pemberian pertolongan atau bantuan. Bimbingan merupakan suatu tuntunan, artinya bahwa dalam memberikan bimbingan bila keadaan menuntut, kewajiban dari pembimbing untuk memberikan bimbingan secara aktif, yaitu dengan memberikan arah kepada yang dibimbingnya. Menurut Para Ahli 1. Menurut Tohirin (2009: 26) bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya agar konseling memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya seta mampu memecahkan. 2. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. 3. .Sementara itu Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. 4. .Chiskolm dalam McDaniel, Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri. Latar Belakang Bimbingan dan konseling Bimbingan dan kopnseling merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia di dalam kehidupannya selalu menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat diatasi, persoalan yang lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama satu dengan yang lain, baik dalam sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan pihak lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang lain. Khususnya bagi yang terakhir inilah bimbingan dan konseling sangat diperlukan Tujuan Bimbingan dan Konseling Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu para peserta didik dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal sebagai pribadi, sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut beberapa tujuan utama bimbingan konseling di sekolah: Membantu dalam perencanaan perkembangan karir, penyelesaian studi serta jenjang pendidikan Membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah atau di lingkungan masyarakat). Fungsi bimbingan dan konseling a) Untuk ikut berperan dalam membantu peserta didik memahami dan mengerti akan dirinya sendiri serta lingkungannya. b) Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memperoleh perkembangan yang optimal c)Membantu peserta didik untuk menentukan minat, bakat dan potensi d)Membantu untuk turut meluruskan pemikiran, tindakan dan dalam meluapkan perassan peserta didik yang menyimpang/kurang baik f) Memberikan bantuan kepada peserta didik yang tengah menghadapi permasalahan yang bersifat pribadi ataupun secara sosial. g) Berperan penting dalam pengembangan pribadi peserta didik agar mereka bisa selalu membentengi diri mereka kepada hal-hal yang kurang baik yang bisa menurunkan performa diri mereka sendiri. h) Membantu memfasilitasi dalam mengembangkan peserta didik untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka. Prinsip bimbingan dan konseling 1.Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu (guidance is fo all individuals). 2.Bimbingan bersifat individualisasi 3.Bimbingan menekankan hal yang positif 4.Bimbingan merupakan usaha bersama 5.Pengambilan keputusan 6.Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan) Azaz-azaz Bimbingan dan Konseling 1.Asas kerahasian 2.Asas kesukarelaan 3.Asas keterbukaan 4.Asas kegiatan 5.Asas kemandirian 6.Asas kekinian 7.Asas kedinamisan 8.Asas keterpaduan 9.Asas kenormatifan 10.Asas keahlian 11.Asas ahli tangan kasus 12.Asas tut Wuri handayani Terimakasih 😘🤍😇