Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING

“Pengertian, TUjuan dan Fungsi Pelayanan Bimbingan Konseling”

Disusun Oleh

Kelompok I

1. Alya Andina (21023047)


2. Delfi Ramadhani (18053096)
3. Gogo Afriansyah Putra (21086192)
4. Nurul Hanifah Aziz (21003222)

MATA KULIAH UMUM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANNTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bimbingan Konseling”. Kemudian
shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bimbingan Konseling
di Universitas Negeri padang . Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pengantar Ilmu Melatih kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan
serta arahan selama penulisan makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca tentang pengertian pendidikan jasmani. Saya
mohon kritikan apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang serta keterbatasan informasi yang saya peroleh. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling .................................................. 3
B. Tujuan Bimbingan dan Konseling ....................................................... 4
C. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling ......................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling adalah merupakan sebuah proses tolong
menolong antara individu satu dengan individu yang lain untuk memahami
diri mereka sendiri. Di dalam pendidikan bimbingan dan konseling
mewakili hasrat masyarakat untuk membantu individu, sumbangan
bimbingan dan konseling menambah kepahaman tentang informasi
pendidikan, vokasional dan social yang diperlukan untuk membuat pilihan
secara berpengetahuam bagi pelajar.

Dalam pendidikan, konselor sekolah sebagai individu yang tidak


diharapkan bertindak sebagai hakim atau penilai. Konselor berbeda dengan
guru, pengurus sekolah dan orang tua dalam tugasnya di sekolah. Konselor
tidak bertanggung jawab seperti guru untuk memastikan bahwa pelajar
mencapai dalam bidang akademik. Oleh karena itu konselor mampu untuk
mengadakan hubungan yang harmonis sehingga tercapai pertumbuhan dan
perkembangan pelajar.

Bimbingan dan konseling ada untuk menolong pelajar memahami


berbagai pengalaman diri, peluang yang ada serta pilihan yang terbuka
untuk mereka dengan menolong mereka mengenal, membuat interpretasi
dan bertindak terhadap kekuatan sendiri, dan bersumber dari diri mereka
dan bertujuan untuk mempercepat perkembangan diri pelajar. Seorang
konselor dalam pelayanan bimbingan dan konseling merupakan pekerjaan
profesional, oleh sebab itu praktiknya harus mengikuti asas-asas, dan
landasan-landasan tertentu(Ajmain & Marzuki, 2019).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bimbingan dan Konseling?
2. Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling?
3. Apa Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Bimbingan dan Konseling
2. Untuk Mengetahui Tujuan Bimbingan dan Konseling
3. Untuk Mengetahui Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling


Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas dua kata,
yaitu “bimbingan” (terjemahan dari kata “guidance”) dan “konseling”
diadopsi dari kata “conseling”. Dalam praktik, bimbingan dan konseling
merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan. Keduanya
merupakan bagian yang integral. Untuk pemahaman yang yang lebih jelas,
dalam uraian berikut pengertian bimbingan dan konseling diuraikan secara
terpisah(Damayanti, 2021).

1. Makna Bimbingan
Seperti disebut diatas bahwa, “bimbingan” merupakan
terjemahan dari kata “guidance” dari kata dasar “guide” yang berarti
menunjukkan jalan (showing the way), memimpin (leading),
memberikan petunjuk (giving instruction), mengatur (regulating),
mrngarahkan (governing), dan memberi nasihat (giving advice).

Istilah “guidance”, juga diterjemahkan dengan arti bantuan dan


tuntunan. Ada juga yang menerjemahkan dengan arti pertolongan. Jadi
secara etimologis, bimbingan dan konseling berarti bantuan dan
tuntunan atau pertolongan, tetapi tidak semua bantuan, tuntunan atau
pertolongan berarti konteksnya bimbingan.

Jadi bimbingan bisa berarti bantuan yang diberikan pembimbing


kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian
dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi dan
pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan
norma-norma yang berlaku.

2. Makna Konseling
Istilah konseling diadopsi dari bahasa Inggris “conseling”
didalam kamus artinya dikaitkan dengan “counsel” memiliki beberapa

3
arti, yaitu nashiat (to obtain consel), anjuran (to give counsel) dan
pembicaraan (to take counsel). Berdasarkan arti diatas, konseling secara
etimologis berarti pemberian nasihat, anjuran dan pembicaraan dengan
bertukar pikiran. Konseling merupakan proses hubungan antar pribadi
dimnana orang yang satu yang membantu yang lainnya untuk
meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya.

Jadi konseling bisa berarti kontak hubungan umbal balik antara


dua orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang
didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi,
berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi
klien.

Berdasarkan makna dan penjelasan di atas maka, Bimbingan dan


Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan
oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui
pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar
konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan
masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Atau proses
pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing
(konselor) kepada konseli (siswa) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengungkap masalah
konseli sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri, mampu
menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu
memecahkan sendiri masalan yang dihadapinya(Agustin et al., 2023).

B. Tujuan Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dan konseling berkenaan dengan perilaku, oleh sebab itu
tujuan bimbingan dan konseling adalah dalam rangka: pertama. Membantu
mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing atau
dikonseling. Kedua, membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental
klien. Ketiga, membantu mengembangkan perilaku yang lebih efektif pada
diri individu dan lingkungannya. Keempat, membantu klien menanggulangi

4
problema hidup dan kehidupannya secara mandiri. Adapun tujuan lainnya
adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan terhadap diri sendiri dan penerimaan terhadap diri sendiri.


2. Penyesuaian diri terhadap lingkungan (sekolah, rumah, masyarakat).
3. Pengembangan potensi semaksimal mungkin.
4. Pemecahan masalah dengan baik dan realistis.

Hamdan Bakran Adz Dzaky, merinci tujuan bimbingan dan


konseling dalam Islam sebagai berikut : pertama, untuk mnghasilkan suatu
perubahan, perbaikan, kesehatan dan kebersihan jiwa dan mental. Jiwa
menjadi tenang, jinak dan damai (muthmainnah), bersikap lapang
(radhiyah) dan mendapatkan pencerahan taufiq dan hidayah-Nya
(mardhiyah).

Kedua, untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, dan


kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri
sendiri, lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan kerja maupun lingkungan
sosial dan sekitarnya. Ketiga, untuk menghasilkan kecerdasan rasa (emosi)
pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa toleransi
(tasammukh), kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang.

Keempat, untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri


individu sehingga muncul dan berkembang keinginan untuk berbuat taat
kepada-Nya, ketulusan memenuhi segala perintah-Nya serta ketabahan
menerima ujian-Nya. Kelima, untuk menghasilkan potensi ilahiyah,
sehingga dengan potensi itu individu dapat melakukan tugas-tugasnya
sebagai khalifah dengan baik dan benar, dapat dengan baik menaggulangi
berbagai persoalan hidup dan dapat membeikan kemanfaatan dan
keselamatan bagi lingkungannya pada berbagai aspek kehidupan(Marissa
Qamariah, 2022).

5
C. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bisa dilakukan dalam
berbagai jenis. Munculnya berbagai jenis layanan BK tidak lepas dari
operasionalisasi konsep bimbingan konseling dalam memenuhi banyak hal,
mulai dari asas, fungsi, prinsip, dan tujuannya. Jika dilihat dari kebijakan
pada pendidikan nasional terkini, ada tujuh macam jenis layanan BK. Tidak
menutup kemungkinan jika jenis layanan ini akan terus berkembang,
sehingga semakin bertambah jenis dan kegiatan pendukungnya. Dari para
ahli bimbingan di nusantara, terdapat dua jenis layanan BK baru yaitu
layanan konsultasi juga layanan mediasi. Akan tetapi, dua jenis layanan
tersebut belum masuk dalam kebijakan formal pada sistem pendidikan
sekolah(Evi, 2020). Agar lebih jelas, berikut merupakan tujuh jenis layanan
bimbingan dan konseling sesuai pendidikan nasional :

1. Layanan Orientasi

Fungsi layanan orientasi memberikan pemahaman bagi siswa


supaya bisa mengenal lingkungan baru, termasuk lingkungan sekolah
dan semua objek yang dipelajari, sekaligus mempermudah maupun
memperlancar siswa dalam mengenal lingkungan baru. Layanan
orientasi berjalan dua kali per tahun, yaitu tiap awal semester. Tujuan
layanan tersebut yaitu supaya para siswa bisa beradaptasi dengan
lingkungan baru secara memadai, fungsinya untuk pencegahan juga
pemahaman.

2. Layanan Informasi

Layanan ini membantu para siswa agar bisa menerima maupun


memahami semua informasi, termasuk informasi diri, sosial, belajar,
berkarir, bergaul, juga pendidikan lanjutan. Pemberian layanan
informasi yaitu membantu supaya siswa bisa mempertimbangkan atau
memutuskan suatu hal secara tepat tentang masalah pribadi, sosial,
belajar, ataupun karir karena informasi yang diperoleh sudah cukup.

6
3. Layanan Pembelajaran

Layanan bimbingan dan konseling di sekolah juga membantu


supaya siswa bisa mengembangkan sikap dan punya kebiasaan belajar
baik. Sehingga, siswa bisa menguasai materi belajar maupun penguasan
kompetensi cocok sesuai kemampuan dan kecepatan diri dalam berbagai
aspek tujuan maupun kegiatan belajar lainnya. Layanan pembelajaran
berperan untuk pengembangan.

4. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan ini berfungsi supaya para siswa bisa mendapatkan


penempatan juga penyaluran dalam kelas, kelompok belajar, program
latihan, program studi, magang, kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat,
potensi, minat, juga kondisi pribadi. Tujuannya supaya siswa bisa
mengembangkan seluruh bakatnya, minatnya, juga potensi lainnya.
Layanan penempatan dan penyaluran pada bimbingan dan konseling
fungsinya adalah untuk pengembangan siswa.

5. Layanan Penguasaan Konten

Adalah layanan yang sangat membantu siswa dalam menguasai


sebuah konten, misalnya kompetensi tertentu ataupun kebiasaan yang
sangat bermanfaat. Sehingga, menjadi pribadi dengan kemampuan yang
lebih baik baik di lingkungan sekolah, masyarakat, dan juga keluarga.

6. Layanan Konseling Perorangan

Layanan konseling dan bimbingan berikutnya yaitu layanan


yang memungkinkan siswa memperoleh bimbingan langsung saat tatap
muka, per individu, dengan bantuan guru ahli untuk membicarakan dan
mencari solusi masalah agar perkembangan siswa lebih baik. Tujuan
layanan konseling perorangan yaitu siswa bisa menyelesaikan masalah
dan berfungsi sebagai pengentasan ataupun advokasi.

7. Layanan Bimbingan Kelompok

7
Layanan pada bagian bimbingan konseling ini membantu
sejumlah siswa bersama-sama dalam kelompok untuk mendapatkan
bahan dan penjelasan tentang pokok bahasan. Tujuannya agar siswa
lebih paham dan mampu berkembang secara sosial.

8. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling ini adalah layanan yang membantu para


siswa termasuk anggota kelompok supaya mendapatkan peluang
pembahasan dan juga pengentasan berbagai masalah pribadi dalam
dinamika kelompok. Pembahasan masalah tersebut adalah untuk
masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota. Fungsinya
adalah untuk pengentasan dan juga advokasi.

9. Layanan Konsultasi

Apa itu layanan konsultasi yaitu layanan dimana para siswa bisa
memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan berbagai cara yang perlu
dilakukan supaya bisa menangani masalah atau kondisinya. Konsultasi
pada program BK yaitu proses dalam bimbingan teknis bagi konselor,
orang tua, konselor dan administrator supaya bisa melakukan
identifikasi dan juga perbaikan masalah. Selain itu, tujuannya adalah
sebagai konseling atau psikoterapi, karena konsultasi yang berjalan
bukan merupakan layanan langsung untuk klien tapi secara tidak
langsung bisa memberikan layanan bagi klien dengan menggunakan
bantuan dari orang lain.

10. Layanan Mediasi

Bagian terakhir tentang layanan bimbingan dan konseling di


sekolah yaitu berupa layanan mediasi. Tujuannya adalah supaya siswa
bisa menyelesaikan masalah, perselisihan, serta perbaikan hubungan
antar siswa. Mediator dalam layanan tersebut yaitu konselor.(Badiah,
2017)

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan makalah di atas maka dapat disimpulkan bahwa


Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang
diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui
pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar
konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan
masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri. Atau proses
pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing
(konselor) kepada konseli (siswa) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengungkap masalah konseli
sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri, mampu menerima dirinya
sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalan
yang dihadapinya.

B. Saran

Berdasarkan hasil makalah di atas, penulis berharap makalah ini bisa


menjadi sumber informasi yang bagus untuk para pembaca, sehingga dari
itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembimbing dan
teman-teman pembaca, agar penulis bisa memperbaiki makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, M. R., Islam, U., Sjech, N., Djambek, M. D., & Rahmi, A. (2023).
Implementasi Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Mda Jihadul Muhtadin
Koto Tinggi Surian Kab . Solok. Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu
Pendidikan, 2(1).

Ajmain, A., & Marzuki, M. (2019). Peran guru dan kepala sekolah dalam
pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta. SOCIA: Jurnal Ilmu-
Ilmu Sosial, 16(1), 109–123. https://doi.org/10.21831/socia.v16i1.27655

Badiah, L. I. (2017). Implementasi Program Bimbingan Dan Konseling Bagi Anak


Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Smp Negeri 32 Surabaya. Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, 34(2), 9–21. https://doi.org/10.36456/helper.vol34.no2.a942

Damayanti, S. (2021). Implementasi Program Komprehensif Bimbingan Dan


Konseling Dalam Pengembangan Potensi Siswa. Jurnal Bimbingan Dan
Konseling, 17(1), 46–59.

Evi, T. (2020). Research & Learning in Primary Education Manfaat Bimbingan dan
Konseling Bagi Siswa. JURNAL PENDIDIKAN Dan KONSELING, 2, 2–5.

Marissa Qamariah, F. R. H. (2022). Analisis Kesesuaian Perencanaan dan


Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Smp Negeri Se Kecamatan
Martapura Timur. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 12046–12055.

10

Anda mungkin juga menyukai