DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN EKONOMI
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Penyusunan Rencana Evaluasi Pembelajaran (Cetak
Biru/Kisi-kisi)” dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Ekonomi serta berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian cetak biru
2. Memahami langkah-langkah menyusun cetak biru
3. Mengetahui pengertian kisi-kisi
4. Mengetahui langkah-langkah menyusun kisi-kisi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
berdasarkan mata pelajaran dan kelas pada lembar kerja. Kemudian
memberi tanda pada KKO dan materi pokok.
4
3) Menentukan nilai kognitif
Setelah mengidentifikasi KD, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan
KD berdasarkan level kognitifnya. Level kognitif langkah kedua mengacu
pada gradasi level kognitif. Gradasi level kognitif di bagi menjadi tiga level:
a. Tingkat 1 (pemahaman), mengukur kognitif level C1 dan C2
b. Tingkat 2 (penerapan), mengukur kognitif level C3
c. Tingkat 3 (penalaran), mengukur kognitif level C4, C5 dan C6
5
5) Menyusun instrumen soal
Sebelum menyusun naskah soal US, dibuatkan terlebih dahulu instrumen
soal. Di dalam kartu soal terdapat komponen komponen:
a. Komponen dasar / lingkup materi
b. Level kognitif
c. Indikator soal
d. Rumusan butir soal
e. Jawaban/pembahasan jawaban
f. Kriteria penskoran
6
➢ Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
➢ Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja
➢ Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
➢ Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
➢ Ilustrasi, gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi
➢ Panjang pilihan jawaban relatif sama
➢ Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan semua jawaban di
atas salah/benar dan sejenisnya
➢ Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya
➢ Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
3. Bahasa
➢ Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
➢ Menggunakan bahasa yang komunikatif
➢ Tidak menggunakan bahasa sara
➢ Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
➢ Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian
4. Level kognitif
Komponen yang dianalisis: Kesesuaian Level Kognitif pada Blue Print
US dengan Level Kognitif pada Kartu Soal. Hasil akhir dari kegiatan
menganalisis butir soal adalah untuk menilai kelayakan instrumen soal
sebelum disalin menjadi naskah soal ujian secara utuh. Analisis butir
soal dikerjakan dalam lembar kerja Analisis Soal.
7
test blue- print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan
materi yang akan diujikan.
Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perincian materi dan
tingkah laku beserta imbangan/ proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap
kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal (Suhasimi,
2007:185). Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang
lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Fungsi Kisi-Kisi
1) Panduan/ pedoman dalam penulisan soal yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal merupakan aspek terpenting ketika guru hendak
memberikan soal kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi
guru dalam penulisan soal sehingga akan memudahkan dalam pembuatan
soal .
2) Penulisan soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik
dalam pembelajaran yang disampaikan, guru dalam mengevaluasi peserta
didik akan memberikan soal tes evaluasi yang bermacam-macam sesuai
dengan tujuan pencapaian evaluasi terhadap pembelajaran tertentu. Dalam
pembuatan soal yang menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan
soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
3) Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan perangkat soal yang relatif
sama, dari segi tingkat kedalamannya segi cakupan materi yang ditanyakan.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menyelaraskan perangkat soal, sehingga
hal ini juga akan mempermudah dalam soal evaluasi.
8
2.4 Langkah-langkah Menyusun Kisi-kisi
Penulisan kisi-kisi soal adalah kerangka dasar yang digunakan untuk
penyusunan soal dalam evaluasi hasil belajar. Kisi-kisi akan memberikan
batasan guru dalam menyusun soal evaluasi sehingga tidak akan terjadi
penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal. Guru hanya mengikuti
arah dan isi yang diharapkan dalam kisi-kisi penulisan soal.
9
Hal ini menunjukkan tingkatan yang akan dievaluasi agar semakin tahu
batasan materi yang akan dijadikan soal .
5) Kurikulum acuan
Kita harus menginformasikan kurikulum yang digunakan dalam
penyusunan kisi-kisi soal karena kurikulum saat ini selalu berganti.
Contohnya sekarang menggunakan Kurikulum Merdeka.
6) Alokasi waktu
Digunakan sebagai penyediaan waktu untuk penyelesaian soal, kita harus
memperkirakan kesulitan dan jumlah soal agar peserta didik tidak kehabisan
waktu saat mengerjakan soal.
7) Jumlah soal
Menunjukkan berapa banyak soal yang harus dibuat dan dikerjakan peserta
didik sesuai alokasi waktu untuk mengerjakan. Guru harus sudah
memperkirakan penggunaan waktu untuk mengerjakan tiap soal.
8) Penyusun/ guru mata pelajaran
Menunjukkan identitas guru mata pelajaran atau penyusun kisi-kisi soal.
9) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar menunjukkan hal yang seharusnya dimiliki oleh anak
didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran, aspek ini kita
memunculkan untuk mengevaluasi tingkat pencapaiannya.
10) Materi pelajaran
Menunjukkan semua materi yang diberikan untuk proses pembelajaran,
sebagai aspek batasan isi dari materi pelajaran yang kita jadikan soal.
11) Indikator soal
Menunjukkan perkiraan kondisi yang diambil dalam soal ujian. Indikasi
bagaimana dari materi pelajaran yang diterapkan disekolah.
12) Bentuk soal
Untuk memudahkan dalam menyusun soal maka harus menentukan bentuk
tes dalam setiap materi pelajaran yang diujikan.
13) Nomor soal
10
Nomor soal menunjukkan urutan soal untuk materi atau soal yang guru buat.
Setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar, penulisan nomor soal
dikisi-kisi tidak selalu berurutan, guru dapat menyusun secara acak.
b. Penyusunan kisi-kisi :
Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi
kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi
adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam
menulis soal. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti contoh
berikut ini :
11
Level Jenis No.
No Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator
Kognitif Soal Soal
1 Mendeskripsikan konsep X Permintaan Pengetahuan Disajikan ilustrasi PG 1
pasar dan terbentuknya dan permintaan suatu
harga pasar dalam pemahaman barang, peserta
perekonomian (L.I) didik dapat
menentukan
permintaan
berdasarkan daya
beli.
2 Mendeskripsikan konsep X Penalaran Penalaran Disajikan masalah PG 2
manajemen (L.3) dalam perusahaan,
peserta didik
dapat
menyelesaikan
masalah
berdasarkan
fungsi manajemen
Keterangan :
Isi pada kolom 2,3,4 dan 5 adalah harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam
silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri,
kecuali pada kolom 6.
12
Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang
dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan
penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus
memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi
dasar. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas.
Syarat indikator yang baik:
1. Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur
3. Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih
4. Dapat dibuatkan soalnya
Penulisan indikator yang lengkap mencakup 4 komponen yaitu A audience (peserta
didik), B behaviour (perilaku yang harus ditampilkan), C condition (kondisi yang
diberikan), dan D degree (tingkatan yang diharapkan).
13
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Evaluasi adalah sebuah istilah pembuatan penetapan tentang nilai yang
menunjukkan sebuah rentang segala prosedur yang sistematis, yang digunakan
untuk memperoleh informasi umum mengenai belajar siswa dan pembelajaran
yang telah dilakukan oleh guru, baik menggunakan penelitian data dengan cara
(pengamatan, penganalisaan data, penilaian penampilan atau proyek). Cetak
biru atau blue print adalah sebuah rancangan, penyusunan yang dirumuskan
untuk tujuan memberikan arahan terhadap pelaksanaan kegiatan. Dengan
adanya cetak biru ini, setiap kegiatan akan memiliki kesesuaian dengan
tuntutan, tantangan dan kebutuhan, karena dalam cetak biru terdapat suatu
kerangka kerja yang terperinci sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan.
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang membuat kriteria tentang soal-
soal yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi –kisi juga dapat diartikan
test blue-print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan
materi yang akan diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang
perincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/ proporsi yang dikehendaki
oleh penilai.
1.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun
nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
15