Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN DARI


TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MTS/SMP

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengembangan Sistem Evaluasi


PAI

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Nur Cholid, M. Ag, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Lukman Andreanto (21106011150)
2. Azmi Maulana Rifqi (21106011173)
3. Hajarullah Dewi Ratna Suari (21106011182)
4. M. Arzaq Qutrun Nada (21106011313)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para
pengikut-Nya sampai akhir zaman. Dan semoga dengan sholawat tersebut kita
bisa mendapat syafaat di dunia maupun di akhirat.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Pengembangan


Sistem Evaluasi PAI”. Adapun makalah ini berisi tentang ” Mengenal dan Dapat
Melaksanakan Berbagai Model Evaluasi Program Pembelajaran dari Tingkat
Satuan Pendidikan MTS/SMP”. Makalah ini dapat terselesaikan karena atas
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.Ucapan terima kasih secara khusus, penyusun sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Nur Cholid, M. Ag, M.Pd Selaku dosen pengampu

2. Orang tua kami yang selalu membantu baik secara moral dan material

3. Serta teman-teman PAI A.3 yang turut membantu dalam pembuatan


makalah ini.

Penyusun mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan
dasar tersebut maka penyusun mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dengan hadirnya makalah ini, penyusun berharap semoga makalah ini dapat
berguna, baik bagi penyusun, pihak-pihak lain maupun bangsa dan negara.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Semarang, 4 Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Model Evaluasi Program Pembelajaran...................... 3
B. Model Evaluasi Program Pembelajaran........................................ 4
C. Ruang Lingkup dan Langkah-Langkah Evaluasi Program
Pembelajaran.................................................................................. 7
D. Manfaat dan Tujuan dari Model Evaluasi Pembelajaran
di MTS/SMP.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................... 10
Daftar Pustaka ................................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah evaluasi dalam dunia pendidikan di negara kita, pada
umumnya belum begitu di kenal benar-benar baik bentuk maupun
pelaksanaannya. Masih banyak guru-guru yang belum begitu mengetahui
apakah sebenarnya dan bagaimana seharusnya melakukan evaluasi itu dalam
pendidikan. Mengingat pentingnya hal ini dan mengingat pula bahwa evaluasi
itu merupakan salah satu fungsi administrasi pendidikan yang tidak dapat
diabaikan, maka dalam makalah ini akan dibicarakan mengenai evaluasi
program dalam pendidikan.
Masalah yang sering di jumpai dalam sisitem pendidikan ialah
kurangnya evaluasi yang efektif yang disebabkan oleh kurangnya informasi
yang dapat diandalkan tentang hasil pendidikan, tentang praktek, dan
programnya, kurangnya suatu sistem yang standar untuk memperoleh
informasi tersebut dalam butir satu. Kesadaran akan hal tersebut merupakan
salah satu langkah ke arah perbaikan, evaluasi dapat memberikan pendekatan
yang lebih banyak lagi dalam memberikan informasi kepada pendidikan
untuk membantu perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan. Oleh
sebeb itu, orang-orang yang berpengaruh dalam pendidikan, pakar-pakar
pendidikan, dan para pemimpin menyokong dan menyetujui bahwa program
pendidikan harus dievaluasi.1
Kita dapat mengenal dan melaksanakan berbagai model evaluasi
program pembelajaran dari tingkat satuan pendidikan MTS/SMP dengan
mempelajari beberapa model evaluasi yang umum digunakan, Model-model
evaluasi ini dapat membantu Anda dalam mengevaluasi program
pembelajaran di tingkat satuan pendidikan MTS/SMP.

1
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988),
hlm. 6

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Model Evaluasi Program Pembelajaran?
2. Apa Saja Model Evaluasi Program Pembelajaran?
3. Apa Saja Ruang Lingkup dan Langkah-Langkah Evaluasi Program
Pembelajaran?
4. Apa Saja Manfaat dan Tujuan dari Model Evaluasi Pembelajaran di
MTS/SMP?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Model Evaluasi Program Pembelajaran?
2. Untuk Mengetahui Model Evaluasi Program Pembelajaran?
3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup dan Langkah-langkah Evaluasi
Program Pembelajaran?
4. Untuk Mengetahui Manfaat dan Tujuan dari Model Evaluasi
Pembelajaran di MTS/SMP?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Evaluasi Program Pembelajaran


Definisi evaluasi yang diajukan para pakar sangat bervariasi, misalnya
definisi yang dikemukakan oleh Fitzpatrick, Sanders, & Worthen evaluasi
adalah: "identification, clarification, and application of defensible criteria to
determine an evaluation object's value (worth or merit) in relation to those
criteria". Artinya evaluasi adalah proses identifikasi, klarifikasi, dan
penerapan kriteria untuk Model Evaluasi Program. Menentukan nilai suatu
objek evaluasi (nilai/manfaat) berkaitan dengan kriteria tersebut. Sedangkan
evaluasi program menurut Joint Commite,seperti yang dikutip oleh
Brinkerhof adalah aktivitas investigasi yang sistematis tentang suatu yang
berharga dan bernilai dari suatu objek. Gronlund & Linn ( menyatakan bahwa
evaluasi the systematic process of collecting, analyzing, and interpreting
information to determine the extent to which pupils are achieving
instructional objectives'. Artinya suatu proses yang sistematis dari
pengumpulan, analisis, dan penafsiran data atau informasi untuk menentukan
tingkat ketercapaian tujuan pelajaran yang diterima oleh peserta didik.
Berdasarkan pada beberapa definisi tersebut, dapat dipahami bahwa
kegiatan evaluasi adalah membandingkan apa yang telah dicapai dari suatu
program dengan apa yang seharusnya dicapai berdasarkan standar/kriteria
yang telah ditetapkan.2 Dalam konteks pelaksanan program, kriteria yang
dimaksud adalah kriteria keberhasilan pelaksanaannya, sedangkan hal yang
dinilai adalah proses dan hasilnya untuk diambil suatu keputusan. Evaluasi
dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan program, kemudian
diambil suatu keputusan apakah program diteruskan, ditunda, ditingkatkan,
dikembangkan, diterima, atau ditolak. Harlen menjelaskan bahwa istilah yang
sering dipakai dalam kegiatan evaluasi pendidikan adalah assessment dan

2
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988),
hlm. 22

3
evaluation, Lebih jauh Griffin & Nix menyatakan bahwa: Measurement,
assessment and evaluation are hierarchical. The comparison of observation
with the criteria is a measurement, the interpretation and description of the
evidence is an assessment and the judgment of the value or implication of the
behavior is an evaluation. Berdasarkan pada pendapat Griffin & Nix di atas,
pengukuran, penilaian dan evaluasi adalah hirarkhis. Kegiatan evaluasi
didahului oleh penilaian (assessment), sedangkan penilaian didahului oleh
pengukuran (measurement). Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria, sedangkan penilaian
(assessment) merupakan kegiatan menafsirkan dan mendeskripsikan hasil
pengukuran, dan evaluasi merupakan penetapan nilai atau implikasi perilaku.
Model evaluasi program pembelajaran adalah suatu kerangka yang
digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran. Evaluasi program
pembelajaran terdiri dari tiga istilah yang terkait, yaitu pengukuran
(measurement), penilaian (assessment), dan evaluasi (evaluation). 3Terdapat
beberapa model evaluasi program pembelajaran, di antaranya adalah Model
Tyler, Model Berorientasi pada Tujuan, Model Pengukuran, Model
Kesesuaian, Educational System Evaluation Model, dan Illuminative Model.
Salah satu model evaluasi program pembelajaran yang populer adalah Model
Evaluasi Pembelajaran CIPP (Context-Input-Process-Product). Model ini
berfokus pada empat komponen utama, yaitu konteks, input, proses, dan
produk, yang saling terkait dan mempengaruhi keberhasilan program
pembelajaran.
B. Model Evaluasi Program Pembelajaran
Model evaluasi program pembelajaran dari tingkat satuan pendidikan
MTS/SMP adalah suatu proses penilaian yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengevaluasi kualitas program pembelajaran yang telah
dilaksanakan.4 Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program

3
Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,
(Yogyakarta:TERAS,2009), hlm. 48-49
4
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen evaluasi untuk Program Pendidikan
dan Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 14.

4
pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan standar nasional
pendidikan dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan
pendidikan tersebut. Laporan monitoring dan evaluasi pembelajaran di satuan
pendidikan MTS/SMP dapat mencakup beberapa aspek, seperti penilaian
kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
pembukaan dan penutupan pembelajaran, variasi stimulus pembelajaran, dan
keterampilan bertanya. Ada terdapat beberapa evaluasi program pembelajaran.
Beberapa model evaluasi ialah:

1. CIPP (Context, Input, Process, Product).

Huruf pertama dari konteks evaluasi dijadikan ringkasan CIPP, model ini
terkenal dengan model CIPP oleh Stufflebeamdiantaranya sebagai berikut:

a. Evaluasi context, meliputi perumusan tujuan kegiatan evaluasi dan


lingkungan atau kondisi dimana program berlangsung. Konteks
evaluasi ini membantu merencanakan keputusan, menentukan
kebutuhan yang akan dicapai oleh program, dan merumuskan tujuan
program.
b. Evaluasi Input, meliputi data khusus dan pertimbangan-
pertimbangan mengenai ketenagaan, waktu, biaya yang dibutuhkan,
strategi edukatif dan administratif, dsb. Bagaimana prosedur kerja
untuk mencapainya.
c. Evaluasi Process, berlangsung pada saat dilaksanakannya program.
Sampai sejauh mana rencana telah diterapkan? Apa yang harus
direvisi? Begitu pertanyaan tersebut terjawab prosedur dapat
dimonitor, dikontrol, dan diperbaiki.
d. Evaluasi Product (hasil), yaitu mengadakan evaluasi terhadap
keluaran atau output dari program. Evaluasi produk untuk menolong
keputusan selanjutnya. Apa hasil yang tekah dicapai? Apa yang
dilakukan setelah program berjalan?

5
2. Evaluasi Model UCLA

Alkin (1969) menulis tentang kerangka kerja evaluasi yang hampir sama
dengan model CIPP. Alkin mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses
meyakinkan keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan
dan menganalisis informasi sehingga dapat melaporkan ringkasan data
yang berguna bagi pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif.
Ia mengemukakan lima macam evaluasi, yaitu:

a. Sistem Assessment, yang memberikan informasi tentang keadaan


atau posisi sistem.
b. Program Planning, membantu pemilihan program tertentu yang
mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program.
c. Program Implementation, yang menyiapkan informasi apakah
program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat
seperti yang direncanakan.
d. Program Improvement, yang memberikan informasi tentang
bagaimana program berfungsi, bagaiman progranm bekerja, atau
berjalan? Apakah menuju pencapaian tujuan, adakah hal-hal atau
masalah-masalah baru yang tak terduga.
e. Program Certification, yang memberi informasi tentang nilai atau
guna program.

3. Evaluasi Model Provus (Discrepancy Model)

Kata discrepancy berarti kesenjangan, model ini menurut Madaus, Sriven


& Stufflebeam (1993: 79-99) berangkat dari asumsi bahwa untuk
mengetahui kelayakan suatu program, evaluator dapat membandingkan
antara apa yang seharusnya diharapkan terjadi (standard) dengan apa yang
sebenarnya terjadi (performance). Dengan membandingkan kedua hal
tersebut, maka dapat diketahui ada tidaknya kesenjangan (discrepancy),
yaitu standar yang ditetapkan dengan kinerja yang sesungguhnya. Model

6
ini dikembangkan oleh Malcolm Provus, bertujuan untuk menganalisis
suatu program apakah program tersebut layak diteruskan, ditingkatkan,
atau dihentikan.

4. Evaluasi Model Stake (Countenance Model)

Model ini dikembangkan oleh Robert E. Stake dari University of Illinois.


Menurut Worthen & Sanders adanya dua dasar kegiatan dalam evaluasi,
yaitu description dan judgment, dan membedakan adanya tiga tahap, yaitu:
antecedent (context), transaction/process, dan outcomes. Deskripsi
menyangkut dua hal yang menunjukkan posisi sesuatu yang menjadi
sasaran evaluasi, yaitu: apa tujuan yang diharapkan oleh program, dan apa
yang sesungguhnya terjadi. Evaluator menunjukkan langkah
pertimbangan yang mengacu pada standar.5

C. Ruang Lingkup dan Langkah-Langkah Evaluasi Program Pembelajaran

Ruang lingkup evaluasi yang berhubungan denga napa yang dievaluasikan


meliputi:

a. Kurikulum
b. Strategi
c. Metode Pembelajaran
d. Alat atau media pembelajaran
e. Siswa dan guru6
Berapa lama evaluasi dilakukan, maka jenis evaluasinya adalah:
a. Short term evaluasion, dilakukan sebagai kegiatan check up terhadap
treatment baru yang diintrodusir. Waktu yang digunakan paling lama satu
minggu.

5
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Mutiara, 1984), hlm. 146.

6
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988),
hlm. 20

7
b. Medium term evaluasion, digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek,
kurikulum yang dapat dilaksanakan antara satu sampai empat tahun.
c. Long term survey, evaluasi yang dilakukan terhadap sekolah yang
melakukan suatu program dengan menggunakan berbagai instrumen.
Tujuannya adalah mengumpulkan data secara terus menerus tentang
standar pencapaian tujuan pembelajaran di semua tingkat dan semua
bidang pembelajaran.

Berikut adalah langkah-langkah evaluasi program pembelajaran :

a. Menentukan tujuan evaluasi.


b. Memilih metode dan instrumen evaluasi
c. Mengumpulkan data.
d. Menganalisis data.
e. Memberikan umpan balik

Langkah-langkah evaluasi program pembelajaran lainnya meliputi :

a. Perencanaan, periksa Kriteria


b. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
c. Pembuktian, dan konklusi dan rekomendasi.
d. Informasi didapatkan dari pengukuran dan penilaian hasil belajar siswa
sebelumnya, dan dilakukan analisis dan interpretasi data.

D. Manfaat dan Tujuan dari Model Evaluasi Pembelajaran di MTS/SMP


Manfaat evaluasi program antara lain memberi informasi yang dipakai
sebagai dasar untuk membuat kebijaksanaan dan keputusan, menilai hasil
yang dicapai para pelajar, menilai kurikulum, memberi kepercayaan kepada
sekolah, memonitor dana yang telah diberikan, dan memperbaiki materi dan
program pendidikan: 7

7
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988),
hlm. 11

8
1. Menilai ketercapaian tujuan
2. Mengukur macam-macam aspek pelajaran yang bervariasi
3. Memotivasi belajar siswa
4. Menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perubahan kurikulum.
5. Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran.

Sedangkan tujuan evaluasi program pembelajaran adalah untuk


mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh
mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat
penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
hasilnya. 8
Evaluasi program pembelajaran juga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran,
menentukan apakah program sudah tepat, dan mengetahui besarnya rasio
cost/benefit program. Evaluasi pembelajaran adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi tentang hasil belajar siswa. Tujuan evaluasi
pembelajaran adalah:

1. Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa, kelebihan dan kekurangan


mereka dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran.
2. Mengetahui keberhasilan dan keefektifan proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah dalam mengubah tingkah laku siswa ke arah tujuan
pendidikan.
3. Menilai ketercapaian tujuan, mengukur macam-macam aspek pelajaran,
dan memotivasi belajar siswa.
4. Menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perubahan kurikulum dan
menentukan tindak lanjut hasil penilaian.

Evaluasi pembelajaran juga berfungsi sebagai pembuat keputusan dan


bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk
membuat keputusan.

8
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988),
hlm. 9-10.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Model evaluasi program pembelajaran adalah suatu kerangka yang
digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran. Evaluasi program
pembelajaran terdiri dari tiga istilah yang terkait, yaitu pengukuran
(measurement), penilaian (assessment), dan evaluasi (evaluation). Manfaat
evaluasi program antara lain memberi informasi yang dipakai sebagai dasar
untuk membuat kebijaksanaan dan keputusan, menilai hasil yang dicapai para
pelajar, menilai kurikulum, memberi kepercayaan kepada sekolah, memonitor
dana yang telah diberikan, dan memperbaiki materi dan program pendidikan.
Sedangkan tujuan evaluasi program pembelajaran adalah untuk mendapatkan
data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan
bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian
(judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasilnya

10
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Purwanto Ngalim. 1984. Administrasi pendidikan. Jakarta: Mutiara

Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.


Yogyakarta: TERAS.

Tayibnapis Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk
Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

11

Anda mungkin juga menyukai