Anda di halaman 1dari 12

.

MAKALAH
BIMBINGAN DAN KONSELING TOPIK :

1. MENJELASKAN PENGERTIAN, PERSAMAAN DAN PERBEDAAN BIMBINGAN DAN


KONSELING
2. KESALAHFAHAMAN BIMBINGAN KONSELING
3. MENGAPA GURU MEMBIMBING

DOSEN PEMBIMBING : DIAN OKTARI, M. Pd

KELOMPOK 2:

YESSI AMALIA 2205135908

TASYA CHIKA SETIAULIA 2205136049

SELLA ANGELINA MELCIN 2205125145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang maha esa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan Makalah ini.Atas rahmat dan hidayah -Nya lah penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling . Selain itu ,penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca .penulis mengucapkan terima
kasih sebesar- besarnya kepada Ibu Dian Oktari , M.Pd.selaku dosen mata kuliah
Bimbingan dan Konseling . Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis . Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan Makalah ini. penulis menyadari
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan Makalah ini .

Pekanbaru, 25 Agustus 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
A . Latar Belakang………………………………………………………..

B . Rumusan Masalah……………………………………………………..

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan konseling……………………………….
B. Pengertian Persamaan dan Perbedaan Bimbingan Konseling…………
C. Kesalahfahaman bimbingan konseling…………………………………
D. Mengapa Guru Menbimbing………………………………………………………………….

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan yang dilaksanakan dari manusia ,


untuk manusia , dan oleh manusia. artinya ialah pelayanan itu diselenggarakan
berdasarkan hakikat keberadaan manusia dengan segenap dimensi
kemanusiaannya, yang diselenggarakan demi tujuan-tujuan yang agung , mulia
dan positif oleh manusia sebagai penyalenggaraan dengan segenap derajat ,
martabat dan keunikan masing-masing yang terlibat didalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian, persamaan dan perbedaan bimbingan dan
konseling
2. Kesalahfahaman bimbingan konseling
3. Mengapa guru membimbing

C. Tujuan Penulisan
1. agar para pembaca dapat mengetahui pengertian , persamaan dan perbedaan
bimbingan dan konseling
2. agar para pembaca dapat mengetahui kesalahfahaman yang ada di bimbingan
dan konseling
3. agar para pembaca dapat mengetahui mengapa guru membimbing
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian , Persamaan , dan Perbedaan Bimbingan Konseling
a. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan pasal 27 peraturan pemerintah Nomor 29/90," Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan" (Depdikbud 1994).
Bimbingan dapat diartikan sebagai Suatu proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya Individu tersebut dapat
memahami dirinya sendiri.

Sedangkan konseling lalah sebagai terjemahan dari "Counseling" merupakan


bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik.Ruth strang
menyatakan bahwa : "Counseling is a most important tool of guidance" (Ruth
Strang, 1958) . Jadi konseling merupakan inti dari alat yang paling penting dalam
bimbingan Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan konseling adalah
rangkaian proses kegiatan yang fokus utamanya adalah memberikan bantuan yg
diberikan oleh seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik
secara individu atau kelompok

.Tujuan Bimbingan

Tujuan pemberian layanan bimbingan ialah agar individu dapat:

a. merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta


kehidupannya di masa yang akan datang.
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin.
c. menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat
serta lingkungan kerjanya
d. mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan


untuk:

a) mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas


perkembangannya, .
b) mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
c) mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana
pencapaian tujuan tersebut,
d) .memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri
e) menggunakan kemampuannya untukkepentingan dirinya, kepentingan
lembaga tempat bekerja dan masyarakat,
f) menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya
g) mengembangkan segala potensi dan kekuatannya yang dimilikinya secara
tepat dan teratur secara optimal.

b. Persamaan Bimbingan Konseling


Persamaan bimbingan dan konseling yaitu sama-sama merupakan suatu proses
bantuan kepada Individu dalam memecahkan sebuah masalah yang sama-sama
beracuan pada norma-norma yang berlaku. Serta keduanya merupakan bagian
integral dari pendidikan dan Pengembangan individu .

c. Perbedaan Bimbingan dan Konseling

perbedaan antara bimbingan dan konseling adalah bahwa bimbingan berfokus


pada membantu orang lain memilih apa yang dianggapnya paling berharga.
Sementara konseling berfokus pada membantu mereka melakukan perubahan

2.Kesalahfahaman dalam Bimbingan dan Konseling


Uraian terdahulu mengemukakan bahwa pelayan bimbingan dan konseling
merupakan barrang impor yang pengembangannya di Indonesia masi tergolong
baru. Apabila untuk penggunaan istilah saja , terutama istilah penyuluhan dan
konseling, masih belum ada kesempatan semua pihak, maka dapat dimengerti
kalau sampai sekarang masih banyak kesalahpahaman dalam bidang bimbingan
dan konseling itu. Kesalahfahaman itu antara lain, sebagai berikut:

a. Bimbingan dan Konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan


sama sekali dari pendidikan
Ada dua pendapat ekstrem , pertama:ada yang mengatakan bimbingan
dan konseling itu sama saja dengan pendidikan. Kedua: ada yang
mengatakan bimbingan dan konseling harus dilaksanakan dengan khusus
oleh tenaga yang benar benar ahli disertai dengan perlengkapan
(alat,tempat,dan sarana)yang benar-benar memenuhi syarat.
Dari kedua pendapat itu tidak ada yang kita ikuti.memang bimbingan dan
konseling termasuk dalam upaya pendidikan di sekolah, tapi itu tidaklah
cukup memenuhi misi sekolah. kenyataannya banyak hal yang
menyangkut siswa yang tidak bisa ditangani hanya dengan
pengajaran.jika sekolah dengan penuh perhatian menyimak dan
mengikuti kepentingan siswa, maka akan tampaklah berbagai hal yang
perlu mendapatkan penanganan khusus demi perkembangan sisiwa itu
secara optimal.
b. Konselor di sekolah dianggap sebagai polisi sekolah
Maksudnya bahwa “barang siapa diantara siswa-siswa melanggar
peraturan dan disiplin sekolah harus berurusan dengan
konselor”.anggapan ini sepenuhnya salah. di sekolah konselor haruslah
menjadi teman dan kepercayaan siswa. Disamping petugas-petugas
lainnya di sekolah, konselor hendaknya menjadi tempat pencurahan
kepentingan siswa, pencurahan apa yang terasa di hati dan terpikirkan
oleh siswa. Petugas bimbingan dan konseling bukanlah pengawas
ataupun polisi yang selalu mencurigai dan akan menangkap siapa saja
yang bersalah. Petugas bimbingan dan konseling adalah kawan pengiring
penunjuk jalan, pembangun kekuatan, dan pembina tingkah laku-tingkah
laku positif yang dikehendaki. Petugas bimbingan dan konseling
hendaknya bisa menjadi sitawar-sidingin bagi siapa pun yang datang
kepadanya.Dengan pandangan, sikap, keterampilan, dan penampilan
konselor siswa atau siapa pun yang berhubungan dengan konselor akan
memperoleh suasana sejuk dan memberi harapan.

c. Konselor harus aktif , sedangka pihak lain pasif


Pada dasarnya bimbingan dan konseling adalah usaha bersama yang
beban kegiatannya tidak semata-mata ditimpakan semua kepada
konselor, perlu dukungan dari segala pihak agar hasilnya berjalan baik

d. Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah


yang bersifat incidental
Memang sering kali pelayanan bimbingan dan konseling bertitik tolak
dari masalah yang dirasakan klien sekarang, yang sifatnya
diadakan.namun pada hakikatnya pelayanan itu sendiri menjangkau
dimensi tertentu yang begitu luas.
e. Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu
saja
Pelayanan bimbingan dan konseling bukan tersedia dan tertuju untuk
klien-klien tertentu saja tapi terbuka untuk segenap individ atau
kelompok yang memerlukan
f. Bimbingan dan Konseling melayani “orang sakit” dan/atau “kurang
normal”
Sebagaimana telah dikemukakan pada Bab II, bimbingan dan konseling
tidak melayani "orang sakit" dan/atau "kurang normal". Bimbingan. Dan
konseling hanya melayani orang-orang normal yang mengalami masalah
tertentu. Bukankah jika segenap fungsi yang ada pada diri seseorang
yang normal dapat berjalan dengan baik, niscaya orang tersebut akan
dapat menjalani kehidupannya secara normal pula? Kehidupan yang
normal ini pasti menuju kebaikan dan kewajaran. Sayangnya, bekerjanya
fungsi-fungsi yang sebenarnya normal itu kadang-kadang terganggu atau
arahnya tidak tepat sehingga memerlukan bantuan konselor demi lebih
lancar dan lebih terarahnya kegiatan fungsi-fungsi tersebut.

g. Bimbingan dan konseling bekerja sendiri


Pelayanan bimbingan dan konseling bukanlah proses yang terisolasi,
melainkan proses yang sarat dengan unsur-unsur budaya,sosial,dan
lingkungan. Oleh karenanya pelayanan bimbingan dan konseling tidak
mungkin menyendiri. Konselor perlu bekerja sama dengan orangorang
yang diharapkan dapat membantu penanggulangan masalah yang sedang
dihadapi oleh klien.

h. Menganggap pekerjaan Bimbingan dan konseling dapat dilakukan


oleh siapa saja
Pendapat ini bisa benar bisa juga salah karena jika “benar” , memang
benar bimbingan dan konseling bisa dilakukan oleh siapa saja karna
perkerjaannya mudah dan amatiran belaka. Dan bisa “tidak” karena
bimbingan dan konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
keilmuan(yaitu mengikuti filosofi, tujuan, metode,dan asas-asas tertentu.)
i. Bimbingan dan konseling dianggap semata-mata sebagai proses
pemberian nasehat
Bimbingan dan konseling bukan hanya bantuan yang berupa pemberian
nasihat. Pemberian nasihat hanya merupakan sebagian kecil dari upaya-
upaya bimbingan dan konseling. Pelayanan bimbingan dan konseling
menyangkut seluruh kepentingan klien dalam rangka pengembangan
pribadi klien secara optimal. Di samping memerlukan pemberian nasihat,
pada umumnya klien disesuai dengan masalah yang dialaminya,
memerlukan pula pelayanan lain, seperti pemberian informasi,
penempatan dan penyaluran,konseling, bimbingan belajar, pengalih
tangan kepada petugas yang lebih ahli dan berwenang, layanan kepada
orang tua siswa dan masyarakat, dan lain sebagainya.

3.Mengapa Guru Membimbing

.Dalam sistem persekolahan guru adalah orang yang paling banyak berinteraksi
dengan murid, berbanding dengan personalia lain di sekolah.Oleh sebab kadar
masa yang dihabiskan oleh murid bersama guru dalam bilik darjah adalah tinggi,
maka kerjasama antara guru dengan kaunselor adalah penting untuk mendapatkan
impak bimbingan yang maksimum kepada perkembangan murid. Guru mempunyai
kedudukan yang boleh melihat sebarang perkembangan tingkah laku yang berbeza
daripada norma sosial, undang-undang atau agama. Sesetengah perbezaan individu
memang wajar dialu-alukan, malah ada yang perlu dipupuk. Guru dapat
memainkan peranan membantu kaunselor memupuk dan memperkukuh aspek
keunikan kepada murid. Dalam proses kaunseling yang sedang berjalan, guru
boleh menolong mempercepatkan atau memudahkan proses menukar tingkah laku
murid. Ini dapat dilakukan dalam pelbagai bentuk tindakan sokongan yang dapat
membantu usaha mencapai sesuatu matlamat kaunseling yang telah dipersetujui

Guru Pembimbing Sebagai instrumen utama.Keterbatasan anggaran tidak dijadikan


kambing hitam.dalam Penanganan efektif, angaran biaya bukan. Merupakan
Variabel Pokok, akan tetapi keadaanya disadari dapat Membawa Pengaruh dampak
tertentu. penangan efektif Menghendaki Kegiatan layanan bimbingan konseling
dan Konseling mulai dari alat dan perlengkapan sederhana. alat dan Perlengkapan
adalah sarana untuk mencapai tujuan, bila demikian, untuk Mencapai tujuan,
ketiadaan atau Keterbatasan alat dan bukan Merupakan hambatan utama, karena
guru Pembimbinglah seharusnya yang Merupakan Instrumen utama dalam
penanganan efektif. Kedudukan guru Pembimbing dalam penanganan. efektif
Memegang peranan Utama, la sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengelola,
Pengendali, penilai dan pada akhirnya Menjadi Pelapor dari hasil pelaksanaan
layanannya.guru pembimbinglah yang Memberikan bentuk nyata bimbingan dan
Konseling yang disekolahnya, bukan hanya bentuk abstrak yang ada dipikiranya.
guru Mempunyai kedudukan yang boleh Melihat sebarang perkembangan tingkah
laku yang berbeda daripada norma sosial, undang" dan agama. Setengah Perbedaan
Individu memang wajar dialu-alukan malah ada yang dipupuk. Guru dapat
Memainkan Peranan Membantu kaunselor Memupuk dan memperkukuh aspek
keunikan pada murid..
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dapat diartikan sebagai Suatu proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya Individu tersebut dapat
memahami dirinya sendiri. memahami dirinya sendiri. Sedangkan konseling lalah
sebagai terjemahan dari "Counseling" merupakan bagian dari bimbingan, baik
sebagai layanan maupun sebagai teknik.Ruth strang menyatakan bahwa :
"Counseling is a most important tool of guidance" (Ruth Strang, 1958) . Jadi
konseling merupakan inti dari alat yang paling penting dalam bimbingan.

Persamaan bimbingan dan konseling yaitu sama-sama merupakan suatu proses


bantuan kepada Individu dalam memecahkan sebuah masalah yang sama-sama
beracuan pada norma-norma yang berlaku. Serta keduanya merupakan bagian
integral dari pendidikan dan Pengembangan individu .sedangkan perbedaan antara
bimbingan dan konseling adalah bahwa bimbingan berfokus pada membantu orang
lain memilih apa yang dianggapnya paling berharga. Sementara konseling berfokus
pada membantu mereka melakukan perubahan

Mengapa guru membimbing? guru adalah orang yang paling banyak berinteraksi
dengan murid, berbanding dengan personalia lain di sekolah.Oleh sebab kadar
masa yang dihabiskan oleh murid bersama guru dalam bilik darjah adalah tinggi,
maka kerjasama antara guru dengan kaunselor adalah penting untuk mendapatkan
impak bimbingan yang maksimum kepada perkembangan murid.

B. Saran
Kami berharap dengan ini ,pembaca dapat menambah pengetahuan tentang
pengertian , persamaan, dan perbedaan bimbingan dan konseling , dapat
mengetahui kesalahfahaman yang terjadi dibimbingan dan konseling dan
betapa pentingnya guru harus membimbing.
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu Priyanto, Haji. Erman Amti. 2018. Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling. Jakarta:Rineka Cipta.

. Juntika Nurihsan. 2006.Landasan Bimbingan dan Konseling.Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Samuel, T Gladding. Lilian Yuwono. Winarno. Yuliana Susanti. 2012. Konseling


Profesi Yang Menyeluruh. Jakarta: Indeks.

Ridwan. 1998.Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


Salleh Amla. Zuria Mahmud. Salleh Amat. 2009.Bimbingan dan Kaunseling di
Sekolah. Malaysia: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.

Nisa, Afiatin.2018."Analisis Kenakalan Siswa di Implikasinya Terhadap Layanan


Bimbingan Konseling" dalam Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling
(hlm.114-122) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Indraprasta PGRI.

Muna, Khoizanatul.2017. "Pengaruh Profesionalisme Guru Bimbingan Konseling


Terhadap Kemampuan Penyesuaian Diri Pada Peserta Didik Kelas X di MA NU
Banat Kudus" dalam Jurnal OSF Preprints: Konsep Bimbingan dan Konseling.
STAIN Kudus.

Anda mungkin juga menyukai