DAN STRATEGI
PELAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
R a f i d h u l M i s b a h
( 4 3 0 4 0 1 8 0 1 9 2 )
Myrick dalam Muro & Kotman (l995) yang diperjelas kembali oleh Sunaryo
Kartadinata (1998 : 15) dan Ahman (2005 : 11-34) mengemukakan empat
pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan
konseling, yaitu :
a) Metode Langsung; adalah metode yang digunakan pembimbing dalam melakukan komunikasi langsung dengan
orang yang dibimbingnya. Metode ini dirinci lagi menjadi:
Metode Individual. Metode ini dengan cara melakukan komunikasi langsung secara individu. Hal ini dapat
dilakukan dengan mempergunakan teknik : percakapan pribadi, kunjungan kerumah, kunjungan dan
observasi kerja.
Metode kelompok. Metode ini dapat dilakukan dengan vcara diskusi kelompok, karyawisata, sosiodrama,
psikodrama dan groyp teaching.
b) Metode Tidak langsung; adalah metode bimbingan dan konseling yang dilakukan melalui media komunikasi
masa. Metode tidak langsung terdiri dari :
Metode Individual melalui: Surat menyurat, telepon, SMS dan sebagainya.
Metode kelompok atau masal melalui: Papan bimbingan dan Konseling, surat kabar/majalah, brosur, angket
sosimetri dan DCM, radio (media audio), televisi.
Lanjutan…
Metode dan teknik nama yang dipergunakan dalam melaksanakan bimbingan dan konseling, tergantung pada
:
1. Masalah atau problem yang sedang dihadapi/digarap.
2. Tujuan penggarapan masalah.
3. Keadaan binimbing/klien
4. Kemampuan pembimbing/konselor mempergunakan teknik.
5. Sarana dan prasarana yang tersedia.
6. Kondisi dan situasi lingkungan sekitar.
7. Organisasi dan administrasi layanan bimbingan dan konseling.
8. Biaya yang tersedia.
Layanan perencanaan individual, strategi yang diberikan layanan perencanaan individual adalah
dengan cara merancang berbagai kegiatan dan merumuskan aktivitasaktivitas sistematis yang
berkaitan dengan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan, peluang dan kesempatan yang
ada dilingkungan, sehingga hal ini dapat meningkatkan harga diri siswa.
Layanan responsif, strategi yang diberikan layanan responsif adalah dengan melakukan konsultasi
dengan wali kelas, dan guru mata pelajaran untuk memonitoring dan memiliki informasi mengenai
perkembangan siswa di dalam kelas, sehingga mengetahui masalah pribadi siswa.
Dukungan sistem, strategi yang diberikan dukungan sistem adalah menciptakan kolaborasi dengan
pihak lain (kepala sekolah, guru wali kelas, guru mata pelajaran dan orangtua) guna menghasilkan
sumber daya dukungan yang memiliki kekuatan untuk meningkatkan harga diri siswa.
Referensi
Mukhlishah. 2013. Bimbingan dan Konseling. Surabaya :UIN Sunan Ampel. Link Akses http
://digilib.uinsby.ac.id/20239/1/Bimbingan%20Konseling.pdf
Hermawan, Heru dkk. 2019. Strategii Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk
Meningkatkan Harga Diri Siswa: Sebuah Sttudi Pustaka. Junral Bimbingan Konseling
Indonesia. Vol. 4/No. 2. Link Akses file:///C:/Users/Win_10/Downloads/924-3801-1-PB.pdf