Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Konsep Dasar Manajemen Penerimaan Peserta Didik”

MATA KULIAH: Manajemen Kesiswaan


SEMESTER : V
PROGRAM STUDI: MPI
DOSEN PENGAMPU: Desy Seplyana, M.Pd

Di susun oleh :
M Nopri Arisandi P
Riska
NIM/NIMKO: 02.10.2020.019

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-AZHAAR
LUBUKLINGGAU
TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
A. Rumusan Masalah.........................................................................2
B. Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................3
A. Konsep Dasar Penerimaan Peserta Didik......................................3
B. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik............................................4
C. Sistem Penerimaan Peserta Didik.................................................4
D. Orientasi Penerimaan Peserta Didik..............................................5
E. Macam-macam orientasi peserta didik..........................................6
F. Tujuan Orientasi Peserta didik.......................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................9

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Konsep Dasar Penerimaan Peserta Didik” dengan lancar.

Bersama ini pula kami menyampaikan terimakasih kepada ibu, selaku


dosen pengajar yang telah memberi penjelasan dan bimbingan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunan
makalah ini banyak pihak yang terlibat baik secara langsung atau maupun tidak
langsung, sehingga tugasnya menjadi sedikit lebih ringan, maka tidak berlebihan
apanila kami menghanturkan dan menyampaikan rasa terimakasih kepada
temanteman yang telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga
bagi para pembaca. Sekian dan Terimakasih.

Lubuklinggau,29 oktober 2022

penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Masalah Penerimaan peserta didik baru sebenarnya adalah salah satu


kegiatan manajemen peserta didik yang sangat penting. Dikatakan demikian,
karena kalau tidak ada peserta didik yang diterima disekolah berarti tidak ada
yang harus ditangani atau diatur. Dalam penerimaan peserta didik ini meliputi :
kebijakan dalam penerimaan peserta didik, sistem, dan orientasi penerimaan
peserta didik.

Sebuah lembaga tidak akan pernah bisa maju dan berkembang apabila
tidak didukung oleh para peserta didik yang memadai baik yang berpotensi
maupun yang kurang berpotensi, maka dari itu setiap lembaga pastinya
membutuhkan peserta didik untuk bisa mengharumkan nama baik sekolah
tersebut kesekolah lain atau bahkan ke tingkat nasional. Disebuah lembaga pasti
mempunyai kriteria masing-masing ataupun sistem dalam penerimaan siswa baru
dan juga setiap lembaga tersebut pasti mempunyai standarisasi penerimaan agar
apa yang menjadi tujuan bisa tercapai.

Maka dari alasan itu semua, disusunlah makalah tentang perencanaan


penerimaan peserta didik baru, untuk bisa membantu para pembaca dalam
mempermudah penerimaan peserta didik yang baik.

iv
A. Rumusan Masalah

1. Apa konsep dasar penerimaan peserta didik?

2. Bagaimana kebijakan penerimaan peserta didik!

3. Apa saja sistem dalam penerimaan peserta didik?

4. Apa itu orientasi penerimaan peserta didik?

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa konsep dasar penerimaan peserta didik

2. Untuk mengetahui kebijakan penerimaan peserta didik

3. Untuk mengetahui sistem penerimaan peserta didik

4. Untuk mengetahui orientasi penerimaan peserta didik

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Penerimaan Peserta Didik

Menurut Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan


nasional, yang dimaksud peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pengertian ini sangat umum, peserta
didik bisa berarti siapa saja, usia berapa saja, anak-anak, remaja, pemuda atau
dewasa bahkan orang tua, yang penting ada keinginan untuk mengembangkan diri
melalui proses pembelajaran.1

Konsep dasar penerimaan peserta didik secara sosiologis mempunyai


kesamaan-kesamaan. Kesamaan itu bisa dilihat dari kenyataan bahwa mereka
sama-sama anak manusia dan oleh karena itu mempunyai kesamaan-kesamaan
unsur kemanusiaan. Fakta menunjukan bahwa tidak ada anak yang lebih
manusiawi dibanding dengan anak lainnya dan tidak ada anak yang kurang
manusia dibandingkan dengan anak lainnya.

Diantara hak tersebut tidak kalah pentingnya adalah hak untuk


mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Kemudian melahirkan layanan
pendidikan melalui sistem persekolahan(schooling). Sekolah ini harus ada yang
namanya calon peserta didik sebagaimana yang diinginkan atau diidealkan.

vi
B. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik

Peserta didik dapat diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah,


haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Setiap orang
mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan. Seperti
sekolah, sebab untuk dapat diterima, haruslah terlebih dahulu memenuhi
kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan. Kebijakan operasional penerimaan
peserta didik baru, memuat aturan mengenai jumlah peserta didik yang dapat
diterima disuatu sekolah.[1]1

C. Sistem Penerimaan Peserta Didik

Sistem yang dimaksudkan disini lebih menunjuk kepada cara. Ada dua
macam sistem penerimaan peserta didik baru yakni:

1. Menggunakan sistem promosi Yang dimaksud dengan sistem promosi


adalah penerimaan peserta didik yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi.
Mereka yang mendaftar sebagai peserta didik disuatu sekolah, bisa diterima begitu
saja. Sehingga mereka yang mendaftar menjadi peserta didik tidak ada yang
ditolak. Sistem promodi ini secara umum berlaku disekolah-sekolah yang
pendaftarannya kurang dari jatah atau daya tampung yang telah ditentukan.

2. Menggunakan sistem seleksi Sistem seleksi ini digolongkan menjadi


tiga macam. Yaitu yang pertama seleksi berdasarkan nilai EBTA (DANEM), yang
kedua berdasarkan penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), sedangkan yang
ketiga adalah seleksi berdasarkan hasil tes masuk.

1
1 Moh. Kosim, Pengantar Ilmu Pendidikan, ( Pamekasan, 2006), hlm.32

vii
D. Orientasi Penerimaan Peserta Didik

Orientasi siswa baru merupakan salah satu kegiatan proses penerimaan


peserta didik baru. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk memberi nama
kegiatan ini. Istilah-istilah itu diantaranya ialah orientasi siswa (OS), Pekan
Orientasi Studi (POS), dan terakhir dikenal dengan istilah Orientasi Program
Studi dan Pengenalan Kampus disingkat menjadi (OSPEK). Tujuan orientasi
siswa baru ialah memperkenalkan para guru dan staf sekolah, memperkenalkan
peserta didik baru dengan siswa lama dan pengurus Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS).[2]2

2
2 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Al Fabeta, 2011),hlm.51

viii
E. Macam-macam orientasi peserta didik

a. Kriteria penerimaan peserta didik

Yang dimaksud dengan kriteria adalah patokan yang menentukan bisa atau
tidaknya seseorang untuk diterima sebagai peserta didik. Ada tiga macam kriteria
penerimaan peserta didik antara lain: 1). Kriteria acuan patokan (standart criterian
referenced), yaitu suatu penerimaan peserta didik yang didasarkan atas patokan-
patokan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini sekolah lebih dahulu
membuat patokan bagi calon peserta didik dengan kemampuan minimal setingkat
dengan sekolah yang menerima peserta didik. 2).

b. Prosedur penerimaan peserta didik baru

Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktivitas penting dalam


manajemen peserta didik. Sebak aktivitas ini menentukan seberapa kualitas input
yang dapat diterima oleh sekolah tersebut. Adapun prosedur penerimaan peserta
didik baru adalah pembentukan panitia peserta didik baru, rapat penentuan peserta
didik baru, pembuatan, pemasangan, atau pengiriman pengumuman, pendaftaran
peserta didik baru, seleksi, registrasi peserta didik yang diterima. Secara lebih
jelas, langkah-langkah rekruitmen peserta didik baru bisa dijelaskan sebagai
berikut: 1) pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru, 2) rapat
penerimaan peserta didik.[3]3

3
3 Mujamil Qamar, Manajemen Pendidikan Islam, ( Erlangga ), hlm.142-143

ix
F. Tujuan Orientasi Peserta didik

a) Agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenal diri mereka sendiri
ditengah-tengah lingkungan barunya.
b) Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan
fisiknya maupun lingkungan sosialnya.
c) Pengenalan lingkungan sekolah demikian penting bagi peserta didik.

x
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep dasar penerimaan peserta didik yaitu fakta menunjukkan


bahwa tidak ada anak yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak
lainnya. Diantara hak tersebut , yang juga tidak kalah pentingnya adalah
hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.
Dalam penerimaan peserta didik terdapat kebijakan operasional
yang memuat aturan mengenai jumlah peserta didik yang diterima di
sekolah, dan juga memuat sistem pendaftaran dan seleksi atau
penyaringan yang akan diberlakukan untuk peserta didik. Ada pula sistem
penerimaan peserta didik yang pertama dengan menggunakan sistem
promosi yang sebelumnya tanpa menggunakan seleksi yang berdasarkan
nilai DANEM dan PMDK.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Moh. Kasim, Pengantar Ilmu Pendidikan, Pamekasan: Press Pamekasan,


2006 Eka. Prihatin, Manajemen Peserta Didik, Bandung: Al Fabeta, 2011
Mujamil. Qamar, Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga.

xii

Anda mungkin juga menyukai