Disusun Oleh :
Kelompok 6 PAI 5C
Rida Tsamrotul Fuadah
Umi Kulsum
Yasni Wahdatun Nafisah
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat sehat kepada kita sekalian, sholawat dan salam selamanya tercurah limpahkan kepada
baginda Rasulullah SAW, tidak lupa kepada sahabat, tabi’in tabi’at dan sampai kepada kita
selaku umatnya semoga mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Amin.
Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang turut membantu memberikan dorongan dan bantuannya, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ilmiah ini masih jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik secara etis dan etika penyusunannya. Oleh
karena itu, penyusun dengan terbuka menerima saran dan kritik yang konstruktif
(membangun) dalam upaya perbaikan penyusunan makalah dimasa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1.............................................................................................................................................Latar Belakang
............................................................................................................................................1
1.2.............................................................................................................................................Rumusan Masalah
............................................................................................................................................1
1.3.............................................................................................................................................Tujuan Penulisan
............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Pemahaman dasar terkait dengan administrasi...................................................................2
2.2 Implementasi tugas guru dalam BK...................................................................................8
2.3 Pola-pola organisasi...........................................................................................................9
2.4 Koordinator bimbingan......................................................................................................10
2.5 Administrasi bimbingan konseling.....................................................................................11
2.6 Ruang bimbingan konseling...............................................................................................12
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/tujuan organisasi. Jadi, boleh
dibilang bahwa administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas
sebuah organisasi.1
1
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
2
2.1.2 Pengertian Administrasi menurut para ahli
1. George R. Terry
Menurut George R. Terry, pengertian administrasi adalah kegiatan perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan
mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Arthur Grager
Menurut Arthur Grager, pengertian administrasi adalah fungsi tata
penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.
3. Sondang P. Siagian
Menurut Sondang P. Siagian, arti administrasi adalah segala bentuk dari proses
kerjasama antara dua individu atau lebih atas dasar rasionalitas terpilih untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
4. Ulbert Silalahi
Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan dan
pencatatan data/ informasi secara sistematis, baik internal maupun eksternal
sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan untuk
mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya. Sedangkan
defenisi administrasi dalam arti sempit dikenal dengan istilah tata usaha.
2
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
3
2.1.3 Unsur-unsur Administrasi
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada
di sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada:3
1. Organisasi
Dalam hal ini, organisasi merupakan tempat di mana kegiatan administrasi
dilakukan. Dalam bisnis, orang-orang yang bekerja di dalamnya akan
dihimpun mejadi sebuah wadah.
2. Manajemen
Manajemen merupakan alat utama dalam pelaksanaan administrasi. Ada
pengatur, penggerak, manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini
masih dibagi menjadi tiga kelompok; top management, middle management
dan lower management (mandor).
3. Komunikasi
Administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen yang ada di
dalam suatu organisasi. Misalnya melalui surat, atau warta.
Sangat penting untuk mengetahui dan memperjelas informasi yang beredar
sehingga terjalin komunikasi yang baik antara pihak manajemen, klien, dan
administrator itu sendiri.
4. Kepegawaian
Ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi ada proses
yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan dan
pemberhentian kerja.
5. Keuangan
Ini berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya. Misalnya; administrasi
penjualan, pembelian, kontrak atau sewa, serta sumber dana.
6. Perbekalan
3
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
4
Berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan penyingkiran.
Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk
kegiatan kerja dan mana yang tidak.
7. Tata usaha
8. Hubungan Masyarakat
2. Di dalam Administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua orang
atau lebih.
4
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
5
3. Administrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama.
1. Perencanaan (Planning)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi,
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.
2. Penyusunan (Organizing)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara
anggota-anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk
mencapai tujuan organisasi tersebut
3. Kordinasi (Coordinating)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah
aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok,
kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan
menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang
terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
4. Laporan (Reporting)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan
dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang
lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang
pelakasanaan tugas para anggota organisasi.
6
6. Penempatan (Staffing)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja,
pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut.
7. Pengarahan (Directing)
Pengarahan atau bimbingan adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi
dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan
dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.5
Itulah alasannya mengapa proses administrasi harus dilakukan secara sistematis, agar
informasi dan data yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan mudah.
5
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri Administrasi.
Diakses pada 09 November 2021 dari https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
administrasi.html
7
4. Memastikan Keamanan Kegiatan Usaha
Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan kepastian keamanan dalam
melakukan kegiatan usahanya. Oleh sebab itu, setiap organisasi membutuhkan
administrasi yang baik untuk memantau setiap aktivitas, baik dari dalam maupun dari
luar.
6
Sukmawati, 2015. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Oleh Guru Dalam Menunjang Kurikulum 2013.
Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 235-246.
8
2.3 Pola-pola Kepemimpinan
Organisasi bimbingan konseling di sekolah dalam pengertian umum yaitu suatu wadah
atau tubuh yang mengatur segala aktivitas untuk mencapai tujuan bimbingan secara
bersama-sama. Sebagai suatu badan, banyak hebat mengatakan model atau contoh
organisasi mana yang cocok diterapkan disekolah. Akan tetapi contoh organisasi yang
dipilih harus menurut atas janji bersama diantara pihak-pihak yang terkait di sekolah
yang dilanjutkan dengan usaha-usaha perencanaan untuk mencapai tujuan, pembagian
tugas, pengendalian proses dan penggunaan sumber-sumber bimbingan.
Bimbingan dan konseling tidak akan sanggup dilaksanakan tanpa organisasi yang baik
dan sempurna. Tanpa organisasi itu berarti tidak adanya koordinasi dan perencanaan,
sasaran yang cukup jelas, control dan kepemimpinan yang berwibawa, tegas dan
bijaksana. Dengan arti lain suatu organisasi yang baik ditandai oleh adanya dasar dan
tujuan organisasi, personalia dan perencanaan yang matang.
1. Unsur Dinas Pendidikan, yaitu personil yang bertugas melakukan pengawasan dan
pelatihan terhadap penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dalam hal ini yaitu Pengawas sebagaimana dimaksudkan dalam petunjuk
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
7
Blog.Paperlance. 2016. Pola Organisasi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. Diakses pada 09 November
2021 dari https://blog.paperplane-tm.site/2020/01/pola-organisasi-pelayanan-bimbingan-dan.html
9
5. Wali kelas, yaitu guru yang ditugasi secara khusus untuk mengurusi pelatihan dan
manajemen (seperti nilai rapor, kenaikan kelas, kehadiran siswa) satu kelas tertentu
7. Tata Usaha, yaitu pembantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan manajemen dan
ketatausahaan.
8. Komite Sekolah, yaitu organisasi yang terdiri dari unsur sekolah, orang renta dan
tokoh masyarakat, yang berperan membantu penyelenggaraan satuan pendidikan
yang bersangkutan
Hubungan antara Unsur Dinas Pendidikan dengan Kepala Sekolah dan Koordinator BK
yaitu relasi administratif. Hubungan antara Koordinator BK dengan Guru dan Wali kelas
yaitu relasi kerjasama sekaligus koordinatif kalau ditinjau dari garis manajemen Kepala
Sekolah ke bawah. Sedangkan relasi Koordinator BK (dan Guru pembimbing/Konselor
Sekolah), Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dengan siswa yaitu relasi layanan.
8
repository.uin-suska.ac.id. 2011. Kajian Teori. Diakses pada 09 November 2021 dari http://repository.uin-
suska.ac.id/5943/3/BAB%20II.pdf
10
3) Melaksanakan program bimbingan dan konseling
9
Nomivrod. 2021. Contoh Lengkap Administrasi Bimbingan Konseling SD SMP SMA Kurikulum 2013. Diakses
pada 09 November 2021 dari https://www.nomifrod.com/2016/08/contoh-lengkap-administrasi-bimbingan-
konseling.html
11
8. laporan absensi siswa
9. program kerja BK
10. rencana operasional kegiatan layanan BK
11. contoh kegiatan layanan
12. teknik pelaksanaan BK
13. pembagian tugas bimbingan kelas petugas BK
14. contoh laporan kunjungan rumah.
1. Letak lokasi ruang Bimbingan dan Konseling mudah diakses (strategis) oleh
konseli tetapi tidak terlalu terbuka sehingga prinsip-prinsip konfidensial tetap
terjaga.
2. Jumlah ruang bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan jenis
layanan dan jumlah ruangan
3. Antar ruangan sebaiknya tidak tembus pandang
4. Jenis ruangan yang diperlukan meliputi:
a. Ruang kerja Bimbingan dan Konseling disiapkan agar dapat berfungsi
mendukung produkltivitas kinerja guru BK/konselor. Untuk itu, diperlukan
fasilitas berupa: komputer yang dilengkapi dengan berbagai software
Bimbingan dan Konseling (akan lebih baik bila dilengkapi fasilitas internet) dan
meja kerja konselor, lemari dan sebagainya.
b. Ruang administrasi/data perlu dilengkapi dengan fasilitas berupa lemari
penyimpanan dokumen (buku pribadi, catatan-catatan konseling, dan lain-lain)
maupun berupa softcopy, Dalam hal ini harus menjami keamanan dan
kerahasiaan data yang disimpan.
c. Ruangan konseling individual merupakan tempat yang nyaman dan aman
untuk terjadinya interaksi antara konselor dan konseli. Ruangan ini dilengkapi
dengan satu set meja kursi ata sofa, tempat untuk menyimpan majalah, yang
dapat berfungsi sebagai biblio terapi.
d. Ruangan Bimbingan dan Konseling Kelompok merupakan tempat yang aman
dan nyaman untuk terjadinya dinamika kelompok dalam interaksi antara
konselor dengan konseli dan konseli dengan konseli. Ruangan ini dilengkapi
10
Sudrajat Akhmad. 2008. Standar Ruang BK. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/standar-ruang-bimbingan-dan-konseling/
12
dengan perlengkapan antara lain: sejumlah kursi, karpet, tape recorder, VCD dan
televisi.
e. Ruangan Biblio Terapi pada prinsipnya mampu menjadi tempat bagi para
konseli dalam menerima berbagai informasi, baik informasi yang berkenaan
dengan pribadi, sosial, akademik maupun karier di masa mendatang. Ruangan ini
dilengkapi dengan perlengkapan daftar buku (katalog), rak buku, ruang baca,
buku daftar pengunjung, dan jika memungkinkan disediakan internet.
f. Ruang relaksasi/desensitisasi/sesnsitisasi yang bersih, sehat, nyaman dan
aman, yang dilengkapi dengan karpet, televisi, VCD/DVD, tempat tidur
(bed rest) beserta bantalnya.
g. Ruang tamu hendaknya berisi kursi dan meja tamu, buku tamu, jam dinding,
tulisan atau gambar yang dapat memotivasi konseli untuk berkembang.
13
BAB III
KESIMPULAN
Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/tujuan organisasi. Selain itu, pengertian
administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang meliputi catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan kegiatan lain yang
sifatnya teknis ketatausahaan. Sedangkan pengertian administrasi secara luas adalah semua
proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing,
mengingatkan, memberi nasehat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan
penanaman konsep demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa .
Selain itu, guru juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Hubungan antara Unsur Dinas Pendidikan dengan Kepala Sekolah dan Koordinator BK
yaitu relasi administratif. Hubungan antara Koordinator BK dengan Guru dan Wali kelas
yaitu relasi kerjasama sekaligus koordinatif kalau ditinjau dari garis manajemen Kepala
Sekolah ke bawah. Sedangkan relasi Koordinator BK (dan Guru pembimbing/Konselor
Sekolah), Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dengan siswa yaitu relasi layanan.
Koordinator guru pembimbing adalah sebagai pelaksana utama yang mengkoordinir
seluruh kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah baik terhadap warga sekolah, orang tua siswa, komite sekolah serta masyarakat.
Dalam hal administrasi biasanya meliputi daftar pribadi siswa, surat panggilan BK, surat
panggilan orang tua murid, surat pemberitahuan untuk home-visit, papan pengumuman
panggilan BK, daftar jam kerja pembimbing, rekapitulasi masalah yang dihadapi oleh murid,
dan lai lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
Meli Maryani (2018). Organisasi dan Administrasi Bimbingan Konseling di Sekolah. Diakses
pada 09 November 2021 dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-
pustaka/
M. Prawiro (2020). Pengertian Administrasi Secara Umum, Tujuan, Fungsi, dan Ciri-Ciri
Administrasi. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html
Anggraeni Silvia, 2021. Peranan Guru Dalam Bimbingan Dan Konseling Untuk Pebentukan
Nilai Moral Pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Ensiklopedia of Journal. Vol. 3 No.3
Edisi 2 April 2021.
Sukmawati, 2015. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Oleh Guru Dalam Menunjang
Kurikulum 2013. Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 2, Maret 2015, hlm. 235-246.
Blog.Paperlance. 2016. Pola Organisasi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. Diakses pada
09 November 2021 dari https://blog.paperplane-tm.site/2020/01/pola-organisasi-pelayanan-
bimbingan-dan.html
Sudrajat Akhmad. 2008. Standar Ruang BK. Diakses pada 09 November 2021 dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/standar-ruang-bimbingan-dan-konseling/
15