Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRAKTIK BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR

WAWASAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Dosen Pengampu : Erwita Ika Violina S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh (Kelompok 1) :

Dalila Fauza Nasution (1191151022)

Dinda Nur Octari Rahma (1191151025)

Nahya Naddahatissilmi (1193151043)

Erlen Christin Irene Laia (1192451016)

Roma Artauli Siregar (1193351061)

Fahri Ramadan Hasibuan (1193351069)

Robby Ade Pasaribu (1193351064)

BK REGULER-E

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

2021
1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Praktik Bimbingan dan
Konseling Karir tentang Wawasan Bimbingan dan Konseling ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Erwita Ika Violina S.Pd., M. Pd, pada mata kuliah Praktik Bimbingan dan Konseling. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pegetahuan tentang Wawasan Bimbingan
dan Konseling bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 18 Februari 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I ......................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................................................4

A. Latar Belakang ...........................................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling........................................................................................5
A. Pengetian Bimbingan Karir....................................................................................................5-6
B. Pengetian Konseling Karir.........................................................................................................6
2.2 Macam – macam Bimbimbingan dan Konseling.......................................................................6
A. Bimbingan Akademik.............................................................................................................7-8
B. Bimbingan Sosial-Pribadi..........................................................................................................8
C. Bimbingan Karir...................................................................................................................9-10
D. Bimbingan Keuarga............................................................................................................10-11
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karier adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja
dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang
sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya, dan minatnya. Sebaliknya, apabila
seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya dapat dipastikan ia
akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang, dan kurang tekun. Agar
seseorang dapat bekerja dengan baik, senang dan tekun diperlukan adanya kesesuaian
tuntutan dari pekerjaan atau jabatan itu dengan apa yang ada dalam diri individu yang
bersangkutan. Untuk mengarah ke hal tersebut, diperlukan bimbingan secara baik dan
hal tersebut merupakan salah satu tugas dari pembimbing untuk mengarahkannya.
Dengan demikian, jelaslah apa sebenarnya bimbingan karier itu.
Bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling.
Tidak tepat apabila menganggap bahwa bimbingan karier itu merupakan satu-satunya
bimbingan yang perlu ditangani. Hal tersebut perlu ditekankan untuk menghindari
kesalahpahaman yang mungkin timbul. Apabila dipandang bahwa bimbingan karier
ini merupakan satu-satunya bimbingan yang perlu ditangani maka aspek atau jenis
bimbingan yang lain akan ditinggalkan, padahal banyak masalah yang ada diluar
bimbingan karier. Bimbingan karier hanyalah merupakan salah satu aspek atau bagian
saja dari bimbingan keseluruhan. Pada saat itu, bimbingan karier mendapatkan
tekanan untuk pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMP dan SMA.
Sebenarnya, bimbingan karier juga dapat diterapkan disekolah-sekolah lain.

B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari Bimbingan dan Konseling Karir?
- Apa saja macam – macam dari Bimbingan dan Konseling?
- Apa saja layanan yang ada dalam Bimbingan Karir?

C. Tujuan Penulisan
- Mengetahui pengertian Bimbingan dan Konseling Karir
- Memahami macam – macam Bimbingan dan Konsseling
- Mengerti jenis – jenis layanan dalam Bimbingan Karir

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Karir

A. Pengertian Bimbingan Karir

Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu


individu(peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk
didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki
suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada
masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Beberapa para
ahli mengemukakan pendapatnya tentang Bimbingan karir.
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu
program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk
membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta
mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi,
2003:113).
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses
membantu pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri
serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan  ini, ada dua hal penting,  pertama
proses membantu  individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua
memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja.
Ruslan A.Gani: 11 Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan
pendekatan terhadap individu  (siswa/ remaja), agar  individu  yang bersangkutan  dapat
mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa
depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan
mengambil  suatu keputusan  bahwa keputusannya  tersebut  adalah paling tepat sesuai
dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan  dan tuntutan
pekerjaan/ karir yang dipilihnya.

5
Aryatmi Siswohardjono (1990:457) mengemukakan bimbingan karir adalah
bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih,
menyiapkan diri, menerima, dan menyesuaikan diri terhadap  karier.
Widada (1990:31) menjelaskan bahwa bimbingan karier merupakan suatu proses
bantuan yang ditujukan kepada individu untuk mengembangkan serta menerima tentang
dirinya secara terpadu dan memadai tentang perannya dalam dunia kerja untuk menguji
gagasan-gagasannya serta memadukannya dengan  kenyataan yang menimbulkan
kepuasan bagi individu yang bersangkutan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Berdasarkan beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh
pengertian  bahwa bimbingan karir adalah kegiatan bimbingan yang diberikan kepada
siswa untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier
yang  sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan
dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karir yang
efektif  dan memberi kepuasan dan kelayakan.

B. Pengertian Konseling Karir


Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan
maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan
perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
norma-norma yang berlaku
Menurut Mohamad Surya Bimbingan konseling karir merupakan salah satu jenis
bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk
memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan
hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
Menurut Drummond & Ryan ( 1995) konseling karir merupakan proses dimana
kegiatan, strategi dan intervensi digunakan untuk membantu konseli dalam eksplorasi
karir, perencanaan dan pengambilan keputusan karir dalam proses belajar pada lingkup
sekolah dan atau dalam proses kerja.

2.2 Macam-Macam Bimbingan dan Konseling


Istilah ragam bimbingan menunjukan dalam bidang kehidupan tertentu atau aaspek
perkembangan tertentu yang menjadi fokus perhatian dalam pelayanan bimbingan; dengan
kata lain, tentang apa yang diberikan bimbingan. Dalam kehidupan siswa dan mahasiswa

6
dapat dibedakan tiga bidang yang bagi mereka pentingyaitu bidang studi akademik, bidang
perkembangan kepribadiannya yang menyangkut dirinya sendiri serta hubunganya dengan
orang lain, bidang perencanaan masa depan yang menyangkut jabatan yang akan dipangku
kelak. Dilihat dari masalah individu, ada empat jenis bimbingan, yaitu:

1. Bimbingan Akademik
Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang
tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-
kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar disuatu institusi
pendidikan. Bimbingan akademik dilakukan dengan cara mengembangkan suasana
belajar mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Para pembimbing
membantu individu mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang
efektif, membantu individu agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri
terhadap semua tuntutan program/pendidikan. Dalam bimbingan akademik, para
pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan akademik yang
diharapkan.
Unsur-unsur program bimbingan di bidang beljar akademik
a. Orientasi kepada siswa atau mahasiswa baru tentang tujuan institusional, isi
kurikulum pengajaran, struktur organisasi sekolah, cara-cara belajar yang tepat, dan
penyesuaian diri dengan corak bersekolah yang bersangkutan.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti
pelajaran disekolah dan selama belajar di rumah, secara individual ataupun kelompok.
c. Bantuan dalam memilih program studi yang sesuai, memilih kegiatan kegiatan non
akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan
ditingkat pendidikan yang lebih tinggi.
d. Pengumpulan data tentang siswa mengenai kemampuan intelektual, bakat khusus,
arah minat, serta cita-cita hidup dan pengumpulan data tentang program-program
studi di perguruan tinggi dalam bentuk brosur-brosur, buku-buku pedoman, kliping
iklan disurat kabar, dan sebagainya.
e. Bantuan dalam hal mengatasi kesulitan-kesulitan belajar, seperti kurang mampu
menyusun dan mentaati jadwal belajar di rumah, kurang siap menghadapi ujian dan
ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, kurang mengetahui cara belajar yang tepat

7
diberbagai bidang studi, menghadapi keadaan dirumah yang mempersulit belajar
secara rutin dan dan lain-lain.
f. Bantuan dalam hal membantu kelompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan
kegiatan belajar kelompok, supaya berjalan efisien dan efektif.

2. Bimbingan Sosial-Pribadi
Bimbingan sosial pribadi merupakan bimbingan untuk membantu para individu
dalam memecahkan masalah masalah sosial pribadi. Yang tergolong dalam masalah-
masalah sosial pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman dengan dosen,
serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuain diri dengan lingkungan
pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.Bimbingan
sosial pribadi diarahkan untuk mememantapkan kepribadian dan memngembangkan
kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya bimbingan ini
merupakan layanan yang mengarahkan kepada pencapaian pribadi yang seimbang dengan
memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yanag di alami
oleh individu.Bimbingan sosial pribadi diberikan dengan cara menciptakan lingkungan
yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman
diridan sikap–sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilansosial pribadi yang
tepat.
Unsur-unsur dalam bimbingan sosial pribadi, yaitu :
a. Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang sedang dilalui siswa remaja dan
mahasiswa antara lain tentang konflik batin yang dapat timbul dan cara-cara bergaul
yang baik.
b. Penyadaran akan keadaan masyarakat dewasa ini yang semakin berkembang kearah
masyarakat modern, antara lain apa ciri-ciri kehidupan  modern, dan apa makna ilmu
pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan masyarakat.
c. Pengaturan diskusi kelompok mengenai kesulitan yang dialami oleh kebanyakan
siswa dan mahasiswa misalnya menghadapi orang tua yang taraf kehidupanya lebih
rendah dari anak-anaknya.
d. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian siswa, misalnya sifat-
sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku latar belakang keluaraga dan
keadaan kesehatan.

8
3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan,
pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir seperti: pemahaman terhadap
jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman
kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan dan
pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.Bimbingan karir juga merupakan
layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai bagian integral dari
program pendidikan. Bimbingan karir terkait dengan perkembangan kemampuan kognitif,
afektif, maupun keterampilan individu dalam mewujudkan konsep dari yang positif,
memahami proses pengambilan keputusan, maupun perolehan pengetahuan dalam
keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistem kehidupan sosial budaya
yang terus menerus berubah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir merupakan upaya
bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia
kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya
yang diharapkan. Lebih lanjut dengan layanan bimbingan karir individu mampu
membentuk dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan
yang diambilnya sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
Jenis – jenis layanan dalam bimbingan karir, yaitu:

a. Layanan Orientasi
Menurut Prayitno (2004) orientasi berarti tatapan kedepan kearah dan tentang
seseuatu yang baru. Berdasarkan arti ini, layanan orientasi bisa bermakna suatu layanan
terhadap siswa di sekolah yang berkenaan dengan tatapan kearah dan tentang sesuatu
yang baru.

b. Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi
kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga
bermakna usaha-usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman
tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses perkembangan.

c. Layanan Penempatan

9
Layanan penempatan adalah usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya
selama masih di sekolah dan sesudah tamat, memilih program studi lanjutan sebagai
persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu.

d. Layanan Pembelajaran
Inti layanan pembelajaran ialah upaya agar siswa menguasai dengan sebaik-baiknya, secara
optimal, ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kejuruan yang di maksudkan.

e. Layanan Konseling Individu dan Kelompok


Layanan konseling Individu atau perorangan adalah layanan konseling yang diselenggarakan
oleh seorang pembimbing (konselor) terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan
masalah klien. Sedangkan layanan konseling kelompok adalah suatu upaya pembimbing atau
konselor membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang di alami oleh masing-
masing aggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang
optimal.

f. Layanan Bimbingan Kelompok


Layanan bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan (bimbingan)
kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Gadza (1978) mengemukakan bahwa
bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa
untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat.

4. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu
sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang
utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan
menyesuaikan diri dengan norma keluarga, serta berperan/berpartisipasi aktif dalam
mencapai kehidupan yang bahagia.
Seiring dengan berkembangnya iklim kehidupan yang semakin kompleks dan
sasaran bantuan yang semakin beragam, maka dewasa ini telah terjadi pergeseran
orientasi bimbingan, yaitu dari yang bersifat klinis (clinical approach) menjadi
perkembangan (developmentalapproach).Bimbingan perkembangan ini bersifat edukatif,
pengembangan dan outrech. Edukatif , karena titik berat layanan bimbingan ditekankan
pada pencegahan dan pengembangan, bukan korektif atau terapeutik, walaupun layanan

10
tersebut juga tidak diabaikan, pengembangan, karena titik sentral sasaran bimbingan
adalah perkembangan optimal seluruh aspek kepribadian individu denagan strategi/upaya
pokoknya memberikan kemudahan perkembangan melalui perekayasaan lingkungan
perkembangan. Outrech, karena target populasi layanan bimbingan tidak terbatas pada
individu yang bermasalah, tetapi semua aspek kepribadianya dalam semua konteks
kehidupanya (masalah, target intervensi, setting metode, dan lama waktu layanan).
Teknik bimbingan yang digunakan meliputi teknik-teknik pembelajaran, pertukaran
informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling (muro and kottman, 1995:5).
Bimbingan perkembangan dilingkungan pendidikan merupakan pemberibantuan kepada
seluruh peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya mereka dapat
memahami dirinya(potensi dan tugas-tugas perkembangannya), dan memahami
lingkungannya sehingga mereka mampu mengarahkan diri, menyesuaikan diri secara dinamis
dan konstruktif terhadap-terhadap norma yang berlaku atau tuntutan lembaga pendidikan,
keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja yang akan dimasukinya kelak. Melalui
pemberian layanan bimbingan mereka diharapkan dapat menjadi lebih produktif, dapat
menikmati kesejarahteraan hidupnya, dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada
keluarga, sekolah, lembaga tempat mereka bekerja kelak, serta masyarakat pada umumnya.

11

Anda mungkin juga menyukai