Dosen Pengampu :
Dr. Afdal, S.Pd, M. Pd
BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok yang berjudul “Menganalisis
Pengertian, Tujuan,, dan Fungsi Pelayanan BK dan Kesalahpahaman Terhadap Pelayanan
BK” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari dosen pengampu pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dasar dari
bimbingan konseling itu sendiri baik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Afdal, S.Pd, M. Pd, selaku
dosen pengampu yang telah membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Menurut Djumhur dan Muh. Surya ( 1995 : 29 ) konseling lebih identik dengan
psikoterapi yaitu usaha untuk menolong dan menggarap individu yang mengalami
kesukaran dan gangguan psikhis yang serius
b. menurut James.F. Adams dalam djumhur dan Muh.Surya (1995 : 29) Konseling
adalah suatu pertalian timbal balik antaradua orang individu dimana yang seorang
( Konselor ) membantu yang lain (konsele), supaya ia lebih baik memahami
dirinya dalam hubungannya dengan masalah – masalah hidup yang dihadapinya
pada waktu itu dan waktu yang akan datang.
2
c. Menurut Prayitno (2004), bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan
untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan
bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun
karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
d. Bimbingan dan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan
mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi,
melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik.
(ABKIN,2007).
e. Miller (1961) dalam surya (1988), menyatakan bahwa bimbingan merupakan
proses bantuan terhadap individu untuk mencapai mpemahaman diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah
(dalam hal inu termasuk madrasah) keluarga, dan masyarakat (Tohirin, 2011: 16-
17)
3
depan. Oleh karena itu, layanan bimbingan konseling ini wajib hukumnya dilaksanakan di
tiap sekolah.
i. Mengenal dunia kerja. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah, peserta didik akan
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun memasuki dunia kerja. Oleh
karena itu, peserta didik sebaiknya juga diarahkan dan diberi gambaran mengenai dunia kerja
melalui layanan bimbingan konseling di sekolah. Dengan layanan bimbingan konseling di
sekolah, peserta diharapkan dapat memiliki informasi seputar dunia kerja dan karir. Dengan
hal itu, diharapkan peserta didik memiliki penunjang untuk kematangan kompetesi karir.
4
pendidikan atau benar-benar terpisah. Ada dua pendapat jika dilihat dari pandangan orang
luar tentang layanan bimbingan dan konseling, antara lain;
5
LEMBAR KONTRIBUSI
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan Bimbingan Konseling adalah suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pertolongan atau bantuan kepada individu atau
kelompok dengan cara memberikan bimbingan, tuntunan, dan arahan agar dapat memecahkan
masalahnya dengan mandiri dan memak simalkan potensi yang dimiliki secara maksimal.
Tujuan dari bimbingan konseling itu sendiri salah satunya adalah Bimbingan dan konseling
berperan sebagai wadah untuk membantu siswa mengembangkan potensi dirinya menuju
kemandirian dan kedisiplinan. memberi pemahaman, pencegahan serta pemeliharaan
pengembangan. Terdapat empat fungsi bimbingan konseling yaitu, fungsi pemahaman, fungsi
pencegahan, fungsi pengentasan, dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis sangat menyadari terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam
penjelasan dalam makalah yang sudah penulis susun, maka dari itu sangat diharapkan bagi
para pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran yang dapat dijadikan acuan untuk
dapat meminimalisir terjadinya kesalahan yang salam dalam pembuatan makalah selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Sukardi Dewa Ketut. Proses Bimbingan Dan Konseling. Pt. Rineka Cipta, Jakarta
1995
Dr. Hidayat Dede Rahmat Dan Herdi. Bimbingan Konseling. Pt. Remaja Rosdakarya,
Bandung 2013
Nugraha, Jevi. 29 Juli 2020. 7 bimbingan konseling beserta prinsip dan fungsinya
perlu diketahui. https://www.merdeka.com/jateng/7-tujuan-bimbingan-konseling-beserta-
prinsip-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui-kln.html. Diakses 25 Agustus 2022.
M. Fuad Anwar. Landasan Bimbingan dan Konseling Islam. CV Budi Utama, 2019