EMOTIONS
EMOSI ADALAH SALAH SATU
KONDISI KEBERADAAN MANUSIA
YANG MEMILIKI AKAR EVOLUSI
SANGAT PANJANG, SISTEM
KOMPLEKS, DAN TIDAK DAPAT
DISAMAKAN DENGAN MAKHLUK
MANAPUN.
MOOD, EMOSI, FEELING
1. MOOD
Suatu keterbangkitan emosi yg tdk tertuju pd objek spesifik,
melainkan pada situasi umum kehidupan seseorang.
Mood = penghayatan emosional seseorang tentang dunianya.
Mood biasanya berlangsung lama; sementara emosi tertuju pd
objek spesifik dan biasanya berlangsung singkat.
Mood biasanya hadir di latar belakang kesadaran kita
2. EMOSI MOOD, EMOSI, FEELING
William James dan Carl Lange
“Emosi adalah penghayatan seseorang akan pola perubahan
fisiologis tubuhnya dlm menanggapi peristiwa penting dlm
kehidupannya”.
Perubahan fisiologis mrpkn pengalaman lgsng yg menyiapkan
dirinya untuk bertindak dgn cara yg terpola scr evolusioner
untuk mempertahankan/meningkatkan kesejahteraanya.
Emosi adalah penghayatan yg blm tentu disadari akan dinamika tsbt.
PERSEPSI LANGSUNG DAN PEROLEHAN INFORMASI
Emosi selalu didahului oleh persepsi akan perubahan signifikan di dunia si pribadi
Persepsi dalam teori emosi James-Lange: persepsi yg sifatnya langsung tanpa hrs
melalui proses berpikir.
Dlm persepsi langsung maupun tidak langsung ada informasi yg diperoleh pribadi
yg mengalami emosi itu. Misalnya:
- Informasi ttg bahaya (pd kasus emosi takut)
- Informasi ttg pengganggu (pd kasus emosi marah)
- Informasi ttg kebaikan altruistik yg tlh diterima (pd kasus emosi syukur/gratitude)
Pd persepsi langsung, informas yg diperoleh bukan informasi kognitif,
melainkan bodily information atau gut feeling
PERUBAHAN FISIOLOGIS
EMOSI
Teori James-Lange: persepsi langsung ttg adanya peristiwa penting bagi si
pribadi memicu perubahan fisiologis.
Tubuh langsung bereaksi thdp peristiwa penting tsbt, menyiapkan diri untuk
melakukan tindakan menghadapi situasi tsbt. Dgn cara mengaktifkan sistem
saraf pusat dan sistem endokrin yg akn mengubah fisiologi.
Misal adanya ancaman bahaya. Sistem saraf simpatis aktif shg terjaga,
hormon adrenalin dikeluarkan, jantung berdegup kencang, pupil mata
melebar, pernafasan cepat. Efek samppingnya keringat berlebih diproduksi,
darah mengalir lebih ke otot besar. Pribadi akan menghayati suatu emosi yg
berupa rasa takut.
EMOSI MEMOTIVASI TINDAKAN
Perubahan fisiologis ini tjd scr otomatis dan sangat cepat.
Kemudian muncul doronngan (urgency) untuk melakukan sesuatu yg spesifik.
Misalnya, fisiologi rasa takut akan membangkitkan dorongan (sense of urgency) untuk
menyerang. Setiap emosi yg tergugah ada dorongan tertindak yg terbangkitkan. Semakin
kuat emosi tergugah, semakin kuat dorongan bertindak yg terbangkitkan.
Ketergugahan fisiologi mendasari emosi bersifat otomatis, langsung, dan spontan. Begitu
pula dorongannya.
Org yg melatih diri mengendalikan dorongan, dpt merasakan sense of urgency yg kuat
ktika emosi mereka tergugah scr kuat; hanya saja mereka tdk mewujudkankan dorongan
itu mjd perilaku.
KETERKAITAN EMOSI DAN FEELING
Dalam teori kedudukan jiwa yang dikemukakan oleh Aristo, manusia termasuk
dalam hewan yang memiliki intelektual atau yang ia sebut dengan anima
intelektiva, Dalam hal ini hewan pun memiliki ketergugahan fisiologis atau
emosi sama dengan manusia. Yang membedakan emosi manusia dengan hewan
adalah kemampuan manusia untuk menjadikan pengalaman emosional itu
menjadi pengalaman sadar.
KETERKAITAN EMOSI
DAN FEELING
Disinilah letak keterikatan antara feeling dan emosi, saat emosi telah menjadi
pengalaman sadar, emosi itu ditransformasikan menjadi feeling, karena hanya
manusialah yang dapat memikirkan emosinya, dengan kemampuan inilah
manusia dapat mengatur/ mengendalikan emosinya
KETERKAITAN EMOSI
DAN FEELING
Bila emosi negatif tidak terlalu kuat, upaya penyempitan atensi dan
pemusatan daya juga tidak memadai. Kurangnya emosi negatif dapat
membuat orang gagal menyelesaikan masalah dengan baik
FOKUS DAN
PENYEMPITAN ATENSI
Kondisi sebaliknya juga dapat terjadi, over emosi negatif juga akan
berdampak pada perasaan tercekam dan dihantui masalah tsb. Hal ini
dapat memicu sso menjadi Narcissistic (Mempedulikan diri sendiri)
EMOSI POSITIF
Teori mengatakan bahwa emosi positif memiliki fungsi penting dalam evolusi manusia
menuju kebahagiaan, yaitu dengan menggerakkan manusia menginvestasikan sumber
daya yang dimilikinya saat ini, demi membangun sesuatu yang lebih baik, yang akan
sangat bernilai dimasa depan, sekalipun sangat mungkin yang bersangkutan saat ini
tidak tidak menyadari bahwa ia sedang mambangun sesuatu yang sangat berharga.
BROADENING
Rasa damai, Rasa aman, rasa pasti, rasa rileks Ingin mempertahankan Mengubah pandangan
Tenang penghayatan tersebut, dan tentang diri dan tentang
ingin mengintregasikannya dunia
Gembira Kekeliruan sosial yang Berbagi tawa dan insight Membangun persahabatan
tidak serius (humor) dan kreativitas