapa aktif akan muncul tingkah laku.

Tujuan pokok

Tujuan sekunder

Contoh : Anak yang lapar makan sambil digendong


Tujuan tercapai : Otonomi fungsional ( dorongan yang
berlangsung terus tanpa reinforcement),sedang tujuan
yang tidak tercapai, menuimbulkan rasa tidak puas dan
individu mengalami FRUSTRASI.
Frustrasi
Adalah tertunda/ tidak
tercapainya tujuan
Penyebab : Diri sendiri,
baik jasmani, psikologis
dan ketidak mampuan
diri, kecemasan, masalah
konsep diri serta keadaan
lingkungan yang tidak
mendukung….. FRUSTRASI
Sumber Frustrasi :
1. Diri sendiri (kelemahan,
ketidakmampuan)
2. Lingkungan (Lingkungan fisik/sosial)
3. Keadaan obyek yang tidak sesuai
Frustrasi
melatih mental
menimbulkan kecemasan-
kecemasan dan gangguan jiwa
Garis Hidup -- Refleksi
Garis hidup The end

20 30 40 45
REFLEKSI DIRI:
• kelemahan diri
• kelebihan diri
• tujuan/target yang jelas APA YANG AKAN
• rencana peningkatan diri DILAKUKAN:
• untuk keluarga
• untuk masyarakat
• untuk profesi
• untuk diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai