Disusun Oleh:
Hernawati Yunita
Nadia Azzahra
CIPANAS CIANJUR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada wktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah saw, yang kita
harapkan syafa’atnya di Yaumil Akhir kelak.
Dalam penyelesaian makalah ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat kerjasama
dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
berjudul Teori Perkembangan Anak (Teori Psikososial). Dapat kami selesaikan dengan
baik kami ucapkan terimaksih. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Bimbingan dan Konseling PIAUD semester 1 (Satu).
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca. Meski kami sadar
kami yang masih dalam tahap pembelajaran, terutama dalam penulisan makalah ini.
Dimana makalah ini masih terdapat banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi tercapainya makalah yang
lebih baik,.harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca dan kita selaku generasi muda.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling............................................2
B. Pentingnya Bimbingan Konseling pada Anak Usia Dini...............3
C. Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan di Sekolah....4
D. Tujuan Bimbingan di Sekolah........................................................4
E. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini........4
F. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. .6
G. Analisis Hasil Layanan Bimbingan dan Konseling
Anak Usia.......................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
Kesimpulan............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan di Indonesia.Sebagai
sebuah layanan profesional,kegiatan layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukan
secara sembarangan,namun harus berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang
kokoh,yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Pendidikan
anak usia dini adalah setara dengan pendidikan dasar,sehingga anak didiknya juga
memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling.
Menyadari hal di atas anak perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar dapat berindak
dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Sekolah sebagai institusi
pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan pengetahuan tetapi juga mengembangkan
kesluruhan kepribadian anak. Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam
membantu anak mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan lingkungannya. Bimbingan
dan penyuluhan di sekolah sangatlah di butuhkan, karena tidak dapat di pungkiri seiring
dengan derasnya informasi dan tranformasi Global yang masuk menyebabkan terjadinya
berfikir dalam masyarakat, terutama kalangan anak-anak yang berada dalam keadaan tumbuh
dan berkembang sehingga anak sangat membutuhkan segala bentuk bimbingan dan nasehat
agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bimbingan dan konseling pada anak usia dini?
2. Bagaimana pentingnya, peran, tujuan bimbingan dan konseling pada anak usia dini ?
3. Bagaimana jenis layanan bimbingan dan konseling pada anak usia dini ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kegiatan-kegiatan konseling mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Pada umumnya dilaksanakan secara individual
2. Pada umumnya dilaksanakan dalam suatu perjumpaan tatap muka
3. Dibutuhkan orang yang ahli
4. Tujuan diarahkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien.
5. Klien pada akhirnya mampu memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri.
Selain itu, adanya layanan bimbingan dan konseling mencegah sedapat mungkin kesulitan
yang dihadapi dalam pergaulan seksual, selain itu untuk menopang kelancaran kepentingan
individu siswa seperti perkembangan kemandirian, percaya diri, citra diri, perkembangan
karier dan perkembangan akademik.
Permasalahan yang ada membutuhkan pemecahan yang tepat dalam rangka menciptakan
membangun sumber daya manusia yang baik dan berprestasi. Bimbingan dan konseling dapat
mengarahkan siswa dalam menemukan pribadi mereka. Hal ini dimaksudkan siswa dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Dalam proses bimbingan dan
konseling guru bimbingan dan konseling dapat mengarahkan dan membantu siswa agar dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya agar dapat menyesuaikan dirinya dengan
lingkugan sekitar.
3
C. Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan di Sekolah
Tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang seutuhnya. Bimbingan dan konseling
secara tidak langsung menunjang tujuan pendidikan dengan menangani masalah dan
memberikan layanan secara khusus pada anak, agar anak dapat mengembangkan dirinya
secara penuh. Kehadiran koselor sekolah membantu guru dalam memperluas pandangan guru
tentang masalah afektif yang erta kaitannya dengan profesi guru, seperti keadaan emosional
yang mempengaruhi proses belajar-mengajar, mengembangkan sikap positif dan menangani
masalah yang ditemui guru dalam pelaksanaan tugasnya. Konselor dan guru merupakan suatu
tim yang saling menunjang demi terciptanya pembelajaran yang efektif. Kegiatan bimbingan
dan konseling dengan demikian tidak bisa dilepaskan dari kegiatan sekolah.
4
a. Mengenalkan ciri-ciri yang ada dalam diri sendiri, mengenalkan ciri khusus orang
lain serta menunjukan makna sikap yang baik dan yang tercela.
b. Mengenalkan cara hidup sehat melalui makan makanan yang bergizi serta
melakukan kegiatan olah raga secara teratur, serta menjaga kebersihan.
c. Mengenalkan cara mengungkapkan perasaan bahagai dan sedih serta memberikan
gambaran berbagai perasaan dalam berbagai situasi.
d. Membimbing peserta didik menciptakan dan memelihara persahabatan, serta
menjelaskan makan dari kerjasama.
e. Membimbing peserta didik mengenali kecakapan yang dimilikinya, melatih cara
mengambil keputusan menjelaskan perlunya memiliki beberapa pilihan sebelum
mengambil keputusan dan mengenalkan akibat dari keputusan yang diambil.
Untuk mencapai tujuan tugas perkembangan diperlukan pengenalan cara hidup
yang baik, mengungkapkan perasan dan memelihara persahabatan dan melatih
kecakapan dalam mengambil keputusan.
5
d. Menjelaskan contoh-contoh orang-orang yang berhasil
Bidang pelayanan bimbingan dan konseling pada pendidikan anak usia dini, adalah
bentuk bimbingan untuk mengenal diri sendiri, pontensi diri, cara hidup sehat dan
cara untuk mengambil keputusan serta memilih pekerjaan yang disukai yang kelak
akan berguna ketika dewasa.
6
utama bimbingan yang didukung oleh layanan ini adalah fungsi pencegahan dan
pemeliharaan.
4. Layanan pembelajaran, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memahami
dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi
belajar yang baik sesuai dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya. Fungsi utama
bimbingan yang di dukung oleh layanan ini ialah fungsi pemeliharaan dan
pengembangan.
5. Layanan bimbingan individual, yaitu layanan untuk mendapatkan layanan secara
langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing yang langsung berperan sebagai
pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah yang dihadapi anak.
Materi yang dapat diberikan melalui layanan ini adalah disesuaikan dengan topic
permasalahannya.Dalam pelaksanaannya layanan ini biasa mencakup bidang
bimbingan pribadi-sosial, belajar dan karir.Fungsi utama bimbingan yang didukukng
oleh layanan ini ialah fungsi pengentasan.
6. Layanan bimbingan kelompok¸ yaitu layanan yang bertujuan untuk memungkinkan
anak memperoleh kesempatan bagi pembahasan masalah yang dialami melalui
dinamika kelompok, yang dilakukan dengan suasana kelompok. Fungsi utama yang
didukung oleh layanan konseling kelompok ialah fungsi pengentasan.
7. Layanan konsultasi, layanan yang dilaksanakan konselor atau guru terhadap orang tua
anak dengan harapan orang tua anak memperoleh wawasan pemahaman dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani masalah yang dialami oleh anak.
Konsultasi dapat dilakukan di berbagai tempat dan di berbagai kesempatan, seperti di
sekolah atau di luar sekolah atau di tempat-tempat lain sesuai dengan kesepakatan
bersama. Layanan ini bertujuan agar orang tua peserta didik atau orang tua peserta
didik atau orang yang berkonsultasi dengan kemampuannya sendiri dapat menangani
kondisi permasalahan yang dialami oleh putra-putrinya.Fungsi utama layanan
konsultasi ini adalah fungsi pengentasan.
8. Layanana mediasi, yaitu layanan bimbingan yang dilaksanakan oleh guru terhadap
dua orang anak yang mengalami masalah ketidak cocokkan dalam rangka
menciptakan hubungan yang positif dan kondusif diantara anak. Dengan layanan ini
guru/konselor berusaha mengantarai atau membangun hubungan antara mereka
sehingga mereka akan menyadari akan kesalahan masing-masing. Dengan demikian
dapat menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan
7
semua pihak.Layanan mediasi pada umum nya bertujuan agar tercapai kondisi
hubungan yang positif dan kondusif di antara peserta didik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan anak usia dini terutama TK, sejak zaman kolonial hingga abad ini, sangat
mementingkan pertumbuhan anak secara normal dan sempurna. Kesempurnaan tersebut
meliputi perkembangan fisik motorik, sosio-emosional, kognitif, dan mental spiritual.
Lembaga pendidikan anak usia dini pada umumnya dan TK pada khususnya bertanggung
jawab penuh atas perkembangan semua aspek pada anak didik tersebut.
PAUD memerlukan layanan bimbingan dan konseling untuk mencapai suatu perkembangan
optimal. Bimbingan dan konseling diperuntukan bagi semua peserta didik,baik yang tidak
bermasalah maupun yang bermasalah. Bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya/terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang akan dapat
mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses
perkembangannya. Segenap pelayanan/kegiatan BK didasarkan tidak boleh bertentangan
dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, sosial dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku.
8
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, Choli. 2018. Penerapan Layanan Bimbingan dan Konseling Pada Anak Usia Dini.
STKIP PGRI Sumenep. Dilihat pada 1 November 2021.
Azzahra, Nurma. 2017. Layanan Bimbingan dan Konseling Anak di TK Kemala Bhayangkari
13 Pontianak Kota. Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Tanjung Pura. Dilihat
pada 1 November 2021.
Kartikasari, Galuh. 2017. Makalah Menganalisis Pelayanan Bimbingan Konseling Anak Usia
Dini. Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul ‘ULA. Dilihat pada 1 November 2021.
9
10