PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja layanan-layanan dalam bimbingan dan
konseling
2. Untuk mengetahui contoh penerapan layanan dalam bimbingan dan
konseling belajar (akademik)
2
BAB II
PEMBAHASAN
LAYANAN DASAR
LAYANAN RESPONSIF
KOMPONEN LAYANAN
BK KOMPREHENSIF
PERENCANAAN INDIVIDU
DUKUNGAN SISTEM
Gambar 4.1
Komponen bimbingan dan konseling komprehensif
3
(2009) menyebutkan bahwa beberapa jenis layanan dan kegiatan bimbingan
dan konselingmeliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan
penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling
individu, layanan bimbingan dan konseling kelompok, dan kegiatan
penunjang. Dengan demikian, layanan-layanan tersebut dapat dikelompokkan
ke dalam empat strategi layanan dalam bimbingan dan konseling yang
komprehensif.
4
b) Pelayanan orientasi, salah satu kegiatan konselor dalam membantu
peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru.
c) Pelayanan informasi, berupa layanan yg menitikberatkan pada
pemberian informasi kepada peserta didik agar bisa memahami dirinya
dan lingkungannya.
d) Bimbingan kelompok, merupakan bentuk layanan bimbingan yang
diberikan kepada kelompok kecil yang beranggotakan 5-12 peserta
didik.
e) Pelayanan pengumpulan data, berupa layanan yang bermaksud untuk
mengumpulkan berbagai data/informasi mengenai peserta didik secara
lengkap dan komprehensif.
2. Layanan Responsif
Syamsu Yusuf (2008:81) mengemukakan bahwa “layanan responsif
merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan
masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera”. Dapat dikatakan
layanan ini harus segera dilakukan, layanan responsif bersifat kuratif atau
penyembuhan artinya layanan ini digunakan untuk menyembuhkan
klien/siswa terkait masalah tertentu, bisa masalah pribadi, sosial, belajar
(akademik) maupun karier. Beberapa strategi dalam layanan responsif
adalah sebagai berikut:
a) Konseling individual dan kelompok
5
b) Referal (alih tangan atau rujukan)
c) Konsultasi
d) Konferensi kasus
e) Kunjungan rumah
f) Bimbingan teman sebaya
3. Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan kepada siswa
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yg
tersedia di lingkungannya (Syamsu Yusuf, 2008:85). Dengan kata lain
layanan perencanaan individual merupakan upaya konselor sekolah untuk
membantu siswa dalam merencanakan masa depannya, berdasarkan
keadaan diri dan lingkungan, potensi diri serta peluangdi masa yang akan
datang. Perencanaan individual ini bisa dalam bidang pribadi, sosial,
belajar (akademik) atau karier. Secara familiar, istilah lain perencanaan
individu ialah kegiatan penempatan, penyaluran, dan peminatan.
4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. (Syamsu Yusuf, 2008:88)
Beberapa strategi layanan dukungan sistem adalah sebagai berikut:
a) Pengembangan staf
Pengembangan staf meliputi usaha meningkatkan kualitas kinerja para
konselor/guru bimbingan dan konseling melalui kuliah lanjut,
mengikuti seminar, training, workshop. Dengan pengembangan staf ini,
diharapkan akan berimbas pula pada kualitas bimbingan dan konseling
di sekolah.
6
b) Konsultasi
Konselor melayani konsultasi dari guru, orang tua atau pihak pimpinan
sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam
memberikan konsultasi kepada para siswa. Konsultasi ini dalam rangka
menyelesaikan suatu perkara tertetu yang berhubungan dengan
perkembangan peserta didik.
c) Kolaborasi dengan guru mata pelajaran
Kolaborasi dengan guru mata pelajaran/wali kelas ditujukan untuk
mengetahui informasi tentang siswa guna membantu perkembangan
siswa yang lebih baik.
7
informasi tentang “strategi belajar efektif”
2. Layanan orientasi dilakukan dengan cara memberikan informasi
kepada peserta didik yang berguna bagi mereka untuk menyesuaikan
diri dengan kelas/lingkungan sekolah. Ciri layanan orientasi ialah:
Memberikan informasi
Ada tema dan materi tertentu
Bisa untuk seluruh peserta didik
Tema ditujukan untuk membantu peserta didik menyesuaikan diri
dengan lingkungan barunya
Satuan layanan bisa direncanakan
Contoh: Guru bimbingan dan konseling memberikan layanan
orientasi kepada para peserta didik baru tentang “perkenalan fasilitas
belajar di sekolah”
3 Layanan bimbingan kelompok memberikan pemahaman tertentu, yang
diberikan kepada sisiwa dalam setting kelompok. Ciri bimbingan
kelompok:
Aktivitas bimbingn dalam setting kelompok antara 5-13 orang
Bersifat pencegahan atau pengembangan
Terjadi proses diskusi
8
Contoh: Guru bimbingan dan konseling melakukan konseling
individu untuk mengatasi masalah peserta didik tentang “gangguan
belajar”
2 Konseling kelompok mengatasi masalah konseli, dalam setting
kelompok. Ciri-ciri konseling kelompok:
Terdiri dari beberapa konseli
Bisa menggunakan pendekatan konseling tertentu
Memiliki fungsi pengentasan/ kuratif /penyembuhan
3 Alih tangan kasus ialah tindakan guru bimbingan dan konseling
dalam rangka mengatasi masalah peserta didik dengan mengalih
tangankan penanganannya dari guru BK kepada tenaga yang
memiliki kewenangan. Ciri-ciri tindakan alih tangan kasus:
Guru BK tidak mampu untuk mengatasi masalah klien atau diluar
wewenang guru BK
Ada ahli lin yang dituju
Ada kesepakatan konseli untuk dialih tangani kasusnya
Contoh: Guru BK mengalihtangankan kasus depresi kepada psikiater
5 Konferensi kasus ialah musyawarah dengan beberapa personil yang
turut berperan dalam perkembangan para siswa Ciri-ciri kegiatan
konferensi kasus:
Konferensi kasus dilakukan apabila guru bk tak mampu mengatasi
secara sendiri sehingga diperlukan musyawarah beberapa pihak
Melibatkan kepala sekolah, dewan guru
Contoh: Guru BK menghadiri konferensi kasus tentang masalah
siswa yang “tidak pernah masuk sekolah” dengan melibatkan dewan
guru dan kepala sekolah
6 Kunjungan rumah ialah upaya guru BK mengatasi permasalahan
siswa dengan mengunjungi rumah siswa tersebut, dsn menemui wali
nya untuk sehingga di dapat informasi yang lebih lengkap. Ciri-ciri
kegiatan kunjungan rumah:
Siswa yang dikunjungi memiliki masalah yang harus seger diatasi
Menemui wali murid untuk memperoleh informasi
Contoh: Guru BK mengunjungi rumah siswa yang tidak pernah
9
masuk sekolah.
10
manajemen:
Pengembangan program
Pengembangan staf
Pengembangan penataan kebijakan
2. Strategi koordinasi ialah strategi kerjasama guru BK dengan pihak
lain yang bertujuan untuk membantu mendukung perkembangan
siswa yang lebih optimal.
BAB III
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa bk belajar adalah
suatu keteramplan yang spesifik seperti mengorganisasi, memproses, dan
menggunakan informasi yang diproleh dari aktivitas belajar seperti membaca
yang dapat mengembangkan kemandirian siswa dalam belajar.cara
menerakan keterampilan belajar adalah dengan melaksanakan bimbingan
belajar.hal tersebut akan sangat mendukung para konselor mengembangkan
kemampuan dan potensi para siswa khususnya pada bidang akademik dengan
menerapkan berbagai keterampilan belajar.
3.2 Saran
Bimbingan dan konseling belajar merupakan kegiatan atau upaya guru
bimbingan konseling melalui berbagai layanan-layanan bimbingan konseling
dalam rangka membantu siswa - siswi agar dapat mengikuti pelajaran
disekolah dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
12
Yuni Novitasari, M.Pd. 2015. Bimbingan dan Konseling Belajar.Bandung:
Penerbit ALFABETA.
http://tugasbimbingankonseling.blogspot.co.id/2016/03/makalah-bk-belajar.html
13