Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konseling Mikro
Dosen pengampu : Herwinda Putri Daniswari, M. Pd
Disusun oleh :
Kelompok 3
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Teknik Restatement ( pengulangan )...................................................................................3
1. Pengertian Tehnik Restatement............................................................................................4
2. Tujuan Teknik Restatement..................................................................................................4
3. Fungsi dan Manfaat Teknik Restatement.............................................................................4
4. Cara Melakukan Restatement...............................................................................................4
5. Contoh Teknik Restatement................................................................................................4
B. Teknik Reflection Of Feeling (Refleksi Perasaan)..............................................................5
1. Pengrtian Reflection Of Feeling...........................................................................................5
2. Tujuan Tehnik Reflection Of Feeling...................................................................................6
3. Manfaat dan Aspek Tehnik Reflection Of Feeling...............................................................6
4. Hal Yang harus diperhatikan Tehnik Reflection Of Feeling................................................7
5. Bentuk dan Cara melakukan Tehnik Reflection Of Feeling.................................................7
6. ContohTehnik Reflection Of Feeling...................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap individu dituntut untuk bekerja
secara efektif, efisien, mampu bersaing dan juga selalu dapat memperbaiki kinerjanya.
Apabila seseorang mengalami gangguan atau masalah dalam beberapa hal, dan orang
tersebut tidak mampu untuk mengatasinya. Maka, individu tersebut membutuhkan
bimbingan konseling. Kerampilan bertanya merupakan salah satu bagian penting dari
suatu dialog antara konselor dan konseli. Pertanyaan yang baik sangat dapat
membantu klien dalam pemahaman tentang berbagai hal yang terkait dengan topic
yang sedang dibahas. Dalam memberikan pertanyaan yang baik, kita membutuhkan
sebuah keterampilan.
Jadi dalam komunikasi antara konseli dan klien, konselor dapat membantu
klien untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dengan mengajukan pertanyaan
terbuka atau pertanyaan tertutup. Pada dasarnya sebuah pertanyaan tidak
membutuhkan kalimat lengkap dengan tanda Tanya diakhir kalimatnya, tetapi
membutuhkan frasa, tindakan non verbal yang mengundang jawaban/respon.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari restatement ?
2. Bagaimana tujuan teknik restatement?
3. Apa fungsi dan manfaat teknik restatement?
4. Bagaimana cara melakukan teknik restatement?
5. Apa saja contoh penggunaan tehnik restatement ?
6. Apakah pengertian tehnik reflection of feeling ?
7. Bagaimana tujuan tehnik reflection of feeling?
8. Apa saja manfaat dan aspek tehnik reflection of feeling ?
9. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam tehnik reflection of feeling ?
10. Bagaimana bentuk dan cara melakukan tehnik reflection of feeling?
11. Bagaiana contoh penggunaan tehnik reflection of feeling ?
1
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui tentang pengertian restatement
2. Mengerti tujuan dari teknik restatement
3. Mengetahui fungsi dan manfaat tentang restatement
4. Mengetahui cara menggunakan tehnik restatement
5. Mengetahui contoh tehnik restatement
6. Mengetahui tentang pengertian reflection of feeling
7. Mengerti tujuan tehnik reflection of feeling
8. Mengetahui manfaat dan aspek tehnik reflection of feeling
9. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam tehnik reflection of feeling
10. Memahami bentuk dan cara melakukan tehnik reflection of feeling
11. Mengetahui contoh tehnik reflection of feeling
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Restatement (Pengulangan)
1. Pengertian Teknik Restatement (Pengulangan)
Restatement adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengulang atau
menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap
penting. Menurut Supriyo dan Mulawarman (2006:23-24) mengungkapkan bahwa
restatement (pengulangan kembali) adalah teknik yang digunakan konselor untuk
mengulang atau menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya)
yang dianggap penting.
Setiap klien menceritakan masalahnya (setiap bagian topik), sebaiknya
langsung direstatement. Jadi, tidak menunggu klien selesai bercerita. Karena
konselor tidak memungkinkan untuk menulis dan tidak mungkin konselor
mengingat semua perkataan klien. Restatement sebagian inti dari peryataan klien.
Restatement sering kali juga disebut teknik Paraphrase. Intinya sama karena
sama-sama mengulang apa yang disampaikan oleh konseli dengan kata-kata
konselor sendiri. Paraphrase merupakan teknik yang digunakan konselor untuk
mengulang atau menyatakan kembali dengan kalimat, baik berupa kata-kata atau
sebagian kalimat yang dianggap penting baik oleh konselor maupun konseli.
Dalam mengulangi isi dari pesan konseli, konselor memberikan feedback kepada
isi dari pernyataan konseli dengan kata-kata yang berbeda.
Paraphrase menurut Comier dan Cormier adalah pernyataan (verbal) ulang
dari kata-kata dan pikiran-pikiran konseli yang dikemukakan konseli dengan kata-
kata konselor sendiri. Pengertian lain dari Sunardi bahwa restatement adalah suatu
ulangan dari pikiran atau perasaan konseli yang penting yang diungkapkan konseli
sebelumnya. Adapun hal-hal yang diulangi adalah isi dari pernyataan konseli atau
disebut juga dengan restatemant of content. Kemampuan konselor untuk
mengulangi isi pesan konseli atau uraian kata-kata pernyataan konseli adalah
suatu permulaan dari proses mendengarkan
Adapun hal – hal yang diulangi adalah isi dari pernyataan konseling atau
disebut juga dengan restatement of contect yaitu kemampuan konselor untuk
3
mengulangi isi pesan konseli atau uraian kata – kata pernyataan konseling adalah
suatu permulaan dari proses mendengarkan. Dalam mengulangi isi dari pesan
konseli, konselor memberikan umpan balik kepada isi dari pernyataan konseli
dengan kata – kata yang bebeda.
2. Tujuan Restatement
Adapun tujuan adanya restatement (pengulangan) diantaranya adalah :
a. Untuk mengetahui persepsi konselor, tujuannya untuk meyakinkan klien
bahwa konselor mengerti dengan apa yang disampaikan oleh klien
b. Untuk merealisasikan komentar klien dengan mengulang apa yang klien
katakan dalam cara – cara lebih tepat
c. Untuk menyakinkan bahwa konslor mengerti apa yang di gambarkan konseli
d. Menemukan inti dari masalah
Klien : “Saya kalau membantu uang belum pernah. Tapi waktu kami
sehat saya sering memberi jajan dan temenku ini saya ajak
makan bersama. Tidak tega saya makan sendiri ditempatnya,
sedangkan dia memang tidak mempinyai uang”. ( Kata yang
dianggap penting : Tidak tega).
Konselor : “Tidak tega?”
5
mempercayai ekspresi perasaannya klien. Atau juga bisa diartikan reflection of
feeling adalah teknik yang digunakan konselor untuk menyatakan kembeali
pernyataan klien dengan kata – kata yang ada dibalik (dibelakang) pernyataan
klien.
Saat kita mendengarkan dengan baik lkita tidak hanya saja menangkap isi dari
pesan yang disampaikan oleh konseli namun juga perasaan yang mengiringinya.
Kita perlu mengungkapkan isi perasaan konseli yang kita tangkap supaya konseli
mengetahui bahwa kita mendengarkan dan memperhatikan denagn sunggiuh –
sungguh.
2. Tujuan
Ada bebrapa tujuan dari refleksi perasaan (Hariastuti dan Darminto,
2007:42) antara lain yaitu :
a. Membantu klien memahami perasaanya
b. Mendorong klien agar lebih banyak mengekspresikan perasaannya, baik
positif maupun negatif, tentang situasi, orang, atau hal – hal khusu lainnya.
c. Membantu klien menata atau mengatur perasaan – perasaannya
d. Memberitahukan pada klien bahwa konselor memahami perasaan klien yang
tidak suka atau marah kepada konselor, sehingga perasaan tersebut dapat
berkurang
e. Membantu klien membedakan intensitas berbagai perasaan yang ada dalam
dirinya
Latihan refleksi bertujuan untuk memberikan kemampuan dan keterampilan
kepada calon konselor agar dia dapat merefleksi perasaan, pikiran dan
pengalaman klien melalui pengamatan perilaku verbal dan non verbal (Willis,
2009:184)
7
menajdi petunjuk lebih sesuai dengan emosi klien karena perilaku nonverbal
lebih sulit dokontrol dibandingkan dengan kata – kata
c. Menyatakan kembali perasaan – perasaan klien dengan menggunakan kata –
kata yang berbeda dari yang diucapkan klien
d. Mengemukakan pernyataan refleksi dengan awalan kata yang sesuai dengan
petunjuk dari klien, apakah disampakanb secara visual,audotori atau kinestik
e. Menambahkan kontks atau situasi dimana perasaan itu muncul
Memeriksa keefektifan refleksi berdasarkan respon klien terhadap pernyataan
refleksi yang disampaikan konselor.
6. Contoh tehnik reflection of feeling?
Contoh pertama :
Konseli : “Saya harus bagaimana lagi pak, saya sudah cukup mengalah dengan
pacar saya selama ini, saya tidak mungkin terus-terusan seperti ini.”
Konselor : “Tampaknya Anda jengkel pada pacarmu itu ?”
Konseli : “ Ya seperti itu lah pak “
Contoh kedua :
Konseli : “Saya dihadapkan dengan 2 pilihan yang sulit pak. Disatu sisi saya
ingin melanjutkan kuliah fakultas kesehatan, tetapi disis ;ain orang tua saya
menghendaki saya melanjtkan ke fakultas pendidikan pak, mereka ingin saya
menjadi guru pak.”
Konselor :”Emm...iya iyaa. Nampaknya sekarang ini mbak sedang bingung ya,
harus melanjutkan ke fakultas apa..”
Konseli :”Iya pak, benar sekali”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
Restatement adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengulang atau
menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap
penting. Supriyo dan Mulawarman (2006:23-24) mengungkapkan bahwa restatement
(pengulangan kembali) adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengulang atau
menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap
penting.
Tujuan adanya restatement (pengulangan) yaitu Untuk mengetahui persepsi
konselor, tujuannya untuk meyakinkan klien bahwa konselor mengerti dengan apa
yang disampaikan oleh klien,Untuk merealisasikan komentar klien dengan mengulang
apa yang klien katakan dalam cara – cara lebih tepat Untuk menyakinkan bahwa
konslor mengerti apa yang di gambarkan konseli.
Fungsi dan Manfaat dari teknik Restatement adalah dapat digunakan untuk
memberikan umpan balik kepada isi dari pernyataan konseli dengan kata- kata yang
berbeda. Teknik ini dapat digunakan pada sesi tengah pada saat melakukan konseling
atau kondisional menyesuaikan ungkapan kata – kata adari klien
Reflection of feeling adalah teknik yang digunakan konselor untuk
memantulkan perasaan/sikap yang terkandung dibalik pernyataan klien. Geldaed &
Geldard (2011:81) mengemukakan bahwa refleksi perasaan adalah salah satu
keterampilan mikro yang paling bermanfaat ketika dipraktikan dengan benar dan pada
saat yang tepat selama proses konseling.
Tujuan dari tehnik reflection of feeling ini yaitu Membantu klien memahami
perasaanya,Mendorong klien agar lebih banyak mengekspresikan perasaannya, baik
positif maupun negatif, tentang situasi, orang, atau hal – hal khusus
lainnya.Membantu klien menata atau mengatur perasaan – perasaannya
Manfaat dari teknik reflection of feeling yaitu Untuk menunjukkan pada klien
bahwa kita berempati terhadapnya dan memahami apa yang mereka rasakan,Untuk
merefleksikan kepada klien ekspresi – ekspresi emosional yang terjadi dalam diri
klien.Untuk memantulkan perasaan atau sikapyang terkadang dibalik.
B. Saran
Pembaca
9
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk para pembaca dalam
pengetahuan tentang “Restatement dan Reflectio of feeling”
Penulis
Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa belum seutuhnya sempurna.
Oleh karena itu diharapkan bagi para pembaca untuk memberikan saran agar dapat
lebih baik lagi untuk penulis makalah ini.
Daftar Pustaka
10
Drs. Abu Bakar M. Laddin, M.Pd. Pb.D. (2010). Dasar – Dasar Konseling Tinjauan
Teori dan Praktik. Medan : Citrapustaka Media Perintis
http://inovarahmat.blogspot.com/2011/12/tehnik-reassurance-dan-restatement.html
Obed Nugroho. 2014. Reflection Of Feeling. Terdapat dalam :
https://www.google.com/amp/s/nugrowhow.wordpress.com/2014
/07/04/reflection-of-feeling-pemantulan-perasaan-2/amp/.
Diakses pada tanggal 19 Oktober 2021
Andrea Prasetyo. 2020. Leading, Reflection, Clarification Dalam Konseling. Terdapat
dalam : https://id.scribd.com/document/45662752/Leading-
Reflection-Clarificationdalam-konseling. Diakses pada tanggal
20 Oktober 2021
Nabila Wafda. 2020. Mikro konseling. Terdapat dalam :
https://nabilawafda99.blogspot.com/2020/07/mikro-
konseling.html. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2021
11