Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Bimbingan dan

Konseling, Tujuan dan Fungsi


Bimbingan dan Konseling
Rafidhul Misbah
(43040180192)
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan merupakan terjemahan dari “Guidance” yang berasal dari Bahasa inggris. Secara harfiah
istilah “Guidance” dan akar kata “Guide” berarti mengarahkan, memandu, mengelola dan menyetir.
Menurut Frank W. Miller (1968) mengemukakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan
terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi
penyesuaian diri secara baik dan maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Adapun pengertian konseling berasal dari Bahasa inggris “to counsel” yang secara etimologis “to
give advice” artinya memberi saran dan nasihat. Dalam bukunya Winkel mengemukakan bahwa
konseling adalah pemberian saran dan nasihat, pemberian anjuran dalam pembicaraan dalam
bertukar pikiran.
Menurut English, Glen E Smith mendefinisikan konseling yaitu suatu proses dimana konselor
membantu konseli (klien) agar ia dapat memahami dan menafsirkan fakta-fakta yang berhubungan
dengan pemilihan, perencanaan dan penyesuaian diri sesuai dengan kebutuhan individu. (Sofyan S
Willis, 2013).
Lanjutan…

Disimpulkan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah


proses pemberian bantuan kepada siswa atau individu
atau suatu kelompok yang dilakukan oleh seorang
konselor untuk membantu dalam menyelesaikan
masalah klien, agar dapat memahami dirinya,
menentukan pilihan, dan dapat menyesuaikan dirinya
sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling membantu memandirikan peseta didik dan mengembangkan potensi-
potensi mereka secara optimal. Dan diadaknya Bimbingan dan Konseling di sekolah bertujuan agar
siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masadepan.
Selain tujuan diatas, terdapat tujuan lainnya diadakannya Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu :
(1) Dapat merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, serta kehidupannya pada
masa yang akan datang;
(2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin;
(3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan
kerjanya; dan
(4) Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja.
Tujuan akhir dari bimbingan dan konseling adalah agar klien
terhindar dari berbagai masalah, apakah masalah tersebut
berkaitan dengan gejala penyakit mental (neurona dan
psychose), sosial maupun spritual, atau dengan kata lain agar
masing-masing individu memiliki mental yang sehat.

Bimbingan dan
Konseling
01

Fungsi Bimbingan dan Konseling


Fungsi utama bimbingan konseling pendidikan adalah membantu murid dalam
masalah-masalah pribadi dan sosial yang berhubugan dengan pendidikan dan
pengajaran atau penempatan, juga menjadi perantara dari dalam hubungannya
dengan para guru maupun tenaga administrasi.
Membantu siswa agar memahami
Fungsi Bimbingan dan 01 potensi yang dimilikinya dan
Konseling pendidikan lingkungannya

adalah :
Membantu siswa mendapat program
02 studi yang sesuai baginya

Senantiasa mengantisipasi berbagai


masalah yang mungkin terjadi dan
03 berupaya untuk mencegahnya agar
tidak dialami oleh konseli (klien)

Membantu konseli yang telah mengalami


04 masalah, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar dan karir.
Referensi :
Satriah, Lilis. 2020. Bimbingan Konseling
Pendidikan. Bandung : CV. Mimbar
Pustaka.
Nasution, Henni Syafriana & Abdillah.
2019. Bimbingan Konseling “Konsep, Teori
dan Aplikasinya”. Medan : LPPPI

Anda mungkin juga menyukai