Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN HASIL PENELITIAN

KELOMPOK 8
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PESERTA DIDIK
DI SDN CIBORELANG I

Disusun oleh:
Kelompok 8 3C
Lilis Ferawati Maria Magdalena (2101047/06)
Faizah Wahdah Aufa (2101183/07)
Zulaikha (2103236/21)
Syekhan Nuh Fathurrokhman (2109250/42)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2022
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses manajemen


peserta didik yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan di
SDN Ciborelang I Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskripsi kualitatif. Proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi.

Fokus penelitian ini adalah mengenai bagaimana SDN Ciborelang I menjalankan


proses manajemen peserta didik, seperti mengenai perencanaan peserta didik,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta bagaimana mengevaluasi kegiatan-kegiatan
peserta didik agar tercapai dalam peningkatan prestasi peserta didik baik akademik maupun
non akademik.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan


manajemen peserta didik di SDN Ciborelang I Kabupaten Majalengka adalah. 1. penerimaan
peserta didik yang dilakukan dengan sistem seleksi administratif dengan prosedur
penerimaannya adalah a) Membentuk panitia, b) rapat panitia penerimaan, c) sosialisasi
kesekolah-sekolah, d) Pendaftaran peserta didik, e) seleksi, f) pengumuman calon peserta
didik baru yang diterima, g) pendaftaran ulang bagi yang diterima, h) pendaftaran bagi calon
kategori cadangan Pengumuman cadangan yang diterima, i) pendaftaran ulang cadangan
yang diterima. j) pembinaan peserta didik yang seperti: k) kehadiran dan ketidak hadiran, l)
kedisiplinan, m) evaluasi hasil belajar, n) pembinaan dan pengembangan diri, o) mutasi dan
drop out, p) kelulusan dan alumni. Dari penelitian didapati bahwa peserta didik di SDN
Ciborelang I lulus 100% dan melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dengan rahmat dan hidayah-Nya itu
penulis telah dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Manajemen Peserta
Didik di SD Ciborelang I Kabupaten Majalengka”.

Laporan penelitian ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang. Tujuan dibuatnya laporan penelitian ini, yaitu
untuk melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan manajemen peserta didik yang
ada di SDN Ciborelang 1 Kabupaten Majalengka.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, tentu saja tidak lepas dari pengarahan,
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait di antaranya
sebagai berikut.

 Dr. Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Pengelolaan Pendidikan.
 Bp. H. Nono Iryana, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN Ciborelang I.
 Bapak/ibu guru SDN Ciborelang I.

Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka penulis bisa
menyelesaikan laporan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih
ada beberapa kekurangan didalamnya. Oleh karena itu sumbangsih kritik dan saran dari
pembaca selalu kami nantikan demi perbaikan laporan penelitian ini. Akhir kata semoga
laporan penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya dan bagi
para pembaca.

Sumedang, 10 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah Penelitian..........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................................3
E. Struktur Organisasi Kelompok Penelitian.......................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................................5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................................10
A. Metode Penelitian..........................................................................................................10
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................10
C. Instrumen Penelitian......................................................................................................10
D. Analisis Data.................................................................................................................14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................17
A. Hasil Penelitian dan Pembahasan..................................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................21
A. Kesimpulan...................................................................................................................21
B. Implikasi........................................................................................................................21
C. Rekomendasi.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................23
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah merupakan suatu Lembaga Pendidikan yang merupakan tempat bagi para
peserta didik mengikuti proses Pendidikan. Pendidikan menurut Mujib (2020) adalah
salah satu usaha meningkatkan kualitas pengembangan hidup manusia melalui
pengembangan potensi yang mereka miliki. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai
suatu sistem dari keseluruhan yang terpadu dari satuan kegiatan proses belajar mengajar
yang berkaitan satu sama lain dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Untuk dapat mencapai tujuan dalam proses Pendidikan diperlukan adanya suatu
manajemen yang baik. Manajemen Pendidikan menurut Usman, 2013 (dalam Persis,
2022) adalah seni dan ilmu dalam mengelola sumber daya Pendidikan untuk
mewujudkan proses dan hasil belajar peserta didik secara aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Keberadaan
manajemen tidak dapat dipisahkan dari Pendidikan karena tanpa manajemen Pendidikan
di sekolah tidak dapat dilakukan secara efektif dan efisien yang mana akan berdapak
kepada peserta didik.
Peserta didik menurut Oemar Hamalik bahwa peserta didik sebagai suatu komponen
masukan dalam system pendidikan yang selanjutnya diproses dalam pendidikan, sehingga
menjadi manusia yang berkualitas dengan tujuan pendidikan nasioal. Dalam dunia
pendidikan, peserta didik menjadi tolak ukur kesuksesan dalam proses belajar mengajar.
Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen peserta didik. Manajemen peserta didik
merupakan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta
didik sejak peserta didik masuk sekolah sampai keluar dari sekolah (Imron, 1998).
Manajemen peserta didik merupakan suatu layanan yang memusatkan perhatian pada
pengaturan, pengawasan dan layanan siswa dikelas dan diluar kelas, seperti: pengenalan,
pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan seluruh kemampuan, minat,
kebutuhan sampai peserta didik datang ke sekolah (Prihatin, 2011: 4) (dalam Rahayu,
2015).
Berdasarkan hasil observasi penulis SDN Cibolerang I bisa dikatakan masih memiliki
beberapa kekurangan terutama di bidang sarana dan prasana yang disediaka, tetapi
meskipun dengan adanya kekurangan tersebut SDN Cibolerang I telah banyak
menunjukkan prestasi yang baik di bidang akademis maupun non akademis.

1
Oleh karena itu, penulis tertarik mengadakan penelitian di SDN Cibolerang I ini
karena dilihat dari perkembangan dan program-program yang diadakan oleh sekolah
cukup bagus dan berpengaruh pada perkembangan dan prestasi peserta didiknya.
Berdasarkan hal tersebut sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam melalui sebuah
penilitian yang penulis fokuskan pada implementasi manajemen peserta didik di SDN
Cibolerang I.

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana perencanaan Manajemen Peserta Didik di SDN Ciborelang I?


2. Bagaimana proses dan prosedur penerimaan peserta didik baru di SDN Ciborelang
I?
3. Bagaimana orientasi peserta didik baru dilaksanakan di SDN Ciborelang I?
4. Bagaimana pengelompokkan peserta didik di SDN Ciborelang I?
5. Bagaimana pembinaan minat dan bakat peserta didik di SDN Ciborelang I?
6. Apa saja layanan khusus yang tersedia di SDN Ciborelang I?
7. Bagaimana evaluasi peserta didik dilakukan di di SDN Ciborelang I?
8. Bagaimana kebijakan mutasi dan drop out di SDN Ciborelang I?
9. Apa saja permasalahan yang dihadapi SDN Ciborelang I dalam menjalankan
manajemen peserta didik?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan manajemen peserta didik


yang dilakukan di SDN Ciborelang I.
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses dan prosedur penerimaan peserta
didik baru di SDN Ciborelang I.
3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan orientasi peserta didik baru di
SDN Ciborelang I.
4. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelompokkan peserta didik di SDN
Ciborelang I.
5. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembinaan minat dan bakat peserta didik
di SDN Ciborelang I.
6. Untuk mendeskripsikan layanan khusus yang tersedia di SDN Ciborelang I.
7. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi peserta didik dilakukan di di
SDN Ciborelang I.

2
8. Untuk mendeskripsikan kebijakan mutasi dan drop out di SDN Ciborelang I.
9. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan yang dihadapi SDN
Ciborelang I dalam menjalankan manajemen peserta didik.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian dengan judul implementasi manajemen peserta didik di SDN Ciborelang I


diharapkan dapat bermanfaat untuk semua pihak. Manfaat dapat ditinjau dari dua aspek
yaitu secara teoritis dan praktis. Diantaranya sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan acuan bagi semua pihak
yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut.
2. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan atau inspirasi dan
sumbangan ilmiah dalam meningkatkan mutu Pendidikan terutama yang
berkaitan dengan Manajemen Peserta Didik.
b. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dan sumbangan
dalam menentukan kebijakan Pendidikan terkait dengan Manajemen Peserta
Didik bagi lembaga pendidikan.

E. Struktur Organisasi Kelompok Penelitian

3
Ketua
Syekhan Nuh
Fathurrokhman

Wakil Ketua
Zulaikha

Anggota 1 Anggota 2
Faizah Wahdah Aufa Lilis Ferawati Maria M.S

1. Syekhan Nuh Fatturokhman


a. Mewawancarai narasumber.
b. Menyusun abstrak dan BAB I Laporan Penelitian
c. Menyusun BAB V yaitu saran, implementasi, dan rekomendasi
2. Zulaikha
a. Menyusun intrumen kisi-kisi wawancara
b. Menyusun BAB I Laporan Penelitian
c. Mewawancarai narasumber
3. Faizah Wahdah Aufa
a. Menyusun BAB III Metodologi Penelitian
b. Mewawancarai narasumber
c. Mengedit dan merapihkan laporan penelitian
4. Lilis Ferawati M.S
a. Menyusun BAB II hingga BAB III Laporan penelitian
b. Mewawacarai narasumber
c. Mengedit dan merapihkan laporan penelitian

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Peserta Didik


Manajemen peserta didik terdiri dari gabungan dua kata yaitu manajemen dan
peserta didik. Pengertian manajemen menurut Sentot Imam Wahjono (2022), yaitu
manajemen merupakan gabungan ilmu dan seni yang merupakan sekumpulan proses
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pemimpinan serta
pengendalian atas penggunaan sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sehingga bermanfaat bagi manusia. Sedangkan
pengertian peserta didik menurut (Ramli 2015)adalah individu yang memiliki
potensi untuk berkembang, dan mereka berusaha mengembangkan potensinya itu
melalui proses pendidikan pada jalur dan jenis pendidikan tertentu. Dalam
perkembangan peserta didik ini, secara hakiki memiliki kebutuhan-kebutuhan yang
harus penuhi. Pemenuhan kebutuhan peserta didik tumbuh dan berkembang
mencapai kematangan pisik dan psikis.
Knezevich (1961) (dalam Rahayu, 2015) mengartikan manajemen peserta didik
atau pupil personnel administration sebagai suatu layanan yang memusatkan
perhatian pada pengaturan, pengawasan dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas

5
seperti pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Jadi
manajemen peserta didik adalah upaya perencanaan dan pengaturan pada peserta
didik mulai dari awal Pendidikan hingga tamat Pendidikan di sekolah.

B. Dasar Hukum Mananjemen Peserta Didik


Secara berurutan manajemen peserta didik memiliki dasar hukum sebagai berikut:
a. Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa pemerintah nasional Indonesia harus dapat melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdabaian abadi
dan keadilan sosial.
b. Dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan pemerintah
mewajibkan setiap warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar 9 tahun dan
pemerintah wajib membiayainya.
c. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam
Undang Undang.
d. Dalam UU Sisdiknas sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi
manajemne pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehiudpan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan (Nasional
1982).
C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Peserta Didik
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan peserta didik
agar kegiatan tersebut dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah,
proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga
dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan
secara keseluruhan (Taqwa 2016).
Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik.

6
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan
minat peserta didik.
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan peserta didik dapat mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik
dan tercapai cita-cita mereka.
Adapun fungsi manajemen peserta didik menurut Suwardi dan Daryanto (2017: 99)
(dalam Islamic & Manajemen, 2018) adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi
individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi potensi peserta didik
lainnya.
Manajemen peserta didik memiliki beberapa sub aspek penting setelah peserta
didik masuk ke sekolah yaitu seperti proses pembinaan peserta didik, yang bertujuan
agar mereka dapat melakukan proses Pendidikan secara maksimal. Pembinaan peserta
didik bertujuan untuk membina peserta didik sehingga berkembang kemampuannya
secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Evaluasi hasil belajar peserta didik
menurut Suwardi dan Daryanto (2017:115) (dalam Islamic & Manajemen, 2018)
berarti kegiatan menilai proses hasil belajar peserta didik baik yang berupa kegiatan
kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurikuler. Penilaian hasil belajar peserta didik bertujuan
untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal menguasai materi pengajaran
yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Mutasi peserta
didik adalah proses perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain
atau perpindahan peserta didik yang berada di dalam sekolah (Badrudin, 2014: 69)
(dalam Islamic & Manajemen, 2018).
D. Prinsi-prinsip Manajemen Peserta Didik
Prinsip-prinsip manajemen peserta didik menurut Rahayu, (2015) adalah sebagai
berikut:
1. Manajemen peserta didik harus mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung
terhadap tujuan manajemen secara keseluruhan,
2. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik harus mengemban misi pendidikan
dan dalam rangka mendidik para peserta didik,
3. Kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk mempersatukan peserta
didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya banyak perbedaan,

7
4. Kegiatan manajemen peserta didik harus dipandang sebagai upaya pengaturan
terhadap pembimbingan peserta didik,
5. Kegiatan manajemen peserta didik harus mendorong dan memacu kemandirian
peserta didik,
6. Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu diupayakan oleh kegiatan
manajemen peserta didik harus fungsional bagi kehidupan peserta didik baik di
sekolah lebih-lebih di masa depan.
E. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik
Ruang lingkup manajemen peserta didik meliputi aspek yang luas yang mana secara
operasional dapat digunakan untuk membantu upaya perkembangan peserta didik melalui
proses Pendidikan di sekolah. Adapun ruang lingkup Manajemen Peserta Didik menurut
Imron, (2016) (dalam Rifa’I et al., 2018) meliputi:
a. Perencanaan peserta didik
Kegiatan manajemen peserta didik harus diupayakan untuk mempersatukan peserta
didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan memiliki banyak perbedaan.
Perbedaan-perbedaan yang ada pada peserta didik tidak diarahkan bagi munculnya konflik
diantara mereka melainkan justru mempersatukan dan saling memahami. Langkah
pertama yang harus dilakukan dalam manajemen peserta didik yaitu mengadakan
perencanaan Peserta didik harus direncanakan, karena dengan adanya perencanaan segala
sesuatunya dapat dipikirkan dengan matang. Dengan demikian, masalah-masalah yang
muncul akan dapat ditangani sesegera mungkin.
b. Penerimaan peserta didik baru
Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu kegiatan manajemen peserta didik
yang sangat penting. Dalam penerimaan peserta didik baru ini meliputi beberapa tahapan,
yaitu (1) kebijaksanaan penerimaan peserta didik, (2) system penerimaan peserta didik, (3)
kriteria penerimaan peserta didik baru, (4) prosedur penerimaan peserta didik baru, dan (5)
problema penerimaan peserta didik baru.
c. Orientasi peserta didik
Peserta didik yang sudah melakukan daftar ulang, peserta didik kemudian akan
memasuki masa orientasi peserta didik di sekolah. Orientasi ini dilakukan dari hari-hari
pertama masuk sekolah.
d. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik
Kehadiran peserta didik di sekolah sangat penting, karena jika peserta didik tidak
hadir di sekolah, tentu aktivitas belajar mengajar di sekolah tidak dapat dilaksanakan.

8
Kehadiran peserta didik di sekolah adalah suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya
interaksi belajar mengajar dan dapat berjalan dengan semestinya.
e. Pengelompokan peserta didik
Peserta didik yang sudah melakukan daftar ulang, mereka perlu dikelompokkan atau
diklasifikasikan. Pengklasifikasian diperlukan bukan dimaksudkan untuk mengotak-
kotakkan peserta didik, tetapi justru dimaksudkan untuk membantu keberhasilan mereka.
Kegiatan yang termasuk dalam bagian ini yaitu (1) urgensi pengelompokan, (2) wacana
pengelompokan, (3) jenis-jenis pengelompokan, dan (4) pengelompokan dan penjurusan
f. Mengatur evaluasi hasil belajar peserta didik
Evaluasi hasil belajar terhadap peserta didik sangat perlu dilakukan, agar diketahui
perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Evaluasi hasil belajar peserta didik
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat menampilkan
performa sesuai yang diharapkan. Kegiatan yang termasuk dalam bagian ini yaitu, (1)
alasan perlunya evaluasi hasil belajar peserta didik, (2) batasan evaluasi hasil belajar
peserta didik, (4) teknik-teknik evaluasi hasil belajar peserta didik, (5) kriteria-kriteria
evaluasi hasil belajar peserta didik, (6) tindak lanjut evaluasi hasil belajar peserta didik.
g. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik
Kenaikan kelas dapat diatur sesuai dengan kebijakan dari masing-masing sekolah.
Dalam kenaikan kelas sering terjadi masalah-masalah yang memerlukan penyelesaian
secara bijak. Masalah ini dapat diperkecil jika data-data tentang hasil evaluasi peserta
didik obyektif dan mendayagunakan fungsi. Juga para guru harus berhati-hati dalam
memberikan nilai hasil evaluasi belajar kepada peserta didik.
h. Mengatur peserta didik yang mutasi dan Drop out
Mutasi dan drop out seringkali membawa masalah di dunia pendidikan. Oleh karena
itu, keduanya harus ditangani dengan baik, agar tidak mengakibatkan kesulitan dan
keribetan yang berlarut-larut, sehingga pada akhirnya akan mengganggu aktivitas sekolah
secara keseluruhan.
i. Kode etik, pengadilan, hukuman dan disiplin peserta didik
Pendidikan disini didasarkan atas norma-norma tertentu bagi peserta didik. Norma-
norma dan aturan-aturan tersebut, mengharuskan peserta didik untuk bisa dapat
mengikutinya. Selain itu, para pendidik selayaknya juga menjadi contoh terdepan dalam
hal pentaatan terhadap tradisi dan aturan yang dikembangkan di lembaga pendidikan.

9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang manajemen


peserta didik di sekolah dasar negeri Cibolerang I. Adapun pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi kualitatif yaitu metode
untuk mendeskripsikan realitas yang ada di lokasi penelitian. Adapun teknik
pengumpulan data terdiri tiga cara yaitu melalui Teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Kegiatan observasi dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022 di SDN
Ciborelang I Kabupaten Majalengka. Observasi dilakukan melalui pengamatan secara
langsung dan tidak langsung dengan menggunakan pancaindera. Peneliti melakukan

10
wawancara melalui tanya jawab dengan Kepala Sekolah SDN Cibolerang I Bp. H. Nono
Iryana, S.Pd. untuk memperoleh informasi dari narasumber yang merupakan kepala
sekolah SDN Ciborelang I.

C. Instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Indicator Descriptor/ Pertanyaan


Sub-
Indikator

Manajem Perencanaan Analisis Jumlah 1. Berapa jumlah peserta


en Peserta Peserta Kebutuhan peserta didik yang akan
Didik Didik Baru Peserta Didik didik diterima dengan
Baru pertimbangan daya
tampung/jumlah kelas
yang tersedia?
2. Berapa rata-rata jumlah
peserta didik dalam satu
kelas?
3. Berapa jumlah kelas
yang tersedia?
4. Berapakah ukuran
kelas?
5. Berapa ukuran/luas
sekolah?
6. Ada berapa kelas tiap
tingkatnya (misal
tingkat kelas 1 memiliki
kelas berjumlah x)?
Jumlah 1. Berapa jumlah tenaga
tenaga pengajar yang tersedia?
pendidik 2. Apakah jumlah guru
yang tersedia sesuai
dengan rasio jumlah
peserta didik?
Program 1. Apa visi dan misi
kegiatan sekolah?
kesiswaan 2. Program kegiatan
kesiswaan apa yang
sudah diterapkan atau
yang akan diterapkan
oleh sekolah?
Sarana dan 1. Sarana dan prasarana
prasarana apa yang ada di
sekolah sekolah?
2. Apakah sarana dan
prasarana yang ada di
sekolah sudah lengkap

11
atau masih ada yang
kurang?
3. Jika ada sarana dan
prasarana yang kurang
lengkap atau rusak,
apa yang
menyebabkan pihak
sekolah tidak segera
melengkapi atau
memperbaikinya?
Anggaran 1. Siapakah yang
pendidikan berperan dalam
mengelola keuangan
sekolah?
Penerimaan Proses/Alur 1. Bagaimana
Peserta Didik penerimaan alur/prosedur
Baru peserta penerimaan peserta
didik baru didik baru?
2. Apakah pihak sekolah
mengadakan
pendaftaran peserta
didik baru secara
online?
3. Apa kendala dan
kelebihan pendaftaran
peserta didik baru
secara online dan
offline?
Penyebaran 1. Penyebaran informasi
informasi penerimaan peserta
penerimaan didik baru dilakukan
peserta dengan cara apa saja?
didik
baru/pencar
ian peserta
didik baru
Panitia 1. Kapan panitia
penerimaan penerimaan peserta
peserta didik baru dibentuk?
didik baru 2. Siapa personalia yang
terlibat dalam
penerimaan peserta
didik baru?
3. Siapakah yang
mengawasi proses
kegiatan penerimaan
peserta didik baru?

Seleksi Peserta Proses 1. Apa saja syarat


Didik Baru administrasi administrasi yang perlu

12
peserta dipersiapkan oleh
didik baru peserta didik baru?
Ujian 1. Jalur masuk apa
masuk yang disediakan
sekolah oleh sekolah?
dasar 2. Bagaimana sistem
seleksi penerimaan
peserta didik baru?
3. Apa kriteria peserta
didik baru yang
akan diterima?
Orientasi Peserta Kegiatan 1. Kegiatan seperti apa
Didik Baru pengenalan yang diadakan oleh
situasi dan sekolah pada saat
kondisi orientasi peserta didik?
lingkungan 2. Tujuan diadakannya
sekolah kegiatan orientasi
tersebut?
3. Berapa lama kegiatan
orientasi dilakukan?
Penempatan Proses 1. Pengelompokan/
Peserta Didik pengelompo pembagian kelas
Baru kan peserta peserta didik dilakukan
didik baru berdasarkan
pertimbangan apa?
Jelaskan alasannya.
2. Apa tujuan
pengelompokan yang
dilakukan?
Pencatatan dan Pencatatan 1. Siapakah yang
Pelaporan Peserta dan melakukan pencatatan
Didik Baru pelaporan dan pelaporan peserta
peserta didik ke Lembaga
didik Pendidikan?
dimulai 2. Apa tujuan
sejak dilakukannya
peserta pencatatan dan
didik pelaporan peserta
diterima di didik?
sekolah 3. Apa saja data peserta
sampai didik yang perlu
dengan dicatat dan
tamat atau dilaporkan?
meninggalk
an sekolah
Pembinaan Mengembangkan Organisasi 1. Apa saja
dan minat dan bakat dan ekstrakurikuler dan
Pengembang peserta didik di ekstrakurik organisasi yang ada di
an Peserta sekolah uler sekolah sekolah ini?
Didik 2. Apa saja prestasi yang

13
pernah didapatkan
oleh peserta didik
yang mengikuti
ekstrakurikuler?
3. Apa bentuk dukungan
sekolah kepada siswa
yang berprestasi baik
secara akademik
maupun non akademik
(ekstrakurikuler)?
Pembinaan sikap Peraturan 1. Apa saja tata tertib
dan karakter dan tata yang ada disekolah?
peserta didik baru tertib 2. Apa saja Konsekuensi
sekolah bagi yang melanggar
tata tertib sekolah?
3. Cara apa yang
digunakan sekolah
dalam mengenalkan
tata tertib sekolah
kepada peserta didik?
4. Apakah guru dan
peserta didik sudah
benar-benar mengikuti
dan menjalankan tata
tertib sekolah?
Layanan-layanan Ketersediaa 1. Layanan apa saja yang
khusus yang n layanan di disediakan sekolah
menunjang sekolah untuk peserta didik?
manajemen 2. Apakah layanan
peserta didik perpustakaan sudah
lengkap/nyaman?
Evaluasi Kegiatan evaluasi Metode 1. Apa metode evaluasi
Hasil Belajar hasil belajar evaluasi yang digunakan guru
Peserta peserta didik yang disekolah tersebut?
Didik digunakan 2. Apa kelebihan metode
evaluasi yang
digunakan?
Waktu 1. Pada saat kapan
evaluasi evaluasi dilakukan?
Tindak 1. Apa yang dilakukan
lanjut hasil guru untuk
evaluasi meningkatkan nilai
peserta peserta didik yang
didik dibawah rata-rata?
Mutasi Kegiatan mutasi Jenis mutasi 1. Mutasi seperti apa
Peserta peserta didik peserta yang pernah terjadi
Didik didik dan diperbolehkan
disekolah?
Syarat/ 1. Syarat kelulusan
ketentuan peserta didik?

14
mutasi 2. Syarat pindah sekolah
peserta dan DO peserta didik?
didik 3. Syarat kenaikan
tingkat peserta didik?

D. Analisis Data

Dalam menganalisis data peneliti harus memastikan pola data analisis mengenai apa
yang digunakan, apakah pola statistik atau non-statistik. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pola non-statistik karena sesuai untuk data deskriptif yang tidak
diwujudkan dalam bentuk angka.

Dalam penelitian ini peneliti terjun secara langsung kelapangan dan mengalami
situasi yang terjadi di SD Ciborelang 1. Kemudian peneliti melakukan pengumpulan data,
dimana semua data yang diperoleh dari lapangan dibaca, dipahami, kemudian dibuat
ringkasannya. Setelah data terkumpul kemudian data di analisis lebih lanjut secara
intensif.

Komponen dalam analisis data Miles dan Huberman

15
selanjutnya teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengacu pada konsep Miles dan Huberman yaitu model interaktif. Berdasarkan komponen
analisis data tersebut maka dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan diantaranya
dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dilapangan untuk mengetahui data
mengenai manajemen peserta didik di SD Ciborelang 1 menggunakan berbagai
sumber dan teknik yakni dengan wawancara, obsevasi dan dokumentasi.
2. Reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Berdasarkan data yang terkumpul
maka peneliti melakukan reduksi data karena data yang diperoleh sangat banyak maka
peneliti harus mereduksi yakni merangkum dan memilih hal-hal pokok dari data-data
yang telah diperoleh. Serta mengorganisasi data agar dapat ditarik kesimpulan. Tujuan
reduksi data adalah untuk memilih data secara teliti, sehingga data yang diperoleh
dapat menggambarkan secara jelas keadaan yang di lapangan.
3. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian data kualitatif berbentuk uraian singkat, bangan,
hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Kegiatan yang selanjutnya dilakukan setelah
mereduksi data adalah melakukan penyajian data. Dalam penelitian ini data disajikan
dalam bentuk teks naratif, sehingga penyajian data ini akan diperoleh kejelasan dan
akan mempermudah untuk menganalisis hal-hal yang sedang diteliti.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan yang baru yang sebelumnya
belum ada. Setelah data disajikan, dalam penelitian ini akan ditarik kesimpulan.
Kesimpulan yang diperoleh merupakan hasil ringkasan yang diperoleh dari hasil
penelitian.

16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisis Kebutuhan Peserta Didik

Terdapat 2 analisis kebutuhan peserta didik, yaitu analisis berdasarkan jumlah peserta
didik yang dibutuhkan dan analisis berdasarkan kegiatan yang dibutuhkan peserta didik.
Mengenai analisis kebutuhan peserta didik tersebut, kami menggali infomasi yaitu 1. Jumlah
keseluruhan peserta didik di SDN Cibolerang I, dan 2. Kesesuaian ukuran kelas dengan
jumlah peserta didik dalam setiap kelasnya. 3. Jumlah tenaga pendidik, 4. Program kegiatan
kesiswaan, 5. Sarana dan prasarana sekolah 6. Anggaran pendidikan

Berdasarkan penjelasan dari informan SDN Ciborelang I, bahwa SD tersebut


berjumlah 286 siswa, yang mana sudah di merger oleh kepala sekolah sejak tahun 2019.

17
Dalam satu Angkatan terdapat 67 siswa pada tahun 2022 yang di dua kelaskan. Namun untuk
tahun kemarin hanya satu kelas yang berjumlah 28 siswa. Kemudian untuk ukuran kelas,
semulanya di SDN Cibolerang I ini di merger 12 kelas dan yang 1 dipakai untuk ruangan
guru, dikarenakan sekolah ini belum mempunyai fasilitas ruangan khusus guru dan ruang
kepala sekolah. Oleh karena itu, dari 13 ruangan tersebut digunakan sebagai ruangan guru.
Sehingga ruang kelas untuk siswa dapat dikatakan kurang. Namun untuk rombongan belajar
(rombel) masih cukup dengan jumlah siswa 30 atau bisa juga lebih. Saat ini di SDN
Ciborelang I kekurangan tenaga pengajar, yaitu untuk guru kelas kekurangan sebanyak empat
pengajar. Hal ini dikarenakan 2 tahun terakhir banyak pengajar yang pensiun. Pada tahun
2020 sebanyak 3 orang, tahun 2021 sebanyak 1 orang dan tahun 2022 sebanyak 1 orang.
Namun ada penambahan dari P3K yang sudah pernah mengajar di sekolah ini, yaitu guru
olahraga sebanyak 2 orang dan guru kelas sebanyak 1 orang dan juga penambahan dari luar
sekolah. Untuk program kegiatan siswa sudah diterapkan di sekolah ini dintaranya ada
ekstrakurikuler seperti pramuka, olahraga, dan bidang keagamaan. Untuk bidang keagaaman
berupa kegiatan rutin setiap hari Jumat diawal bulan yakni Yassin bersama (yasber),
dilanjutkan pada pertengahan bulan diisi dengan kuliah Jumat (kuljum). Dan untuk kegiatan
diakhir bulan diisi dengan sholat dhuha bersama. Untuk program sholat dzuhur bersama
sudah terjadwal yaitu untuk hari senin, selasa, rabu dilaksanakan oleh kelas atas, dan untuk
hari kamis, jumat, sabtu dilaksanakan oleh kelas rendah. Tidak hanya itu, program di bidang
kegaamaan masih terus berlanjut seperti yang dilaksanakan oleh guru agama yakni
pembiasaan baca Iqra dan Al-Qur’an untuk siswa yang belum fasih dalam membaca, maka
diberikan pembinaan extra. Selanjutnya, setelah melaksanakan kuljum siswa dan guru-guru
melaksanakn bersih-bersih bersama sesuai dengan motto sekolah SDN Ciborelang I “Berhias
Iman” yang merupakan kepanjangan dari bersih, hijau, asri, indah dan aman. Kemudian
untuk kegiatan siswa dibidang olahraga, dilaksanakan khusus pada hari sabtu yaitu
melaksanakan senam bersama dalam meningkatkan ketahanan dan kekuatan fisik siswa.
Sarana dan prasarana di SDN Ciborelang I memiliki ruang multimedia, tempat cuci tangan
disetiap sudut kelas, penambahan toilet siswa, dan perpustakaan. Namun, secara idelanya
masih kekurangan sarana dan prasarana, terutama untuk sarana keamanan yaitu perlu adanya
peningkatan pada pagar sekolah agar siswa lebih aman. Hal ini dikarenakan lokasi sekolah
yang sangat dekat dengan jalan raya, dan untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
Dalam penggunaan anggaran, awal tahun sekolah ini mencoba menyusun Rencana Kerja
Sekolah (RKS) melalui rapat guru dengan komite sekolah. Hal ini bertujuan untuk

18
merumuskan anggaran yang akan digunakan pada program kegiatan dan sarana prasarana
sekolah.

Penerimaan Peserta Didik Baru

Penerimaan peserta didik di sebuah lembaga pendidikan atau sekolah pada hakikatnya
merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi
peserta didik di lembaga pendidikan atau sekolah yang bersangkutan. Untuk program
penerimaan peserta didik baru, guru-guru di sekolah ini mengadakan rapat, kemudian
penyusunan panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB), membuat promosi berupa
spanduk bahwa sekolah ini sedang membuka penerimaan peserta didik baru, dan
melaksanakan sosialisasi kepada orangtua peserta didik. Penerimaan peserta didik di SDN
Ciborelang I dilakukan secara offline atau datang langsung, tidak ada pendaftaran online.

Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik menjadi peserta
didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku. Akan
tetapi, untuk seleksi disekolah ini tidak ada tes hanya saja memprioritaskan usia anak yang
sudah sesuai untuk masuk lembaga pendidikan (sekolah dasar) yakni minimal paling muda 6
tahun, kemudian pengisian formulir pendaftaran oleh orangtua siswa.

Proses pengelompokkan peserta didik baru

Sebelum peserta didik yang telah diterima pada sebuah lembaga pendidikan (sekolah)
mengikuti proses pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokkan dalam
belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah Sebagian
besar didasarkan kepada sistem kelas. Di SDN Ciborelang I, setelah peneriman siswa
kemudian prosesnya jelas diseleksi terlebih dahulu persyaratan dan usianya. Jika telah
memenuhi syarat, maka pihak sekolah akan menyampaikan kepada orangtua siswa untuk
rapat sosialisasi bahwa penerimaan siswa baru telah dilaksanakan dan pemberitahuan
penerimaan siswa. Kemudian pada sosialisasi memberitahukan bahwa jumlah siswa yang
diterima di SDN Ciborelang I ini cukup banyak, maka dibagi menjadi dua kelas.

Pencatatan dan Pelaporan Peseta Didik Baru

Pencatatan dan pelaporan tentang kondisi peserta didikk perlu dilakukan agar pihak
lembaga dapat memberikan bimbingan yang optimal pada peserta didik. Oleh karena itu,
sejalan dengan teori yang ada, SDN Ciborelang I melakukan pencatatan tentang peserta didik
melalui Kelompok Kerja Sekolah (K3S). Hal pertama yang dilaporkan yaitu peserta didik

19
tahun ajaran baru, yang mana adanya penerimaan peserta didik baru pasti sekolah
melaporkan jumlah peserta didik yang lulus atau keluar dan jumlah peserta didik yang baru.
Biasanya pencatan laporan ini dilaksanakan administrasinya oleh operator sekolah dari
pencatatan data oleh kepala sekolah. Selain mencatat siswa baru dan yang siswa yang keluar,
sekolah juga mencatat siswa yang diteruskan ke sekolah menengah pertama (SMP) dan juga
yang tidak diteruskan. Tujuan pencatatan dan pelaporan ini agar pihak lembaga pendidikan
mengetahui keadaan siswa awal tahun ajaran baru apakah masih sesuai antara yang masuk
dan keluar atau juga bisa berkurang dan bertambah.

Pembinaan sikap dan karakter peserta didik

Pembinaan sikap dan karakter peserta didik dilakukan sehingga anak mendapatkan
bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan datang.
Pembinaan peserta didik yang dilakukan di SDN Ciborelang I dalam sikap dan karakter
peserta didik yaitu terutama pada pendisiplinan. Tata tertib dibuat oleh sekolah untuk
meningkatkan kedisiplinan siswa, Sebelum siswa melaksanakan tata tertib, kepala sekolah
menyosialisasikan terlebih dahulu kepada guru-guru disekolah untuk memahami dan
melaksanakan tata tertib sebelum peserta didik, karena guru adalah sebagai contoh kepada
siswa. Bagaimana siswa akan disiplin, jika gurunya saja belum disiplin, maka dari itu langkah
pertama kepala sekolah tanamkan kepada setiap guru kelas untuk disiplin, baik itu disiplin
waktu, kehadiran, disiplin dalam berpakaian, disiplin dalam menjaga kebersihan, maupun
disiplin dalam melaksanakan tugas sehari-hari dalam mengajar. Misalnya dalam disipilin
kehadiran, ketika upacara guru-guru diwajibkan sudah siap pukul 07.00 sebelum mulainya
upacara. Kepada siswa, sekolah tidak memberikan konsekuensi hukuman yang berat, karena
sekolah dasar sifatnya masih mendidik. Jika terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah
maka guru memberikan nasehat terhadap peserta didik, melakukan pengingatan dan
pembiasaan agar siswa tidak melakukan pelanggaran kembali.

Kegiatan evaluasi hasil belajar peserta didik

Model evaluasi yang digunakan seperti adanya ulangan harian, UTS, UAS. Jika
evaluasi pada saat KBM kurang berhasil, guru harus mengadakan perbaikan dari ulangan
harian yaitu remedial. Kemudian untuk kelas 1 dan kelas 2, sangat ditekankan adanya jam
mengajar untuk membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) agar peserta didik dapat
mengikuti pembelajaran dengan maksimal. Pelaksanaan tersebut bertujuan sebagai evaluasi
untuk meningkatkan kepahaman siswa. Dan ketika jeda setelah UTS/UAS, jika terdapat nilai

20
siswa yang kurang pada mata pelajaran tertentu, guru kelas perlu membahas atau mengulang
kembali soal-soal yang sudah disampaikan agar siswa dapat memahaminya.

Kegiatan mutasi peserta didik

Di SDN Ciborelang I, mutasi biasanya dikarenakan siswa ikut dengan orangtua yang
berpindah. Kemudian adanya pendatang yang masuk ke sekolah

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan manajemen peserta didik di SD Ciborelang 1 adalah sebagai berikut,


kegiatan pertama yaitu tentang penerimaan peserta didik yaitu melalui sistem seleksi
administratif. Kemudian membentuk kepanitiaan penerimaan peserta didik baru
kemudian melakukan promosi, pendaftaran, seleksi, penerimaan dan daftar ulang bagi
peserta didik yang diterima. Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan orientasi peserta didik,
pembinaan peserta didik, evaluasi hasil belajar peserta didik, melakukan pembinaan dan
pengembangan diri peserta didik, mutasi dan drop out sampai kepada kelulusan peserta

21
didik kemudian di SD Ciborelang 1 kelulusan peserta didik adalah 100% dan semua
peserta didik melanjutkan kejenjang pendidikan berikutnya. Adapun permasalahan yang
dihadapi SD Ciborelang 1 yaitu terdapat pendaftar yang umurnya kurang dari 6 tahun
kemudian kurang memadainya sarana prasarana di sekolah.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen peserta didik di SD


Ciborelang 1 sudah baik namun ada beberapa hal yang perlu dikelola lebih baik lagi. Dari
hasil penelitian ini akan berimplikasi terhadap:

1) Penerimaan peserta didik hendaknya di kelola seefektif dan seefisien


mungkin dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada. Dalam sistem
penerimaan yang dilakukan yaitu sistem seleksi administratif, kemudian
dalam melakukan promosi ini hendaknya dapat menarik peserta didik lebih
banyak lagi dengan menonjolkan kelebihan yang dimiliki SD Ciborelang
1. Dengan memanfaatkan media sosial.
2) Layanan khusus untuk peserta didik juga harus di tingkatkan. Seperti
pengadaan layanan bimbingan konseling kemudian perbaikan sarana dan
prasarana di sekolah juga perlu di lakukan demi kenyamanan peserta didik
selama melakukan kegiatan pembelajaran.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, peneliti memberi saran kepada
SD Ciborelang 1. Saran tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Bagi kepala sekolah


Kepala sekolah dengan diketahui keadaan nyata sarana dan Prasarana yang
ada di sekolah, dapat menentukan Langkah-langkah selanjutnya guna
memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang sesuai untuk menunjang
proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Ciborelang I Kabupaten
Majalengka.
2. Bagi SD Ciborelang 1
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan keppada pihak
SD Ciborelang I maupun pihak terkait untuk meningkakan kualitas dan

22
mutu pembelajaran melalui proses manajemen peserta didik yang efektif
dan efisien.
3. Bagi peneliti lain
Untuk peneliti lain diharapkan penelitian ini bisa menjadi bahan refernsi
dan informasi dalam melakukan penelitian mengenai manajemen peserta
didik dan semoga penelitian ini dapa menambhah wawasan serta
memberikan gambaran mengenai manajemen peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Imron, A. (1998). Manajemen Peserta Didik Di SD: Masalah, Penyebab, Dan Alternatifnya.
In Ilmu Pendidikan (Vol. 5, Issue 1, p. 26).
http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/937

Mujib, R. (2020). MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI MTs NEGERI BANGBAYANG


KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES.
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/id/eprint/8176

23
Persis, M. T. (2022). IMPLEMENTASI MANAJEMEN PESERTA DIDIK PADA DTA Baitul
Qirooah - SMP IT Nurul Azmi ; Griya Jatinangor II , Sumedang , Jawa Barat ,
Indonesia 2 Pendidik , Universitas Padjadjaran , Jawa Barat , Indonesia Abstrak. 16(5),
1689–1700.

Rahayu, R. (2015). Manajemen peserta didik sekolah dasar harapan nusantara denpasar-bali.
Manajemen, 4, 1–7.

Islamic, Jurnal, and Education Manajemen. 2018. “P-ISSN: 2541-383X e-ISSN: 2541-7088.”
3(2): 170–80.
Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan. 1982. “Introduction and Aim of the Study.”
Acta Pædiatrica 71: 6–6.
Rahayu, Retno. 2015. “Manajemen Peserta Didik Sekolah Dasar Harapan Nusantara
Denpasar-Bali.” Manajemen (4): 1–7.
Ramli, M. 2015. “HAKIKAT PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK M. Ramli.” Tarbiyah
Islamiyah 5(1): 61–85. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/article/view/1825.
Taqwa, Taqwa. 2016. “Pendekatan Manajemen Peserta Didik.” Kelola: Journal of Islamic
Education Management 1(1): 48–55.
Wahjono, Sentot Imam. 2022. “Manajemen Dan Peran Manajer.” (April).

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Dokumentasi pelaksanaan wawancara di SDN Ciborelang 1

24
25
26

Anda mungkin juga menyukai