KATA PENGANTAR
Dengan puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“Unsur-unsur Kehidupan Kelompok dan Upaya Pengembangannya”. Adapun tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Bimbingan Konseling Kelompok semester 4.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terutama kepada desen pengampu Dra. Yuline, M.Pd mata kuliah Bimbingan
Konseling Kelompok. Dan tidak lupa teman satu team yang telah bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini memang masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya,
kami akan menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini, dan
kami berharap makalah ini dapat berguna bagi yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. SIMPULAN ............................................................................
B. SARAN...................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditinjau dari pengertian kelompok yaitu bahwa kelompok merupakan
sekumpulan individu-individu yang mempunyai hubungan-hubungan tertentu,
yang membuat mereka saling ketergantungan satu samalain dengan ukuran-
ukuran yang bermakna. Sehingga kelompok berfungsi untuk melangsungkan
hidupnya karena dengan kelompok manusia dapat memenuhi kebutuhan,
mengembangkan diri, mengembangkan potensi, serta aktualisasi diri.
Secara umum kelompok sering diartikan sebagai kumpulan beberapa
orang yang memiliki norma dan tujuan tertentu, memiliki ikatan batin antara
satu dengan yang lain, serta meski bukan resmi, tapi memiliki beberapa unsur
kepepimpinan didalamnya. Sehingga didalam ini terdiri dari keanggotaan
kelompok yang mempunyai hakikat keanggotaan kelompok serta syarat dan
peranan yang harus dimainkan anggota kelompok, sikap keanggotaan
kelompok serta peran anggota kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang terdapat dalam Unsur Utama Suasana Kelompok?
2. Apa saja yang ada di dalam anggota kelompok?
3. Bagaimana seharusnya sikap pemimpin kelompok itu?
4. Apa saja ciri-ciri dari Kepemimpinan Kelompok?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat dari Unsur Utama Suasana
Kelompok
2. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat di dalam anggota kelompok
3. Untuk mengetahui sikap dari pemimpin kelompok
4. Untuk mengetahui ciri-ciri Kepemimpinan Kelompok
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan Bersama
Tujuan bersama adalah pusat dari kegiatan atau kehidupan
kelompok. Dalam kelompok tugas, tujuan bersama nampaknya
lebih jelas, yaitu menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada
kelompok tersebut. Dalam kelompok bebas, tujuan bersama pada
mulanya kabur dan justru kelompok itu sendirilah yang harus
menetapkan tujuan yang akan mereka capai. Pada umumnya, tujuan
bersama dalam kelompok bebas adalah pengembangan pribadi tiap-
tiap anggota kelompok. Tujuan yang lebih nyata (konkret) misalnya
berbunyi “agar tiap-tiap anggota dapat mengungkapkan apa yang
dipikirkan dan dirasakanya dan memperoleh tanggapan dan reaksi
dari anggota lainnya”. Tanpa adanya tujuan bersama yang nyata,
baik dalam kelompok tersebut, hendaknya di mengerti dan di terima
oleh semua anggota kelompok dan tanpa tujuan kelompok akan
kacau dan tidak menentu.
3. Hubungan Langsung antara Besarnya Kelompok dengan Sifat
Kehidupan Kelompok
Terdapat beberapa jenis kelompok menurut jumlah
anggotanya, misalnya kelompok 2 terdiri dari suami-istri, dokter-
pasien, konselor-konseli merupakan kelompok paling ideal untuk
terciptanya keakraban yang paling tinggi, tetapi bahayanya ada juga,
yaitu kemungkinan timbulnya pertentangan/pertengkaran di antara
mereka berdua.
Kelompok 3, yaitu kelompok yang terdiri atas tiga orang.
Dinamika saling hubungan segitiga mungkin dapat tumbuh dengan
baik, tetapi bahayanya yang terbesar sebenarnya adalah salah
seorang anggota tersebut menjadi terasing jika dua orang yang lain
membuat persekutuan. Sikap dan rasa iri, cemburu, dan sebaginya
dapat timbul akibat persekutuan dan pengasingan itu. Untuk
3
B. Anggota Kelompok
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok atau proses dalam
kehidupan berkelompok, tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok.
kegiatan ataupun kehidupan kelompok itu sebagian besar di dasarkan atas
peranan anggotanya, peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa adanya
keikutsertaan secara aktif para anggota kelompok, dan bahkan lebih dari out
dalam batas tertentu suatu kelompok dapat melakukan kegiatan tanpa kehadiran
gerakan pemimpin kelompok sama sekali.
1. Keragaman dan keseragaman
Pertimbangan mengenai keragaman dan keseragaman ciri-ciri
para anggota kelompok. Ciri-ciri awal di antara anggota kelompok itu
perlu di pertimbangkan sebelum suata kelompok di bentuk.
a. Ciri Kelompok
Untuk tujuan di perlukannya pembentukan kelompok
dengan jumlah anggota yang seimbang antar laki-laki dan
perempuan, sampai dengan anak umur SMP, pada umumnya
akan menuntungkan bila di bentuk kelompok-kelompok
dengan anggota yang jenis kelaminya di bandingkan dengan
kelompok yang anggotanya campuran. Anak-anak yang
masih muda itu akan lebih bebas berbicara dan
mendiskusikan masalah-masalah mereka sendiri dengan
teman sebayanya. Sedangkan untuk pemuda-pemudi di
SMA dan perguruan tinggi dan juga orang-orang dewasa,
kelompok dengan anggota campuran akan memberikan
keuntungan yang amat berarti.
Namun, pertimbangan tentang keragamana ataupun
keseragamana jenis kelamin anggota kelompok pada
umumnya di dasarkan pada tujuan-tujuan tertentu pada
7
C. Pemimpin Kelompok
Pelayanan kelompok dalam bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan kelompok yang berbeda karakteristik dan pendapat. Namun, semua
kelompok ini memiliki beberapa hal, seperti: (1) jumlah anggota kelompok
terbatas, (2) memiliki “ketua kelompok dan ketua kelompok, jika diperlukan),
dan (3) memiliki tujuan umum yaitu anggota - anggota kelompok menjalani
suatu pengalaman penting.
1. Keterampilan dan sikap serta peranan pemimpin kelompok
Di dalam setiap kelompok peranan pemimpin kelompok
amatlah penting. Peranan pemimpin ini disesuaikan dengan sifar dan
tujuan keompok.
a. Keterampilan dan sikap pemimpin kelompok
tiru. Disamping itu, dari toko pemimpin yang baik, para anggota
kelompok juga akan memetik dan Meniru pemimpin itu bagaimana
mengatasi dan menyalurkan dorongan dorongan yang mendesak
dan mencuat keluar dari diri anggota itu Misalnya dorongan untuk
menyerang, dorongan untuk mencintai dan dicintai, dan sebagainya.
Segi yang ketiga, yaitu pemimpin akan dihargai karena ia telah
membantu anggota dalam mengatasi berbagai masalah, seperti rasa
bersalah, rasa khawatir, pertentangan batin, dan sebagainya. Dalam
hal yang terakhir ini, pemimpin telah mampu mewadahi,
menyalurkan dan membebaskan anggota dari perasaan yang
menyiksa, tanpa pemimpin itu menyalahkan ataupun menunjukkan
sikap sikap negatif lainnya.
4. Tipe Leader Otokratis
Leader tipe ini sebagai penguasa tertinggi mempunyai otoriter
atau kekuasaan dalam mengambil ke putusan tanpa adanya kritik
yang mempengaruhi kebijakannya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Apa yang diucapkan itu yang benar dan harus dilakukan
Menganggap bahwa bawahan sebagai alat kerja semata
b. Tidak mau menerima pendapat, kritik dan saran dari
bawahannya
c. Terlalu membanggakan jabatan yang di punya sehingga
kekuasaannya hanya sebagai formalitas di mata pegawai
d. Menggunakan paksaan atau hukuman.
5. Tipe Militeristik
Menerapkan sistem militer pada saat menjadi pemimpin dengan
tuntutan kedisiplinan yang tinggi. Pemimpin semacam ini
mempunyai ciri-ciri berikut:
a. Menerapkan kedisiplinan tinggi, kaku terhadap
bawahannyaDalam bertugas mempergunakan cara
memerintah
b. Menggerakan bawahannya dengan titel pangkat atau jabatan
c. Terlalu susah menerima krtik atau masukan dari bawahan
Menyukai formalitas dengan berlebih-lebihan
6. Tipe Peternalistis
Pemimpin yang punya kadar ke bapakan tinggi. Biasanya
pemimpin yang seperti ini akan memperlakukan bawahan seperti
orang yang tidak tahu apa-apa, tidak membiarkan bawahannya
mengambil keputusan sendiri, tidak memberi kesempatan bawahan
untuk berkreasi.
Terkadang bersikap berlebihan saat harus melindungi
bawahannya dan sering bersifat serba tahu. Tipe leader ini
mempunyai kelebihan pemimpin akan mempunyai sikap yang tegas
dalam pengambilan keputusan. Sehingga bawahan akan merasa
aman karena perlindungan yang diberikan, sedangkan
18
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tinjaun dasar tentang anggota kelompok adalah anggota, sehingga dapat
diartikan bahwa kelompok itu terdiri dari anggota-anggota. Jadi anggota itulah yang
disebut kelompok. Terciptanya hubungan antaranggota kelompok sangatlah
diutamakan. Kelompok 8-30 orang merupakan kelompok yang baik untuk tujuan
pendidikan tertentu. Namun, kelompok tersebut kurang efektif untuk menciptakan
keakraban sosial dalam waktu yang singkat. Namun, pertimbangan tentang keragamana
ataupun keseragamana jenis kelamin anggota kelompok pada umumnya di dasarkan pada
tujuan-tujuan tertentu pada umumnya didasarkan pada tujaun tertentu yang di capai
dengan kegiatan kelompok. Disinilah letak pentingnya peranan pemimpin kelompok
dalam mempersiapkan anggota kelompok untuk peranan yang harus di mainkan, dalam
hal ini pemimpin perlu memberitahukan kepada anggota beberapa hal-hal
berikut:. Disamping itu, pemimpin kelompok berkewajiban mendengarkan secara aktif
segenap apa yang diutarakan oleh anggota kelompok dan menangkap dengan baik
bagaimana anggota itu memandang dirinya sendiri.
B. Saran
Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwasanya makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sebagai
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun mengenai
pembahasan makalah diatas
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia
Prayitno, Afdal, Ifdil, Zadrian. 2017. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok Yang
Berhasil. Bogor: Ghalia Indonesia.
https://www.jagoanshosting.com/blog/6-tpe-seorang-pemimpin-yang-harus-kamu-
ketahui/ diakses pada 10 Februari 2021.
https://www.google.co.id/amp/s/siftinahdliyatinniswah.wordpress.com/2016/04/14/pe
mimpin-kelompok/amp diakses pada 13 Februari 2021.
http://konselingindonesiabaru.blogspot.com/2013/05/keanggotaan-
kelompok.html?m=1 diakses pada 13 Februari 2021.
20