Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, shalawat beserta salam
semoga terlimpah curah pada Nabi Muhammad SAW. kepada keluarga dan
sahabatnya dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri. “Tiada Gading yang tak Retak”
pepatah itulah yang mewakili ungkapan perasaan kami bahwa makalah ini jauh
dari sempurna, maka kiranya kritik dan saran sangat kami nanti dari para
pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A Latar Belakang..................................................................................... 1
B Rumusan masalah................................................................................ 2
C Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A Pengertian Analisis kebutuhan kurikulum........................................... 3
B Fungsi Analisis..................................................................................... 5
C Tujuan Analisis kurikulum................................................................. 6
D Langkah - langkah Analisis Kebutuhan Kurikulum.......................... 7
E Analisis pengembangan kurikulum berdasarkan 10
kebutuhan.........................................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 11
A Kesimpulan.......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada suatu kegiatan pendidikan tidak lepas dari kurikulum. Adapun kurikulum
digunakan sebagai pedoman oleh pelaku pendidikan guna meningkatkan kualitas
pengajaran di sekolah. Dengan adanya kurikulum maka diharapkan dunia
pendidikan di Indonesia semakin bermutu dan berkarakter.
Kurikulum saat ini dirasakan mempunyai peran dan fungsi yang kompleks.
Hal tersebut karena kurikulum merupakan alat yang krusial dalam merealisasikan
program pendidikan, baik formal maupun non formal, sehingga gambaran sistem
pendidikan dapat terlihat jelas dalam kurikulum tersebut. Sejalan dengan tuntutan
zaman, perkembangan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta globalisasi, sudah saatnya dunia pendidikan memasuki masa inovasi dan
berjalan mencapai sasarannya. Maka dalam hal ini analisis kebutuhan kurikulum
sangat urgen, demi tercapainya rencana dan sasaran pengajaran dan pembelajaran.
3
diketahui mengenai jarak atau kesenjangan, solusi dan penilaian kurikulum
pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Need assessment merupakan suatu proses artinya ada rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan need assessment. Need assessement bukanlah suatu hasil, akan tetapi
suatu aktivitas tertentu dalam upaya mengambil keputusan tertentu.
5
Analisis kebutuhan merupakan alat yang konstruktif dan positif untuk
melakukan perubahan. Perubahan yang didasarkan atas logika yang bersifat
rasional, perubahan fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan kelompok dan
individu. Perubahan ini menunjukkan upaya formal yang sistematis menentukan
dan mendekatkan jarak kesenjangan antara “seperti apa yang ada” dengan
“bagaimana seharusnya”. Need Assessment (analisis kebutuhan) adalah suatu cara
atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang
diinginkan/seharusnya (should be / ought to be) atau diharapkan dengan kondisi
yang ada (what is). Metode Need Assessment dibuat untuk bisa mengukur tingkat
kesenjangan yang terjadi dalam pembelajaran siswa dari apa yang diharapkan dan
apa yang sudah didapat.
Kata kurikulum berasal dari bahasa Latin, yakni curriculae yang berarti
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Adapun definisi kurikulum versi
Indonesia dalam UUSPN No. 20 tahun 2003 BAB I Pasal I, pengertian kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa baik di sekolah atau
perguruan tinggi untuk memperoleh ijasah tertentu.
Mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau suatu
departemen.
B. Fungsi Analisis Kebutuhan Kurikulum
Ada enam macam kebutuhan yang biasa digunakan untuk merencanakan dan
mengadakan analisa kebutuhan (Morrison, 2001: 28-30).
1) Kebutuhan Normatif
2) Kebutuhan Komperatif
Yaitu hasrat atau kinginan yang dimiliki masing-masing peserta didik yang
perlu ditingkatkan. Kebutuhan ini menunjukan kesenjangan antara tingkat
ketrampilan/kenyataan yang nampak dengan yang dirasakan. Cara terbaik untuk
mengidentifikasi kebutuhan ini dengan cara interview.
7
4) Kebutuhan yang diekspresikan
Yaitu faktor negatif yang muncul di luar dugaan yang sangat berpengaruh.
Misal, bencana nuklir, kesalahan medis, bencana alam, dan sebagainya.
1. Survival (fisiologis).
2. Security (emosional).
3. Love and belonging (sosial).
4. Self esteem (personal).
5. Self actualization (personality).
Menurut Maslow suatu kebutuhan hanya dapat dipuaskan bila kebutuhan pada
tingkat yang lebih rendah telah terpenuhi.
Tujuan kurikulum di atas dapat diartikan juga untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Karena kurikulum
adalah bagian dari pendidikan, maka tujuan kurikulum hanya untuk kepentingan
tujuan pendidikan.
9
Bentuk langkah-langkah need assessment menurut Glasgow sebagai berikut:
Dalam tahapan ini seorang desainer harus bisa memahami dan mengumpulkan
informasi dari para siswa cakupan pengumpulan informasi bisa beragam seperti
karakteristik siswa, kemampuan personal, dan problematic didalam pembelajaran.
c) Analisis Performa
Dalam tahapan ini pelaksanaan suatu program berbagai kendala bisa muncul
sehingga dapat berpengaruh terhadap kelancaran suatu program. Berbagai kendala
bisa meliputi dari waktu, fasilitas, bahan, dan sebagainya. Sumber-sumbernya
juga bisa dari pengorganisasian, fasilitas, dan pendanaan.
g) Menentukan permasalahan
Tahapan ini adalah tahap akhir dalam proses analisis, yaitu menuliskan
pernyataan adalah sebagai pedoman dalam penyusunan proses desain
instruksional.
a. Perencanaan
Yang perlu dilakukan; membuat klasifikasi siswa, siapa yang akan terlibat
dalam kegiatan dan cara pengumpulannya.
b. Pengumpulan data
c. Analisa data
e. Analisa tujuan,
f. Analisa proses,
g. Analisa hasil dengan table
11
E. Analisis pengembangan kurikulum berdasarkan kebutuhan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15