Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL

Ditunjukkan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling SD

Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd

Disusun oleh :

NAMA : Putri Nur Aini

NIM : 218620600107

PROGRAM STUDI S-1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Bimbingan Pribadi Sosial ”. Dalam kesempatan kali
ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu
Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan tugas mata kuliah Bimbingan Konseling SD
ini kepada kami.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri
maupun pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Banyuwangi, 17 Juni 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................I

DAFTAR ISI.............................................................................................................................II

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 LatarBelakang...................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Pembelajaran........................................................................................................1

BAB II ........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

2.1 pengertian Bimbingan Pribadi Sosial...............................................................................2

2.2 Ragam Masalah Bimbingan Pribadi Sosial......................................................................2

2.3 Strategi dan Teknik Bimbingan Pribadi Sosial................................................................4

BAB III.......................................................................................................................................7

PENUTUP..................................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7

3.2 Saran.................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di
sekolah. Menurut pendapat Abu Ahmadi bimbingan pribadi sosial adalah seperangkat
usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah
pribadi dan sosial yang dialaminya mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih
kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai
guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi
dan sosial yang dialaminya.
Inti dari pengertian bimbingan pribadi sosial adalah bahwa bimbingan pribadi sosial
diberikan kepada individu, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan
pribadi sosialnya secara mandiri.
Yang tergolong dalam masalah-masalah pribadi adalah masalah hubungan dengan
teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian
konflik. Dan yang tergolong dalam masalah sosial antara lain adalah kesulitan dalam
penyesuaian dengan masyarakat, terisolir dari kelompok dan masalah kenakalan remaja.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu :
1. Apakah pengertian dari Bimbingan Pribadi Sosial?
2. Apakah Tujuan dan Ragam Masalah yang Dihadapi dalam Bimbingan Pribadi Sosial?
3. Bagaimana Strategi dan Teknik Bimbingan Pribadi Sosial?
1.3 Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui pengertian dari bimbingan pribadi sosial.


2. Untuk mengetahui tujuan dan ragam masalah yang dihadapi dalam bimbingan pribadi
sosial.
3. Untuk mengetahui strategi dan teknik bimbingan pribadi sosial.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial


Bimbingan pribadi sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi
keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya
mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu
luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam
membina hubungan sosial di berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Pada dasarnya
bimbingan tidak hanya berfungsi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi individu
(kuratif), melainkan memiliki fungsi lain yaitu sebagai upaya pencegahan (preventif)
dan pengembangan (developmental).

Lynn Bullard mengungkapkan bahwa:“ Untuk melakukan reformasi (pembaharuan)


program bimbingan dan konseling secara tepat, maka layanan-layanannya harus
diintegrasikan ke dalam program-program yang berorientasi pengembangan, yang
membantu para siswa mengembangkan dan mempraktekkan kompetensi-kompetensinya”
Berdasarkan berbagai pengertian yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan
bimbingan pribadi sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat
pribadi maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di
lingkungannya.

2.2 Ragam Masalah Bimbingan Pribadi Sosial


Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan
mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya.
Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang
seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam
permasalahan yang dialami oleh individu.

Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang


kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri dan
sikap-sikap yang positif, serta keterampilan-keterampilan pribadi sosial yang tepat.

2
Berikut ini macam-macam ragam masalah :
a) Ragam Masalah Pribadi
Secara terinci, peserta didik dalam lingkup persekolahan pada umumnya
menghadapi permasalahan pribadi-pribadi sebagai berikut :
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengmbangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatamn yang lebih kreatif, produktif dan normatif baik dalam keseharian
maupun untuk peran di masa yan akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan
pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.
5. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri diri sesuai dengan keputusan yang
telah diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan
rohani.
8. Pemantapan kemampuan komunikasi.
9. Pemantapan kemampuan meneriama dan menyampaikan argumentasi secara
dinamis, kreatif, normatif dan produktif.
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh
tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang
tua dan masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga

b) Ragam Masalah Sosial


Penanganan masalah sosial yang di lakukan masyarakat dapat berupa tindakan
kolektif untuk melakukan perubahan dalam bentuk tindakan reabilatif atau bahkan
mengantisipasi agar kondisi yang tidak diharapkan tidak terjadi lagi. Tidakan
antisipatif tersebut dapat melalui usaha preventif maupun develpomantal. Tindakan
penanganan masyarakat merupakan tindakan yang terstruktur dan melembaga yang
merupakan bagian dari pola kehidupan sosial. Kondisi yang disebut sebagai masalah
sosial merupakan bentuk realitas sosial yang dapat menimbulkan penderitaan.
3
Secara garis besar masalah sosial dibagi menjadi beberapa faktor, yakni antara lain:
1. Faktor Ekonomi, faktor ini merupakan faktor terbesar terjadinya masalah sosial. Apalagi
setelah terjadinya krisis global PHK mulai terjadi di mana-mana dan bisa memicu tindak
kriminal karena orang sudah sulit mencari pekerjaan.
2. Faktor Budaya, Kenakalan remaja menjadi masalah sosial yang sampai saat ini sulit
dihilangkan karena remaja sekarang suka mencoba hal-hal baru yang berdampak negatif
seperti narkoba, padahal remaja adalah aset terbesar suatu bangsa merekalah yang
meneruskan perjuangan yang telah dibangun sejak dahulu.
3. Faktor Biologis, Penyakit menular bisa menimbulkan masalah sosial bila penyakit
tersebut sudah menyebar disuatu wilayah atau menjadi pandemik.
4. Faktor Psikologis, Aliran sesat sudah banyak terjadi di Indonesia dan meresahkan
masyarakat walaupun sudah banyak yang ditangkap dan dibubarkan tapi aliran serupa
masih banyak bermunculan dimasyarakat sampai saat ini.

2.3. Strategi dan Teknik Bimbingan Pribadi Sosial


Berikut ini Jenis Layanan dan Struktur Bimbingan :

1. Layanan Dasar Bimbingan


Yaitu layanan umum yang diperuntukan bagi semua murid. Strategi yang digunakan
adalah : bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, berkolaborasi dengan guru bidang
studi, kerja sama dengan orang tua. Tujuan layanan dasar bimbingan adalah membantu
seluruh murid dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupan.
2. Layanan Responsif
Yaitu layanan yang diarahkan untuk membantu murid mengatasi masalah-maslah yang
dihadapi pada saat itu. Tujuan komponen layanan responsif adalah mengintervensi
masalah-masalah atau kepedulian pribadi murid yang muncul segera dan dirasakan saat
itu.
3. Layanan perencanaan Individual
Yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu murid mengembangkan dan
mengimplementasikan rencana pribadi sosial.
Tujuan layanan perencanaan individual adalah membimbing murid untuk merencanakan,
memonitor, dan mengelola rencana pengembangan pribadi sosial oleh dirinya sendiri.

4
4. Komponen Dukungan Sistem
Yaitu komponen yang berkaitan dengan aspek manajerial yang mencakup antara
lain pengembangan program, pengembangan staf, alokasi dana dan fasilitas, kerja sama
denga orang tua dan sumber lainnya, riset dan pengembangan.

Beberapa macam teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan
murid, yaitu :
1. Konseling Individual
Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik yang
diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid.
2. Konsultasi
Konsultasi merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak
masalah karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak langsung
oleh konselor
3. Nasihat
Nasihat merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberikan oleh guru.
Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid
b. Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi
c. Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh murid,
disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
d. Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang akan diambil
e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggung jawabkan keputusan yang
diambilnya.
4. Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang dilaksanakan dalam
situasi kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelompok, yaitu
kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan kelompok besar (13-
20 orang) ataupun kelas (21-40 orang)
5. Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid dalam rangka
memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.

5
Prosedur konseling kelompok sama dengan bimbingan kelompok yaitu terdiri dari :
a. Tahap pembentukan
b. Tahap peralihan
c. Tahap kegiatan
d. Tahap pengakhiran
6. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial merupaka salah satu kegiatan utama dalam keseluruhan
kerangka pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan, rangkaian kegiatan
lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan belajar mengajar. Strategi dan teknik
pengajaran dapat dilakukan secara preventif, kuratif dan pengembangan. Tindakan
pengajaran remedial dikatakan bersifat kuratif jika setelah program Proses Belajar
Mengajar utama selesai diselenggarakan. Pendekatan preventif ditujukan kepada
murid tertentu yang diperkirakan akan mengalami hambatan terhadap pelajaran yang
akan dipenuhinya. Pendekatan pengembangan merupakan tindak lanjut dari upaya
diagnostik yang dilakukan guru selama berlangsung Proses Belajar Mengajar.
7. Mengajar Bernuansa Bimbingan
Secara umum bimbingan yang dapat diberikan guru sambil mengajar adalah:
a. Mengenal dan memahami murid secara mendalam
b. Memberikaan perlakuan dengan memperhatikan perbedaan individual
c. Memperlakukan murid secara manusiawi
d. Memberi kemudahan untuk mengembangkan diri secara optimal
e. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi


keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya mengatur
dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,
penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam
membina hubungan sosial di berbagai lingkungan (pergaulan sosial).
Masalah Pribadi seperti : masalah hubungan dengan teman, dengan dosen, serta staf,
permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan
dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Masalah Sosial dari
Faktor Ekonomi contohnya : Kemiskinan, pengangguran, dll, dari Faktor Budaya
contohnya : Perceraian, kenakalan remaja, dll. Dari Faktor Biologis contohnya: Penyakit
menular, keracunan makanan, dll. Dari Faktor Psikologis contohnya : Penyakit syaraf,
aliran sesat, dll.
Jenis layanan dan struktur bimbingan yaitu : Layanan Dasar Bimbingan, Layanan
Responsif, Layanan perencanaan Individual, Komponen Dukungan Sistem. Beberapa
macam teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan murid,
yaitu : Konseling Individual, Konsultasi, Nasihat, Bimbingan Kelompok, Konseling
Kelompok, Pengajaran Remedial, Mengajar Bernuansa Bimbingan.

3.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya Bahwa isi dari makalah
ini belumlah sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Arifin. "Layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial." Jurnal Al-Irsyad: Jurnal
Bimbingan Konseling Islam 1.2 (2019): 235-250

Khalilah, Emi. "Layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam meningkatkan
keterampilan hubungan sosial siswa." Journal of Islamic Guidance and Counseling
1.1 (2017): 41-57.

Triningtyas, Diana Ariswanti. Bimbingan konseling pribadi Sosial. CV. AE MEDIA


GRAFIKA, 2016.

Ziah, Fauziah. "Implementasi Konseling Islami Dalam Membina Kepribadian Siswa Di Smk
Negeri 1 Tanjung Tiram Kabupaten Batubara." EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu
Pendidikan Islam dan Keagamaan 1.2 (2017).

Anda mungkin juga menyukai