Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING SOSIAL

( UNTUK MEMENUHI TUGAS BIMBINGAN KONSELING SOSIAL )

DOSEN PENGAMPU : Barep Surya Putra, M.Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

1. Ade Khodijah : 2011080217

2. Dinda Cahya P : 2011080197

3. Dafito Agis P : 2011080276

4. Fitri Aisya : 2011080068

5. Raihan Indiar P : 2011080221

6 . Riyanda Pratama : 2011080458

7. Sela Mailani : 2011080342

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat, hidayah serta inayah –Nya. Sehingga, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Bimbingan Dan Konseling Sosial yang berjudul
“Ruang Lingkup Bimbingan Dan Konseling Sosial”. Sholawat serta salam tak
lupa juga kita limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Dengan rasa kesungguhan, penyusunan makalah ini dihadapkan pada


pengetahuan dan kemampuan serta waktu terbatas, sehingga kami sadar bahwa
dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.

Berhasilnya penyusunan ini tentunya berkat kerja sama dan terima kasih
khususnya kepada bapak Barep Surya Putra, M.Pd selaku dosen Pembimbing
yang telah membimbing kami. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami dengan senang hati
menerima segala saran dan masukkan yang bersifat membangun. Harapan kami
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.

Bandar Lampung, 20 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling Sosial.............................................. 2

B. Ruang Lingkup Bimbingan Dan Konseling Sosial ...................................... 2

C. Bimbingan Dan Konseling Sosial Di Jenjang Pendidikan Dasar SD ............ 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ................................................................................................ 7

B. Saran .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan Konseling Sosial adalah proses pemberian bantuan oleh konselor


untuk seseorang baik individu atau kelompok dalam masyarakat agar
berkembang secara optimal dalam hubungan social melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung agar mampu mengembangkan pemahaman
dan keterampilan berinteraksi social atau ubungan insani ( human relationship )
dan memecahkan masalah-masalah social yang dialaminya atas dasar norma-
norma yang berlaku.

Pada dasarnya konselor merupakan sebuah upaya untuk memberi bantuan


kepada klien dari konselor, sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu
tumbuh ke arah yang lebih baik. Dalam kehidupan semua orang pasti
mempunyai permasalahan tidak terkecuali anak usia sekolah. Bimbingan dan
Konseling sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di sekolah.
Yang bertujun untuk membantu siswa dalam mecari penyelesaian dari
permasalahannya serta mengarahkannya ke penyelesaian yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Bimbingan Dan Konseling Sosial ?


2. Bagaimana Ruang Lingkup Bimbingan Dan Konseling Sosial ?
3. Bagaimana Perkembagan Bimbingan Konseling Sosial Di Jenjang
Pendidikan Dasar (SD) ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahuai Pengertian Bimbingan Dan Konseling Sosial


2. Mengetahui Ruang Lingkup Bimbingan Dan Konseling Sosial
3. Mengetahui Perkembagan Bimbingan Konseling Sosial Di Jenjang
Pendidikan Dasar (SD)

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling Sosial

Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi


dan memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian
masalah konflik, penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga
bermakna suatu bimbingan atau bantuan dari pembimbing kepada individu
agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan
diri dengan lingkungannya secara baik.

Menurut Djumhur dan surya bimbingan sosial merupakan bimbingan yang


bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu
menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya. Relevan
dengan pendapat diatas, Andi Mapiare (1994) suatu bimbingan dikatakan
bimbingan sosial apabila penekanan bimbingan lebih diarahkan pada usaha-
usaha mengurangi masalah-masalah sosial.

Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.

Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah dipaparkan, dapat


disimpulkan yaitu:

1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara


kontinyu dan sistematis,

2. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-


pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola
dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungannya.

B. Ruang Lingkup Bimbingan Dan Konseling Sosial

Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peranan penting,baik bagi


individu yang berada dalam lingkungan sekolah,rumah tangga ( keluarga ),
maupun masyarakat pada umumnya.

1. Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah.

2
Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus dibentuk untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat,dalam kelembaggaan
sekolah terdapat sejumlah bidang pelayanan bimbingan dan konseling
mempunyai kedudukan dan peranan yang khusus.

2. Pelayan bimbingan dan konseling diluar sekolah

a) Bimbingan dan konseling keluarga.

Keluaga merupakan satuan persekutuan hidup yang paling mendasar dan


merupakan pangkal kehidupan bermasyarakat.

b) Bimbingan dan konseling dalam lingkungan yang lebih luas

Permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat tidak hanya terjadi


dilingkungan sekolah dan keluarga saja,melainkan juga diluar keduanya.

C. Bimbingan Dan Konseling Sosial Di Jenjang Pendidikan Dasar (SD)

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan, yang dimaksud Pendidikan Dasar


adalah satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
yang sederajat, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madrasah Tsanawiyah
(MTs atau yang sederajat. Pada jenjang pendidikan SD/MI, peserta didik
berada pada rentang usia antara 6 – 12 tahun. Mereka berada pada masa kanak-
kanak akhir. Karakteristik yang menonjol pada tahap ini, mereka senang
bermain, senang beraktivitas fisik, bekerja di dalam kelompok dan senang
melakukan sesuatu secara langsung.

Peserta didik pada tingkat satuan pendidikan sekolah dasar, seiring dengan
tingkat perkembangannya dengan ciri khas dan tugas perkembangannya, juga
memiliki kebutuhan atas layanan bimbingan. Mereka membutuhkan layanan
bimbingan untuk mengembangkan potensi diri sehingga dapat mencapai
kemandirian dan dapat melaksanakan tugas perkembangan sesuai dengan
tingkat perkembangannya.

Bimbingan dan konseling pada satuan SD/MI dapat didefinisikan sebagai


upaya menfasilitasi peserta didik pada satuan SD/MI agar mencapai
kemandirian dan berkembang secara optimal, sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Tujuan bimbingan dan konseling di SD secara khusus telah
dirumuskan dalam Standart Kompetensi Kemndirian Peserta Didik,
sebagaimana dicantumkan dalam Penataan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (Depdiknas, 2008).

3
Karakteristik dan optimalisasi perkembangan peserta didik SD memerlukan
layanan pendampingan yang lebih baik, adanya kebutuhan-kebutuhan
perkembangan peserta didik yang perlu dipenuhi untuk kelancaran tuga
perkembangan yang sedang mereka jalani, dan meningkatnya masalah-masalah
perkembangan perserta didik yang semakin kompleks.

Layanan BK di SD sebagai upaya bantuan yang diberikan oleh guru kelas pada
peserta didik yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan proses
pembelajaran. Artinya guru saat mengajar dapat pula berperan sebagai
pembimbing. Guru kelas merupakan “pembimbing dan pengasuh” utama yang
setiap hari berada bersama peserta didik dalam proses pendidikan yang amat
penting dalam keseluruhan perkembangan peserta didik. Layanan bimbingan di
SD yang dilakukan oleh guru kelas terkait dan terpadu dengan proses
pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi wahana bagi layanan bimbingan
belajar, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, dan bimbingan karir, baik untuk
peserta didik berbakat, berkesulitan belajar, maupun peserta didik dengan
perilaku bermasalah. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 tahun
1993 yang merupakan Petunjuk Pelaksaaan Surat Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Pasal 3 Ayat (2) menyatakan bahwa
guru pembimbing mempunyai tugas,tanggung jawab dan hak secara penuh
dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik.

Khusus di Sekolah Dasar, Guru Kelas selain mengajar adalah


menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap seluruh siswa
di kelasnya yang menjadi tanggung jawabnya. Konselor sekolah dasar
merupakan garis depan pertahanan dalam gerakan kesehatan mental di
lingkungan pendidikan (Gysbers & Henderson,2006b). Tidak ada profesi lain
yang pernah diorganisasi untuk bekerja dengan individu dari perspektif
perkembangan dan preventif yang murni.

Tugas-tugas konselor sekolah dasar yang dilakukan secara teratur di antaranya


adalah sebagai berikut:

a. Menerapkan bimbingan kelas yang efektif,

b. Menyediakan konseling individual dan kelompok kecil,

c. Membantu mirid untuk mengenali kemampuan dan bakat mereka,

d. Bekerja dengan populasi khusus,

e. Mengembangkan kesadaran karier para murid,

4
f. Mengkoordinasi sumber daya sekolah, komunitas,dan bisnis,

g. Berkonsultasi dengan para guru dan profesional lainnya,

h. Berkomunikasi dan bertukar informasi dengan para orang tua/wali murid,


dan

i. Berpartisipasi dalam kemajuan sekolah dan tim pengajar (Campbell &


Dahir,1977).

Tujuan konseling sekolah dasar yaitu :

a. Memberdayakan anak-anak untuk menghadapi masalah emosional yang


menyakitkan.

b. Memberdayakan anak-anak mencapai beberapa tingkatan kongruen yang


berkaitan dengan pemikiran, emosi, dan perilaku.

c. Memberdayakan anak-anak untuk merasa nyaman dengan dirinya.

d. Memberdayakan anak-anak untuk menerima keterbatasan dan kelebihan


mereka
dan merasa nyaman dengan hal tersebut.

e. Memberdayakan anak-anak untuk mengubah sikap yang memiliki dampak


negatif.

f. Memberdayakan anak-anak untuk berfungsi secara nyaman dan adaptif


dalam lingkungan eksternal (misalnya di rumah dan di sekolah).

g. Memaksimalkan peluang bagi anak untuk mewujudkan target pencapaian.

Bimbingan dan konseling di sekolah dasar mempunyai peran yang sangat


strategis dalam upaya membangun karakter peserta didik dengan cara
membantu peserta didik dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan intelektual,
emosional, sosial-personal agar dapat mengaktulisasikan tugas-tugas
perkembangan yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik/pendidikan, dan
karier sesuai dengan tunutuan lingkungan. Dalam aspek perkembangan
pribadi-sosial, layanan bimbingan dan konseling membantu peserta didik agar :
(a) memiliki pemahaman diri; (b) mengembangkan sikap-sikap positif terhadap
diri sendiri dan orang lain; (c) membuat pilihan kegiatan secara sehat; (d)
mampu menghargai orang lain; (e) memiliki rasa tanggung jawab; (f)
mengembangkan keterampilan dalam hubungan antarpribadi; (g) memiliki
keterampilan memecahkan masalah-masalah sederhana yang dihadapinya
dalam kehidupan seharihari; (h) dapat membuat keputusan secara baik. Dalam
aspek perkembangan akademik dan pendidikan, layanan bimbingan dan

5
konseling membantu peserta didik agar dapat: (a) mengembangkan
sikap,kebiasaan, dan cara-cara belajar yang baik; (b) berlatih menetapkan
tujuan (cita-cita) dan rencana pendidikan (lanjutan); (c) mencapai prestasi
belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya; (d) memiliki
keterampilan untuk mengahadapi tes atau ujian. Dalam aspek perkembangan
karier.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan
warga lingkungan sosial yang lebih luas.

Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peranan penting,baik bagi


individu yang berada dalam lingkungan sekolah,rumah tangga ( keluarga ),
maupun masyarakat pada umumnya.

Bimbingan dan konseling pada satuan SD/MI dapat didefinisikan sebagai


upaya menfasilitasi peserta didik pada satuan SD/MI agar mencapai
kemandirian dan berkembang secara optimal, sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Tujuan bimbingan dan konseling di SD secara khusus telah
dirumuskan dalam Standart Kompetensi Kemndirian Peserta Didik,
sebagaimana dicantumkan dalam Penataan Profesional Konselor dan Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (Depdiknas, 2008).

Khusus di Sekolah Dasar, Guru Kelas selain mengajar adalah


menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap seluruh siswa
di kelasnya yang menjadi tanggung jawabnya. Konselor sekolah dasar
merupakan garis depan pertahanan dalam gerakan kesehatan mental di
lingkungan pendidikan (Gysbers & Henderson,2006b). Tidak ada profesi lain
yang pernah diorganisasi untuk bekerja dengan individu dari perspektif
perkembangan dan preventif yang murni.

B. Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya untuk


penyusun.Dan penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan
sarannya agar makalah yang kami susun kedepannya jauh lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Blocher,Donald H. (1974). Developmental Counseling. New York: John Wiley &


Sons, Inc.

Blocher,Donald H (1987) The Profession Counselor. New York: Macmillan


Publishing Company.

http://psychologypatriot.blogspot.com/2013/08/makna-dan-pengertian-bk-sosial-
masalah.html?m=1

Bradley T.Erford. (2004). Professional School Counseling A Handbook of


Theories, Programs & Practices. Texas: PRO-ED An International Publisher.

Brigman, G..& Campbell,C. (2003). Helping students improve academic


achievement and school success behavior. Professional School Counseling, 7, 91-
98, Dec.,2003.

Brown,Steven D. & Lent,Robert W. (1984). Handbook of Counseling Psychology.


New York: John Wiley & Sons.

Chapman,Sara,et.al. (1993). Elementary Guidance and Counseling. Alief


Independent School District.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6022/1_Mungin%20Ed
dy%20Wibowo.pdf;sequence=1

https://repository.uksw.edu/handle/123456789/6288

https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/bk/B
AB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling.pdf

http://azizbudiarto.blogspot.com/2012/12/ruang-lingkup-bimbingan-
sosial.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai