Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh

Bapak M. Arly Rusandi, M. Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 11

Ghina Amira fajri ( 1805113739 )

Nur Azimah ( 1805110509 )

Suci Azliyanti Maha Putri ( 1805124202 )

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

Agustus, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kami
kesehatan yang luar biasa sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak M. Arly Rusandi
M, Pd sebagai Dosen Mata KuliahBimbingan Konseling yang telah
membimbing dan mengajarkan kami dalam membuat dan menyelesaikan
makalah ini.Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang
“Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar”.

Selaku manusia ciptaan Tuhan kami sangat menyadari bahwa dalam


makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak sengaja. Oleh
sebab itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran agar kami bisa
menyempurnakan dan memperbaiki pembuatan makalah selanjut nya. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu bagi kita
semua .

Pekanbaru, 28 Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL/COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan Masalah...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok…………............………..................3

2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok..................................................................4

2.3 Manfaat Bimbingan Kelompok................................................................5

2.4 Isi Materi Bimbingan Kelompok Di Sekolah Dasar................................6

2.5 Prinsip Operasional...................................................................................7

2.6 Pelaksanaan Bimbingan Kelompok..........................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak adalah generasi penerus bangsa, dimana keberadaannya tidak dapat


dipisahkan dari lingkungan sosialnya. Selain keluarga, teman sebaya disekolah
mapun sekitar lingkungan tinggalnya serta masyarakat secara luas merupakan
tempat dimana seorang anak akan mengembangkan dirinya. Sehingga dikatakan
bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri pada seorang
anak. Meskipun lingkungan bukan satu-satunya pencetak kepribadian seorang
anak tetapi lingkunganlah yang dianggap berperan penting sebagai konteks
perkembangan anak.

Rumah kedua setelah lingkungan keluarganya adalah sekolah yang juga


sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Anak secara
intelektual, spiritual, dan mental, perkembangannya tidak hanya dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga tetapi juga dipengaruhi dalam hubungannya di lingkungan
sekolah terutama pada tingkat sekolah dasar. Banyak orang tua yang sering salah
kaprah menyerahkan perkembangan anaknya pada sekolah, sehingga perlu adanya
kerjasama yang baik antara orang tua dan sekolah dalam perkembangan anaknya
agar menjadi anak yang berkualitas baik dari segi intelektual, mental maupun
spiritual. Bimbingan konseling disekolah dasar berperan sangat penting sebagai
jembatan jarak yang ada anatara pihak orang tua dan siswa.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil perumusan masalah sebagai


berikut :

1. Pengertian Bimbingan Kelompok


2. Tujuan Bimbingan Kelompok
3. Manfaat Bimbingan Kelompok
4. Isi Materi Bimbingan Kelompok Di Sekolah Dasar
5. Prinsip Operasional
6. Pelaksanaan Bimbingan Kelompok

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan masalahnya


sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian bimbingan kelompok


2. Untuk mengetahui apa itu tujuan bimbingan kelompok
3. Untuk mengetahui apa manfaat bimbingan kelompok
4. Untuk mengetahui bagaimana isi materi bimbingan kelompok di sekolah
dasar
5. Untuk mengetahui apa saja prinsip operasional
6. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN KELOMPOK

Bimbingan adalah proses pertolongan yang dilakukan oleh seseorang


individu kepada individu lain yang bermasalah seperti mental, sosial, intelektual,
fisik ,kejiwaan dan kerohanian sehingga mencapai tujuan dengan cara yang
baik.Kelompok adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi yang
memiliki tujuan yang sama dan tercapai.

Bimbingan kelompok adalah proses pemberian pertolongan yang diberi


individu kepada suatu kelompok guna untuk mencegah masalah yang dihadapi
oleh anak-anak. Masalah yang dihadapi itu adalah seperti masalah-masalh
pendidikan, pekerjaan,pribadi dan masalah sosial. Secara umum dapat dikatakan
bahwa sebagai salah satu teknik bimbingan, kelompok mempunyai
prinsip,kegiatan dan tujuan yang sama dalam bimbingan.

Di kelas siswa menerima bahan bimbingan yang diberikan oleh guru


pembimbing yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari baik dalam lingkungan
individu maupun lingkungan sosial. Para Siswa juga di ajak umtuk
mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan hal hal yang penting
serta mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani masalah yang
ada di dalam kelompok.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok ini menggunakan berbagai


media kontruksional dan menerapkan konsep dinamika kelompok guna untuk
mengembangkan dan meningkatkan interaksi antar kelompok.Yang dimaksud
dengan media kontruksional ini adalah seperti cerita yang tidak selesai,misalnya;
sandiwara boneka, film ataupun ceramah yang didatangkan dari sekolah, laporan
kegiatan sekolah dan sebagainya. Jadi ketika ada masalah pada cerita yang belum

3
selesai ini akan di pecahkan oleh siswa-siswa dan tentunya akan di dampingi guru
pembimbing.

Konseling kelompok merupakan upaya yang dilakukan seseorang di dalam


suasana kelompok yang bersifat pencegahan serta perbaikan agar individu ini
dapat menjalankan perkembangan dengan mudah. Konseling kelompok ini
bersifat menghilangkan rasa suka menyalahkan diri pada seseorang ,padahal ia
mempunyai kemampuan bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa bantuan
konseling.Walaupun demikian, dengan bantuan konseling kelompok ini seorang
bisa menyelesaikan masalah tanpa ada rasa emosi yang berarti.

Pada konseling kelompok peranan konselor sangatlah penting. Konselor


dalam kelompok harus pandai verbal dan nonverbal serta menggunakan latihan
yang tersusun. Teknik yang digunakan,antara lain : refleksi perasaan (untuk
mengungkapkan pesan-pesan verbal maunpun non verbal,maksudnya adalah si
konselordapat membantu klien mengeluarkan isi pikiran dan hati yang menjadi
masalah klien sehingga konselor tahu apa yang menjadi permasalahannya si klien
),klarifikasi (untuk membantu klien dapat memahami lebih jelas apa yang
dikatakan dan dirasakan), bermain peranan dan interpretasi (menguhubungkan
prilaku sekarang dengan keputusan-keputusan yang di ambil sebelumnya.) Dan
yang paling utama peranan konselor dalam konseling kelompok adalah
mendorong interaksi antara klien dalam kelompok dan membantunya untuk saling
belajar dan mendorong mereka untuk dapat mewujudkan pikiran mereka dalam
rencana yang nyata.

2.2 TUJUAN BIMBINGAN KELOMPOK

Tujuan bimbingan kelompok ini terbagi menjadi dua, yaitu : tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan kelompok ini adalah berkembangnya
kemampuan sosialisasi pada siswa khususnya kemampuan komunikasi peserta
layanan. Sedangkan tujuan khusus bimbingan kelompok ini adalah untuk
membahas topik-topik penting yang mengandung permasalahan aktual (hangat)
dan menjadi perhatian peserta.

Adapun tujuan dari bimbingan kelompok ini antara lain ;

4
a. Membantu siswa mengetahui dan memahami hal hal yang berkaitan
dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi maupun sosial serta
memahami dirinya agar siswa dapat menentukan identitas nya sendiri
b. Dengan siswa memahami dirinya sendiri, siswa harus bisa merasa
berharga sebagai pribadi
c. Membantu mengembangkan ketrampilan sosial siswa dan kecakapan
antar pribadi sehingga siswa dapat mengerti dan mampu melaksanakan
tugas perkembangan sosial-pribadi. Artinya adalah siswa akan peka
terhadap lingkungan dan akan bertanggung jawab terhadap orang lain
karena siswa akan belajar bagaimana mengidentifikasi perasaan orang
yang berarti dalam hidupnya. Serta siswa akan belajar bagaimana
menjadi pendengar yg baik,bukan hanya mendengar ucapan tetapi juga
ikut merasakan perasaan yang di ucapkan orang lain.
d. Membantu setiap anggota kelompok menemukan tujuan – tujuan yang
akan diwujudkan secara nyata

2.3 MANFAAT BIMBINGAN KELOMPOK

Program bimbingan kelompok ini dapat dilaksankan dengan pendekatan


antara individu dan kelompok. Pendekatan antara individu dan kelompok saling
melengkapi satu sama lain,yaitu konselor dan klien sama-sama belajar dan
memperoleh manfaat dari program ini. Akan tetapi pendekatan antara konselordan
klien memiliki teknik yang berbeda dan mempunyai keterbatasan , sehubungan
dengan manfaat bimbingan kelompok dalam menunjang kegiatan bimbingan pada
umumnya dan bimbingan individual pada khususnya.

Adapun manfaat bimbingan kelompok ini antara lain ;

a. Dapat membantu pelaksanaan konseling individual. Konseling yang dilatih


dalam menghadapi tugas atau masalah bersama
b. Dapat menimbulkan sikap yang positif terhadap diri sendiri dan
lingkungan sosial
c. Dapat menghemat waktu terutama pada saat memberikan layanan
bimbingan kelompok kepada siswa

5
d. Mempunyai nilai penyembuhan pada kegiatan kelompok, khususnya untuk
kegiatan psikodrama,sosiodrama, dinamika kelompok, dan psikoterapi
kelompok.

2.4 ISI MATERI BIMBINGAN KELOMPOK DISEKOLAH DASAR

Dalam bimbingan kelompok biasanya materi atau masalah yang


diusahakan terdapat pada jenjang sekolah dasar memiliki prinsip yang disesuaikan
dengan karakteristik perkembangan anak disekolah tingkat dasar yang berusia 6-
13 tahun yang meliputi :

1. Belajar memperoleh keterampilan jasmani untuk melakukan permainan.


2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri.
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
4. Belajar memainkan peranan sebagai pria dan wanita.
5. Belajar mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis,
dan menghitung.
6. Belajar mengembangkan konsep yang diperlukan untuk kehidupan sehari-
hari.
7. Belajar mengembangkan kata hati, moralitas, dan nilai-nilai.
8. Belajar berdiri sendiri secara pribadi.
9. Belajar mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan
terhadap lembaga.
Meliputi tugas perkembangan diatas, maka dapat disimpulkan bimbingan
kelompok yang perlu dikembangkan bagi siswa SD meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Pengembangan konsep penghargaan terhadap diri sendiri(self concept and
esteem).
2. Motif berprestasi(achievement motivation).
3. Keterampilan antar pribadi(interpersonal skills).
4. Pengenalan keragaman lingkungan sosial-budaya..
5. Pengembangan keterampilan fisik.

6
2.5 PRINSIP OPERASIONAL

Secara khusus, cara penggunaan bimbingan dan konseling kelompok untuk


membantu individudapat diuraikan sebagai berikut:
a. Di dalam bimbingan kelompok, tidak digunakan bantuan melainkan
wahana, situasi yang digunakan untuk membantu individu atau anggota
kelompok lainnya.
b. Kelompok yang digunakan adalah kelompok yang memiliki kondisi yang
dinamais, demokratis, bertujuan, hangat, dan terkendali.
c. Mutu iklim kelompok seperti itu harus dikembangkan terlebih dahulu oleh
guru pada tahap awal pelaksanaan bimbingan atau konseling kelompok.
d. Untuk dapat melakukan tahap awal, guru perlu melakukanpersiapan
tertentu, yang meliputi pengelompokan mahasiswa, administrasi, jadwal
bimbingan, tempat dan bahan-bahan(yang digunakan untuk bimbingan
kelompok).
e. Persiapan seperti itu dapat dilakukan, apa bila guru telah memahami
karakteristik peserta didik berdasarkan analisis peserta didik yang cukup
lengkap meliputi aspek internal dan eksternal pribadi peserta didik.
f. Setiap program ini harus disosialisasikan dahulu sebelum
diimplementasikan, agar mendapat dukungan positif dari semua pihak.

2.6 PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK


Dikemukakan prosedur pemberian bnatuan pada individu melalui prosedur
kelompok. Prosedur ini dititikberatkan pada konseling kelompok, prosedur
pemberian bantuan melalui teknik kelompok menempih 4 langkah utama, yaitu :
1. Pembukaan
Pembukaan dikatakan tahap yang paling critical, maksudnya keberhasilan
pada tahap pembukaan akan menentukan tahap penanganan dan tahap penutupan
kelompok,bahkan dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan bimbingan dan
konseling kelompok.
Berikut ini tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh
guru sebagai berikut:
1. Tujuan

7
- Anggota memahami tujuan, manfaat dan peranannya didalam
bimbingan/konseling kelompok.
- Tumbuhnya minat anggota untuk mengikuti kegiatan kelompok.
- Tumbuhnya suasana saling mengenal dan saling memberi respon yang
dibutuhkan oleh anggota.
- Terumuskannya tujuan bersama yang ingin dicapai.
- Disepakatinya sesi pertemuan berikutnya.
2. Kegiatan
- Menciptakan suasana saling mengenal, hangat, dan rileks.
- Memberi penjelasan singkat tentang tujuan, manfaat dan peranan klien
anggota dan guru di dalam bimbingan/konseling kelompok.
- Menjelaskan aturan kelompok dan mendorong anggota untuk berperan
dalam kegiatan kelompok.
- Memotivasi anggota untuk saling mengungkapkan diri secara terbuka,
mengungkapkan harapannya dan membantu merumuskan tujuan bersama.
- Mereviu hasil yang dicapai dan menetukan agenda pertemuan selanjutnya.

Pada tahap ini guru perlu menggunakan teknik-teknik membuka


komunikasi yang baik dan teknik memperkenalkan anggota yang
memungkinkan dapat mencairkan suasana kelompok. Suanana hangat, terbuka,
dan bebas, untuk setiap anggota dalam mengungkapkan dirinya merupakan
indikator keberhasilan yang amat penting.

2, Penanganan

Tahap ini merupakan tahap inti karena terkait langsung dengan upaya-
upaya perubahan sikap dan tingkah laku tertentu yang diperlukan untuk
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan pada tahap pembukaan.

Pada tahap ini guru harus berperan sebagai pengatur pembicaraan anggota,
sabar, aktif mengeksplorasi berbagai kemungkinan sudut pandang atau alternatif
tapi tidak mendominasi anggota kelompok, memberikan motivasi, penguatan serta
penilaian keberhasilan mereka.

8
Indikator keberhasilan tahap ini, untuk bimbingan kelompok adalah
pemahaman yang baik dari setiap anggota tentang masalah/topik tertentu.
Sedangkan indikator utama untuk konseling kelompok adalah tuntasnya
pemecahan masalah yang dihadapi oleh indikator utama keberhasilan tahap ini
adalah para anggota mengungkapkan perubahan tingkah laku(pemahaman atau
ketuntasan) yang dicapai dan memberi isyarat bahwa kegiatan kelompok telah
membantu anggota.

3. Penutupan
Jika guru sudah melihat adanya indikator yang cukup jelas mengenai
keberhasilan tahap penanganan terutama pemahaman anggota terhadap masalah
atau topik tertentu atau berupa perubahan sikap dan tingkah laku anggota dalam
hal tertentu, maka tahap pengakhiran atau penutupan harus dilakukan dengan
tujuan dan kegiatan sebagai berikut:
1. Tujuan
- Anggota mengungkapkan kesan-kesan tentang kegiatan kelompok
- Anggota mengungkapkan keberhasilan( pemahaman dan pemecahan
masalah) yang dicapai.
- Terumuskannya rencana kegiatan lebih lanjut.
- Suasana hubungan yang baik antar anggota tetap terpelihara sekalipun
kegiatan hampi diakhiri.
2. Kegiatan
- Mengungkapkan kesan dan keberhasilan yang dicapai oleh setiap anggota.
- Merangkum proses dan hasil yang dicapai.
- Mengungkapkan kegiatan lanjutan yang penting bagi anggota kelompok.
- Menyatakan bahwa kegiatan akan segera berakhir.
- Menyampaikan pesan dan harapan.

4, Tindak Lanjut

Kegiatan ini disamping bertujuan untuk melihat dan memonitor perubahan


tingkah laku yang ditunjukan oleh siswa yang telah dibantu melalui teknik
kelompok, juga untuk memberikan bantuan lain yang dipandang perlu bagi

9
peningkatan dan pengembangan potensi siswa, anggota atau tercapainya tujuan
bersama.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bimbingan adalah proses pertolongan yang dilakukan oleh seseorang
individu kepada individu lain yang bermasalah seperti mental, sosial, intelektual,
fisik ,kejiwaan dan kerohanian sehingga mencapai tujuan dengan cara yang
baik.Kelompok adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi yang
memiliki tujuan yang sama dan tercapai. Jadi, Bimbingan kelompok adalah proses
pemberian pertolongan yang diberi individu kepada suatu kelompok guna untuk
mencegah masalah yang dihadapi oleh anak-anak. Masalah yang dihadapi itu
adalah seperti masalah-masalh pendidikan, pekerjaan,pribadi dan masalah sosial.
Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagai salah satu teknik bimbingan,
kelompok mempunyai prinsip,kegiatan dan tujuan yang sama dalam bimbingan.

Bimbingan kelompok ini bertujuan untuk mengembangkan rasa sosialisme pada


siswa dan agar siswa dapat memecahkan masalah yang dihadapi agar tujuan di dalam
kelompok itu bisa tercapai. Manfaat bimbingan kelompok ini sangat banyak, salah satu di
antaranya adalah dapat mendekatkan konselor dan klien agar dapat menolong klien untuk
dapat memahami kebutuhan dan permasalahan yang dimiliki klien.

11
DAFTAR PUSTAKA

Maliki. 2016. Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar (Suatu Pendekatan


Imajinatif). Jakarta: Kencana

Budiarti, Melik. 2017. Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Surabaya: CV.AE


MEDIA GRAFIKA

12

Anda mungkin juga menyukai