Anda di halaman 1dari 11

Konsep Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Anggia Fiona ( 206910512 )
Anisa Nurulita ( 206910161 )
Ariva Devia ( 206910160 )
Zullayli Nur ( 206910558 )

Dosen Pengampuh :
Dra. Hj. Tity Hastuti, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat allah SWT. karena dengan rahmat dan
karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam
juga kita ucapkan kepada nabi Muahammad SAW.
Adapun judul makalah yaitu ” Konsep Bimbingan dan Konseling” merupakan tugas
yang di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah guna memenuhi salah satu persyaratan
akademik,dalam standarisasi penilayan, meskipun makalah ini telah tersusun secara
mendetail maupun ilmiawi.
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih punya banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari rekan – rekan mahasiswa, dosen
dan serta kepada para pembaca makalah ini, sehingga kami dapat terus mengembangankan
dan belajar dengan tujuan membangun serta memotivasi. Maka untuk disini kami sebagai
penulis tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada semua atas saran dan
kritik yang membangun kepada penulis untuk terus mengembangkan isi dari makalah yang
telah dibuat oleh penulis.

Pekanbaru,13 Oktober 2020

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.2.1 Apa Definisi Bimbingan dan Konseling ?..................................................................4
1.2.2 Apa Fingsi Bimbingan Konseling?............................................................................4
1.2.3 Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling?....................................................................4
1.2.4 Apa saja Prinsip Bimbingan Konseling?....................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1 Definisi Bimbingan dan Konseling..........................................................................................5
2.2 Fungsi Bimbingan Konseling...................................................................................................6
2.3 Tujuan Bimbingan dan Konselaing........................................................................................6
2.4 Prinsip Bimbingan Konseling.................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bimbingan Konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang
diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah.
Menurut Sertzer dan Stone, bimbingan merupakan proses membantu orang perorangan
untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya. Sedangkan konseling
sendiri berasal dari kata latin “Consilum” yang berarti “dengan” atau “bersama” dan
“mengambil atau “memegang”. Maka dapat dirumuskan sebagai memegang atau
mengambil bersama.’Pada bimbingan dan konseling di Indonesia.
Pelayanan konseling dalam sistem pendidikan Indonesia mengalami beberapa
perubahan nama. Pada kurikulum 1984 semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan
(BP), kemudian pada Kurikulum 1994 berganti nama menjadi Bimbingan dan
Konseling (BK) sampai dengan sekarang. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di
Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru diresmikan di sekolah di Indonesia sejak
diberlakukan kurikulum 1975.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Definisi Bimbingan dan Konseling ?
1.2.2 Apa Fingsi Bimbingan Konseling?
1.2.3 Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling?
1.2.4 Apa saja Prinsip Bimbingan Konseling?

1.3 Tujuan
Memahami tugas Makalah Bimbingan dan Konseling dengan sesakma dan
memahami pengertian Bimbingan Konseling sampai ke Prinsip-prinsipnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bimbingan dan Konseling


Bimbingan adalah membantu, memberi pertolongan dimana seorang konselor
juga memberikan layanan kepada kliennya, membimbing untuk menemukan jalan keluar
dari masalah yang telah dihadapinya serta mengarahkan agar mencapai tingkat
perkembangan individu untuk memperoleh kebaikan pribadinya. Bimbingan bisa
diberikan untuk pria dan wanita datang atas keinginan sendiri tidak ada unsur
paksaan.Berlangsungnya bimbingan berharap adanya keterbukaan tidak ada yang
ditutupi.

Menurut Crov and Crow, bimbingan adalah "bantuan yang diberikan oleh
seorang laki-laki atau perempuan yang memiliki kepribadian yang baik dan pendidikan
yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk
membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan
menanggung bebannya sendiri.

  Konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor


terlatih dan seorang klien. Hubungan ini biasanya orang per orang, meskipun Sering kali
melibatkan lebih dari dua orang, meskipun sering kali melibatkan lebih dari dua orang.
Hubungan tersebut dirancang untuk membantu para klien memahami dan memperjelas
pandangan hidupnya, dan belajar mencapai tujuan yang  ditentukan  sendiri  melalui 
pilihan-pilihan  yang bermakna dan penyelesaian masalah-masalah emosional atau antar
pribadi.

Dalam bukunya, Winkel memaparkan pengertian konseling (counseling) 


dikaitkan dengan kata "counsel yang diartikan nasihat (to obtain counsel) : anjuran (to
give counsel) dan pembicaraan {to take counsel). Dengan demikian dari pengertian
counselling di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling diartikan sebagai
pemberian saran dan nasihat, pemberian anjuran dalam pembicaraan dengan bertukar
pikiran.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diperjelas bahwa konseling merupakan satu
saluran bagi pemberian bimbingan, Di samping itu istilah bimbingan selalu dirangkaikan
dengan istilah konseling, hal ini dikarenakan bimbingan dan konseling itu merupakan
suatu kegiatan yang integral, konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan
bimbingan. dengan pandangan ini bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas
dibandingkan dengan pengertian konseling, dan konseling merupakan bagian dari
bimbingan.

2.2 Fungsi Bimbingan Konseling


Ditinjau dari segi sifatnya, layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi:

a. Pencegahan (Preventif)
Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan arti merupakan usaha
pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan
yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai
masalah yang dapat menghambat perkembangannya.
b. Pemahaman
Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu
sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.
c. Perbaikan
Walau pun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan,namun
mungkin saja siswa masih menghadapi masalah-masalah tertentu. Fungsi
bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahnya atau teratasinya
berbagai permasalahan yang dialami siswa.
d. Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan
pribadinya secara mantap,terarah dan berkelanjutan.

2.3 Tujuan Bimbingan dan Konselaing


Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu
siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi sosial,
belajar, dan karier.
Berdasarkan pendapat Rogert dan Smith dapatlah dikatakan bahwa tujuan
proses membantu adalah untuk memperlancar dan mempermudah pertumbuhan
psikologis kliennya helper (konseling) harus memiliki kegairahan–produktif dan ingin
menghibur orang lainnya

a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai
dengan tujuan pendidikan, sebagai mana dinyatakan dalam undang –undang
sistem pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 1989 (UU No. 2 / 1989), yaitu
terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan
bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepibadian yang
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsaan.
Sesuai dengan pengertian bimbingandan konseling sebagai suatu upaya
membentuk perkmbangan kepribadian siswa secara optimal, maka secara umum
layanan Bimbingan dan Konseling di SLTP dan SMU haruslah dikaitkan dengan
pengembangan sumber daya manusia. Dalam rangka menjawab tantangan
kehidupan masa depan, yaitu adanya relevansi program pendidikan dengan
tuntutan dunia kerja atau adanya “link and match” (kaitan dan padanan), maka
secara umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa
mengenal bakat, minat, dan kemampuannya, serta memilih,dan menyesuaikan diri
dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karier yang sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
b. Tujuan Khusus
Secara khusus layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk
membantu siswa agar dapat mencapai tujuan perkembangan meliputi aspek
pribadi sosial,belajar,dan karier.Bimbingan pribadi sosial dimaksud dengan
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan
pribadi yang takwa,mandiri,dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar
dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan.
2.4 Prinsip Bimbingan Konseling
a. Bimbingan dan Konseling diperuntukkan Bagi Semua Konseli
Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua konseli atau
konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun
wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang
digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada
penyembuhan (kuratif); dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada
perseorangan (individual).
b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi.
Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui
bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya
tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah
konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok.
c. Bimbingan menekankan hal yang positif
Dalam kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi yang negatif
terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai satu cara yang menekan
aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya
merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena
bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri
sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.
d. Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama
Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga
tugas guru-guru dan kepala Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan peran masing-
masing. Mereka bekerja sebagai teamwork.
e. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan
konseling.
Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan
pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk
memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat penting
baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh tujuannya,
dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk memper-timbangkan, menyesuaikan diri,
dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan
untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan bawaan, tetapi kemampuan
yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan
kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya dan mengambil keputusan.
f. Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting (Adegan) Kehidupan.
Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di
Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-
lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan
bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan,
dan pekerjaan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konseling merupakan satu saluran bagi pemberian bimbingan, Di samping itu istilah
bimbingan selalu dirangkaikan dengan istilah konseling, hal ini dikarenakan bimbingan dan
konseling itu merupakan suatu kegiatan yang integral, konseling merupakan salah satu teknik
dalam pelayanan bimbingan. yaitu terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas,
yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepibadian yang
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsaan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurihsan, A. Juntika. 2007. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: RefikaAditama.

Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan. 2008. Landasan Bimbingan dan


Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai