(COUNTENANCE STAKE)
Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Tugas
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
80400222017
Dosen Pengampu:
Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu
Wata’ala, atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang diharapkan.
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kajian dalam bidang evaluasi adalah evaluasi terhadap program
Sementara jika dihubungkan dengan evaluasi program maka dapat diartikan sebagai
bentuk penyelidikan yang tersusun secara sistematis terhadap suatu program untuk
model CIPP, four level, countenance stake, formatif-sumatif dan lain sebagainya,
secara sepintas model-model tersebut terlihat berbeda satu sama lain akan tetapi
tujuan awalnya sama yaitu mengumpulkan data atau informasi yang berkenaan
program, dampak ataupun hasil yang dicapai data tersebut berguna menyediakan
bahan bagi pengambil keputusan dalam menentukan tindak lanjut suatu program dan
kami bahas secara keseluruhan dalam makalah ini tapi akan fokus pada model yang
dikembangkan oleh Robert E. Stake yaitu countenance stake yang memiliki tiga
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
dari University of Illinois1. Stake pada awalnya tidak memberikan nama pada
model evaluasi ini akan tetapi nama countenance disematkan berdasar pada judul
artikel yang ditulis Stake2 yaitu the couhntenance of educational evaluation yang
disumbit pada sage jorunal bulan April 1967 sehingga model ini dikenal dengan
menyeluruh dengan berpatokan pada dua hal utama yaitu (description) dan
klien4.
Miftahul Fikri, dkk., Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan (Cet. II; Jakarta: Nulis
1
Buku, 2019), h. 66
2
Ahmad Talim, “Studi Evaluatif Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di MA Putra Pondok
Modern Darussalam Liabuku Kota Bau Bau”, Jurnal Inspiratif Pendidikan 9, no. 1 (Januari-Juni
2020): h. 100.
Nasarudin dan Ahmad Helwani Syafii, “Evaluasi Kurikulum Madrasah Inklusif pada Era
3
Model Countenance Stake”, Jurnal Pendidikan Udatama 10, no.1 (Januari, 2023): h. 166.
3
4
menekankan pada kepuasan klien karena dalam evaluasi yang memiliki pendekatan
studi kasus digunakan karena pada dasarnya suatu program telah memiliki kriteria
5
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya (Cet. I;
Jogjakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2021), h. 16.
6
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program (Bandung: Alfabeta,
2019), h. 185.
7
Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan (Medan:
Perdana Publishing, 2017), h. 39
5
pada dua hal dasar yang harus ada yaitu deskripsi (description) dan pertimbangan
(judgment)8 dari kedua hal dasar tersebut dibagi lagi menjadi tiga objek kajian
a. Antecedents
program, kondisi awal ini akan memberikan dampak atau pengaruh pada
dan input yang meliputi tenaga, keuangan, karakteristik peserta, tujuan yang ingin
b. Transactions
rencana, proses, jadwal kegiatan, model, cara penilaian dan lain sebagainya12, dapat
c. Outcomes
Outcomes adalah hasil akhir dari pelaksanaan program yang dirasakan oleh
peserta, reaksi terhadap sistem program, dampak dari sistem yang bersangkutan,
8
Nadrah, “Model Pendidikan Inklusif”, Innovatif: Journal Of Sicial Science Reaserch 3
no.2 (2023): h. 1741
9
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
10
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
11
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
12
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
13
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 187.
14
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 57.
6
Ketiga objek kajian dalam evaluasi countenance stake harus memiliki sifat
ketiga objek kajian tersebut seperti hubungan tujuan, strategi, dan hasil baik dalam
yang diharapkan (standard) dengan yang terjadi baik rencana, proses dan hasil.
Objek kajian tersebut dapat dituliskan di antara dua matriks atau tabel untuk
Keterangan:
15
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58.
7
Matriks pertama adalah deskripsi yang mencakup dua hal yang menjadi
sasaran dalam evaluasi yaitu (intens) tujuan yang diharapkan oleh program, dan
selesai maka selanjutnya evaluator pindah pada matriks kedua yaitu matriks
mengecek tujuan dengan kejadian sebenarnya begitu pula pada matriks kedua untuk
memiliki tugas untuk memberikan keputusan terhadap suatu program dengan benar,
akurat dan lengkap dengan didukung data antecedent, transaction dan outcomes18.
Hal tersebut dituntutkan kepada evaluator karena Stake dalam model evaluasinya
mengharapkan evaluator terus hadir pada saat, sedang dan akhir dari program19.
lanjut Stake mengatakan bahwa jika ingin menilai program pendidikan, maka harus
16
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan (Banjarmasin: Tahura Media, 2020), h. 25.
17
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 58.
18
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
19
Eny Winaryati, dkk., Model-Model Evaluasi, Aplikasi dan Kombinasinya, h. 59.
20
Ambiyar dan Muharika, Metodologi Penelitian Evaluasi Program, h. 185.
8
cara
model ini merupakan suatu sistem dalam evaluasi sehingga harus memperhatikan
1. Jenis model ini menekankan pada sistem sebagai suatu keseluruhan yang
a. Memberikan data atau gambaran yang rinci mulai dari data Antecedent,
b. Komprehensif
21
Misykat Malik Ibrahim, Penelitian Bidang Evaluasi Pendidikan Pendekatan Kualitatif
(Makassar: Alauddin University Press, 2018), h. 36.
22
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan, h. 25.
23
Haryanto, Evaluasi Pembelajaran Konsep dan Manajemen (Cet. I; Yogyakarta: UNY
Press, 2020), h. 93.
9
ketercapaian program24
24
Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren
Salafiyah (Sleman : CV. Bintang Surya Madani, 2021), h. 58-59.
10
6. Analisis standar dengan data hasil evaluasi yang dapat dijadikan dasar
dua yaitu matrix desription dan matrix judgement sehingga dalam mengolah data
hasil semuanya diolah berdasarkan matriks26 agar data dapat diuraikan dan dirinci
25
Rabiatul Adawiah, Evaluasi Program Pendidikan Karakter Kajian Empiris di Sekolah
Percontohan, h. 25-26.
26
Munawiroh, dkk, Evaluasi Model Countenance Stake Pada Pendidikan Dasar Pesantren
Salafiyah, h. 61.
11
Kelemahan
27
Hendro Widodo, Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Yogyakarta: UAD Press, 2021), h. 43
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Evaluasi model stake (countenance model) adalah model dengan
menekankan pada dua matriks yang harus ada dalam proses evaluasi yaitu
description dan judgment, matriks tersebut dibagi menjadi tiga tahapan
yang menjadi objek evaluasi model Stake yaitu antecedents, transaction,
outcomes.
2. Prosedur pelaksanaan model stake (countenance model) mengikuti kedua
matriks dalam mengolah dan menerjemahkan data dari ketiga objek kajian
evaluasi model stake dalam mengolah data harus memperhatikan
contingencies dan congruence agar dapat memberikan pertimbangan yang
maksimal.
3. Model stake (countenance model) memiliki beberapa kelebihan seperti,
bersifat menyeluruh dalam mengumpulkan data, evalautor memiliki
kebebasan cara mengumpulkan data dan menerjemahkannya dan dapat
memunculkan teori-teori baru berkaitan dengan kejadian di lapangan.
Sementara kelemahannya adalah terlalu subjektif dalam pendekatannya
dalam mengumpulkan data, kebanyakan data bersifat kualitatif dan
membutuhkan biaya yang besar.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13