Disusun Oleh :
BUDYARTO : 2209200050024
SYARIFAH NARGIS : 2209200050018
CUT DEFA : 2209200050002
M. IRFAN : 2209200050031
Bismillahirahmanirahim
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini terdiri dari pokok pembahasan
mengenai “Laporan Evaluasi Program Dengan Menggunakan Model Goal Oriented Evaluation
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Kami sadar, sebagai seorang
mahasiswa dan mahasiswi yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1. Kesimpulan ................................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
apakah sebuah program telah terlaksana sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan dan untuk menilai apakah program tersebut sudah berhasil mencapai
Kegiatan evaluasi adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari upaya
program adalah tugas pokok seorang evaluator dalam manajemen sekolah, tidak
hanya evaluator yang harus memahami model-model evaluasi program tapi para
atau tidaknya suatu tujuan (Tyler, 1950). Para ahli telah menjelaskan teori dan
konsep berkenaan dengan evaluasi dari berbagai perspektif serta cara pandang
para ahli itu sendiri. Perbedaan sudut pandang, konsep, kekhasan, dan metodologi
pendidikan evaluasi dari tahun 1960an hingga sekarang, telah banyak model
1
2
dilakukan oleh para evaluator. Dan juga Menyusun laporan evaluasi merupakan
kegiatan akhir dari evaluasi program. Laporan hasil evaluasi ini memiliki prinsip
yaitu satu kesatuan dari proses evaluasi program secara keseluruhan. Laporan
hasil evaluasi program ini memiliki posisi penting, terutama sebagai bukti fisik
pada tujuan). Penilaian pendekatan yang goals oriented telah menstimulasi proses
baik pada satu daerah ataupun daerah lainnya; (2) Management-oriented approach
partisipan).
Produk fisik dari sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan
tertulis harus disusun oleh seseorang atau tim evaluator, sehingga hasil
evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada orang atau pihak lainnya.
Model”.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Jabar, 2009). Evaluasi program adalah suatu aktivitas untuk mendapatkan sketsa
terancang berdasarkan orientasi pada tujuan yang terarah dan jelas (Musa, 2005).
hasil yang telah dicapai sebagai hasil dari rancangan yang menyokong pencapaian
5
6
direncanakan, maka program program tersebut tidak lagi disebut demikian jika
kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada
Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan.
7
Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal yaitu
Hal-hal pokok yang terdapat dalam laporan evaluasi menurut (Arikunto dan
a. Permasalahan Evaluasi
dijelaskan terlebih dahulu dalam laporan evaluasi. Hal ini wajar dan dapat
dipecahkan atau ingin dijawab. Untuk itu pembaca laporan evaluasi perlu
b. Metodologi Evaluasi
data.
c. Hasil Evaluasi
yang bersifat konteks dari apa yang dipermasalahkan pada suatu evaluasi.
Hasil evaluasi yang telah disajikan pada suatu laporan biasanya diikuti
evaluasi yang ada. Kesimpulan atas dasar hasil evaluasi lazim diikuti pula dengan
pemberian sejumlah implikasi atau hasil evaluasi, termasuk saran untuk evaluasi
lebih lanjut.
e. Susunan Laporan
Susunan laporan sering disebut dengan “format laporan” evaluasi. Hal ini
biasanya bergantung pada jenis laporan evaluasi yang dibuat. Laporan yang
patokan standar, baik dalam bahasa, organisasi, penyajian (susunan bab beserta
kaki atau catatan samping kepustakaan, daftar isi, judul, bab, tabel, gambar,
grafik, ukuran spasi, pengetikan, ukuran kertas yang digunakan, dan sebagainya).
sistematika yang lebih lengkap untuk menautkan hasil yang dicapai siswa dengan
juga dapat dipakai untuk proses evaluasi program lain, misalnya bidang
oleh beberapa ahli, seperti Metfessel dan Michael (1967), Hammond (1973), dan
Provus (1973). Beberapa pendekatan tersebut memiliki ciri yang sama, yaitu inti
evaluasi program tersebut sejauh mana tujuan telah dicapai setelah program
dilaksanakan.
menerapkan kesenjangan antara harapan dan yang teramati sebagai masukan atau
menitikberatkan pada goal khusus suatu kegiatan serta bagimana hasil pencapaian
program tersebut.
10
ketimpangan antara tujuan dan hasil yang diharapkan. Selanjutnya hasil tersebut
dilakukan kembali pada tahap tersebut. Pandangan Tyler secara rasional dapat
disambut baik dan digunakan oleh para praktisi pendidikan dalam kegiatan
evaluasi. Tyler juga menerapkan posttest dan pretest untuk dipakai sebagai
perubahan.
kepekaan sosial, dan apresiasi; serta menumbuhkan falsafah hidup (makin lama
data dokumen dari berbagai sumber, seperti catatan atau arsip editorial; dan (4)
strategi menghimpun data pada evaluasi, bergantung dari tanggapan atau jawaban
program atau kegiatan, yaitu: (1) Siapa yang memerlukankan evaluasi dan
kepada siapa informasi itu?; (2) Seperti apa informasi yang diperlukan?; (3)
Bagaimana data atau informasi itu akan digunakan; (4) Kapan data atau
informasi dibutuhkan; dan (5) Apa referensi yang mungkin bisa digunakan saat
melaksanakan evalusi.
Merumuskan tujuan pada istilah perilaku secara terukur; (4) Menentukan kapan
pengukuran yang tepat; (6) Menghimpun informasi atau data; dan (7)
serta pengembangan program sebab ide atau gagasan ini dirancang dalam rencana
logis dan ilmiah, sangatlah masuk akal, serta mudah ditiru dan dilakukan oleh
PENUTUP
13
14
diteliti.
15
16