Dosen Pengampu :
Sesi : 202311270072
Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah Tes
Pengukaran dan Evaluasi Pendidikan Jasmani yang berjudul Cooper Tes ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam membuat makalah
lainnya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………………..i
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang…………………………………………………………………….1
Rumusan masalah………………………………………………………………....1
Tujuan……………………………………………………………………………..1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan dan konseling adalah salah satu komponen sekolah yang bertugas membantu
menyelesaikan masalah. Khususnya membantu menyelesaikan masalah pribadi, keluarga,
maupun social masyarakat sehingga dapat tercapai tujuan-tujuan pendidikan. Secara formal
kedudukan bimbingan konseling dalam system pendidikan Indonesia di atur ada di dalam
undang-undang No.28/1999 tentang pendidikan dasar bab x. pada pasal 25 ayat 1 dikatakan
bahwa : 1. Bimbingan konseling merupakan bantuan yang di berikan kepada siswa dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan
2.bimbingan di berikan oleh guru pembimbing.
Peraturan pemerintah tersebut mengisyaratkan bahwa layanan bimbingan konseling di
sekolah dasar sangat penting untuk di laksanakan secara khusus, terprogram dan di tangani
dengan baik oleh guru yang bersangkutan agar siswa-siswa nya dapat menegembangkan
kemampuan yang di miliki dapat berkembang dengan baik .dalam layanan bimbingan
konseling terdapat bberapa bidang di dalamnya antara lain: bidang bimbingan pribadi, bidang
bimbingan social, bidang bimbingan belajar/akademik, dan bidang bimbingan karier
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan bidang bimbingan Pribadi?
2. Apa itu bidang bimbingan social?
3. Apa yang di maksud dengan bidang bimbingan belajar?
4. Jelaskan apa itu bidang bimbingan karier?
C. TUJUAN
Mengetahui dan memahami apa saja pengertian bidang-bidang dalam bimbingan dan
konseling.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam layanan KP konselor memberikan ruang dan suasana yang memungkinkan klien
membuka diri setransparan mungkin. Dalam suasana seperti itu, ibaratnya klien sedang berkaca.
Melalui “kaca” itu klien memahami kondisi diri sendiri (dan lingkungannya) dan permasalahan
yang dialami, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, serta kemungkinan upaya untuk mengatasi
masalahnya itu. Hasil “berkaca” itu mengarahkan dan menggerakkan klien untuk segera dan
secermat mungkin melakukan tindakan pengentasan atas kekurangan dan kelemahan yang
ada pada dirinya.
Bimbingan konseling social adalah suatu upaya untuk mewujudkan tatanan kehidupan
yang sejahtera baik individu, keluarga atau masyarakat yang meliputi rasa: keselamatan,
kesusilaan, keamanan, ketertiban dan ketentraman baik lahir maupun bathin, hal ini akan
terwujud melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat.
juga berdampak pada runtuhnya nilai-nilai moral, social yang akhirnya banyak
menimbulkan keresahan dan kerusuhan di masyarakat.Konseling social hadir sebagai upaya
untuk menjembatani agar individu-individu yang ada dalam masyarakat dapat menghadapi
berbagai perubahan sekaligus tantangan yang harus dihadapi dengan berpedoman pada norma-
norma yang ada untuk disesuaikan sesuai dengan tuntutan dinamika masyarakat.
Secara umum tujuan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan
yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa. selain itu secara khusus
tujuan belajar yaitu agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalahbelajar.
Bimbingan dan konseling karir merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi peserta
didik dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah karir misalnya pemahaman
terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri ( kekuatan dan
kelemahan), pemahaman kondisi lingkungan kerja, perencanaan dan pengembangan karir
penyesuaian pekerjaan dengan bakat dan minat pribadi dan pembacaan masalah-masalah kalian
yang dihadapinya. Bidang ini juga khusus, terfokus pada perkenalan, pemilihan, persiapan dan
akhirnya sukses karir. Dengan pemahaman bahwa semua orang harus bekerja maka bidang
pengembangan karya ini menjadi sangat urgent dan perlu diselenggarakan sejak sedini mungkin.
Bimbingan dan konseling karir diarahkan untuk membantu konseling dalam pemenuhan
kebutuhan pengembangannya sebagai bagian integral dari program pendidikan. Bimbingan karir
ini sangat terkait dengan pengembangan kognitif, afektif maupun psikomotor konseling dalam
mewujudkan konsep diri yang positif, memahami proses pengambilan keputusan maupun
perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu dirinya memasuki sistem sosial
budaya yang terus berubah. Bimbingan dan konseling karir bertujuan memfasilitasi
perkembangan eksploitasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidup
klien.
Bimbingan dan konseling karir secara umum bertujuan membantu peserta didik agar mampu
mengembangkan kompetensi kompetensi sebagai berikut:
a. Memilih jurusan (di SLTA) yang sesuai dengan kemampuan dan minat.
b. Mengetahui sekolah (untuk peserta didik SLTP) atau perguruan tinggi (untuk peserta
didik SLTA) yang tepat sebagai tempat untuk melanjutkan studi.
d. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. dalam arti mau bekerja dalam bidang
pekerjaan apapun tanpa merasa rendah diri asal bermakna bagi dirinya dan sesuai
dengan norma agama.
e. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir ,dengan cara mengenali ciri-
ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut lingkungan sosial psikologis
pekerjaan, prospek kerja dan kesejahteraan kerja.
g. Dapat membentuk pola-pola karir yaitu kecenderungan arah karir. apabila peserta
didik cenderung menjadi guru seorang guru maka dia senantiasa mengarahkan dirinya
kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut
Menurut W.S. Winkel, M.M Sri Hastuti (82:2013) bidang pengembangan karir adalah layanan
bimbingan yang diberikan kepada individu untuk dapat merencanakan dan mengembangkan
masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir. Dalam bidang
bimbingan karir ini, pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengenal potensi diri,
mengembangkan dan memantapkan pilihan karir (Hallen,80:2002)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bimbingan konseling di sekolah merupakan bagian tertentu dari pendidikan di
Indonesia.sebagai layanan yg profesional bimbingan konseling harus di lakukan secara teratur
harus berpijak dengan suatu landasan yang kokoh dan di dasar kan pada hasil pemikiran dan
penelitian yang dalam layanan bimbingan dan konseling tidak lepas' dari kegiatan belajar di
sekolah karena dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah siswa dapat mengenal
potensi diri mereka masing2 dalam layanan bimbingan konseling terdapat beberapa bidang di
dalam nya antara lain:
Bidang bimbingan pribadi
Bidang bimbingan sosial
Bidang bimbingan akademi
Bimbingan karier
DAFTAR PUSTAKA