Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan bimbingan dan konseling belajar (akademik) merupakan kegiatan
atau upaya guru bimbingan dan konseling (konselor sekolah) melalui berbagai
layanan-layanan bimbingan dan konseling dalam rangka membantu siswa-
siswi agar dapat belajar dan mengikuti pelajaran di sekolah dengan lebih baik.
Beberapa layanan-layanan bimbingan dan konseling yang komprehensif
meliputi: pelayanan dasar, pelayan responsif, pelayanan perencanaan individu,
dan dukungan sistem. Pelayanan/layanan tersebut meliputi strategi layanan
seperti: layanan informasi, bimbingan kelompok, layanan orientasi, layanan
penguasaan konten, konseling individu/kelompok, dan lainnya.
Layanan-layanan bimbingan dan konseling dalam bidang belajar (bimbingan
dan konseling belajar/akademik) ditunjukan untuk membantu
mengembangkan keterampilan belajar (akademik) siswa, dan membantu
mengatasi masalah-masalah belajar (akademik)nya. Dengan demikian, maka
tema, topik ataupun materi pada layanan-layanan bimbingan dan konseling
belajar tersebut harus sesuai dengan kebutuhan belajar (akademik) siswa.
Pembahasan bagian ini akan menjelaskan: layanan-layanan bimbingan dan
konseling, dan contoh pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tentang
belajar.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling?
2. Bagaimana rincian strategi layanan dalam bimbingan konseling belajar?
3. Bagaimana satuan layanan (satlan) dalam bimbingan konseling belajar?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja layanan-layanan dalam bimbingan dan
konseling
2. Untuk mengetahui contoh penerapan layanan dalam bimbingan dan
konseling belajar (akademik)

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Layanan-Layanan dalam Bimbingan dan Konseling


Setiap awal tahun ajaran baru, guru bimbingan dan konseling diharuskan
menyusun program bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan
perkembangan siswa. Dalam program tersebut terdapat rencana-rencana
layanan bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan. Menurut Syamsu
Yusuf (2009) mengemukakan ada empat komponen layanan dalam
bimbingan dan konseling yang komprehensif, diantaranya: (1) kurikulum
bidang (layanan dasar), (2) perencanaan individual, (3) pelayanan responsif,
(4) dukungan sistem.

LAYANAN DASAR

LAYANAN RESPONSIF
KOMPONEN LAYANAN

BK KOMPREHENSIF
PERENCANAAN INDIVIDU

DUKUNGAN SISTEM

Gambar 4.1
Komponen bimbingan dan konseling komprehensif

Keempat komponen layanan tersebut memiliki sifat, fungsi dan prosedur


pelaksanaan tersendiri, dapat kita pahami lebih dalam pada kajian
selanjutnya. Secara umum dapat kita kenali bahwa masing-masing komponen
layanan mencakup layanan-layanan tersendiri yang ada di dalamnya. Prayitno

3
(2009) menyebutkan bahwa beberapa jenis layanan dan kegiatan bimbingan
dan konselingmeliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan
penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling
individu, layanan bimbingan dan konseling kelompok, dan kegiatan
penunjang. Dengan demikian, layanan-layanan tersebut dapat dikelompokkan
ke dalam empat strategi layanan dalam bimbingan dan konseling yang
komprehensif.

1. Kurikulum Bimbingan (Layanan Dasar)

Kurikulum bimbingan atau layanan dasar merupakan seperangkat aktifitas


yang di rancang secara sistematis untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik yang mencakup perkembangan akademis, karir, pribadi dan
sosial. Kurikulum bimbingan atau pelayanan dasar diartikan sebagai
proses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-
kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis
dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal (Syamsu
Yusuf, 2008:78)

Dengan demikian, layanan dasar merupakan layanan yang menjadi dasar


yang sudah semestinya guru bimbingan dan konseling persiapkan untuk
disampaikan kepada siswa bimbingannya, tanpa memandang siswa
tersebut bermasalah atau tidak bermasalah. Pada umumnya, layanan dasar
disajikan secara sistematis artinya berdasarkan perencanaan dan tahapan
tertentu. Strategi layanan yang digunakan dalam layanan dasar ini ialah
layanan klasikal dan layanan bimbingan kelompok.

Departemen Pendidikan Nasional telah menguraikan beberapa strategi


layanan dalam layanan dasar bimbingan dan konseling:

a) Bimbingan kelas, merupakan strategi yang digunakan konselor untuk


memberikan layanan kepada peserta didik dengan jalan berinteraksi
secara langsung di dalam kelas

4
b) Pelayanan orientasi, salah satu kegiatan konselor dalam membantu
peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru.
c) Pelayanan informasi, berupa layanan yg menitikberatkan pada
pemberian informasi kepada peserta didik agar bisa memahami dirinya
dan lingkungannya.
d) Bimbingan kelompok, merupakan bentuk layanan bimbingan yang
diberikan kepada kelompok kecil yang beranggotakan 5-12 peserta
didik.
e) Pelayanan pengumpulan data, berupa layanan yang bermaksud untuk
mengumpulkan berbagai data/informasi mengenai peserta didik secara
lengkap dan komprehensif.

Berikut tahapan pelaksanaan layanan dasar yang dilakukan melalui strategi


bimbingan klasikal atau kelompok:

a) Analisis kebutuhan perkembangan peserta didik


b) Tentukan tujuan yang ingin dicapai bagi perkembangan peserta didik
yang lebih baik
c) Tentukan tema materi layanan dasar yang dibutuhkan peserta didik
d) Siapkan materi, teknik, media layanan sesuai tema dan tujuan layanan
e) Buatlah satuan layanan dasar
f) Laksanakan layanan dasar sesuai perencanaan

2. Layanan Responsif
Syamsu Yusuf (2008:81) mengemukakan bahwa “layanan responsif
merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan
masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera”. Dapat dikatakan
layanan ini harus segera dilakukan, layanan responsif bersifat kuratif atau
penyembuhan artinya layanan ini digunakan untuk menyembuhkan
klien/siswa terkait masalah tertentu, bisa masalah pribadi, sosial, belajar
(akademik) maupun karier. Beberapa strategi dalam layanan responsif
adalah sebagai berikut:
a) Konseling individual dan kelompok

5
b) Referal (alih tangan atau rujukan)
c) Konsultasi
d) Konferensi kasus
e) Kunjungan rumah
f) Bimbingan teman sebaya

3. Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual merupakan proses bantuan kepada siswa
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yg
tersedia di lingkungannya (Syamsu Yusuf, 2008:85). Dengan kata lain
layanan perencanaan individual merupakan upaya konselor sekolah untuk
membantu siswa dalam merencanakan masa depannya, berdasarkan
keadaan diri dan lingkungan, potensi diri serta peluangdi masa yang akan
datang. Perencanaan individual ini bisa dalam bidang pribadi, sosial,
belajar (akademik) atau karier. Secara familiar, istilah lain perencanaan
individu ialah kegiatan penempatan, penyaluran, dan peminatan.

4. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. (Syamsu Yusuf, 2008:88)
Beberapa strategi layanan dukungan sistem adalah sebagai berikut:
a) Pengembangan staf
Pengembangan staf meliputi usaha meningkatkan kualitas kinerja para
konselor/guru bimbingan dan konseling melalui kuliah lanjut,
mengikuti seminar, training, workshop. Dengan pengembangan staf ini,
diharapkan akan berimbas pula pada kualitas bimbingan dan konseling
di sekolah.

6
b) Konsultasi
Konselor melayani konsultasi dari guru, orang tua atau pihak pimpinan
sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam
memberikan konsultasi kepada para siswa. Konsultasi ini dalam rangka
menyelesaikan suatu perkara tertetu yang berhubungan dengan
perkembangan peserta didik.
c) Kolaborasi dengan guru mata pelajaran
Kolaborasi dengan guru mata pelajaran/wali kelas ditujukan untuk
mengetahui informasi tentang siswa guna membantu perkembangan
siswa yang lebih baik.

2.2 Rincian Strategi Layanan


Strategi layanan dalam pandangan bimbingan dan konseling komprehensif,
merupukan strategi kegiatan yang digunakan untuk mewujudkan maksud dan
tujuan layanan. Sedangkan yag dimaksud dengan rincian startegi layanan
ialah bagian dari layanan-layanan tersebut. Berikut ini akan di jelaskan
masing-masing startegi layanan berdasarkan layanan bimbingan dan
konseling:
a) Layanan dasar adalah layanan bimbingan untuk seluruh siswa yang
ditujukan untuk membantu terwujudnya perkembangan yang lebih optimal
bagi para peserta didik.
No STRATEGI LAYANAN (LAYANAN DASAR)
.
1. Layanan informasi adalah layanan yang digunakan oleh guru
bimbingan dan konseling untuk memberikan informasi kepada peserta
didik. Berikut ciri-ciri layanan informasi:
 Memberikan informasi tertentu
 Dapat diberikan kepada seluruh peserta didik
 Memiliki fungsi pengembangan, pemeliharaan, dan pencegahan
 Materi ditujukan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan.
Contoh: Guru bimbingan dan konseling memberikan layanan

7
informasi tentang “strategi belajar efektif”
2. Layanan orientasi dilakukan dengan cara memberikan informasi
kepada peserta didik yang berguna bagi mereka untuk menyesuaikan
diri dengan kelas/lingkungan sekolah. Ciri layanan orientasi ialah:
 Memberikan informasi
 Ada tema dan materi tertentu
 Bisa untuk seluruh peserta didik
 Tema ditujukan untuk membantu peserta didik menyesuaikan diri
dengan lingkungan barunya
 Satuan layanan bisa direncanakan
Contoh: Guru bimbingan dan konseling memberikan layanan
orientasi kepada para peserta didik baru tentang “perkenalan fasilitas
belajar di sekolah”
3 Layanan bimbingan kelompok memberikan pemahaman tertentu, yang
diberikan kepada sisiwa dalam setting kelompok. Ciri bimbingan
kelompok:
 Aktivitas bimbingn dalam setting kelompok antara 5-13 orang
 Bersifat pencegahan atau pengembangan
 Terjadi proses diskusi

b) Strategi layanan dalam layanan responsif


Beberapa strategi layanan dalam layanan responsif ialah: konseling
individu, konseling keompok, alih tangan kasus, konferensi kasus dan
kunjungan rumah.
No STRATEGI LAYANAN (LAYANAN RESPONSIF)
.
1 Konseling individu ialah layanan yang bertujuan untuk membantu
peserta didik dalam mengatasi masalahnya, secara individu. Ciri-ciri
layanan responsif ialah:
 Ada masalah yang perlu diatasi
 Bersifat rahasia
 Memiliki fungsi pengentasan/ kuratif /penyembuhan

8
Contoh: Guru bimbingan dan konseling melakukan konseling
individu untuk mengatasi masalah peserta didik tentang “gangguan
belajar”
2 Konseling kelompok mengatasi masalah konseli, dalam setting
kelompok. Ciri-ciri konseling kelompok:
 Terdiri dari beberapa konseli
 Bisa menggunakan pendekatan konseling tertentu
 Memiliki fungsi pengentasan/ kuratif /penyembuhan
3 Alih tangan kasus ialah tindakan guru bimbingan dan konseling
dalam rangka mengatasi masalah peserta didik dengan mengalih
tangankan penanganannya dari guru BK kepada tenaga yang
memiliki kewenangan. Ciri-ciri tindakan alih tangan kasus:
 Guru BK tidak mampu untuk mengatasi masalah klien atau diluar
wewenang guru BK
 Ada ahli lin yang dituju
 Ada kesepakatan konseli untuk dialih tangani kasusnya
Contoh: Guru BK mengalihtangankan kasus depresi kepada psikiater
5 Konferensi kasus ialah musyawarah dengan beberapa personil yang
turut berperan dalam perkembangan para siswa Ciri-ciri kegiatan
konferensi kasus:
 Konferensi kasus dilakukan apabila guru bk tak mampu mengatasi
secara sendiri sehingga diperlukan musyawarah beberapa pihak
 Melibatkan kepala sekolah, dewan guru
Contoh: Guru BK menghadiri konferensi kasus tentang masalah
siswa yang “tidak pernah masuk sekolah” dengan melibatkan dewan
guru dan kepala sekolah
6 Kunjungan rumah ialah upaya guru BK mengatasi permasalahan
siswa dengan mengunjungi rumah siswa tersebut, dsn menemui wali
nya untuk sehingga di dapat informasi yang lebih lengkap. Ciri-ciri
kegiatan kunjungan rumah:
 Siswa yang dikunjungi memiliki masalah yang harus seger diatasi
 Menemui wali murid untuk memperoleh informasi
Contoh: Guru BK mengunjungi rumah siswa yang tidak pernah

9
masuk sekolah.

c) Strategi layanan dalam layanan perencanaan individu


Layanan perencanaan individu ialah layanan yang diberikan guru BK
untuk membantu peserta didikdalam merencankan masa depannya.
No STRATEGI LAYANAN (LAYANAN PERENCANAAN
. INDIVIDU)
1. Penilaian individu adalah guru BK bersama siswa menganalisa dan
menilai kemampuan, kepribadian, minat, keterampilan dan prestasi
belajar siswa. Instrumen yang bisa membantu penilaian diri siswa
diantaranya:
 Tes Intelegensi
 Hasil belajar
 Angket kepribadian
2. Individual of small-group advisement adalah guru BK memberikan
nasehat kepada siswa untuk memanfaatkan hasil penilaian tentang
dirinya untuk:
 Merumuskan tujuan
 Merencanakan kegiatan
 Melakukan kegiatan sesuai tujuan dan rencana
 Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan

d) Strategi layanan dalam layanan dukungan sistem


Upaya Guru BK untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didik
melalui pengkondisian lingkungan yang kondusif untuk mendukung
perkembangan siswa yang lebih optimal. Dua strategi layanan dalam
layanan dukungan sistem ialah kegiatan manajemen dan kegiatan
koordinasi.
No STRATEGI LAYANAN (LAYANAN DUKUNGAN SISTEM)
.
1. Strategi manajemen adalah upaya guru BK dalam manajemen
bimbingan dan konseling sebagai upaya utuk membantu
perkembangan siswa yang lebih optimal. Contoh kegiatan

10
manajemen:
 Pengembangan program
 Pengembangan staf
 Pengembangan penataan kebijakan
2. Strategi koordinasi ialah strategi kerjasama guru BK dengan pihak
lain yang bertujuan untuk membantu mendukung perkembangan
siswa yang lebih optimal.

2.3 Satuan Layanan (Satlan)


Satuan layanan atau juga rencana pelaksanaan layanan (RPL) merupakan hal
yang tak terlepas pada setiap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
di sekolah, artinya tiap layanan yang dilaksanakan haruslah ada satlannya.
Disamping itu fungsi satlan juga bisa menjadi laporan kegiatan layanan itu
sendiri yang harus diberitahukan kepada atasan. Sejauh tinjauan penulis dari
beberapa referensi, ditemkan beberapa macam bentuk satlan yang bisa
digunakan oleh guru BK. Meski demikian, tampaknya masing-masing bentuk
satlan tersebut, memiliki kesamaan pada aspek tertentu, seperti: tujuan/
standar kompetensi/ kompetensi dasar, tahap kegiatan, jenis layanan, fungsi
layanan, metode/ media, waktu pelaksanaan, dan rencana evaluasi kegiatan.
Sebagaimana Eko Susanto (2013) menyatakan bahwa unsur-unsur minimal
yang harus ada pada rencana pelaksanaan layanan (RPL) atau satlan adalah:
a) Tujuan
b) Materi (topik permasalahan)
c) Kegiatan, sumber bahan/ alat
d) Instrumen penilaian

BAB III

11
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa bk belajar adalah
suatu keteramplan yang spesifik seperti mengorganisasi, memproses, dan
menggunakan informasi yang diproleh dari aktivitas belajar seperti membaca
yang dapat mengembangkan kemandirian siswa dalam belajar.cara
menerakan keterampilan belajar adalah dengan melaksanakan bimbingan
belajar.hal tersebut akan sangat mendukung para konselor mengembangkan
kemampuan dan potensi para siswa khususnya pada bidang akademik dengan
menerapkan berbagai keterampilan belajar.

3.2 Saran
Bimbingan dan konseling belajar merupakan kegiatan atau upaya guru
bimbingan konseling melalui berbagai layanan-layanan bimbingan konseling
dalam rangka membantu siswa - siswi agar dapat mengikuti pelajaran
disekolah dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

12
Yuni Novitasari, M.Pd. 2015. Bimbingan dan Konseling Belajar.Bandung:
Penerbit ALFABETA.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono.2004.Psikologi Belajar.Jakarta: PT Asdi


Mahasatya.

http://tugasbimbingankonseling.blogspot.co.id/2016/03/makalah-bk-belajar.html

13

Anda mungkin juga menyukai