Anda di halaman 1dari 10

KOMPONEN KOMPONEN KURIKULUM DI SD 200515

LAPORAN PENELITIAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen Dan Supervisi

Dosen Pengampu : Hj. Zulhimma S.Ag.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Nur Azizah Matondang

1920100222

Program Studi Pendidikan agama islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, pencipta langit dan bumi. Tiada
sesuatu terjadi melainkan atas kuasa dan kehendak-Nya. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah keada Rasulullah SAW, panutan terbaik, yang telah menuntun umat manusia
kepada jalan kebenaran dan keselamatan.

Atas terselesaikannya laporan ini dengan kerendahan hati peneliti menyampaikan terima
kasih kepada:

1. Ibu Zulhimma, S.Ag., M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Manajemen dan
supervisi Pai
2. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan do’a demi kelancaran tugas ini.
3. Keluarga besar SDN 200515 perumnas pijorkoling terimakasih atas izinnya kepada
saya untuk melakukan penelitian.
4. Berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut berpartisipasi
dalam membantu peneliti menyelesaikan laporan penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi terwujudnya karya yang lebih baik lagi di
masa mendatang. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Padangsidimpuan,10 september 2021

Peneliti

Nur Azizah Matondang

1920100222
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................1

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I...................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................4


B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................5

BAB III..................................................................................................................................6

METODE PENELITIAN..........................................................................................................6

A. Jenis Penelitian........................................................................................................6

BAB IV..................................................................................................................................7

HASIL PENELITIAN................................................................................................................7

A. HASIL penelitian.......................................................................................................7
B. Analisis data ............................................................................................................9

BAB V...................................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................................10

A. KESIMPULAN............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah merupakan jenjang pendidikan di tingkat dasar


yang memberikan layanan di bidang Pendidikan bagi peserta didik untuk membangun masa
depannya. Oleh karena itu Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah selaku lembaga pendidikan
perlu menyiapkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter sesuai
amanat yang tertuang dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945.
Kebijakan demi kebijakan di bidang pendidikan yang diluncurkan oleh pemerintah menjadi
bagian dari dinamika pembaharuan dan inovasi pendidikan yang diselaraskan dengan
kemajuan bangsa. Salah satu di antaranya adalah kebijakan tentang perubahan kurikulum.
Perubahan kurikulum adalah upaya pemerintah dalam rangka menjawab tantangan global dari
keadaan dunia. Untuk itulah pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah, harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi
pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan
kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan
kontribusi untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut.
Secara khusus untuk dimengerti bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, kompetensi lulusan dan peserta didik.
Secara operasional kurikulum SD / MI ini merupakan salah satu bentuk realisasi
kebijakan desentralisasi dengan kebutuhan pengembangan agar kurikulum benar-benar sesuai
dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa
sekarang dan yang akan datang, dengan mempertimbangkan kearifan local dan global serta
disesuaikan dengan tuntutan maupun strategi manajemen berbasis sekolah.
Tahapan dalam manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap yang
dapat disingkat menjadi POAC, yakni: Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), Controlling (pengendalian). POAC adalah dasar
manajemen untuk organisasi manajerial. Untuk mencapai tujuan, manajer menggunakan
sumber daya dan melaksanakan empat fungsi manajerial utama (POAC) tersebut. POAC
merupakan sebuah proses, maka di dalam organisasi keberadaan POAC akan selalu berputar
dan tidak akan pernah berhenti.
Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Bagitupun dalam hal kurikulum, perlu
adanya manajemen agar tercapai tujuan yang diinginkan. Maka dalam makalah ini akan
dibahas mengenai POAC dalam manajemen kurikulum dalam satuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana perencanaan dalam manajemen kurikulum?
b. Bagaimana pengorganisasian dalam manajemen kurikulum
c. Bagaimana pelaksanaan dalam manajemen kurikulum
d. Bagaimana pengendalian dalam manajemen kurikulum

C. Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti tentu memiliki tujuan tertentu. Oleh karena itu,
tujuan penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui perencaaan dalam manajem kurikulum
b. Untuk mengetahui pengorganisasian dalam manejem kurikulum
c. Untuk mengetahui pelaksanaan dalam manajemen kurikulum
d. Untuk mengetahui pengendalian dalam manejem kurikulum

D. Manfaat Penelitian
Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti tentang manajemen kurikulum
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan deskriptif, yaitu angka yang dikumpulkan
berbentuk kata kata, gambar bukan angka angka. Sementara itu penelitian deskriptif
adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan atau
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada baik fenomena ilmiah maupun
rekayasa manusia.

B. Teknik pengumpulan data


1. Wawancara(intreview)
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik
tertentu. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang komponen
kurikulum mulai dari tujuan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran di
SDN 201515 pijorkoling. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara
langsung dengan kepala sekolah.
2. Dokumentasi
Dokumen adalah kumpulan data yang berbentuk nyata dan diperoleh
berdasarkan sistem pengelolaan data yang disebut dengan proses
dokumentasi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data atau
dokumen-dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan atas kebenarannya
mengenai gambaran umum SD 200515 pijorkoling.

C. Waktu dan tempat penelitian


1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN 200515 pijorkoling, pada tangal 09 september
2021. Observasi kesekolah memakan waktu selama 1 hari. Lalu 2 hari kemudian
kami menyusun laporan kami.
2. Tempat penelitian
Kami melakukan penelitian di SDN 200515 pijorkoling tahun pelajaran
2021/2022. Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan
tugas penelitian Manajemen Supervisi PAI

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kinerja tenaga pendidik dewan guru di
dalam sekolah serta mengetahui apakah cara mengajar, sikap, serta perencanaan
sesuai dengan peraturan dan apakah yang dilakukan itu efektif dilaksanakan di
sekolah.
Dalam hal ini penulis memberikan hasil dari observasi.
Perencanaan
Langkah-langkah pada tingkat perencanaan ini adalah sebagai berikut :
• Membuat rencana pelaksanaan penelitian dengan menguunakan wawancara.
• Membuat angket yang berhubungan dengan indikator penulis mengenai cara
tenaga pendidik.
• Memberikan angket kepada guru-guru disekolah.
• Mewawancarai sebagian guru tentang bagaimana tenaga pendidik di sekolah
tersebut.

Dalam manajemen kurikulum melaksanakan berbagai tahapan antara lain:


1. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan, kurikulum dijabarkan hingga menjadi rencana
pembelajaran, untuk itu perlu dilakukan tahapan sebagai berikut:
1. Berdasarkan kalender pendidikan dari dinas pendidikan, sekolah harus
menghitung hari kerja efektif dan jam pelajaran efektif untuk setiap mata pelajaran,
memperhitungkan hari libur, hari untuk ulangan, dan hari-hari tidak efektif
(membuat kalender akademik).
2. Menyusun program tahunan (Prota) oleh guru setiap mata pelajaran.
3. Menyusun program semester (Promes) oleh guru mata pelajaran.
4. Menyusun silabus oleh guru mata pelajaran.
5. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) oleh guru mata pelajaran.
Jadi, perencanaan dalam manajemen kurikulum adalah membuat keputusan
mengenai tujuan, tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan
teknik/metode yang dipilih untuk dijadikan sebagai pedoman dan petunjuk dalam
pelaksanaan kurikulum demi mencapai tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian (organizing)
pada tahap pengorganiasian kurikulum, kepala sekolah mengatur dan
mengkoordinir pembagian tugas mengajar, menyusun jadwal pelajaran dan
jadwal kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut:
1. Pembagian tugas mengajar dan tugas lain perlu dilakukan secara merata,
sesuai dengan bidang keahlian dan minat guru. Diupayakan agar setiap guru
memperoleh jam tugas sesuai dengan beban tugas minimal.
2. Penyusunan jadwal pelajaran diupayakan agar guru mengajar secara
maksimal selama lima hari/miggu, sehingga ada satu hari tidak mengajar untuk
pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
3. Penyusunan jadwal pola kegiatan perbaikan dan pengayaan. Secara normal
setiap mata pelajaran akan memerlukan kegiatan perbaikan bagi siswa yang
belum tuntas atau tidak memenuhi SKMB (Standar Kegiatan Belajar Mengajar).
4. Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler perlu difokuskan untuk
mendukung kegiatan kurikuler dan kegiatan lain yang mengarah pada
pembentukan keimanan, kepribadian, dan kepemimpinan dengan keterampilan
tertentu.

3. Pelaksanaan(actuating)
Pada tahap ini, tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervisi dengan
tujuan untuk membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang
dihadapi. Dengan cara itu, guru akan merasa didampingi pimpinan sehingga akan
meningkatkan semangat kerjanya.
Salah satu wujud nyata dari pelaksanaan kurikulum adalah proses belajar
mengajar dengan kata lain proses belajar mengajar adalah operasionalisasi dari
kurikulum. Hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum adalah sebagai
berikut:
a. Dilakukan oleh guru mata pelajaran.
b. Pelaksanaan ada monitoring dan evaluasi.
c. Pelaksanaan kurikulum sesuai dengan pembagian tugas guru.
d. Pelaksanaan kurikulum di monitoring oleh kepala sekolah.
e. Pelaksanaan kurikulum dalam proses (KBM) sesuai dengan Silabus dan RPP
yang telah dibuat.

4. Pengendalian ( controlling)
Pada tahap pengendalian/ kontrol kurikulum, ada dua aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu; jenis evaluasi dikaitkan dengan tujuannya, dan pemanfaatan
hasil evaluasi.[30]
1. Kepala sekolah mengingatkan guru bahwa evaluasi memiliki tujuan ganda,
yaitu mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan mengetahui tingkat
kesulitan siswa.
2. Hasil evaluasi harus benar-benar dimanfaatkan guru untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran. Untuk itu, kepala sekolah harus selalu mengingatkan
guru, jika siswa belum menguasai bahan ajar, perlu dilakukan perbaikan. Siswa
yang mengalami kesulitan perlu dicarikan solusi, misalnya membentuk kelompok
belajar.
3. Mengingat pentingnya evaluasi maka evaluasi perlu dirancang sejak awal.
Untuk itu, hendaknya kepala sekolah mengarahkan guru untuk menyusun kisi-kisi
evaluasi, menyusun butir soal, dan menelaah, sampai dihasilkan perangkat soal
yang baik, serta cara penilaiannya.
4. Penyusunan soal sebaiknya tidak dilakukan oleh guru secara sendiri-sendiri,
tetapi dilakukan bersama oleh beberapa guru bidang studi sejenis atau oleh
MGMP, yang mengarah pada soal standar.

B. Analisis Data
Kurikulum berfungsi sangat peting dalam suatu pendidikan, kurikulum digunakan
acuan suatu lembaga Sekolah/Madarasah untuk melaksanakan pembelajaran. Selain
itu, kurikulum juga berfungsi untu menentukan arah suatu pendidikan, kurikulum
dirancang sebisa mungkin untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Dengan adanya
kurikulum madrasah akan lebih mudah dalam melaksanakan proses pembalajaran,
proses pembalajaran yang jelas akan membuat peserta didik memahamai ilmu yang
disampaikan oleh Guru. Oleh karena itu, adanya kurikulum sangat berpengaruh
terhadap kualitas hasil pembelajaran peserta didik.
Kurikulum SDN 200515 Pijorkoling seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diselenggarakan di institusi ini.
Selanjutnya melalui Kurikulum ini, SDN 200515 Pijorkoling berkomitmen untuk
dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi,
dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan
seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di
lingkungan sekitar sekolah.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai
secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan
yang amat vital. Setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan
yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pelaksanaan
dengan pengarahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat
meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan. Begitupun
dalam manajemen kurikulum di sekolah.
Perencanaan dalam manajemen kurikulum adalah membuat keputusan mengenai
tujuan, tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan
teknik/metode yang dipilih untuk dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan
kurikulu untuk mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian dalam manajemen
kurikulum adalah upaya untuk melengkapi perencanaan yang telah dibuat dengan
susunan organisasi pelaksananya, mencakup penentuan apa yang akan diajarkan dan
menetapkan siapa yang bertanggung jawab dalam pembelajaran tersebut.
Pelaksanaan kurikulum adalah mewujudkan perencanaan ke dalam tindakan
pembelajaran, dengan demikian terwujudlah kurikulum dalam sebuah pembelajaran.
pengendalian dalam manajemen kurikulum adalah kegiatan yang berusaha untuk
mengendalikan dan memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang
ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan serta mengambil tindakan
korektif apabila terdeteksi penyimpangan

Anda mungkin juga menyukai