Disusun oleh :
NIM : 218620600107
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Jenis-Jenis Teknik Non Tes Dalam Bimbingan
Konseling”. Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan
tugas mata kuliah Bimbingan Konseling SD ini kepada kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri
maupun pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................II
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 LatarBelakang...................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai calon guru atau pendidik kita harus mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga
wawasan yang luas untuk memahami peserta didiknya. Selain itu kita harus mengerti
psikokologi anak, kemampuan anak, kelemahan anak dalam kesulitan belajar dan
keinginan anak yang mempunyai bakat tertentu. Untuk itu kita harus mengetahui tingkat
kemampuan dan perkembangan peserta didik. Salah satunya dengan teknik non tes.
Teknik non tes yang digunakan bisa bermacam-macam. Selain itu, teknik non tes bisa
membantu kita untuk dapat mengetahui kemampuan juga kelemahan peserta didik yang
menjadi masalah dalam kehidupannya. Untuk itu kita perlu mengetahui tentang teknik-
teknik non tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik.
Pengumpulan data dapat menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Pada
pembahasan kali ini kita akan membahas tentang teknik non tes. Teknik ini merupakan
arah pengumpulan data melalui berbagai cara yang mana peserta didik tidak harus
mengerjakan atau mengisi pertanyaan tapi kegiatan ini dilakukan oleh kenselor/guru.
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Non Tes dalam Bimbingan konseling merrupakan salah satu faktor yang ikut
memperlancar proses belajar . Layanan Non Tes merupakan salah satu teknik bimbingan
konseling yang ikut membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat serta
memahami dirinya sesuai dengan kemampuan dan memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi siswa ke arah yang lebih baik. Teknik Non Tes merupakan teknik penilaian
untuk memperoleh gambaran terutama mengenai karakteristik, sikap dan kepribadian.
Kebutuhan data lingkungan dan diri berisi sejumlah data yang lengkap mengenai diri
dan lingkungan konseli yang direkam/diases dengan teknik asesmen diri yaitu teknik non
tes dan teknik tes. Rekaman data yang lengkap tentang diri konseli mencakup: identitas
diri, keluarga, riwayat kesehatan, riwayat pendidikan, kecerdasan, bakat, minat,
kepribadian, pengalaman dan lingkungan sosial, harapan dan cita-cita, hobi dan
kebiasaan, serta masalah-masalah dan kebutuhan. Teknik non tes terdiri atas: observasi,
angket, wawancara, otobiografi, Sosiometri, Daftar Cek Masalah, dan catatan kumulatif.
A. Teknik Observasi
Observasi adalah suatu teknik penilaian untuk mengumpulkan data tentang diri
siswa yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan
pencatatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki. Dengan demikian dikatakan bahwa
observasi sebagai suatu teknik penilain untuk mengumpulkan data adalah pengamatan
yang mempunyai sifat yaitu :
(a) Dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu,
(b) Direnanakan secara sistematis,
(c) Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuannya,
(d) Dapat di validitas, reabilitas, dan ketelitiannya,
(e) Bersifat kuantitatif.
Teknik observasi sebagai salah satu teknik merekam data tingkah laku individu
melalui proses pengamatan oleh orang lain baik langsung dan/atau tidak langsung
dalam suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran observable behavior (Cartwright,
2
1984). Observasi lazim dikenal dengan proses pengamatan yang senantiasa
melibatkan indera mata, telinga dan indera rasa dengan memperhatikan setting
(tempat) tertentu, obyek tertentu, serta waktu tertentu. Observasi atau pengamatan
bermanfaat untuk memahami diri konseli serta berguna bagi penyusunan program
bimbingan dan konseling.
Hal yang perlu diperhatiakan oleh pengamat (observer) dalam observasi ialah
mencatat hanya apa yang nyata-nyata terjadi, dan tidak diampur adukkan dengan
berbagai komentar atau penafsirannya sendiri terhadap perilaku siswa yang
diamatinya. Juga dihindarkan adanya praduga atau prasangka pada diri pengamat dan
terhadap subjek yang diamati. Manfaat observasi untuk pemahaman individu/konseli,
dengan rincian:
b. Manfaat Wawancara
3
C. Angket (Questioner)
a. Pemahaman Kuesioner
b. Manfaat Kuesioner
(a) untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan teknik lain,
(c) untuk mengambil sampling sikap dan pendapat dari responden, Misal,
kuesioner/angket siswa, kuesioner/angket yang tidak langsung, bilamana
angket disampaikan kepada orang lain yang dimintai pendapat tentang
keadaan seseorang. Misal, angket orang-tua, guru, teman.
D. Sosiometri
a. Pemahaman Teknik Sosiometri
4
untuk meneliti kesulitan hubungan seseorang terhadap temantemannya dalam
kelompok, baik dalam kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan
kegiatankegiatan kelompok lainnya.
b. Manfaat Otobiografi
5
(3) sebagai dasar untuk melancarkan instrumen lain, dan
(4) sebagai pembanding hasil interpretasi dari data yang digali dengan
menggunakan instrumen lain
Data tentang individu siswa, telah dikumpulkan perlu dicatat atau dirangkum
dalam suatu sistem yang mudah digunakan dan diperoleh kembali oleh setiap
orang yang berhak mempergunakannya. Mengingat banyak sekali aspek data
siswa yang perlu dan harus dicatat, maka diperlukan adanya suatu alat yang dapat
menghimpun data secara keseluruhan. Alat ini disebut commulative record atau
catatan kumulatif, tetapi yang poluler disebut kartu pribadi. Semua data tentang
siswa dicatat dalam buku pribadi tersebut, Untuk setiap siswa masing-masing satu
buku pribadi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Non Tes dalam Bimbingan konseling merrupakan salah satu faktor yang ikut
memperlancar proses belajar, membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat serta
memahami dirinya sesuai dengan kemampuan dan memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi siswa ke arah yang lebih baik.
3.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya Bahwa isi dari makalah
ini belumlah sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
7
DAFTAR PUSTAKA
Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling (studi dan karir). Yogyakarta:Penerbit Andi.
http://idr.uin-antasari.ac.id/8050/
8
9