Anda di halaman 1dari 5

KOMPONEN LAYANAN BK

A.

Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling


Layanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan
pengukuran kebutuhan (need asessment) yang diwujudkan dalam bentuk program bimbingan
dan konseling. Program bimbingan dan konseling di sekolah dapat disusun secara makro untuk 3
(tiga) tahun, meso 1 (satu) tahun dan mikro sebagai kegiatan operasional dan memfasilitasi
kebutuhan-kebutuhan khusus. Program menjadi landasan yang jelas terukur layanan profesional
yang diberikan oleh konselor di sekolah. Akhmad Sudrajat (2010)
B.

Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling


Akhmad Sudrajat (2010) menyatakan bahwa struktur program bimbingan
diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan, yaitu : (a) layanan dasar bimbingan; (b) layanan
responsif, (c) layanan perencanaan individual, dan (d) layanan dukungan sistem.
Senada dengan hal itu Achmad Juntika Nurihsan (2005: 27) mengungkapkan
kerangka kerja layanan bimbingan dan konseling dikembangkan dalam suatu program
bimbingan dan konseling yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama yaitu : layanan dasar
bimbingan, layanan respontif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem.
1)
Layanan Dasar Bimbingan
a.
Pengertian Layanan Dasar Bimbingan dan Tujuannya
Layanan dasar bimbingan diartikan oleh Akhmad Sudrajat (2010) sebagai proses
pemberian bantuan kepada semua siswa(for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau
kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya
secara optimal.
Achmad Juntika Nurihsan (2005: 28) mengatakan layanan dasar bimbingan adalah layanan
bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku
efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas tugas perkembangan
peserta didik.
Tugas perkembangan peserta didik itu diantaranya:
a. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa.
b. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisikn dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
c. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
dan wanita.
d. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas.
e. Mengenal kemampuan, bakat, minatserta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
f. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhannya untuk mengikuti
dan melanjutkan pelajaran dan mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan
masyarakat.
g. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikaf tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosialda ekonomi.
h. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi dan anggota
masyarakat.

Dua pendapat ini jelas tidak saling berlawanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
layanan bimbingan dasara adalah layanan yang ditujukan kepada seluruh peserta didik guna
membantu perkembangan diri siswa secara optimal yaitu dapat memenuhi tugas perkembangan
peserta didik.
Tujuan layanan dasar ini juga dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu siswa
agar : (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk
mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian
diri dengan lingkungannya, (3) mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya,
dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
b.

Materi layanan dasar bimbingan


Untuk mencapai tujuan tersebut, kepada siswa disajikan materi layanan yang berkaitan
erat dengan upaya membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Materi
layanan dasar bimbingan dapat diambil dari berbagai sumber, seperti majalah, buku, dan koran.
Achmad Juntika Nurihsan (2005: 28) menuliskan isi layanan dasar bimbingan bidang
pribadi-sosial, bidang belajar, dan bidang karir sebagai berikut :
1.
Layanan dasar bimbingan bidang pribadi-sosial
2.
Layanan dasar bimbingan bidang belajar
3.
Layanan dasar bimbingan bidang karir
c.
a)

Strategi untuk Layanan Dasar Bimbingan


Bimbingan Klasikal
Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan
para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada
para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming
(curah pendapat).
b) Dinamika Kelompok.
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-kelompok
kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para
siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat
umum (common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat
menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan bimbingan kelompok ditujukan untuk
mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan produktif.
2)
a.

Layanan Respontif
Pengertian Layanan Responsif dan Tujuannya
Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera.
Respotip juga diartikan sebagai layananbimbin gan yang bertujuan untuk membantu memenuhi
kebutuhan yang di rasakan sangat penting oleh peserta didik.
b.
1.
2.

Materi layanan respontif


Achmad Juntika Nurihsan (2005: 28) menuliskan isi layanan responsif sebagai berikut :
Bidang pendidikan
Bidang belajar

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bidang sosial
Bidang pribadi
Bidang karir
Bidang tata tertib sekolah
Bidang narkotika dan perjudian
Bidang perilaku seksual
Bidang kehidupan lainnya
Materi layanan responsif bergantung kepada masalah atau kebutuhan siswa. Masalah
dan kebutuhan siswa berkaitan dengan keinginan untuk memahami tentang suatu hal karena
dipandang penting bagi perkembangan dirinya yang positif.
c.
Strategi untuk Layanan
1.
Konseling individual
2.
Konseling kelompok
3.
Konseling dasar
3)
Layanan Perencanaa Individual
a.
Pengertian Layanan Perencanaa Individual dan Tujuanny
Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh
peserta didik membuat dan menginplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir dan sosial
pribadinya.
Tujuan utama dari layanan ini adalah membantu peserta didik memantau dan memahami
pertumbuhan
dan
perkembangannya
sendiri,
kemudian
merencanakan
dan
mengimplementasikan rencana-rencana itu atas dasar hasil pemantauan dan pemahamannya itu.
b.
Materi layanan Perencanaa Individual
Achmad Juntika Nurihsan (2005: 28) menuliskan isi layanan responsif sebagai berikut :
1.
Bidang pendidikan
2.
Bidang karir
3.
Bidang sosial pribadi
Bimbingan konseling ini dapat membantu para siswa dalam mengalami suatu kesulitan yang
dialaminya, sehingga dengan layanan ini bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
Melalui layanan perencanaan individual, siswa dapat:

Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lanjutan, merencanakan karir, dan


mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya,
informasi tentang sekolah, dunia kerja, dan masyarakatnya.

Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian tujuannya.

Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.

Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.

Materi layanan perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek


akademik, karir, dan sosial-pribadi. Materi pengembangan aspek (a) akademik meliputi :
memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan pemilihan pendidikan lanjutan atau pilihan
jurusan, memilih kursus atau pelajaran tambahan yang tepat, dan memahami nilai belajar
sepanjang hayat; (b) karir meliputi : mengeksplorasi peluang-peluang karir, mengeksplorasi
latihan-latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif; dan (c)
sosial-pribadi meliputi : pengembangan konsep diri yang positif, dan pengembangan
keterampilan sosial yang efektif.

c.
1.
2.

Strategi untuk Layanan Perencanaa Individual


Konsultasi
konseling

4)
Layanan Dukungan Sistem
Pengertian Layanan Dukungan Sistem dan Tujuannya
Thomas Ellis (Achmad Juntika: 2005) Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan
manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program
bimbingan secara menyeluruh melalui pengembangan profesinal; hubungan masyarakat dan staf,
konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen program;
penelitian dan pengembangan.
Program ini memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar
penyelenggaraan layanan diatas. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk
memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah
Dukungan sistem ini meliputi dua aspek, yaitu : (1) pemberian layanan, dan (2) kegiatan
manajemen.
(1) Pemberian Layanan Konsultasi/Kolaborasi
Pemberian layanan menyangkut kegiatan guru pembimbing (konselor) yang meliputi (a)
konsultasi dengan guru-guru, (b) menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau
masyarakat, (c) berpartisipasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah, (d) bekerjasama
dengan personel sekolah lainnya dalam rangka mencisekolahakan lingkungan sekolah yang
kondusif bagi perkembangan siswa, (e) melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang
berkaitan erat dengan bimbingan dan konseling.
(2) Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara, dan
meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiatan (a)
pengembangan program, (b) pengembangan staf, (c) pemanfaatan sumber daya, dan (d)
pengembangan penataan kebijakan.
Kegiatan utama layanan dasar bimbingan, respontif, perencanaan individual, dan dukungan
sistem dalam implementasinya didukung oleh beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling
antara lain : 1) layanan pengumpulan data; 2) layanan informasi, 3) layanan penempatan, 4)
layanan konseling, 5) layanan refelral dan 6) layanan penilaian dan tindak lanjut. (Achmad
Juntika Nurihsan, 2005: 28)
1.
Layanan pengumpulan data
Yaitu keggiatan dalam bentuk pengumpulan data, pengolahan dan penghimpunan berbagai
informasi tentang peserta didik beserta latar belakangnya tujuan layanan ini adalah untuk
memperoleh pemahaman yang objektif terhadap peserta didik dalam membantu mereka dalam
mencapai perkembangan yang optimal.
2.
Layanan informasi
Yaitu layanan dalam memberikan sejumlah informasi kepada peserta didik, tujuan layanan ini
adalah agar peserta didik memiliki informasi yang memadai, baik informasi tentang dirinya
maupun informasi tentang lingkungannya
3.
Layanan penempatan
yaitu layanan untuk membantu peserta didik agar memperoleh wadah yang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya.

Tujuan layanan ini adalah agar setiap peserta didik dapat mencapai prestasi optimal sesuai
dengan potensinya.
4.
Layanan konseling
Yaitu layanan kepada peserta didik yang menghadapi masalah-masalah pribadi melalui tekhnik
konseling.
Tujuan layanan ini agar peserta didik yang menghadapi masalah pribadi mampu
memecahkannya sendiri.
5.
Layanan Referal
Yaitu layanan untuk melimpahkan kepada pihak lain yang lebih mampu dan berwenang apabila
masalah yang ditangani itu diluar kemampuan dan kewenangan personel/guru pembimbing di
sekolah tersebut.
6.
Layanan penilaian dan Tindak Lanjut
Yaitu layanan untuk menilai keberhasilan usaha bimbingan yang telah diberikan. Sekaligus
secara tidak langsung layanan ini dapat berfungsi untuk menilai keberhasilan program
pendidikan secara keseluruhan.
7.
Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain
yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua)
memahami lingkungan yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru ini.
8.
Evaluasi
Yaitu proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk
merumuskan suatu alternatif keputusan.
9.
Follow up
Yaitu tindak lanjut dari hasil evaluasi atau usaha untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang
telah diberikan kepada siswa dan tindak lanjutnya yang didasari hasil evaluasi terhadap tindakan
yang dilakukan dalam upaya pemberian bimbingan.

DAFTAR PUSTAKA
Afroji, Muh. (2008). Jenis- jenis layanan bimbingan dan konseling . [online]. tersedia:
http://bdkjakarta.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=187.
Juntika Nurihsan, Achmad. (2005). Strategi Layanan Bimbingan & Konseling. Bandung :
PT. Refika Aditama.
Sudrajat, Achmad. (2010). Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
di Sekolah. [online]. Tersedia https://akhmadsudrajat.wordpress.com
yang direkam pada 3
Feb 2010.

Anda mungkin juga menyukai