Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI REKRUITMEN PESERTA DIDIK

DI SEKOLAH SWASTA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur


pada mata kuliah Manajemen Kesiswaan
Dosen: Endang Sofyan, M.M.Pd

Oleh:
Kelompok II
Anna Widayani Nuryaqin Iman
Dini Nadia Amini Rival Afgani
Erni Nurhayati Saepulloh
Imas Solihat Siti Sopiah
Nadya Karima Sulaeman

SEMESTER VI MPI/ FAI


UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
CIANJUR
2013
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh subhanahu wata’ala atas


segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “STRATEGI REKRUITMEN
PESERTA DIDIK DI SEKOLAH SWASTA.
Berkat bantuan serta tuntunan Alloh SWT dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama
kepada Bapak Endang Sofyan, M.M.Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen
Kesiswaan yang senantiasa membimbing kami.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini bukanlah proses akhir, tetapi
merupakan langkah awal yang masih banyak memerlukan perbaikan. Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu, penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan umumnya seluruh pembaca.

Cianjur, 31 Maret 2013

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………... i


DAFTAR ISI …………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….. 1


A. Latar Belakang Masalah ……………………………….... 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………... 2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………... 3


A. Definisi Rekruitmen Peserta Didik ……………………… 3
B. Tujuan Rekruitmen Peserta Didik ………………………... 4
C. Prinsip Rekruitmen Peserta Didik ………………………... 5
D. Tahapan Rekruitmen Peserta Didik .................................... 6
E. Strategi Rekruitmen Peserta Didik di Sekolah Swasta .......

BAB III KESIMPULAN …………………………………………….... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Saat ini persaingan tidak hanya di dunia bisnis. Kompetisi telah memasuki
dunia pendidikan yang selama ini dikenal sebagai non profit oriented,
sebagaimana tempat ibadah, rumah sakit serta lembaga sosial yatim piatu. Diakui
atau tidak, semua  lembaga (termasuk yang non profit) juga membutuhkan dana
agar bisa beraktifitas menjalankan kegiatannya. Apalagi lembaga pendidikan,
madrasah yang mesti menjalankan PBM (Proses Belajar Mengajar) setiap hari,
tentu juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pendanaan itu makin terasa bagi
madrasah/sekolah swasta yang hidup matinya harus ditanggung sendiri.  Meski
perhatian pemerintah dalam sekitar lima tahun kepada pendidikan lumayan bagus,
melalui bantuan operasional sekolah (BOS) dan lainnya, namun bantuan itu bagi
madrasah/sekolah swasta kecil dirasa masih belum mencukupi.
BOS dan berbagai bantuan pemerintah lainnya seperti RKB (ruang kelas
baru), Laboraturium, seringkali didasarkan pada jumlah siswa yang dimiliki
sebuah madrasah/sekolah. Kebijakan ini ternyata juga ikut andil menjadikan
kompetisi “perebutan” siswa menjadi semakin tinggi.
Bagi madrasah/ sekolah swasta, keberadaan siswa menjadi taruhan hidup
tidaknya lembaga mereka. Bagi madrasah/sekolah negeri pun, meski tidak
seekstrim swasta, jumlah siswa juga penting. Bagaimana tidak, ketika
madrasah/sekolah negeri tidak memeiliki siswa atau murid tentu bisa ditutup.
Besarnya jumlah siswa, pada sisi lain, juga dapat menunjukkan tingginya
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut. Masalah lainnya,
ternyata, kualitas saja, tanpa dikomunikasikan kepada calon (wali) murid,
menjadikan madrasah/sekolah tidak dikenal. Kualitas saja tidak cukup, diperlukan
orang/media yang mengkomunikasikan dengan calon pengguna/siswa/wali siswa
calon konsumen.
Berbagai kondisi di atas  memaksa lembaga pendidikan untuk segera mengambil
langkah. Saat ini dapat kita lihat di televisi, koran serta media massa yang lain,
beberapa lembaga pendidikan telah mulai menawarkan atau memasarkan lembaga
mereka dengan tujuan menarik siswa sebanyak-banyaknya. Untuk itulah strategi
sukses penerimaan siswa baru/ rekruitmen peserta didik menjadi sangat penting
dan akan kami bahas dalam makalah ini.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan rekruitmen peserta didik?
2. Apa tujuan rekruitmen peserta didik ?
3. Apa prinsip rekruitmen peserta didik?
4. Bagaimana tahapan rekruitmen peserta didik?
5. Bagaimana strategi rekruitmen peserta didik di sekolah swasta?

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian rekruitmen peserta didik
2. Untuk mengetahui tujuan rekruitmen peserta didik
3. Untuk mengetahui prinsip rekruitmen peserta didik
4. Untuk mengetahui tahapan rekruitmen peserta didik
5. Untuk mengetahui strategi rekruitmen peserta didik di sekolah swasta
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rekruitmen Peserta Didik


Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada
hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan. Rekruitmen peserta didik dalam tinjauan
manajemen penyelenggaran pendidikan formal (persekolahan) merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan oleh sekolah untuk menghimpun, menyeleksi, dan
menempatkan calon peserta didik menjadi peserta didik pada jenjang dan jalur
pendidikan tertentu. Kerutinan ini tidak mengurangi potensi masalah yang
menyertai dalam proses rekruitmen. Karena itu, kebijakan Rekruitmen perlu
mendasarkan pada konsep dan aturan yang ajeg dan berlaku dalam
penyelenggaraan pendidikan.

Secara menyeluruh, manajemen peserta didik diawali oleh proses Rekruitmen


peserta didik. Keberhasilan atau ketidakberhasilan proses awal ini akan
mempengaruhi pada proses manajemen peserta didik selanjutnya.
Rekruitmen peserta didik merupakan tahapan awal dalam manajemen
peserta didik. Dalam konteks dunia pendidikan, Rekruitmen peserta didik
memiliki pengertian yang lebih khusus, terkait dengan pencarian peserta didik
yang akan menjadi anak didik dan diberikan layanan pendidikan.
Pengertian lain tentang Rekruitmen peserta didik adalah suatu proses untuk
mendorong para calon peserta didik atau para calon peserta didik yang potensial
untuk masuk atau mendaftar pada program, kursus, kelas, atau sekolah tertentu.
Definisi ini tidak mempersepsi bahwa Rekruitmen peserta didik adalah proses
yang tidak aktif, yaitu proses sekolah menunggu calon peserta didik datang ke
sekolah untuk melamar menjadi peserta didik pada sekolah yang bersangkutan.
Lebih dari itu, definisi di atas mengungkapkan bahwa proses Rekruitmen
merupakan proses yang mencari dan bahkan mendorong calon-calon peserta didik
untuk menjadi peserta didik pada suatu sekolah.

B. Tujuan Rekruitmen Peserta Didik


Tujuan Rekruitmen peserta didik adalah untuk mendapatkan peserta didik
yang memiliki karakteristik sesuai dengan kemampuan sekolah dalam membina
dan mengembangkan peserta didik. Hal ini berarti bahwa peserta didik akan
mendapatkan layanan tidak tepat jika diterima pada sekolah tersebut, sehingga
sekolah harus tidak menerimanya. Proses calon peserta didik tidak diterima di
suatu sekolah terjadi berdasarkan hasil seleksi terhadap sejumah
kriteria/persyaratan yang ditetapkan oleh sekolah berdasarkan
rambu-rambu/standar yang dikeluarkan oleh pemerintah Kab./Kota, provinsi, dan
pemerintah pusat.
Tujuan khusus Rekruitmen peserta didik adalah:
1. Mendapatkan siswa yang memiliki karakteristik sebagaimana ditetapkan
dalam syarat-syarat penerimaan siswa baru.
2. Memberikan keadilan kepada masyarakat dan calon peserta didik untuk
mendapatkan pendidikan yang tepat.
3. Meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi anak dan orang tua siswa.
Perkembangan teknologi saat ini telah memunculkan berbagai inovasi
dalam proses Rekruitmen calon peserta didik. Diantaranya diberlakukannya
penerimaan siswa baru secara online. PSB online merupakan salah satu upaya
untuk mencapai tujuan-tujuan berikut:
 Meningkatkan mutu layanan pendidikan.
 Menciptakan sistem penerimaan siswa baru yang terintegrasi, akurat dan
transparan
 Melaksanakan penerimaan siswa baru dengan lebih praktis dan efisien.
 Menyediakan basis data sekolah yang akurat.
 Memberi fasilitas akses informasi bagi masyarakat dengan cepat, mudah
dan akurat.
C. Prinsip-prinsip Rekruitmen Peserta Didik
Prinsip-prinsip dalam Rekruitmen peserta didik adalah suatu hal atau
kebenaran yang dianggap penting untuk pelaksanaan Rekruitmen peserta didik.
Beberapa prinsip dalam Rekruitmen peserta didik adalah obyektif, transparansi,
akuntabilitas dan tidak diskriminatif.

1. Obyektif
Dalam rekruitmen peserta didik, objektif memiliki makna bahwa proses
pembuatan keputusan dalam penerimaan siswa baru tidak dipengaruhi oleh
pendapat atau pandangan pribadi terhadap calon peserta didik atau orang tua
peserta didik. Dalam pandangan yang lebih luas, pembuatan keputusan diterima
atau tidak diterimanya siswa baru didasarkan pada kondisi nyata calon peserta
didik, tanpa dipengaruhi oleh unsur-unsur diluar kondisi yang terlihat secara
nyata, seperti kesenangan atau kebencian terhadap peserta didik, orang tua, atau
pihak-pihak yang terkait dengan peserta didik. Prinsip obyektif telah menjadi
tuntutan sejak sekian lama, dimana keputusan yang objektif dalam penerimaan
siswa baru diharapkan memberikan keadilan kepada calon peserta didik dan orang
tua dalam menerima pendidikan baik bagi anak tersebut maupun bagi orang tua
yang memiliki anak sebagai calon peserta didik.

2. Transparansi
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan suatu
lembaga/perorangan, seperti keuangan, program, penerima manfaat, dan lain
sebagainya. Transparansai dalam Rekruitmen peserta didik adalah adanya
kebebasan masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai tahapan,
mekanisme, syarat, dan pelaksanaan proses Rekruitmen peserta didik termasuk
mengapa seorang anak diterima atau tidak diterima pada suatu proses Rekruitmen.
Lebih jauh, transparansi dalam Rekruitmen peserta didik memberikan efek yang
luar biasa kepada panitia seleksi dalam melaksanakan setiap tahapannya. Kehati-
hatian dan kecermatan merupakan efek yang akan muncul dari prinsip ini.
Disamping itu, keterlibatan masyarakat untuk dapat berkontribusi secara
lebih positif ketika mengetahui proses dan tahapan seleksi secara lebih jelas akan
memberikan informasi yang tepat sehingga meminimalisir munculnya prasangka
yang tidak tepat terhadap sekolah dan tim PSB.
Wujud transparansi dalam Rekruitmen peserta didik dapat berupa: (1)
ketersediaan informasi yang lengkap dalam berbagai bentuk media bagi semua
pihak yang berkepentingan untuk mengakses informasi terkait dengan Rekruitmen
peserta didik, (2) pertemuan-pertemuan langsung antara pihak yang
berkepentingan dengan tim  PSB jika ada hal-hal yang perlu diklarifikasi atau
didalami, (3) penyebarluasan informasi melalui surat resmi sekolah terkait dengan
Rekruitmen peserta didik, dan (4) adanya mekanisme masyarakat untuk
mengadukan berbagai persoalan terkait dengan keluhan terhadap proses
Rekruitmen.

3. Akuntabilitas
Akuntabilitas dalam Rekruitmen peserta didik adalah pertanggungjawab
tim PSB dan sekolah terhadap proses dan hasil Rekruitmen peserta didik yang
dilaksanakan. Rekruitmen peserta didik yang akuntabel dilakukan melalui
kejujuran dalam melaksanakan Rekruitmen peserta didik, ketepatan dalam
manajerial pelaksanaan Rekruitmen peserta didik, dan ketepatan serta kesesuaian
finansial yang ada atau diadakan untuk kepentingan Rekruitmen peserta didik.

4. Tidak diskriminatif atau berkeadilan


Pelaksanaan Rekruitmen calon peserta didik merupakan kegiatan untuk
mencari dan menemukan anak-anak yang dianggap layak untuk menjadi peserta
didik berdasarkan kriteria tertentu pada suatu jenjang dan jenis pendidikan. Proses
ini akan melalui tahapan pembuatan keputusan diterima atau tidak diterimanya
anak sebagai calon peserta didik di suatu sekolah. Pembuatan keputusan
merupakan upaya untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan pertimbangan
kondisi aktual dan standar acuan penerimaan siswa baru.
Dalam hal ini keadilan atau prinsip tidak diskriminatif adalah prinsip yang
memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak calon peserta didik untuk
menempuh tahapan sebagaimana mestinya dan jika ada anak yang tidak dapat
mengikuti prosedur umum dikarenakan ada kondisi khusus yang menyertai anak
tersebut, seperi anak dengan karakteristik IQ very superior, anak dengan
karakteristik autis, anak dengan kondisi fisik berkekurangan, maka sekolah harus
memberikan fasilitasi yang paling memungkinkan untuk anak tersebut mengikuti
kegiatan Rekruitmen. Mekanisme perwujudan keadilan dalam Rekruitmen peserta
didik memerlukan keterlibatan orang tua/wali anak dan anak itu sendiri untuk
memutuskan visibilitas dalam mengikuti semua proses Rekruitmen.

D. Tahapan Rekruitmen Peserta Didik


Rekruitmen peserta didik memiliki sejumlah tahapan yang harus diikuti
oleh semua peserta yang akan mengikuti proses seleksi. Tahapan ini ditujukan
untuk mendapatkan peserta didik yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Tahapan Rekruitmen peserta didik dapat dilihat dari tahapan yang harus dilakukan
oleh sekolah dan tahapan/prosedur yang harus diikuti oleh anak dan/atau orangtua
anak. Tahapan Rekruitmen peserta didik berdasarkan apa yang harus dilakukan
oleh sekolah swasta adalah :
1. Pembentukan tim Penerimaan siswa baru
2. Penyusunan prosedur dan persyaratan-persyaratan bagi calon peserta
didik.
3. Pengumuman/sosialiasi sejumlah pesyaratan dan mekanisme yang harus
ditempuh oleh anak calon peserta didik dan orang tua dalam proses
rekruitmen.
4. Selanjutnya adalah proses penerimaan berkas dari anak/orang tua/yang
mewakili kepada tim PSB.
5. Verifikasi berkas oleh tim PSB
6. Rapat tim PSB untuk penentuan siapa-siapa saja yang dapat diterima atau
tidak dapat diterima.
7. Pengumuman hasil penerimaan siswa baru
8. Penempatan peserta didik pada kelas-kelas,
9. orientasi peserta didik baru.

E.Strategi Rekruitmen Peserta Didik di Sekolah Swasta


Adapun Beberapa strategi sederhana yang dapat dilakukan oleh
madrasah/sekolah swasta yaitu:
1. Melakukan analisis SWOT. Yakni menganalisis faktor kekuatan dan
kelemahan lembaga serta menganalis peluang dan ancaman yang mungkin
datang dari luar sebagai bahan untuk mempertimbangkan serta
menetapkan langkah-langkah strategis untuk menarik minat masyarakat
terhadap lembaga.
2. Mensetting sekolah agar dapat menjadi tempat yang nyaman dilihat (misal:
dicat dengan warna yang teduh, taman dibangun yang bagus, tempat yang
bersih)
3. Para pengelola (kepala madrasah/sekolah, guru sampai penjaga sekolah
dilatih secara professional)
4. Mengajak tokoh masyarakat sekitar madrasah/sekolah untuk ikut
memikirkan perkembangan sekolah, termasuk ikut menjaring siswa
5. Membuat program-program unggulan yang bisa membedakan madrasah
dengan lembaga pendidikan lainnya yang setingkat (differensiasi)
6. Membudayakan open manajemen, sehingga kecurigaan serta ide-ide
brilian yang muncul dapat terokomodasi dengan baik
7. Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar dalam rangka
sosialisasi.
8. Mengadakan perlombaan yang diadakan beberapa bulan sebelum tahun
ajaran baru. Kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi sekaligus mencari bibit-
bibit calon peserta didik yang unggul.

Sebenarnya masih banyak yang dapat dilakukan oleh madrasah/sekolah


untuk menjadikan lembaganya suskses PSB yang akan teramat panjang kalau
dituliskan semua di sini. Pesan Kotler, pakar pemasaran internasional, yakni 
“melayani konsumen” sepertinya cukup untuk mengingatkan kita sehingga dapat
memenangkan kompetisi. Dengan harapan sekolah kita bukan hanya berkualitas
tapi juga meningkat secara kuantitas.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka dapat kami simpulkan:


A. Kegiatan Rekruitmen calon peserta didik merupakan kegiatan awal dalam
proses manajemen peserta didik. Kegiatan ini memiliki tingkat urgensi yang
tinggi, selain untuk mencari mendapatkan peserta didik yang cocok dan
memiliki kesesuaian dengan karakteristik lembaga, Rekruitmen pun menjadi
bagian yang penuh dengan kepentingan publik. Oleh karena itu pelaksanaan
Rekruitmen ini harus didasarkan pada arah kebijakan pendidikan yang jelas
dan memiliki prosedur yang tepat untuk pelaksanaannya.
B. Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan (sekolah) pada
hakekatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik
pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
(sekolah) yang bersangkutan.
C. Tujuan Rekruitmen peserta didik adalah untuk mendapatkan peserta didik
yang memiliki karakteristik sesuai dengan kemampuan sekolah dalam
membina dan mengembangkan peserta didik.
D. Beberapa prinsip dalam Rekruitmen peserta didik adalah obyektif,
transparansi, akuntabilitas dan tidak diskriminatif.
E. Tahapan Rekruitmen peserta didik berdasarkan apa yang harus dilakukan
oleh sekolah swasta adalah : Pembentukan tim Penerimaan siswa baru,
Penyusunan prosedur dan persyaratan-persyaratan bagi calon peserta didik,
Pengumuman/sosialiasi sejumlah pesyaratan dan mekanisme yang harus
ditempuh oleh anak calon peserta didik dan orang tua dalam proses
rekruitmen, penerimaan berkas dari anak/orang tua/yang mewakili kepada tim
PSB, Verifikasi berkas oleh tim PSB, Rapat tim PSB untuk penentuan siapa-
siapa saja yang dapat diterima atau tidak dapat diterima, Pengumuman hasil
penerimaan siswa baru, Penempatan peserta didik pada kelas-kelas, orientasi
peserta didik baru.
F. Strategi rekruitmen peserta didik yang paling fundamental adalah melakukan
analisis SWOT. Yakni menganalisis faktor kekuatan dan kelemahan lembaga
serta menganalis peluang dan ancaman yang mungkin datang dari luar
sebagai bahan untuk mempertimbangkan serta menetapkan langkah-langkah
strategis untuk menarik minat masyarakat terhadap lembaga.
PUSTAKA SITUS

http://www.forumilmu.com/read/47/2010/10/05/manajemen-Rekruitmen-peserta-
didik.html

Anda mungkin juga menyukai