Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 MANAJEMEN STRATEGI DALAM PENDIDIKAN

LITERASI INDIVIDU
(PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN STRATEGI DI ORGANISASI
PENDIDIKAN)

DOSEN PENGAMPUH:
Dr. WAHIRA., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
MARDIANA
230014301033

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI


MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
Peran Pemimpin Dalam Manajemen Strategi Di Organisasi Pendidikan
Dalam era yang terus berubah dan berkembang dengan cepat, peran pemimpin dalam mengelola
strategi di organisasi pendidikan menjadi semakin vital. Pemimpin tidak hanya bertanggung jawab atas
mengarahkan jalannya institusi pendidikan, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi, merencanakan,
dan mengimplementasikan strategi yang relevan untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan jangka
panjang (Wardhana, 2022).
Dalam konteks ini, manajemen strategi memainkan peran kunci dalam membimbing organisasi
pendidikan melalui tantangan yang kompleks dan dinamis. Hal ini melibatkan penggunaan pengetahuan
tentang lingkungan eksternal dan internal, pemahaman yang mendalam tentang misi, visi, dan nilai-nilai
organisasi, serta kemampuan untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
Pemimpin dalam konteks pendidikan harus memimpin dengan visi yang jelas dan strategi yang
terarah untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Mereka perlu mempertimbangkan faktor-
faktor seperti perkembangan teknologi, tuntutan stakeholder, perubahan kebijakan pendidikan, dan
dinamika sosial untuk mengembangkan strategi yang sesuai (Khoirunnisa et al., 2022).
Selain itu, pemimpin juga harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan
menggerakkan seluruh komunitas pendidikan menuju visi bersama. Kolaborasi yang efektif, komunikasi
yang transparan, dan pemberdayaan individu dalam organisasi menjadi kunci dalam mewujudkan strategi
secara efektif.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang manajemen strategi dan dedikasi untuk memimpin
dengan integritas dan visi, pemimpin pendidikan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan
dan memberikan dampak yang signifikan bagi komunitas pendidikan dan masyarakat pada umumnya.
Berikut adalah beberapa peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin dalam konteks manajemen
strategi di organisasi pendidikan:
1. Pengembangan Visi dan Misi
Pemimpin pendidikan harus memimpin dalam pengembangan visi dan misi organisasi yang
jelas. Visi dan misi yang kuat memberikan arahan strategis bagi organisasi dan membantu dalam
menetapkan tujuan jangka panjang (Mustikasari & Gunawan, 2023). Berikut adalah beberapa peran
pemimpin dalam proses pengembangan visi dan misi sekolah yaitu:
a. Menggali Input Stakeholder
Pemimpin harus memfasilitasi proses pengumpulan masukan dari berbagai pihak terkait,
termasuk guru, siswa, staf, orang tua, dan komunitas lokal. Ini memastikan bahwa visi dan misi
mencerminkan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat sekolah.
b. Mengartikulasikan Visi dan Misi
Pemimpin bertanggung jawab untuk menguraikan visi yang inspiratif dan misi yang jelas
yang mencerminkan aspirasi dan tujuan jangka panjang sekolah. Visi harus menggambarkan
gambaran masa depan yang diinginkan, sementara misi harus menetapkan tujuan spesifik yang
akan membantu mencapai visi tersebut (Multazam, 2017).
c. Memfasilitasi Proses Kolaboratif
Pemimpin harus memastikan bahwa pengembangan visi dan misi dilakukan secara
kolaboratif, melibatkan berbagai pihak secara luas. Ini menciptakan rasa memiliki bersama dan
komitmen terhadap visi dan misi tersebut.
d. Menyusun Rencana Aksi
Setelah visi dan misi ditetapkan, pemimpin harus memimpin dalam menyusun rencana aksi
yang konkrit dan terukur untuk mencapai tujuan yang tercantum dalam misi sekolah.
e. Mengkomunikasikan Visi dan Misi
Pemimpin harus efektif dalam mengkomunikasikan visi dan misi kepada semua pemangku
kepentingan, termasuk staf, siswa, orang tua, dan komunitas. Komunikasi yang jelas dan terus-
menerus tentang visi dan misi dapat menginspirasi keterlibatan dan komitmen semua pihak
terhadap tujuan sekolah.
f. Memimpin dengan Teladan
Pemimpin harus menjadi contoh yang hidup dari nilai-nilai yang terkandung dalam visi dan
misi sekolah. Tindakan sehari-hari pemimpin harus konsisten dengan tujuan dan nilai-nilai yang
dinyatakan dalam visi dan misi (Jonisar et al., 2022).
g. Evaluasi dan Koreksi
Pemimpin harus terus-menerus mengevaluasi kemajuan sekolah dalam mencapai visi dan
misi, serta bersedia untuk melakukan koreksi atau penyesuaian jika diperlukan. Ini membutuhkan
pemantauan yang cermat terhadap pencapaian tujuan dan responsif terhadap perubahan lingkungan
atau kebutuhan sekolah.
Dengan memainkan peran-peran ini secara efektif, pemimpin dapat membantu memastikan
bahwa visi dan misi sekolah bukan hanya sekadar pernyataan retoris, tetapi menjadi panduan yang
nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman belajar bagi semua anggota komunitas
sekolah.
2. Perencanaan Strategis
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk merumuskan rencana strategis yang efektif untuk
mencapai tujuan pendidikan. Ini melibatkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(analisis SWOT) organisasi, serta pengembangan strategi untuk mengoptimalkan sumber daya yang
tersedia (Rakhmawati, 2023). Berikut adalah beberapa peran pemimpin dalam perencanaan strategis
sekolah yaitu:
a. Identifikasi Kekuatan Organisasi
Pemimpin harus mengidentifikasi kekuatan organisasi seperti sumber daya manusia
berkualitas tinggi, reputasi yang baik di komunitas, keunggulan dalam program akademik tertentu,
dan sebagainya.
b. Pemahaman Terhadap Kelemahan
Pemimpin juga harus memperhatikan kelemahan internal organisasi seperti keterbatasan
sumber daya keuangan, infrastruktur yang kurang memadai, dan sebagainya.
c. Memanfaatkan Peluang Eksternal
Pemimpin perlu melihat ke luar organisasi untuk mengidentifikasi peluang di lingkungan
eksternal, seperti perubahan kebijakan pendidikan atau dukungan dari lembaga pemerintah, dan
sebagainya.
d. Menghadapi Ancaman
Pemimpin harus menghadapi ancaman yang mungkin mempengaruhi kemajuan organisasi,
seperti persaingan dengan institusi pendidikan lain atau perubahan dalam regulasi pemerintah.
e. Pengembangan Rencana Strategis
Dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, pemimpin dapat
mengembangkan rencana strategis yang holistik dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
f. Pengelolaan Sumber Daya dan Pengadaptasian Strategi
Rencana strategis tersebut mungkin melibatkan pengelolaan sumber daya secara efisien,
mengidentifikasi area prioritas untuk pengembangan, membangun kemitraan dengan stakeholder
yang relevan, dan mengadaptasi strategi sesuai dengan perubahan lingkungan eksternal.
3. Pengambilan Keputusan
Pemimpin pendidikan harus dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis situasi
dan data yang tersedia. Ini mencakup mengevaluasi berbagai pilihan strategis dan memilih yang paling
sesuai dengan visi dan misi organisasi (Nihayah, 2023). Berikut adalah beberapa peran pemimpin
dalam pengambila Keputusan yaitu:
a. Mengumpulkan Informasi
Pemimpin harus mampu mengumpulkan informasi yang relevan dan akurat sebelum
membuat keputusan. Hal ini bisa melibatkan pengumpulan data, konsultasi dengan ahli, atau
berdiskusi dengan tim.

b. Menganalisis dan Menilai


Pemimpin perlu menganalisis informasi yang dikumpulkan dengan cermat untuk memahami
implikasinya terhadap organisasi. Mereka juga harus mampu menilai risiko-risiko yang terlibat
dalam setiap pilihan.
c. Melibatkan Orang Lain
Pemimpin tidak harus mengambil keputusan sendirian. Mereka dapat melibatkan tim, kolega,
atau ahli lain dalam proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan sudut pandang yang
beragam dan memperkuat keputusan yang diambil.
d. Mengambil Keputusan
Akhirnya, pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan, terutama
dalam situasi yang sulit atau tidak pasti. Keputusan ini haruslah didasarkan pada pertimbangan
yang matang dan analisis yang cermat.
e. Mengkomunikasikan Keputusan
Setelah keputusan diambil, penting bagi pemimpin untuk secara jelas dan transparan
mengkomunikasikan keputusan tersebut kepada anggota organisasi. Ini membantu memastikan
pemahaman yang baik tentang alasan di balik keputusan dan mengurangi ketidakpastian.
f. Bertanggung Jawab
Pemimpin harus siap untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya, baik itu
berhasil atau gagal. Mereka harus siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk
memperbaiki kesalahan jika diperlukan, serta belajar dari pengalaman tersebut.
4. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin pendidikan perlu mempraktikkan kepemimpinan transformasional dengan
menginspirasi dan memotivasi staf, siswa, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi
aktif dalam mencapai tujuan strategis organisasi (Angelia & Astiti, 2020). Berikut adalah beberapa
peran pemimpin dalam kepemimpinan transformasional yaitu:
a. Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi
Menggarisbawahi bahwa pemimpin pendidikan harus mampu memotivasi dan menginspirasi
individu untuk mencapai potensi terbaik mereka.
b. Kolaborasi dan Kesuksesan Kolektif
Menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan semua pihak untuk mencapai
kesuksesan kolektif dalam sebuah lembaga pendidikan.
5. Membangun Budaya Organisasi
Pemimpin memiliki peran dalam membentuk budaya organisasi yang mendukung pencapaian
tujuan strategis. Ini melibatkan mempromosikan nilai-nilai seperti inovasi, kerjasama, integritas, dan
keunggulan akademik (Akhir Oemar et al., 2021). Berikut adalah beberapa peran utama pemimpin
dalam membangun budaya organisasi yaitu:
a. Menetapkan Standar Etika dan Kepatuhan
Pemimpin harus memastikan bahwa organisasi beroperasi sesuai dengan standar etika yang
tinggi dan mematuhi peraturan yang berlaku. Mereka harus memberikan contoh dan menegakkan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai etika yang dipegang oleh organisasi.
b. Komunikasi yang Efektif
Pemimpin harus secara teratur dan jelas mengkomunikasikan nilai-nilai, tujuan, dan harapan
budaya organisasi kepada seluruh anggota tim. Komunikasi yang terbuka dan transparan membantu
membangun kepercayaan dan komitmen dalam budaya organisasi.
c. Menumbuhkan Kepercayaan dan Kejujuran
Pemimpin harus menciptakan lingkungan di mana kejujuran dan integritas dihargai. Mereka
harus menghargai umpan balik yang jujur, bahkan jika itu berarti mendengar kritik atau saran yang
sulit.
6. Mengelola Perubahan
Dalam lingkungan pendidikan yang terus berubah, pemimpin harus mampu mengelola
perubahan dengan baik. Mereka harus dapat mengidentifikasi perubahan yang diperlukan,
memfasilitasi implementasi perubahan, dan mengelola ketidakpastian yang mungkin muncul (Darma,
2019). Berikut adalah beberapa peran utama pemimpin dalam mengelola perubahan yaitu:
a. Identifikasi Perubahan yang Diperlukan
Pemimpin pendidikan harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan dalam institusi pendidikan, seperti integrasi teknologi baru atau penyesuaian
pendekatan pengajaran dengan kebutuhan siswa yang beragam.
b. Implementasi Perubahan
Kemampuan untuk memfasilitasi implementasi perubahan adalah kunci. Ini melibatkan
membangun konsensus, memotivasi staf, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.
c. Mengelola Ketidakpastian
Pemimpin pendidikan harus dapat mengelola ketidakpastian yang mungkin muncul selama
proses perubahan. Mereka harus tetap tenang, beradaptasi, dan membuat keputusan yang tepat di
bawah tekanan.
7. Komitmen Terhadap Peningkatan Kualitas
Pemimpin pendidikan harus memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan kualitas
pendidikan. Mereka harus memimpin upaya untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran,
serta hasil akademik siswa (Rohman et al., 2023). Berikut adalah beberapa peran utama pemimpin
dalam komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan yaitu:
a. Peningkatan Mutu Pengajaran dan Pembelajaran
Pemimpin pendidikan fokus pada pengembangan strategi dan program untuk meningkatkan
keterampilan guru serta memastikan penerapan metode pengajaran yang inovatif dan efektif baik
itu melalui pelatihan, KKG, workshop, dan sebagainya.
b. Meningkatkan Hasil Akademik Siswa
Pemimpin pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan hasil akademik siswa dengan
merancang program intervensi yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa.
c. Pembentukan Lingkungan Sekolah yang Mendukung
Pemimpin pendidikan berusaha menciptakan budaya sekolah yang inklusif, aman, dan
mendukung perkembangan pribadi serta akademik setiap siswa.
8. Membangun dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Pemimpin pendidikan juga bertanggung jawab untuk membangun kemitraan yang kuat dengan
pemangku kepentingan seperti orangtua, komunitas lokal, dan lembaga lainnya. Mereka harus
melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa
kepentingan mereka dipertimbangkan (Hariyani & Aksin, 2022). Berikut adalah beberapa peran
utama pemimpin dalam kemitraan dan keterlibatan pemangku kepentingan:
a. Mendorong Kolaborasi
Seorang pemimpin harus menciptakan budaya kolaboratif di sekolah, di mana semua
pemangku kepentingan merasa didengar, dihargai, dan didorong untuk berkontribusi. Ini bisa
dilakukan melalui pengaturan pertemuan berkala, forum diskusi, proyek kolaboratif, atau
penggunaan teknologi untuk memfasilitasi komunikasi dan kerja sama antarpihak.
b. Memfasilitasi Partisipasi Orang Tua
Orang tua memiliki peran kunci dalam pendidikan anak-anak mereka. Seorang pemimpin
harus menciptakan mekanisme yang memungkinkan orang tua untuk terlibat aktif dalam kehidupan
sekolah, seperti pertemuan orang tua-guru, komite orang tua, atau program sukarelawan.
c. Mendukung Keterlibatan Siswa
Pemimpin sekolah harus memastikan bahwa suara siswa didengar dan dihargai dalam
pengambilan keputusan sekolah. Ini bisa dilakukan melalui pembentukan dewan siswa, program
mentoring, atau mengadakan forum siswa untuk berbagi ide dan keprihatinan mereka.
Pemimpin yang efektif dalam manajemen strategis di organisasi pendidikan mampu mengarahkan
organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuan strategisnya sambil tetap responsif terhadap perubahan
lingkungan dan kebutuhan siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Akhir Oemar, M., Ayu Purnama Dewi, P., & Wicaksaningrum, Y. (2021). Perubahan Budaya Organisasi
pada International Non-Government Organization Selama Pandemi COVID-19 dalam Upaya
Membangun Keterlibatan Karyawan. Jurnal Health Sains, 2(1).
https://doi.org/10.46799/jsa.v2i1.169
Angelia, D., & Astiti, D. P. (2020). Gaya Kepemimpinan Transformasional: Tingkatkan Work
Engagement. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3). https://doi.org/10.24014/pib.v1i3.9940
Darma, A. (2019). Peran Kepempimpinan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Perubahan Di Lembaga
Pendidik. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1).
Hariyani, S., & Aksin. (2022). Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SMPN 1 Takeran. Excelencia: Journal of Islamic Education & Management, 2(01).
https://doi.org/10.21154/excelencia.v2i01.478
Jonisar, Syatiri Ahmad, Tentri Septiyani, Asmawati, & Dudi Suprihadi. (2022). Konsepsi Kepemimpinan
Pendidikan Dalam Islam. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies.
https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v5i4.338
Khoirunnisa, N., Sarika, V., & Zulnadi, Z. (2022). Kepemimpinan Inovatif Kepala Sekolah dalam
Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1).
https://doi.org/10.30829/taz.v11i1.1268
Multazam, U. (2017). Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Implikasinya bagi Kinerja
Guru. Ta’dibi: Jurnal Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 4(2).
Mustikasari, E., & Gunawan, S. (2023). Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja
Guru di SMAN 1 Langkaplancar. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(2).
https://doi.org/10.55681/sentri.v2i2.530
Nihayah, I. (2023). Peran Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan. An-Nidhom: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 2(2).
Rakhmawati, E. (2023). Model Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
di SD Program Khusus Paesan Muhammadiyah 02 Bendan Kabupaten Pekalongan. Al-Madrasah:
Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(2). https://doi.org/10.35931/am.v7i2.1921
Rohman, A., Muthoifin, M., & Ali, M. (2023). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidikan di Imam Nawawi School (INIS) Ciomas Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah
Mandala Education, 9(1). https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4658
Wardhana, A. (2022). Strategi Memasuki Pasar Global. Konsep Dan Implementasi Manajemen Strategi,
September.

Anda mungkin juga menyukai