Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“ADMINISTRASI PESERTA DIDIK”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Ahmad Sabandi, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

ANGGOTA KEL

Afriza Yuni Azkia 21003072


Cindy Oktarinaldi 21129364
Cindi Mustika Sari 21022055
Fadila Noor 21129383
Siti Sri Rahayu 21006033
Sisri Wahyuni 21129310

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul “Administrasi Peserta Didik”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan ini.

Besar harapan penulis, semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat digunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
kata sempurna karena pengalaman yang penulis miliki masih kurang , oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk makalah dimasa yang akan datang. Terlepas dari
segala kekurangan penulis berharap makalah ini dapat bemanfaat bagi pihak lain yang
membutuhkannya.

Padang ,19 Februari 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan……………………………………………………………………….….. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian adminstrasi peserta didik…………………………………………… 2
B. Proses administrasi peserta didik……………………………………………….. 3
C. jenis-jenis instrumen administrasi peserta didik………………………………... 4
D. Peran guru dalam administrasi peserta didik…………………………………… 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………... 9
B. Saran……………………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu personil ( kelompok)
dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Sedangkan peserta
didik / murid / siswa di dalam KBBI berarti orang (anak yang sedang berguru
(belajar, bersekolah).

Administrasi peserta didik merupakan proses pengurusan serta layanan dalam hal
yang berkaitan dengan murid di sekolah, mulai dari perencanaan, penerimaan,
pembinaan selama berada di sekolah, sampai dengan menyelesaikan pendidikannya.

Dalam penerimaan siswa baru perlu dilakukan proses seleksi dan pencatatan siswa
yang memasuki sekolah atau lembaga pendidikan setelah para calon siswa tersebut
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sekolah. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam administrasi kesiswaan tersebut antara lain

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian adminstrasi peserta didik?
2. Bagaimana proses administrasi peserta didik ?
3. Apa saja jenis-jenis instrumen administrasi peserta didik ?
4. Bagaimana peran guru dalam administrasi peserta didik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi peserta didik
2. Untuk mengetahui proses administrasi peserta didik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis instrument administrasi peserta didik
4. Untuk mengetahui peran guru dalam administrasi peserta didik

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian adminstrasi peserta didik


Administrasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh suatu personil ( kelompok)
dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Sedangkan peserta
didik / murid / siswa di dalam KBBI ( Nurhasanah, 2007 : 345 ) berarti orang (anak
yang sedang berguru (belajar, bersekolah).

Administrasi peserta didik merupakan proses pengurusan serta layanan dalam hal
yang berkaitan dengan murid di sekolah, mulai dari perencanaan, penerimaan,
pembinaan selama berada di sekolah, sampai dengan menyelesaikan pendidikannya

Jadi, dapat disimpulkan secara ringkas bahwa administrasi peserta didik adalah suatu
proses yang dilakukan oleh suatu personil ( kelompok ) dalam upaya mengelola
peserta didik / siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.

Selanjutnya mengenai pengertian dan konsep administrasi peserta didik , ada


beberapa pendapat ahli tentang pengertian peserta didik / siswa antara lain :
1. Menurut Sutjipto, dkk ( 1991/1992 : 113 ) administrasi peserta didik adalah “
proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang berkaitan dengan murid di
suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru, pembinaan
selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan
pendidikannya “.
2. Menurut Suharsimi, dkk ( 2008 : 57 ) administrasi siswa sendiri dapat di
definisikan sebagai “ pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga
siswa tersebut lulus dari sekolah yang di sebabkan karena tamat atau sebab lain
“.
3. Menurut Asnawir ( 2005 : 167 ) administrasi kesiswaan merupakan “ bagian
dari kegiatan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerja
sama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar

2
mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan
yang diharapkan “.

Dari berbagai pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa administrasi peserta
didik adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan terhadap siswa mulai dari
perencanaan penerimaan peserta didik sampai peserta didik menamatkan
pendidikannya guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

B. Proses administrasi peserta didik


Dalam penerimaan siswa baru perlu dilakukan proses seleksi dan pencatatan siswa
yang memasuki sekolah atau lembaga pendidikan setelah para calon siswa tersebut
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sekolah. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam administrasi kesiswaan tersebut antara lain
1. Mengatur kegiatan penerimaan siswa baru. Ada beberapa kegiatan yang harus
dilakukan berkaitan dengan program penerimaan siswa baru itu antara lain ;
a. Pembentukan panitia penerimaan calon siswa. Panitia ini dibentuk oleh
sekolah (kepala sekolah) yang bertugas untuk tahun yang bersangkutan.
Panitia ini bertugas untuk membuat publikasi tentang penerimaan siswa,
menyiapkan formulir pendaftaran, menerima pendaftaran, menyelenggarakan
testing dan penyampaian hasil tes.
b. Penetapan daya tamping. Sebelum sekolah menerima siswa baru terlebih
dahulu harus ditetapkan daya tampung sekolah yang bersangkutan. Hal ini
dapat diketahui dengan menghitung berapa banyak lokal yang tersedia untuk
dapat menampung calon siswa baru dan berapa jumlah daya tamping masing-
masing lokal tersebut, dan setelah itu dikurangi dengan jumlah siswa yang
tidak naik kelas. Dengan cara yang demikian akan dapat diketahui berapa
daya tampung dari sekolah dimaksud.
c. Penetapan persyaratan calon. Di samping ada spesifikasi tertentu pada
masing-masing jenis sekolah, kantor dinas juga memberikan pedoman bagi
sekolah tentang penerimaan siswa baru dan tugas sekolah adalah
menjabarkan dari pedoman tersebut. Secara umum, persyaratan tersebut
adalah mencakup persyaratan umur, persyaratan akademik atau Pendidikan,
persyaratan kelakuan baik, kesehatan dan persyaratan keuangan. Beberapa
persyaratan diatas, harus dibuktikan dengan persyaratan yang bersifat
administratif.

3
2. Mengukur Kegiatan Orientiasi Mahasiswa Baru Setelah siswa diterima di suatu
sekolah, maka kegiatan lain yang perlu diikutinya adalah :
a. Orientasi siswa baru Orientasi siswa baru adalah suatu usaha sekolah untuk
memperkenalkan potensi-potensi sekolah dan membantu siswa untuk
beradaptasi kepada sekolah.
b.Pengaturan disiplin dan tata tertib sekolah Disiplin adalah keadaan tertib
dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada
peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati. Tata tertib
sekolah merupakan salah satu alat untuk melatih murid mempraktekkan
disiplin di sekolah. Suatu hal yang harus diperhatikan sekolah dalam
melaksanakan tata tertib adalah bagaimana membuat murid tidak merasa
terpaksa mentaati aturan tata tertib, sementara merasa bersalah apabila tidak
melakukan apa yang tertuang dalam tata tertib sekolah.
c. Ganjaran dan hukuman Ganjaran adalah sesuatu yang diinginkan yang
diterima oleh siswa karena mendapatkan prestasi, berdasarkan usaha dan
tingkah laku yang pantas. Sedangkan hukuman adalah sesuatu yang tidak
diinginkan. Namun siswa harus menerimanya karena tingkah laku mereka
yang tidak pada tempatnya. Ganjaran perlu diberikan kepada murid untuk
memacu mereka melakukan hal-hal positif yang dapat meningkatkan prestasi
belajarnya. Ganjaran harus diberikan kepada murid yang benar-benar pantas
menerimanya. Kalau tidak, ganjaran malah dapat menimbulkan akibat
negatif.
3. Pengelolaan kelas Pengelolaan kelas merupakan upaya mengelola siswa di kelas
yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang
menunjang program pengajaran dengan jalan memotivasi siswa agar selalu
berperan aktif dalam pendidikan di sekolah, dalam kegiatan ini guru harus dapat
memotivasi dan mengendalikan kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran.

C. Jenis-jenis instrumen administrasi peserta didik


Untuk mempermudah dan melancarkan jalannya administrasi peserta didik maka
perlu ditunjang oleh berbagi instrumen. Instrumen yang dimaksud disini berupa buku,
format-format yang digunakan untuk menyimpan semua data dan informasi yang
berkenaan dengan siswa. Adapun instrumen-instrumen yang dimaksud diantaranya:

4
1. Buku induk

Buku induk merupakan buku pokok, karena didalam buku induk memuat
semua informasi yang dianggap lengkap mengenai keadaa siswa. Informasi
tersebut meliputi identitas pribadi siswa sampai informasi nilai-nilai hasil
belajar yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran di sekolah yang
bersangkutan. Buku induk sangat penting dimiliki oleh setiap sekolah karena
melalui buku induk tersebut dapat diketahui berapa jumlah siswa yang
terdaftar,dan identitas siswa secara lengkap.

2. Buku klaper

Buku ini berfungsi untuk membantu buku induk dalam memuat data murid
yang penting. Pengisiannya dapat diambil dari buku induk tetapi tidak
selengkap buku induk. Keutamaan dari buku klaper adalah untuk
memudahkan mencari data murid, apalagi belum diketahui nomor induknya.
Hal ini mudah ditemukan dalam buku klaper karena nama murid disusun
menurut abjad.

3. Buku/keadaan siswa

Buku ini menggambarkan keadaan jumlah keseluruhan siswa di sekolah.


Biasanya gambaran keadaan siswa disuatu sekolah akan teridentifikasi setiap
bulannya.

4. Daftar hadir siswa

Daftar hadir siswa ini dibuat untuk mengendalikan keaktifan siswa mengikuti
kegiatan di sekolah.

5. File penyimpanan berkas siswa

Berkas-berkas yang sifatnya terlepas-lepas perlu diarsipkan dengan baik oleh


sekolah, misalnya fotocopy STTB, akte kelahiran, surat keterangan pidah dan
sebagainya. Semua berkas itu sebaiknya dibundelkan menurut kelompok
masing-masing sehingga berkas itu akan mudah ditemukan bila diperlukan.
(Afriansyah, 2019).

5
Selain itu, menurut Suranta (2017) mengatakan bahwa catatan tentang data siswa di
sekolah dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Catatan data siswa untuk sekolah, meliputi:


a. Buku induk
b. Buku klaper
c. Catatan tata tertib sekolah, yaitu kumpulan semua peraturan (bersifat umum
dan khusus,ada yang dari pemerintah, ada yang dari sekolah itu sendiri)
2. Catatan siswa untuk masing-masing kelas, yaitu:
a. Buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku iduk
b. Buku presensi kelas
c. Buku catatan BK
d. Buku catatan prestasi murid meliputi buku daftar nilai dan buku lagger
e. Buku rapor
f. Buku mutasi.
D. Peran guru dalam administrasi peserta didik
Siswa merupakan salah satu sub-sistem yang penting dalam sistem pengelolaan
pendidikan di sekolah menengah. Administrasi peserta didik dilakukan agar
transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidik yang
ditetapkan, dapatberlangsung secara efektif dan efisien. Administrasi peserta didik
merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu
sekolah. Dalam administrasi peserta didik guru lebih banyak berperan secara tidak
langsung. Menurut Turnip et al. (2022) peranan guru dalam pengelolaan murid
adalah:
1. Guru dapat dilibatkan dalam penerimaan murid baru, dengan menunjuk
mereka sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-
tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan
pelaksanaan tugas.
2. Peranan yang besar dalam masa orientasi dipegang oleh guru kelas satu,
disamping kepala sekolah. Tugas guru adalah membuat murid dapat
lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
3. Untuk pengaturan kehadiran murid di kelas, guru pun mempunyai andil
yang besar.

6
4. Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendorong timbulnya
motivasi murid untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5. Guru juga berperan besar dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas
yang baik, karena di sekolah merupakan masa pembentukan disiplin
yang sangat menentukan untuk masa selanjutnya. Untuk membuat murid
disiplin, guru diharapkan mampu menjadi contoh dan memberi contoh
atau teladan bagi murid-muridnya.

Menurut Suryosubroto (2004) peran guru dalam administrasi peserta didik adalah:
1. Mendata dan menyeleksi siswa baru.
2. Melaksanakan dan menyelengarakan pembelajaran.
3. Mengatur dan mengontrol kehadiran siswa.
4. Melakukan dan menerapkan uji kompetensi akademik atau kejuruan.
5. Membantu dan melaksanakan bimbingan karier serta penelusuran
lulusan peserta didik.
Peranan guru dalam administrasi peserta didik yaitu:
1. Sebagai panitia penerimaan murid baru.
2. Berperan dalam memudahkan murid agar dapat beradaptasi cepat dengan
lingkungan sekolah Mencatat setiap kehadiran murid secara kontinyu
dan teliti.
3. Menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa untuk
berprestasi tinggi.
4. Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.

Menurut (Afriansyah, 2019) adapun peranan guru dalam pengelolaan murid adalah:
1. Guru dapat dilibatkan dalam penerimaan murid baru, dengan menunjuk
mereka sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas
teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan
pelaksanaan tugas.
2. Peranan yang besar dalam masa orientasi dipegang oleh guru kelas satu,
disamping kepala sekolah. Tugas guru adalah membuat murid dapat lebih
cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Peranan guru dalam hal ini
sangat penting, karena kekeliruan dalam orientasi dapat.

7
3. Untuk pengaturan kehadiran murid di kelas, guru pun mempunyai andil yang
besar.
4. Guru harus mampu menciptakan suasana yang mendorong timbulnya motivasi
murid untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5. Guru juga harus berperanan besar dalam menciptakan disiplin sekolah atau
kelas yang baik, karena di sekolah merupakan masa pembentukan disiplin
yang sangat menentukan untuk masa selanjutnya. Untuk membuat murid
disiplin, guru diharapkan mampu menjadi contoh atau panutan bagi murid-
muridnya.

Peran guru dalam administrasi peserta didik adalah sebagai panitia penyeleksi
penerimaan siswa baru, berperan dalam memudahkan siswa beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, mencatat dan mengontrol kehadiran siswa, melakukan uji
kompetensi, menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa, menciptakan
disiplin sekolah atau kelas yang baik, dan melaksanakan bimbingan karir serta
penelusuran lulusan.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Administrasi peserta didik merupakan proses pengurusan serta layanan dalam hal
yang berkaitan dengan murid di sekolah, mulai dari perencanaan, penerimaan,
pembinaan selama berada di sekolah, sampai dengan menyelesaikan pendidikannya.
Jadi, dapat disimpulkan secara ringkas bahwa administrasi peserta didik adalah suatu
proses yang dilakukan oleh suatu personil ( kelompok ) dalam upaya mengelola
peserta didik / siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.

Untuk mempermudah dan melancarkan jalannya administrasi peserta didik maka


perlu ditunjang oleh berbagi instrumen. Instrumen yang dimaksud disini berupa buku,
format-format yang digunakan untuk menyimpan semua data dan informasi yang
berkenaan dengan siswa.

Peran guru dalam administrasi peserta didik adalah sebagai panitia penyeleksi
penerimaan siswa baru, berperan dalam memudahkan siswa beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, mencatat dan mengontrol kehadiran siswa, melakukan uji
kompetensi, menciptakan suasana yang menimbulkan motivasi siswa, menciptakan
disiplin sekolah atau kelas yang baik, dan melaksanakan bimbingan karir serta
penelusuran lulusan.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini,semoga dapat bermanfaat bagi pembaca,
apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,silangkan sampaikan kepada
kami. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya,karena kami adalah makhluk Allah SWT yang tidak luput dari salah
dan khilaf. Sekian dan terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Asnawir.( 2005). Administrasi Pendidikan. Padang : IAIN IB Press

Setiawan`H. (2021). ADMINISTRASI PESERTA DIDIK. At-Ta’lim : Kajian Pendidikan


Agama Islam, 3(2), 41-49.

Retrieved from https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/Attalim/article/view/293

Padang, U. N. (n.d.). Proses Administrasi Peserta Didik. 1–12.

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Afriansyah, H. (2019). Pengertian dan


Proses Administrasi Peserta Didik. Padang.

Turnip, H., Situmeang, R., Sianipar, S., & Harahap, T. N. (2022). Administrasi Peserta Didik.
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1(4), 1–23.

Suryosubroto. (2004). Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

10

Anda mungkin juga menyukai