Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ADMINISTRASI BK DAN ORGANISASI BK


“Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mahasiswa
Pada Mata kuliah Bimbingan Konseling”
Dosen Pengampu : Bapak. Selamet, S.Pd.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh :
Kelompok 6 PAI 5C
Rida Tsamrotul Fuadah
Umi Kulsum
Yasni Wahdatun Nafisah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
CIAMIS
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat sehat kepada kita sekalian, sholawat dan salam selamanya tercurah limpahkan kepada
baginda Rasulullah SAW, tidak lupa kepada sahabat, tabi’in tabi’at dan sampai kepada kita
selaku umatnya semoga mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Amin.

Pada kesempatan ini alhamdulillah penyusun bisa menyelesaikan pembuatan makalah


untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mahasiswa pada mata kuliah Bimbingan
konseling “Administrasi BK dan Organisasi BK”.

Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang turut membantu memberikan dorongan dan bantuannya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ilmiah ini masih jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik secara etis dan etika penyusunannya. Oleh
karena itu, penyusun dengan terbuka menerima saran dan kritik yang konstruktif
(membangun) dalam upaya perbaikan penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

Ciamis, 10 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1.............................................................................................................................................Latar Belakang
............................................................................................................................................1
1.2.............................................................................................................................................Rumusan Masalah
............................................................................................................................................1
1.3.............................................................................................................................................Tujuan Penulisan
............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Pemahaman dasar terkait dengan administrasi...................................................................2
2.2 Implementasi tugas guru dalam BK...................................................................................8
2.3 Pola-pola organisasi...........................................................................................................9
2.4 Koordinator bimbingan......................................................................................................10
2.5 Administrasi bimbingan konseling.....................................................................................11
2.6 Ruang bimbingan konseling...............................................................................................12
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi dan administrasi dalam pengertian umum adalah segala wadah atau badan
yang mengatur kegiatan bimbingan konseling secara bersama-sama, sebagai suatu badan
banyak para ahli menawarkan model atau pola organisasi mana yang cocok untuk
diterapkan disekolah. Administrasi bimbingan dan konseling dapat dilihat secara makro
dan mikro. 
Secara makro administrasi bimbingan dan konseling dimaksudkan sebagai usaha dalam
mengelola dan menggerakan berbagai personil dan material dalam rangka mencapai
tujuan bimbingan dan konseling. Sedangkan secara mikro administrasi bimbingan dan
konseling dimaksudkan sebagai kegiatan pengaturan lalu lintas kerja pelayanan
bimbingan dan konseling sehingga kegiatan tersebut tetap lancer, efisien, dan efektif.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana Pemahaman dasar terkait dengan administrasi ?
2. Bagaimana Implementasi tugas guru dalam BK ?
3. Apa Saja Pola-pola organisasi ?
4. Bagaimana Koordinator bimbingan ?
5. Bagaimana Administrasi bimbingan konseling ?
6. Bagaimana Ruang bimbingan konseling ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk Mengetahui Pemahaman dasar terkait dengan administrasi
2. Untuk Mengetahui Implementasi tugas guru dalam BK
3. Untuk Mengetahui Pola-pola organisasi
4. Untuk Mengetahui Koordinator bimbingan
5. Untuk Mengetahui Administrasi bimbingan konseling
6. Untuk Mengetahui Ruang bimbingan konseling

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman dasar terkait dengan administrasi

2.1.1 Pengertian Administrasi Secara Umum

Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/tujuan organisasi. Jadi, boleh
dibilang bahwa administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas
sebuah organisasi.1

Selain itu, pengertian administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk


aktivitas yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-
mengetik, dan kegiatan lain yang sifatnya teknis ketatausahaan.
Sedangkan pengertian administrasi secara luas adalah semua proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Mengacu pada definisi administrasi tersebut kita dapat mengetahui 3 hal penting
berikut ini:
 Administrasi adalah sebuah seni sekaligus proses. Sebagai seni, administrasi
membutuhkan kiat khusus yang sifatnya kondisional dan situasional karena selalu
terkait dengan situasi, kondisi, waktu, dan tempat.
 Dalam administrasi terdapat unsur-unsur tertentu, diantaranya; terdapat dua atau
lebih orang di dalamnya, terjadi kerjasama antar orang tersebut yang sifatnya
formal dan hirarkis, memiliki tujuan, terdapat tugas, ketersediaan sarana dan
prasarana.
 Administrasi muncul secara bersamaan dengan munculnya peradaban manusia
dimana administrasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama.

1
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html

2
2.1.2 Pengertian Administrasi menurut para ahli

Beberapa ahli di bidang manajemen menjelaskan tentang definisi administrasi,


diantaranya adalah:2

1. George R. Terry
Menurut George R. Terry, pengertian administrasi adalah kegiatan perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan
mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Arthur Grager
Menurut Arthur Grager, pengertian administrasi adalah fungsi tata
penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.

3. Sondang P. Siagian
Menurut Sondang P. Siagian, arti administrasi adalah segala bentuk dari proses
kerjasama antara dua individu atau lebih atas dasar rasionalitas terpilih untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

4. Ulbert Silalahi
Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan dan
pencatatan data/ informasi secara sistematis, baik internal maupun eksternal
sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan untuk
mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya. Sedangkan
defenisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah tata usaha.

5. Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson


Menurut Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson, pengertian administrasi
adalah suatu bagian dari ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan dan di mana pekerjaan tersebut harus
dilakukan.

2
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html

3
2.1.3 Unsur-unsur Administrasi
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada
di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada:3

1. Organisasi
Dalam hal ini, organisasi merupakan tempat di mana kegiatan administrasi
dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja di dalamnya akan
dihimpun mejadi sebuah wadah.
2. Manajemen
Manajemen merupakan alat utama dalam pelaksanaan administrasi. Ada
pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini
masih dibagi menjadi tiga kelompok; top management, middle management
dan lower management (mandor).
3. Komunikasi
Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen yang ada di
dalam suatu organisasi. Misalnya melalui surat, atau warta.
Sangat penting untuk mengetahui dan memperjelas informasi yang beredar
sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pihak manajemen, klien, dan
administrator itu sendiri.

4. Kepegawaian
Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada proses
yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan
pemberhentian kerja.

5. Keuangan
Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya. Misalnya; administrasi
penjualan, pembelian, kontrak atau sewa, serta sumber dana.

6. Perbekalan

3
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html

4
Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran.
Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk
kegiatan kerja dan mana yang tidak.

7. Tata usaha

Kegiatan tata usaha meliputi aktivitas pencatatan, penyimpanan dan


pengiriman dokumen/ data. Unsur tata usaha sangat penting dalam
administrasi karena dapat menjadi sumber informasi bagi organisasi dalam
mengambil keputusan.

8. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat (Public Relation) merupakan suatu usaha dalam


menjalin hubungan baik dengan konsumen atau klien. Administrasi akan
menciptakan peraturan bagaimana berhubungan dengan masyarakat terutama
konsumen.

2.1.4 Ciri-ciri Administrasi

Administrasi memiliki beberapa karakteristik/ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

Di dalam kegiatan Administrasi ada beberapa karakteristik/ ciri-ciri yang mudah


dikenali, diantaranya adalah:4

1. Administrasi memiliki tujuan yang jelas.

2. Di dalam Administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua orang
atau lebih.

4
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html

5
3. Administrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama.

4. Di dalam Administrasi terdapat usaha atau proses kerja.

5. Kegiatan di dalam Administrasi selalu terdapat kepemimpinan, bimbingan, dan


pengawasan.

2.1.5 Fungsi Administrasi Secara Umum

1. Perencanaan (Planning)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi,
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.

2. Penyusunan (Organizing)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara
anggota-anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk
mencapai tujuan organisasi tersebut

3. Kordinasi (Coordinating)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah
aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok,
kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan
menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang
terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

4. Laporan (Reporting)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan
dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang
lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang
pelakasanaan tugas para anggota organisasi.

5. Penyusunan Anggaran (Budgeting)


Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran
dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan.

6
6. Penempatan (Staffing)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja,
pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut.

7. Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau bimbingan adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi
dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan
dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.5

2.1.6 Tujuan Adminidtrasi

1. Menyusun Program Usaha


Setiap organisasi membutuhkan informasi dan data sebagai acuan dalam menyusun
program kerja unggulan. Informasi dan data ini dapat diperoleh dari aktitivitas
administrasi.

Itulah alasannya mengapa proses administrasi harus dilakukan secara sistematis, agar
informasi dan data yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan mudah.

2. Mengevaluasi Kegiatan Organisasi


Sistem administrasi yang baik akan membantu organisasi untuk melihat berbagai
informasi dan data. Melalui informasi dan data tersebut maka selanjutnya organisasi
dapat melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.

3. Memantau Aktivitas Administrasi


Kegiatan administrasi ini meliputi banyak hal, sehingga pelaksanaannya harus
dilakukan secara teratur dan sistematis.

5
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html

7
4. Memastikan Keamanan Kegiatan Usaha
Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan kepastian keamanan dalam
melakukan kegiatan usahanya. Oleh sebab itu, setiap organisasi membutuhkan
administrasi yang baik untuk memantau setiap aktivitas, baik dari dalam maupun dari
luar.

2.2 Implementasi Tugas Guru Dalam BK


Guru memiliki peranan yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan belajar
peserta didik. Dalam bimbingan dan konseling guru memberikan fasil itas bimbingan
kepada peserta didik, baik tatap muka maupun melalui layanan online. Guru
memberikan layanan konsultasi yang baik dan menyenangkan supaya peserta didik
merasa nyaman dalam belajar. Guru pada sekolah dasar memiliki peranan yang andil
dalam pemenuhan tugas perkembangan peserta didik, baik pengetahuan, sikap,
maupun keterampilan.
Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing,
mengingatkan, memberi nasehat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan
penanaman konsep demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan
siswa . Selain itu, guru juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Layanan bimbingan dan konseling bisa membuat siswa menggapai keinginan
belajar, menolong siswa mencapain prestasi akademik dan mengembangkan
potensi yang dimiliki siswa, sehingga bisa menciptakan aura positif dalam diri
siswa. Kemudian dengan bimbingan dan konseling, siswa mempunyai kesempatan
untuk mengungkapkan hal yang dirasakannya dan berbagai macam permasalahan
yang dihadapi siswa kepada gurunya. 6
Manfaat penting pelayanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah,
salah satunya adalah di sekolah dasar. Hal ini diperlukan oleh peserta didik di sekolah
dasar untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, untuk mengatasi
masala-masalah dalam belajar, untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, dan
untuk memberikan kesadaran moral kepada peserta didik. Sehingga peserta didik
memiliki nilai moral yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

6
Sukmawati, 2015. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Oleh Guru Dalam Menunjang Kurikulum 2013.
Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 235-246.

8
2.3 Pola-pola Kepemimpinan

Organisasi bimbingan konseling di sekolah dalam pengertian umum yaitu suatu wadah
atau tubuh yang mengatur segala aktivitas untuk mencapai tujuan bimbingan secara
bersama-sama. Sebagai suatu badan, banyak hebat mengatakan model atau contoh
organisasi mana yang cocok diterapkan disekolah. Akan tetapi contoh organisasi yang
dipilih harus menurut atas janji bersama diantara pihak-pihak yang terkait di sekolah
yang dilanjutkan dengan usaha-usaha perencanaan untuk mencapai tujuan, pembagian
tugas, pengendalian proses dan penggunaan sumber-sumber bimbingan.

Bimbingan dan konseling tidak akan sanggup dilaksanakan tanpa organisasi yang baik
dan sempurna. Tanpa organisasi itu berarti tidak adanya koordinasi dan perencanaan,
sasaran yang cukup jelas, control dan kepemimpinan yang berwibawa, tegas dan
bijaksana. Dengan arti lain suatu organisasi yang baik ditandai oleh adanya dasar dan
tujuan organisasi, personalia dan perencanaan yang matang.

Pola organisasi BK di Sekolah7

1. Unsur Dinas Pendidikan, yaitu personil yang bertugas melakukan  pengawasan dan
pelatihan terhadap penyelenggaraan pelayanan  bimbingan dan konseling di sekolah.
Dalam hal ini yaitu Pengawas sebagaimana dimaksudkan dalam petunjuk
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah.

2. Kepala Sekolah ( bersama Wakil Kepala Sekolah) yaitu penanggung  jawab


pendidikan pada satuan pendidikan ( SMP, SMA, SMK) secara keseluruhan,
termasuk penanggung jawab dalam menciptakan kebijakan  pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling.

3. Koordinator Bimbingan dan Konseling (bersama guru pembimbing/ konselor


sekolah) yaitu pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling.  

4. Guru (Mata Pelajaran atau Praktik), yaitu pelaksana pengajaran dan 


praktik/latihan.  

7
Blog.Paperlance. 2016. Pola Organisasi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. Diakses pada 09 November
2021 dari https://blog.paperplane-tm.site/2020/01/pola-organisasi-pelayanan-bimbingan-dan.html

9
5. Wali kelas, yaitu guru yang ditugasi secara khusus untuk mengurusi  pelatihan dan
manajemen (seperti nilai rapor, kenaikan kelas, kehadiran siswa) satu kelas tertentu 

6. Siswa, yaitu penerima didik yang mendapatkan pelayanan pengajaran, 


praktik/latihan, dan bimbingan di SMP, SMA, dan SMK

7. Tata Usaha, yaitu pembantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan manajemen dan
ketatausahaan. 

8.  Komite Sekolah, yaitu organisasi yang terdiri dari unsur sekolah, orang renta dan
tokoh masyarakat, yang berperan membantu penyelenggaraan satuan pendidikan
yang bersangkutan

Hubungan antara Unsur Dinas Pendidikan dengan Kepala Sekolah dan Koordinator BK
yaitu relasi administratif. Hubungan antara Koordinator BK dengan Guru dan Wali kelas
yaitu relasi kerjasama sekaligus koordinatif kalau ditinjau dari garis manajemen Kepala
Sekolah ke  bawah. Sedangkan relasi Koordinator BK (dan Guru  pembimbing/Konselor
Sekolah), Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dengan siswa yaitu relasi layanan.

2.4 Koordinator Bimbingan

Koordinator guru pembimbing adalah sebagai pelaksana utama yang mengkoordinir


seluruh kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah baik terhadap warga sekolah, orang tua siswa, komite sekolah serta masyarakat.8

Adapun Koordinator guru pembimbing betugas sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan peran guru pembimbing dalam:

1) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah kepada segenap


warga sekolah (siswa, guru, personil sekolah lainnya) orang tua siswa dan
masyarakat.
2) Menyusun program kegiatan bimbingan dan konseling (program satuan layanan
dan kegiatan pendukung, program mingguan, bulanan,caturwulan, dan tahunan)

8
repository.uin-suska.ac.id. 2011. Kajian Teori. Diakses pada 09 November 2021 dari http://repository.uin-
suska.ac.id/5943/3/BAB%20II.pdf

10
3) Melaksanakan program bimbingan dan konseling

b. Mengadministrasi program kegiatan bimbingan dan konseling

1) Menilai hasil pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling


2) Menganalisis hasil penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
3) Memberikan tindak lanjut terhadap analisis hasil penilaian bimbingan dan
konseling

c. Mengusulkan kepada kepala sekolah dan mengusahakan bagi terpenuhnya tenaga,


prasarana dan sarana, alat dan perlengkapan pelayanan bimbingan dan konseling.

d. Mempertanggungjawabkan pelaksananaan layanan bimbingan dan konseling kepada


kepala sekolah.

2.5 Administrasi Bimbingan Konseling


Administrasi bimbingan konseling adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi BK. Hal ini meliputi
perencanaan program dan pengaturan waktu bimbingan konseling. Dalam hal
administrasi biasanya meliputi daftar pribadi siswa, surat panggilan BK, surat panggilan
orang tua murid, surat pemberitahuan untuk home-visit, papan pengumuman panggilan
BK, daftar jam kerja pembimbing, rekapitulasi masalah yang dihadapi oleh murid, dan
lai lain.
Isi dokumen Contoh Administrasi Bimbingan Konseling ini meliputi:9
1. laporan semester ganjil/genap
2. laporan evaluasi pelaksanaan BK
3. prosentase absen
4. format studi kasus
5. daftar catatan pelanggaran
6. catatan observasi siswa
7. kartu komunikasi

9
Nomivrod. 2021. Contoh Lengkap Administrasi Bimbingan Konseling SD SMP SMA Kurikulum 2013. Diakses
pada 09 November 2021 dari https://www.nomifrod.com/2016/08/contoh-lengkap-administrasi-bimbingan-
konseling.html

11
8. laporan absensi siswa
9. program kerja BK
10. rencana operasional kegiatan layanan BK
11. contoh kegiatan layanan
12. teknik pelaksanaan BK
13. pembagian tugas bimbingan kelas petugas BK
14. contoh laporan kunjungan rumah.

2.6 Ruang Bimbingan Konseling

ABKIN (2007) telah merekomendasikan ruang Bimbingan dan Konseling di sekolah


yang dianggap standar, dengan kriteria sebagai berikut:10

1. Letak lokasi ruang Bimbingan dan Konseling mudah diakses (strategis) oleh
konseli tetapi tidak terlalu terbuka sehingga prinsip-prinsip konfidensial tetap
terjaga.
2. Jumlah ruang bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan jenis
layanan dan jumlah ruangan
3. Antar ruangan sebaiknya tidak tembus pandang
4. Jenis ruangan yang diperlukan meliputi:
a. Ruang kerja Bimbingan dan Konseling disiapkan agar dapat berfungsi
mendukung produkltivitas kinerja guru BK/konselor. Untuk itu, diperlukan
fasilitas berupa: komputer yang dilengkapi dengan berbagai software
Bimbingan dan Konseling (akan lebih baik bila dilengkapi fasilitas internet) dan
meja kerja konselor, lemari dan sebagainya.
b. Ruang administrasi/data perlu dilengkapi dengan fasilitas berupa lemari
penyimpanan dokumen (buku pribadi, catatan-catatan konseling, dan lain-lain)
maupun berupa softcopy, Dalam hal ini harus menjami keamanan dan
kerahasiaan data yang disimpan.
c. Ruangan konseling individual merupakan tempat yang nyaman dan aman
untuk terjadinya interaksi antara konselor dan konseli. Ruangan ini dilengkapi
dengan satu set meja kursi ata sofa, tempat untuk menyimpan majalah, yang
dapat berfungsi sebagai biblio terapi.
d. Ruangan Bimbingan dan Konseling Kelompok merupakan tempat yang aman
dan nyaman untuk terjadinya dinamika kelompok dalam interaksi antara
konselor dengan konseli dan konseli dengan konseli. Ruangan ini dilengkapi

10
Sudrajat Akhmad. 2008. Standar Ruang BK. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/standar-ruang-bimbingan-dan-konseling/

12
dengan perlengkapan antara lain: sejumlah kursi, karpet, tape recorder, VCD dan
televisi.
e. Ruangan Biblio Terapi pada prinsipnya mampu menjadi tempat bagi para
konseli dalam menerima berbagai informasi, baik informasi yang berkenaan
dengan pribadi, sosial, akademik maupun karier di masa mendatang. Ruangan ini
dilengkapi dengan perlengkapan daftar buku (katalog), rak buku, ruang baca,
buku daftar pengunjung, dan jika memungkinkan disediakan internet.
f. Ruang relaksasi/desensitisasi/sesnsitisasi yang bersih, sehat, nyaman dan
aman, yang dilengkapi dengan karpet, televisi, VCD/DVD, tempat tidur
(bed rest) beserta bantalnya.
g. Ruang tamu hendaknya berisi kursi dan meja tamu, buku tamu, jam dinding,
tulisan atau gambar yang dapat memotivasi konseli untuk berkembang.

13
BAB III
KESIMPULAN

Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/tujuan organisasi. Selain itu, pengertian
administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang meliputi catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan kegiatan lain yang
sifatnya teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian administrasi secara luas adalah semua
proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing,
mengingatkan, memberi nasehat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan
penanaman konsep demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa .
Selain itu, guru juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Hubungan antara Unsur Dinas Pendidikan dengan Kepala Sekolah dan Koordinator BK
yaitu relasi administratif. Hubungan antara Koordinator BK dengan Guru dan Wali kelas
yaitu relasi kerjasama sekaligus koordinatif kalau ditinjau dari garis manajemen Kepala
Sekolah ke  bawah. Sedangkan relasi Koordinator BK (dan Guru  pembimbing/Konselor
Sekolah), Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dengan siswa yaitu relasi layanan.
Koordinator guru pembimbing adalah sebagai pelaksana utama yang mengkoordinir
seluruh kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah baik terhadap warga sekolah, orang tua siswa, komite sekolah serta masyarakat.
Dalam hal administrasi biasanya meliputi daftar pribadi siswa, surat panggilan BK, surat
panggilan orang tua murid, surat pemberitahuan untuk home-visit, papan pengumuman
panggilan BK, daftar jam kerja pembimbing, rekapitulasi masalah yang dihadapi oleh murid,
dan lai lain.

14
DAFTAR PUSTAKA

Meli Maryani (2018). Organisasi dan Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah. Diakses
pada 09 November 2021 dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-
pustaka/

M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri
Administrasi. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html

Anggraeni Silvia, 2021. Peranan Guru Dalam Bimbingan Dan Konseling Untuk Pebentukan
Nilai Moral Pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Ensiklopedia of Journal. Vol. 3 No.3
Edisi 2 April 2021.

Sukmawati, 2015. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Oleh Guru Dalam Menunjang
Kurikulum 2013. Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 235-246.

Blog.Paperlance. 2016. Pola Organisasi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. Diakses pada
09 November 2021 dari https://blog.paperplane-tm.site/2020/01/pola-organisasi-pelayanan-
bimbingan-dan.html

repository.uin-suska.ac.id. 2011. Kajian Teori. Diakses pada 09 November 2021 dari


http://repository.uin-suska.ac.id/5943/3/BAB%20II.pdf

Nomivrod. 2021. Contoh Lengkap Administrasi Bimbingan Konseling SD SMP SMA


Kurikulum 2013. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://www.nomifrod.com/2016/08/contoh-lengkap-administrasi-bimbingan-konseling.html

Sudrajat Akhmad. 2008. Standar Ruang BK. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/standar-ruang-bimbingan-dan-konseling/

15

Anda mungkin juga menyukai