Anda di halaman 1dari 12

SUMMARY DAN TERMINATION

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Keterampilan Dasar Konseling
Dosen Pengampu: Muslikah, S.Pd, M.Pd.

Oleh:
Ali Husin Nasution
Uyun Faristin
Laelatul Ngafifah
Bella Zuliana
Tika Nur Khasanah

(1301412012)
(1301412019)
(1301412048)
(1301412111)
(1301412124)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul SUMMARY DAN TERMINATION.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Keterampilan
Dasar Konseling untuk mahasiswa S1 jurusan Bimbingan dan Konseling.
Penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik atas bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
matakuliah keterampilan dasar konseling yakni Muslikah, S.Pd, M.Pd yang telah
membimbing kami serta teman-teman dalam mata kuliah keterampilan dasar
konseling, dan pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
susun ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan masukan, kritikan, dan saran yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi para
mahasiswa serta pembaca.

Semarang, 25 November 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................
C. Tujuan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Summary.............................................................................................
1. Pengertian......................................................................................
2. Tujuan............................................................................................
3. Jenis...............................................................................................
B. Termination........................................................................................
1. Pengertian......................................................................................
2. Tujuan............................................................................................
3. Jenis...............................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konseling merupakan suatu proses bantuan secara professional antara
konselor dan klien yang bertujuan membantu individu ( klien ) dalam
memecahkan masalahnya agar individu dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sesuai potensi atau kemampuan yang ada pada dirinya
(Supriyo dan Mulawarman, 2006 : 7). Agar proses konseling berjalan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka seorang konselor harus memahami dan
menguasai ketrampilan dasar konseling.
Ketrampilan dasar konseling merupakan sebuah ketrampilan dasar yang
harus dimiliki oleh seorang konselor untuk melakukan proses konseling.
Dalam proses konseling terdapat komunikasi antara konselor dan klien. Untuk
mencapai tujuan konseling, proses komunikasi antara konselor dan klien harus
berjalan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, konselor harus mampu
menangkap dengan baik setiap pernyataan klien, memberikan respon yang
tepat terhadap pernyataan klien, dan mengkomunikasikannya secara tepat
kepada klien. Apabila konselor tidak dapat melakukan hal tersebut, maka
proses konseling tidak akan berjalan dengan lancar karena komunikasi dalam
konseling terhambat.
Agar proses komunikasi dalam konseling berjalan secara efektif dan
efisien, konselor harus menguasai teknik teknik dasar komunikasi konseling.
Teknik teknik dasar komunikasi konseling ini meliputi teknik attending,
opening, acceptance, paraprashing, restatement, reflecting of feeling,
clarification, structuring, lead, silence, reassurance, rejection, advice,
confrontation, interpretation, summary dan termination. Oleh karena
pentingnya penguasaan teknik teknik dasar konseling tersebut, dalam
makalah ini akan dibahas mengenai salah satu teknik dasar tersebut yaitu
summary dan termination. Pembahasan salah satu teknik tersebut bertujuan
agar pemahaman mengenai summary dan termination bertambah dan

kemudian dapat mengaplikasikan teknik tersebut secara tepat dalam proses


konseling.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan summary dalam konseling?
2. Apa tujuan dilakukannya summary dalam konseling?
3. Sebutkan jenis-jenis summary yang dapat dilakukan dalam
konseling?
4. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat
summary dalam proses konseling?
5. Apa yang dimaksud dengan termination dalam konseling?
6. Apa tujuan dilakukannya termination dalam konseling?
7. Sebutkan jenis-jenis termination yang dilakukan dalam konseling?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari summary dalam
keterampilan dasar konseling.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dilakukannya summary
dalam proses konseling.
3. Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis dari teknik summary.
4. Mahasiswa dapat membuat dan menerapkan teknik summary
dengan benar dalam proses konseling.
5. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari temination dlam
konseling.
6. Mahasiswa

mampu

menjelaskn

tujuan

dari

dilakukannya

termination dlam proses konseling.


7. Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis dari terminatian dan
mampu menerapkannya dalam proses konseling.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Summary (Ringkasan/ Kesimpulan)
1. Pengertian Summary
Supriyo dan Mulawarman (2006: 38) mengemukakan bahwa
summary adalah teknik yang digunakan konselor untuk menyimpulkan

atau ringkasan mengenai berbagai apa yang telah dikemukakan klien


pada proses komunikasi konseling. Sedangkan dalam Fauzan dkk
(2008: 59) menjelaskan summary yaitu teknik respon oleh konselor
dalam memeadukan uarian pernyataan konseli menjadi kesatuan atau
keutuhan tema/ topik dari sesi-sesi konseling.
2. Tujuan
Tujuan dari summary adalah sebagai berikut:
a. Menyatukan berbagai unsur-unsur dalam pesan klien.
b. Mengidentifikasi tema-tema umum, yang baru jelas setelah
beberapa pesan dikemukakan atau setelah beberapa kali
proses konseling.
c. Untuk mengarahkan pembicaraan klien.
d. Mencegah langkah yang terburu-buru dalam suatu sesi
konseling.
e. Mereview kemajuan yang diperoeh selama satu ata
beberapa kali wawancara.
3. Jenis- jenis Summary
a. Summary Bagian
Merupakan kesimpulan yang dibuat setiap saat dari
percakapan klien dan konselor yang dipandang penting. Untuk
kesimpulan tersebut didahului kata-kata pendahuluan seperti untuk
sementara ini, sampai saat ini, sejauh ini, selama ini, dsb.
Contohnya:
Konseli:

Begini

Bu,

akhir-akhir

ini

pacar

saya

telah

mengecewakan saya, dia tiba-tiba marah tanpa alasan


yang jelas kepada saya. Saya jadi merasa terganggu,
selain menjadi beban pikiran saya, saya juga jadi tidak
bisa berkonsentrasi belajar dan akibatnya nilai-nilai
saya turun drastis.
Konselor : Sejauh ini dari pembicaraan kita dapat saya simpulkan
bahwa kita telah membahas masalah yang Anda hadapi
yaitu masalah soal pacar yang mengecewakan Anda

dan masalah mengenai konsentrasi belajar Anda yang


terganggu. Sekarang marilah kita cari cara-cara yang
dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
(Summary Bagian)
b. Summary Akhir
Merupakan kesimpulan yang dibuat pada akhir komunikasi
konseling sebagaai kesimpulan keseluruhan pembicaraan. Bentuk
kesimpulan akhir didahului oleh kata-kata pendahuluan seperti
sebagai kesimpulan akhir, sebagai puncak pembicaraan,
sebagai penutup pembicaraan kita, dari awal hingga akhir
pembicaraan kita, jadi, pada akhirnya ..., setalh diskusi panjang
akhirnya ..., dsb.
Contoh:
Klien

: Begini Bu, akhir-akhir ini banyak teman yang

mengecewakan saya, ada yang tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, ada
yang tiba-tiba menjelekan saya. Saya jadi merasa terganggu, selain
menjadi beban pikiran saya, saya juga jadi tidak bisa berkonsentrasi
belajar dan akibatnya nilai-nilai saya turun drastis.
Konselor: Sebagai kesimpulan akhir dari pembicaraan kita tadi
dapat Ibu kemukakan bahwa Anda mempunyai kesulitan untuk
berkonsentrasi dalam belajar. (Summary Akhir/keseluruhan)
4. Langkah- langkah dalam Membuat Rangkuman/ Ringkasan
Dalam Hariastuti dan Darminto (2007: 44) mengemukakan
langkah-langkah dlam membuat rangkuman adalah sebagai berikut:
a. Memperhatikan dan mengingat pesan atau serangkaian
pesan klien dengan cara menyatakan kembali dalam hati.
Hal ini dapat dilakukan dengan bertanya dalam diri Apa
yang telah dikatakan atau dilakukan klien?

b. Mengidentifikasi beberapa pola, tema, atau unsur ganda


yang tampak jelas dalam pesan-pesan klien. Hal ini dapat
dilakukan dengan menanyakan dlam diri sendiri Apa yang
selalu diulang-ulang klien?
c. Memilih kata pembuka rangkuman yang tepat, apakah
menggunakan

kata

Anda

atau

nama

klien

dan

menyesuaikan dengan kata-kata yang diucapkan klien.


d. Gunakan pilihan kata yang menggambarkan tema atau
gabungan unsur-unsur pesan, lalu ungkapkan sebgai respon
rangkuman.
e. Memeriksa

keefektifan

rangkuman

dengan

cara

mendengarkan atau mengamati respon klien, apakah ia


memperkuat atau menayangkal tema yang dinyatakan
koselor dalam rangkuman.

B. Termination (Pengakhiran)
1. Pengertian Termination
Menurut Supriyo dan Mulawarman (2006: 42) menyebutkan bahwa
termination atau pengakhiran ialah keterampilan/ teknik yang digunakan
konselor untuk mengakhiri komunikasi konseling, baik mengakhiri untuk
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya maupun mengakhiri karena
komunikasi konseling betul-betul telah berakhir.
Sedangkan Fauzan dkk (2008: 60)

menjelaskan

bahwa

termianation yaitu respon konselor untuk mrngakhiri interview baik


mengakhiri untuk dilanjutkan pada sesi berikutnya maupun mengakhiri
interview karena konseling betul-betul berakhir (berhasilnya implementasi
startegi, atau hasil-hasil evaluasi).
Pada tahapan termination ini sebebnarnya konselor bersama
konseli menetapkan kesimpulan atas apa yang telah dihasilkan dalam
proses konseling tersebut. Bila perlu, refelksikan kembali bagaimana
perasaan konseli setelah proses konseling dilakukan, dan bagaimana pula

pendapat konseli mengenai konselor, suasana yang ada dalam proses


konseling. Hal tersebut penting karena dengan demikian akan menjadi
koreksi tersendiri bagi konselor dalam pelaksanaan konseling berikutnya.
2. Tujuan Termination
Pengakhiran atau termination ini bertujuan untuk menyelesaikan
kegiatan konseling atau bila masih diperlukan melanjutkan kepertemuan
selanjutnya. Fauzan dkk (2008: 60) mengemukakan tujuan dari
termination yaitu:
a. Memiliki peta kognitif perjalanan konseling, yaitu apa dan
bagaimana tahap-tahap yang telah dilalui dan apa yang
merupakan tahap konseling mendatang.
b. Mencapai pemahaman antara konselor dan konseli mengenai
apa yang telah berhasil dicapai bersama dalam konseling.
c. Mengkomunikasikan keperluan penyesuaian konseli terhadap
pengambilan tanggungjawabnya seusai konseling.
d. Memelihara persepsi pantas konseli tentang penerimaan dan
pemahaman konselor
3. Jenis-jenis Termination
Menurut Lutfi Fauzan,Nur Hidayah, dan M.Ramli (2008: 61)
menyebutkan bahwa jenis termination yaitu:
a. Pengakhiran langsung, murni
Menunjuk pada verbalisasi konselor tersurat atau gambling,
dengan menyebutkan akan diakhiri pertemuan konseling dalam
bentuk kalimat singkat, cukup tegas, dan mengandalkan kaidah
bahasa pragmatik. Kata inti pengakhiran yang sering digunakan
yaitu: kita menyudahi ...., kita akhiri ...., dsb.
Contoh: Karena waktu pertemuan telah habis, kita akhiri sekian,
dan saya mengharap kehadiran Anda untuk bahasan selanjutnya.
b. Pengakhiran tidak langsung: nonverbal, verbal
Contoh:

Respon nonverbal ini misalnya seperti memandang jam


dinding/ arloji, menata meja, mengamasi buku.
Sedangkan respon verbal biasanya ditumpangkan pada
teknik lain, misalnya interpretasi: telah banyak yang anda
ungakap seehingga membuat anda kelelahan, apakah anda
bermaksud mengakhiri dulu pertemuan ini?
Respon verbal dengan teknik perangkuman akhir: Dengan
rampungnya semua yang ingin Anda ungkapkan dalam konseling
hari ini, baik Anda ingat-ingat dan lakukan apa garis besar apa
yang kita bicarakan tadi.
Sedangkan dalam Supriyo dan Mulawarman (2006: 42)
mengemukakan beberapa cara pengakhiran yang dapar dilakukan
oleh konselor dengan syarat seperti berikut:
a. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan,
b. Membuat kesimpulan akhir,
c. Membicarakan tugas-tugas yang hendak dilakukan sebelum
pertemuan yang akan datang,
d.

Dilakukan secara langsung, misalnya konselor menunjukkan


pembatasan waktu (time limit) konseling yang telah disepakati
pada awal pertemuan. Contoh:
Konselor: Baiklah, sekarang waktu telah menunjukkan pukul
09.30 WIB, sesuai dengan kesepakatan kita di awal
pertemuan tadi bahwa pertemuan kita ini hanya
sampai pukul 09.30 WIB, maka marilah kita akhiri
pertemuan ini dan dapat kita lanjutkan minggu
depan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Summary adalah teknik yang digunakan konselor untuk menyimpulkan
atau ringkasan mengenai berbagai apa yang telah dikemukakan klien pada
proses komunikasi konseling yang bertujuan diantaranya yaitu menyatukan
berbagai unsur-unsur dalam pesan kliendan mengidentifikasi tema-tema
umum, yang baru jelas setelah beberapa pesan dikemukakan atau setelah
beberapa kali proses konseling. Summary dpat dibedakan menjadi dua yaitu
summary bagian dan summary akhir. Serta dalam membuat summary itu
terdapat langkah-langkah diantaranya untuik membuat.
Sedangkan termianation yaitu keterampilan/ teknik yang digunakan
konselor untuk mengakhiri komunikasi konseling, baik mengakhiri untuk
dilanjutkan

pada

pertemuan

komunikasi

konseling

berikutnya

betul-betul

telah

maupun
berakhir.

mengakhiri

karena

Bertujuan

untuk

menyelesaikan kegiatan konseling atau bila masih diperlukan melanjutkan


kepertemuan

selanjutnya. Termination

dibedakan

menjadi

dua yaitu

pengakhiran langsung, murni dan pengakhiran tidak langsung: nonverbal,


verbal.
B. Saran
Guru BK atau Konselor, calon konselor hendaknya dapat memahami dan
menguasai ketrampilan dasar konseling agar proses konseling dapat berjalan
dengan lancar, efektif dan efisien sehingga tercapailah tujuan dari konseling
tersbesut.

DAFTAR PUSTAKA
Fauzan, Lutfi. Nur Hidayah & M. Ramli. 2008. Teknik-teknik Komunikasi untuk
konselor. Malang: Depdiknas UM UPT BK.
Supriyo dan Mulawarman. 2006. Keterampilan Dasar Konseling. Semarang:
UNNES Press.
Willis, Sofyan.2007. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
http://belajaritusinau.blogspot.com/2011/08/summary-ringkasan-dan
termination.html diakses tanggal 20 November 2013.
Hariastuti dan Darminto. 2007. Keterampilan-keterampilan Dasar dalam
Konseling. :UNESA Press.

Anda mungkin juga menyukai