Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu: Dr.Hj.Sopiah,M.Ag.

Disusun oleh :

1. Mutia Rahmi Maulina (2121166)


2. Hani Hasnah Safitri (2121181)
3. Miftakhuzaman (2121184)

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ABDURRAHMAN WAHID


PEKALONGAN

2023

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Bimbingan
Pribadi dan Sosial” ini dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa pula, Sholawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai
nabi akhir zaman beserta keluarganya dan para sahabat beliau dan semoga kita
mendapatkan syafa'atnya di hari akhir nanti, Aamiin.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan
Konseling kelas B yang diampu oleh Ibu Dr.Hj.Sopiah,M.Ag. Selain itu,
terselesaikannya makalah ini juga diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
terkait dengan pokok bahasan materi kali ini.
Besar Harapan, makalah ini dapat menjadi suatu hal yang berguna dan
bermanfaat, baik bagi kami sendiri maupun untuk orang lain. Makalah ini dapat
menjadi sumber bacaan ataupun referensi bagi yang ingin mempelajari ilmu
Bimbingan dan Konseling terutama pada bab Bimbingan Pribadi dan Sosial.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. baik dari segi materi yang disampaikna,maupun tata bahasa
ataupun lainnya. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila terdapat suatu
kesalahan, kekurangan, ataupun kekeliruan di dalamnya. Adapun, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
memperbaiki makalah ini dan untuk menjadi pembelajaran kami kedepannya.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Pekalongan, 8 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Pengertian Bimbingan Pribadi dan Sosial...............................................................3
B. Tujuan Bimbingan Pribadi dan Sosial...................................................................12
C. Fungsi Bimbingan Pribadi dan Sosial....................................................................12
BAB III PENUTUP.........................................................................................................18
A. Simpulan................................................................................................................18
B. Saran......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan pribadi dan sosial adalah sebuah disiplin ilmu dalam bidang
psikologi yang memfokuskan pada aspek-aspek kepribadian dan hubungan sosial
individu. Latar belakang bimbingan pribadi dan sosial bermula pada awal abad ke-
20 di Amerika Serikat, ketika banyak sekolah dan universitas mulai menawarkan
program-program konseling untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan
belajar dan masalah pribadi.
Perkembangan bimbingan pribadi dan sosial terus berlanjut selama dekade-
dekade berikutnya. Pada tahun 1950-an, terjadi pergeseran dari fokus konseling
yang terutama bersifat reaktif, yaitu membantu individu yang sudah mengalami
masalah, menjadi fokus yang lebih proaktif, yaitu membantu individu untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan pribadi yang sehat sejak dini.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, gerakan hak sipil dan feminis di Amerika
Serikat memperluas perhatian bimbingan pribadi dan sosial untuk mencakup isu-
isu keadilan sosial dan ketidaksetaraan. Perkembangan ini membawa konsep-
konsep seperti kepekaan budaya dan keterlibatan sosial ke dalam bimbingan
pribadi dan sosial.
Hingga saat ini, bimbingan pribadi dan sosial telah menjadi salah satu
disiplin ilmu psikologi yang penting dalam membantu individu mengembangkan
keterampilan sosial dan pribadi yang sehat, memahami dan mengatasi masalah
pribadi dan sosial, serta membantu individu untuk mengatasi kesulitan dalam
menavigasi kehidupan sehari-hari. Bimbingan pribadi dan sosial
diimplementasikan dalam berbagai konteks, seperti sekolah, universitas, tempat
kerja, dan pusat-pusat kesehatan mental, untuk membantu individu mencapai
kesejahteraan psikologis dan sosial yang optimal.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian Bimbingan Pribadi dan Sosial?


2. Bagaimana tujuan Bimbingan Pribadi dan Sosial?
3. Bagaimana fungsi Bimbingan Pribadi dan Sosial?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Bimbingan Pribadi dan Sosial


2. Untuk mengetahui tujuan Bimbingan Pribadi dan Sosial
3. Untuk mengetahui fungsi Bimbingan Pribadi dan Sosial

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Pribadi dan Sosial


Bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan konseling yang diberikan
kepada individu untuk menemukan dan mengembangkan diri pribadinya
sehingga menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta mampu
mengoptimalkan potensi yang dimiliki.1 Bimbingan Pribadi juga bisa
didefinisikan sebagai suatu proses pemberian layanan dan bimbingan dari
konselor atau guru BK kepada siswa/konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan, dan keselamatant dalam kehidupannya.2
Bimbingan sosial adalah layanan bimbingan yang diberi- kan kepada
individu untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi
dengan baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.3 Disisi lain,
bimbingan sosial juga dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian layanan
dan bimbingan dari konselor atau guru BK kepada siswa/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif,
terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan
dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan
kebermaknaan dalam kehidupannya.4
Jadi, Bimbingan pribadi dan sosial adalah layanan pendidikan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam mengembangkan kemampuan
pribadi dan sosialnya untuk mencapai potensi terbaiknya dalam kehidupan.

1
Deni Febrini, Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: Penerbit Teras, Cet I, 2011), hlm. 79.
2
Ulul Azam, Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah Teori dan Praktik, (Yogyakarta:
Penerbit Deepublish, Cet I, 2016), hlm. 93.
3
Deni Febrini, Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: Penerbit Teras, Cet I, 2011), hlm. 80.
4
Ulul Azam, Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah Teori dan Praktik, (Yogyakarta:
Penerbit Deepublish, Cet I, 2016), hlm. 95.

3
Bimbingan pribadi dan sosial mencakup berbagai aspek, seperti pengembangan
diri, kesehatan mental, kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, pemecahan
masalah, kemampuan mengambil keputusan, dan keterampilan sosial.5
Bimbingan pribadi dan sosial membantu individu untuk mengatasi
masalah dalam kehidupan mereka, baik dalam konteks pribadi maupun sosial.
Bimbingan pribadi fokus pada pengembangan keterampilan pribadi, seperti
mengenali emosi, memahami nilai-nilai, mengembangkan citra diri yang
positif, dan menetapkan tujuan hidup yang jelas.6 Sedangkan bimbingan sosial
fokus pada pengembangan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi dengan
baik, bekerja sama dalam kelompok, menyelesaikan konflik, dan menghargai
perbedaan.7
Dengan bimbingan pribadi dan sosial yang tepat, individu dapat
meningkatkan kualitas hidupnya, membangun hubungan yang sehat dan positif
dengan orang lain, dan mencapai potensi terbaiknya dalam kehidupan pribadi
dan profesional.
B. Tujuan Bimbingan Pribadi dan Sosial
C. Fungsi Bimbingan Pribadi dan Sosial
Fungsi dalam bimbingan pribadi – sosial diantaranya adalah:
1. Berubah Menuju Pertumbuhan. Pada bimbingan pribadi social, konselor
secara berkesinambungan memfasilitasi individu agar mampu menjadi
perubahan( agent of Change) bagi dirinya dan lingkungannya konselor
juga berusaha membantu individu sedemikian rupa sehingga individu
mampu menggunakan segala sumber daya yang dimilikinya untuk
berubah.
2. Pemahaman diri secara penuh dan utuh individu memahami kelemahan
dan kekuatan yang ada dalam dirinya, serta kesempatan dan tantangan
yang ada di luarnya. pada dasarnya melalui bimbingan pribadi sosial
diharapkan, individu mampu mencapai tingkat kedewasaan dan
kepribadian yang utuh seperti yang diharapkan sehingga individu tidak
5
Rifda El Fiah, Bimbingan Konseling di Sekolah, (Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung,
2015), hlm. 74.
6
Ahmad Syarqawi Nasution, dkk, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Konsep dan Teori,
(Jakarta: Kencana, Cet I, 2020), hlm. 34.
7
Ahmad Syarqawi Nasution, dkk, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Konsep dan Teori,
(Jakarta: Kencana, Cet I, 2020), hlm. 36.

4
memiliki kepribadian yang terpecah lagi dan mampu mengintegrasi diri
dalam segala aspek kehidupan cara utuh, serasi Dan seimbang.
3. Belajar berkomunikasi yang lebih sehat. bimbingan pribadi sosial dapat
berfungsi sebagai media pelatihan bagi individu untuk berkomunikasi
secara lebih sehat dengan lingkungan.
4. Berlatih tingkah laku baru yang lebih sehat. bimbingan pribadi sosial
digunakan sebagai media untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru
yang lebih sehat.
5. Menghilangkan gejala-gejala yang disfungsional. konselor membantu
individu Dalam menghilangkan atau menyembuhkan gejala yang
mengganggu sebagai akibat dari krisis8.

8
S,Yusuf ,Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja (Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya:2007)hlm.78

5
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa meski telah tersusun makalah ini dan bisa tersaji
dihadapan pembaca, bukna berarti makalah ini sudah sempurna dan tidak luput
dari kesalahan. Melainkan masih banyak hal yang perlu dibenahi baik berkaitan
dengan materi yang tersaji didalamnya, maupun sistematika dan tata bahasa yang
mungkin saja dikemudian hari ditemukan oleh pembaca.
Untuk itu,kami sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk dapat kami gunakan sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan dalam penyusunan makalah pada kesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Ahmad Syarqawi, dkk, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling Konsep
dan Teori, (Jakarta: Kencana, Cet I, 2020).
El Fiah, Rifda, Bimbingan Konseling di Sekolah, (Lampung: LP2M IAIN Raden
Intan Lampung, 2015).
Azam, Ulul, Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah Teori dan
Praktik, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, Cet I, 2016).
Febrini, Dini, Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: Penerbit Teras, Cet I, 2011).

Anda mungkin juga menyukai