BIMBINGAN KONSELING
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen :
Disusun oleh:
Kelompok 1
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “Bimbingan dan Konseling” dapat selesai.
Penulis
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah mendukung
penulis. Karenanya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materil,
sehingga penulis mampu menyelesaikan tulisan sederhana ini.
2. Ibu Sri Hartati M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bimbingan dan
Konseling, yang tidak kenal lelah untuk membeirkan pendidikan dan pengajaran
kepada kami.
ii
DAFTAR ISI
B. Saran ................................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1. Pengertian bimbingan dan konseling.
2. Hubungan bimbingan dan konseling.
3. Jenis-jenis bimbingan dan konseling
4. Tujuan dan fungsi bimbingan konseling.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terhadap individu untuk mengembangkan kemampuan secara maksimal sehingga
banyak bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat).
Dari pengertian bimbingan yang telah dikemukakan di atas maka dapat dipahami
bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada seseorang atau
sekelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh konselor kepada individu
atau sekelompok individu klien) menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan ini
penekanannya bersifat preventif (pencegahan) artinya proses bantuan yang diberikan
kepada seseorang atau sekelompok orang (klien) supaya bisa mencegah agar suatu
masalah bisa diselesaikan.
Konseling secara etimologis, kata konseling berasal dari kata “counsel” yang
diambil dari bahasa Latin yaitu “counsilium”, artinya “bersama” atau “bicara
bersama”. Pengertian “berbicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan
konselor dengan seorang atau beberapa klien (counselee). Dalam Kamus Bahasa
Inggris, Konseling dikaitkan dengan kata “counsel” yang diartikan sebagai nasehat (to
obtain counsel); anjuran (to give counsel); pembicaraan (to take counsel). Dengan
demikian, konseling diartikan sebagai pemberian nasehat, pemberian anjuran, dan
pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa pengertian bimbingan dan
konseling adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan
bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam
lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul
kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagian hidup saat sekarang dan
dimasa yang akan datang.
4
B. Hubungan Bimbingan dan Konseling
5
penyelesaian tugas dan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar, dan
perencanaan pendidikan berkelanjutan, dan sebagainya.
Bimbingan akademik bisa dilakukan dengan menciptakan suasana pendidikan
dan pembelajaran yang bermanfaat untuk menghindari ketidakmampuan belajar.
Dengan dipandu oleh mentor untuk membantunya mengatasi ketidakmampuan belajar,
mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, belajar dengan baik, dan
beradaptasi dengan program/kebutuhan pendidikannya. Dalam bimbingan ini, konselor
akan berusaha membantu kliennya dalam mencapai tujuan akademik yang diinginkan.
2. Bimbingan Sosial-Pribadi
Bimbingan sosial-pribadi adalah bimbingan untuk membantu orang dengan
masalah social-pribadi. Masalah-masalah ini dapat meliputi masalah hubungan dengan
teman, guru dan staf, pemahaman tentang sifat dan kemampuan diri sendiri, adaptasi
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat dimana dia mereka tinggal, dan
menyelesaikan konflik.
Bimbingan sosial-pribadi bertujuan untuk memperkuat kepribadian dan
mengembangkan kemampuan sesorang dalam memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya. Bimbingan ini merupakan pelayanan yang mengarah pada kinerja pribadi
yang seimbang, dengan mengamati karakteristik unik yang ada pada dirinya dan
berbagai permasalahan yang dihadapi orang tersebut.
Bimbingan sosial-pribadi diberikan melalui penciptaan lingkungan yang
mendukung, interaksi yang erat, sistem pemahaman diri dan pengembangan sikap yang
positif, serta keterampilan social-pribadi yang sesuai.
3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah bimbingan untuk membantu merencanakan,
mengembangkan, dan menyelesaikan masalah terkait karir seperti memahami tugas
dan kewajiban dalam pekerjaan, memahami kondisi dan keterampilan diri sendiri,
memahami kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian
terhadap tempat kerja, dan menyelesaikan masalah karir.
Bimbingan karir merupakan bagian integral dari program pendidikan dan juga
merupakan layanan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan individu. Bimbingan
6
karir berkaitan dengan pengembangan keterampilan kognitif, emosional dan pribadi
untuk merealisasikan harga diri yang positif, memahami proses pengambilan
keputusan, dan memperoleh pengetahuan teknis yang akan membantu saat memasuki
sistem sosial dan budaya yang selalu berubah.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir membantu
seseorang untuk mengenal dan memahami dirinya sendiri, menguasai dunia kerja, dan
membangun masa depan sesuai dengan kehidupan yang diharapkannya. Bimbingan
karir juga memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang tepat, mengambil
tanggung jawab atas keputusan mereka, dan mengekspresikan diri dengan cara yang
berarti.
Seiring dengan semakin kompleks dan beragamnya jenis dan bentuk pekerjaan
yang ada di era globalisasi, maka bentuk bimbingan dan konseling karir juga semakin
berkembang. Dengan banyaknya permasalahan yang berkembang, maka bimbingan
dan konseling karir di era komunikasi saat ini sangat direkomendasikan kepada
konselor untuk berbagai konseling karir, yaitu karena karir yang terus berubah sesuai
dengan perubahan minat, kemampuan, nilai, dan lingkungan kerja.
4. Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga merupakan bimbingan yang berusaha untuk mendorong
individu sebagai pemimpin / anggota keluarga supaya dapat membentuk keluarga yang
utuh dan harmonis, selain itu dapat memberdayakan diri sendiri secara produktif,
mengembangkan dan mematuhi aturan-aturan di keluarga, dan juga berpartisipasi
dalam mencapai tujuannya salah satunya kehidupan keluarga yang bahagia.
7
D. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah
8
a. Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
b. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
c. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi
lingkungannya, yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial,
ekonomi dan kebudayaan.
d. Mengatasi kesulitan dan mengidentifikasi dan memecahkan masalahanya.
e. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya
dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
a. Fungsi pemahaman,
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan
kepentingan pengembangan peserta didik, pemahaman itu meliputi:
1) Pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri,
orang tua, guru pada umumnya, guru kelas, dan guru pembimbing.
2) Pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya
lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik-sendiri, orang
tua, guru pada umumnya, guru kelas, dan guru pembimbing.
3) Pemahaman tentang lingkungan “yang lebih luas” (termasuk didalamnya
informasi pendidikan, informasi jabatan/pekerjaan, dan sosial informasi
budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik.
b. Fungsi pencegahan,
Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan koseling yang akan
menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan
yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun
9
menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses
perkembangannya,
c. Fungsi pengetasan
Fungsi pencegahan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami
oleh peserta didik.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan,
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi positif
peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
Lebih lanjut ditambahkan oleh Ahman (Rochman Natawidjaja, 2007:231)
keberadaan bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi dalam proses
pelaksanaannya, diantaranya adalah :
10
g. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi membantu individu dalam memilih bidang-
bidang pendidikan dan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan
individu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu saya mengharapkan para pembaca memberikan masukan
kritik dan saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Amin Budiamin dan Setiawati. 2009. Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Ditjen
Pendidikan Islam Kementerian Agama, RI).
Fiah, R. E. (2015). Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Idea Press
Yogyakarta.
Miller, Frank W, James A. Fruehling and Gloria J. Lewis, 1978. Guidance Principles
and Service. Third Edition, Columbus, Ohio: Charler E. Merril Publishing
Company.
13