Anda di halaman 1dari 12

Model Pengembangan SOI Mayer

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Tugas Mata Kuliah


Strategi dan Pengembangan Bahan Pembelajaran Sejarah

Dosen Pengampu: Dr. Djono., M.Pd.

Disusunoleh: Kelompok 4

1. Andi Andoko (S861802003)


2. Heribertus Kamang (S861802012)
3. Rasyiq Kusuma negara (S861802019)
4. Tri Zahra Ningsih (S861802022)

PRODI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH

PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Strategi dan Pengembangan
Bahan Pembelajaran Sejarah dengan judul “Model pengambangan SOI Mayer”.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dr. Djono, M.Pd selaku dosen
pada mata kuliah Strategi dan Pengembangan Bahan Pembelajaran Sejarah, yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstrukrif dari semua
pihak yang telah membaca sangat diharapkan, demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, Mei 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 2

C. TUJUAN ............................................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

A. PENGERTIAN PENDEKATAN SOI ................................................................ 3

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN MATERI MENGGUNAKAN

PENDEKATAN SOI .......................................................................................... 4

C. SPESIFIKASI PENDEKATAN TEORI SOI ..................................................... 6

BAB III : KESIMPULAN ............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang di dorong
untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran didalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Otak anak dipaksa untuk
mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa di tuntut untuk memahami informasi
yang diingatnya itu dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya,
ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis akan tetapi mereka
miskin aplikasi.
Berdasarkan peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 Bab 1 pasal 1 ayat 6,
standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Selain standar proses pendidikan ada beberapa standar lain yang di
tetapkan dalam standar nasional itu, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian. Munculnya penetapan standar-standar
tersebut diatas, tiada lain mendorong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pendidikan yang selama ini jauh tertinggal oleh negara-negara lain.
Suatu pesan instruksional adalah komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan
pembelajaran. Dalam mempresentasikan suatu pesan instruksional pada murid, para
perancang pesan punya dua pilihan format utama: kata dan gambar. Kata disini meliputi
ucapan dan teks cetak. Gambar disini meliputi grafik statis misalnya ilustrasi dan foto,
dan grafik dinamis yang meliputi animasi dan video. Format utama untuk menyajikan
pesan instruksional adalah melalui kata-kata termasuk kuliah dan buku-buku. Dalam
penyusunan perangkat pembelajaran dengan pendekatan SOI, maka materi yang akan
dimuatkan dalam mata pelajaran pokok dilakukan pemilahan (selecting). Setelah melalui
tahap pemilihan ini, bahan ajar tersebut dikombinasikan (organizing) serta disesuaikan
dengan kurikulum nasional. Tahap terakhir yang dilakukan adalah penggabungan materi
dalam kurikulum (integrating) (Mayer: 1999).
Pengetahuan pembelajaran dapat dicapai dalam proses pembelajaran yang salah
satudiantaranya dengan membaca literatur dan bahan ajar. Merujuk pada konsep SOI

1
pembelajaran dapat menyusun pengetahuan dari banyak sumber baik secara visual
maupun audio (Djono: 2013, 50). Secara langsung pengetahuan pembelajaran dengan
sendirinya melakukan penyaringan dari sekian banyak informasi hanya akan dipilah
informasi-informasi yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pendekatan SOI?
2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan materi menggunakan pendekatan SOI ?
3. Bagaimana spesifikasi pendekatan SOI ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahu pengertian pendekatan SOI.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan materi menggunakan pendekatan
SOI.
3. Untuk mengetahui spesifikasi pendekatan teori SOI.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan SOI

Model pembelajaran SOI dikembangkan dengan mendasarkan diri pada


pandangan konstruktivistik tentang belajar, bahwa belajar merupakan proses konstruksi
pengetahuan (Santyasa, 2004). Menurut pandangan ini, siswa adalah pencipta,
sedangkan guru adalah pemandu kognitif yang menyediakan bimbingan dan pemodelan
pada tugas-tugas akademik yang otentik. Peranan perancang pembelajaran adalah
mengkreasi lingkungan di mana para siswa berinteraksi secara bermakna dengan
materi akademik, meliputi percepatan proses-proses yang dilalui, antara lain selecting
(Seleksi), organizing (Organisasi), dan integrating (Integrasi) terhadap informasi
yang diterima.
Pengembangan bahan ajar dengan pendekatan SOI Mayer oleh Ricard Mayer
(2008) menekankan pada seleksi dari sumber-sumber lisan dan sumber-sumber
pengamatan untuk diitegrasikan menjadi sebuah pengetahuan yang kemudian menjadi
bahan ajar. SOI lebih menekankan pada keaktifan peserta didik melalui observasi
dilapangan dengan mengembangkan pengetahuannya dan analisis dari pengamatan yang
telah didapatkan.
Mayer (1999:149) menyajikan pendekatan konstruktivisme individual yang
moderat terhadap desain teks untuk peserta didik yang terlibat dalam lingkungan
pembelajaran konstruktivis yang non-manipulatif dan non-penemuan. Mayer
menganjurkan model SOI untuk merancang instruksi berbasis teks untuk
memungkinkan pembelajar untuk membangun hasil pembelajaran mereka sendiri yang
bermakna. Model SOI adalah untuk desain pesan instruksional.
S = memilih informasi yang relevan

O = mengatur informasi dengan cara yang berarti bagi pembelajar

I = mengintegrasikan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya pembelajaran

Selecting Organizing Integrating

S O I
3
Pembelajaran yang berarti terjadi ketika pelajar secara aktif membangun
representasi dari informasi dalam memori kerja. Mayer mendefinisikan pembelajaran
konstruktivis sebagai proses pembelajaran aktif di mana pembelajar memiliki dan
menggunakan berbagai proses kognitif. Fungsi Pendekatan Soi :

1) Membantu pembelajar untuk mengidentifikasi informasi yang berguna

2) Membantu peserta untuk memahami bagaimana materi cocok bersama

3) Membantu siswa untuk melihat bagaimana materi yang terkait dengan

pengetahuan sebelumnya.

B. LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN BAHAN AJAR


MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOI

Pendekatan SOI dimulai dari pemilihan (Selecting) berdasarkan pengamatan,


setelah melalui tahap selecting maka dari hasil pengamatan tersebut dikombinasikan
(organizing) dengan pengetahuan yang ada berdasarkan kurikulum pendidikan yang
berlaku. Tahap yang terakhir melakukan penggabungan materi dalam kurikulum pokok
(integrating). Berdasarkan konsep SOI pembelajar dapat menyusun pengetahuannya
dari berbagai sumber baik secara visual maupun audio, secara langsung pengetahuan
pembelajar dengan sendirinya melakukan penyaringan dari sekian banyaknnya
informasi hanya ditentukan beberapa informasi yang diinginkan. Informasi yang
terpilih akan diupayakan untuk diingat. Apabila seluruh pengetahuan yang didapatkan
baik secara sengaja maupun tidak sengaja, semuanya langsung termemori tanpa proses

4
pemilahan, hal ini justru akan mengacaukan pembetukan dalam sebuah konsep
pengetahuan (mayer,1999).

Dari informasi yang telah terpilih, seorang akan menggabungkan dengan


informasi lain, baik yang sudah diperoleh, maupun yang sedang diperoleh. Dalam
proses kedua ini munculah penolakan atau penguatan perbedaan dari selecting, pada
tahap ini sudah mengarah pada objektivitas dan akurasi data, sedangkan pada tahap
selecting tadi lebih menekankan pada relevansi informasi yang diperoleh. Pada proses
kedua ini disebut sebagai organizing, yang dikuatkan dengan informasi maupun
pemikiran yang lain akan terus menyusun atau mempengaruhi pembangunan suatu
konsep maupun pengetahuan.

Pengetahuan yang sudah konstan (long term memory) digolongkan dengan


pelacakan sumber lisan dan pengetahuan yang telah diseleksi akan membangun
paradigma terhadap suatu konsep maupun pemikiran. Langkah ketiga ini disebut
sebagai integrating yakni sebuah pembangunan paradigma berdasarkan informasi yang
telah terseleksi dihadapkan dengan respon pembelajar baik itu pemikiran maupun sikap
mental pembelajar (Mayer, 1999:151).

sumber : Richard Mayer (2001b)

Mengacu pada konsep SOI, peserta didik / siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan
dari berbagai sumber baik alat bantu visual dan audio. Setiap peserta didik melakukan
penyaringan dari banyak informasi dan siswa hanya akan memilih informasi yang mereka
inginkan. Informasi yang dipilih akan berusaha untuk diingat. Jika semua pengetahuan yang
diperoleh baik secara sengaja atau tidak, langsung saja di hafal tanpa proses pemilahan, ini akan

5
mengganggu pembentukan konsep pengetahuan. Melalui tahap ini berarti bahwa satu tahap dari
SOI (memilih) telah tercapai (Mayer dalam Djono, 2013: 50). Pada tahap ini, Membantu
pembelajaran untuk berfokus pada informasi yang relevan dan berfokus pada informasi
yang terpenting bagi peserta didik dengan bentuk teknik desain teks yang berbeda,
seperti cetak tebal, tajuk, dan lain-lain. Kemudian pada tahap ini tujuan instruksional
digunakan melalui pertanyaan-pertanaan tambahan, dengan tujuan menghilangkan
informasi yang tidak relean yang kemudian dijadikan sebuah ringkasan.
Dari informasi yang dipilih, pelajar akan menggabungkannya dengan informasi lain
yang telah diperoleh. Dalam proses kedua ini, akan ada penolakan atau penguatan. Perbedaan
memilih, pada tahap ini telah menyebabkan objektivitas dan akurasi data, sedangkan tahap
memilih lebih menekankan pada relevansi informasi yang diperoleh. Dalam proses kedua
disebut sebagai pengorganisasian. Informasi yang dikuatkan oleh informasi atau ide-ide lainnya
akan terus mengkompilasi atau regenerasi pengembangan konsep atau pengetahuan (Djono,
2013: 50). Pada tahap ini membantu para siswa untuk mengaktifkan dan menggunakan
pengetahuan sebelumnya dan untuk mengaktifkan dan mengoordinasikan berbagai
representasi materi berupa penyelenggara lanjut\an, Ilustrasi dengan keterangan,
Animasi dengan narasi, contoh yang tepat, dan menyusun pertanyaan elaborative.
Langkah ketiga adalah pengintegrasian yaitu merupakan pengembangan paradigma
berdasarkan informasi yang dipilih (Mayer dalam Djono, 2013:51)

C. Spesifikasi Teori SOI

1. Tujuan dan Prasyarat


Teori ini dimaksudkan untuk menumbuhkan konstruksi pengetahuan
(pemahaman) melalui instruksi langsung.
2. Prinsip
1) Instruksi berfokus pada proses pembelajaran (proses kognitif) serta produk
pembelajaran;
2) Instruksi menekankan pada cara belajar serta apa yang harus dipelajari;
3) Siswa harus dapat mentransfer apa yang dipelajari serta retensi
3. Kondisi Pembelajaran
Pengaturan belajar primer adalah pembelajaran berbasis teks yang
berfokus pada interaksi antara pelajar dan materi (bagian buku teks, kuliah, dan
program multimedia)

6
4. Media yang dibutuhkan

Buku teks terpadu yang terorganisir dengan baik, pesan multimedia, atau
ceramah.

5. Peran Fasilitator
Fasilitator dapat berupa teks, pesan multimedia, atau dosen. Fasilitator
harus mempromosikan proses kognitif aktif siswa seperti memilih, mengatur,
dan menyatukan.
6. Strategi Instruksional
Teknik untuk mendorong siswa untuk memilih, mengatur, dan
mengintegrasikan informasi
1) Untuk membantu siswa memilih informasi yang relevan, sorot informasi
penting, gunakan tujuan instruksional dan / atau pertanyaan tambahan,
berikan ringkasannya; dan menghilangkan informasi yang tidak relevan.
2) Mengatur informasi untuk pelajar menggunakan struktur teks, garis
besar, judul, kata penunjuk, dan representasi grafis;
3) Integrasikan informasi menggunakan penyelenggara sebelumnya,
ilustrasi, animasi, contoh yang berhasil, dan pertanyaan elaboratif.
7. Metode penilaian
Teori ini mendekati beberapa pengukuran yang berfokus pada
kemampuan transfer atau metaskills serta tes retensi.

7
BAB III
KESIMPULAN

Model pembelajaran SOI dikembangkan dengan mendasarkan diri pada pandangan

konstruktivistik tentang belajar. SOI lebih menekankan pada keaktifan peserta didik melalui

observasi dilapangan dengan mengembangkan pengetahuannya dan analisis dari pengamatan

yang telah didapatkan. Pembelajaran yang berarti terjadi ketika pelajar secara aktif

membangun representasi dari informasi dalam memori kerja. Mayer mendefinisikan

pembelajaran konstruktivis sebagai proses pembelajaran aktif di mana pembelajar memiliki

dan menggunakan berbagai proses kognitif. Pendekatan SOI dimulai dari pemilihan

(Selecting) berdasarkan pengamatan, setelah melalui tahap selecting maka dari hasil

pengamatan tersebut dikombinasikan (organizing) dengan pengetahuan yang ada berdasarkan

kurikulum pendidikan yang berlaku. Tahap yang terakhir melakukan penggabungan materi

dalam kurikulum pokok (integrating).

8
DAFTAR PUSTAKA

Djono. 2013. “The Development of Historical instruction/ Teaching Material in Senior High
Schools Base on Local History with SOI Approach”DIJE. Vol 1.

Mayer, Richard E., 2008. Learning and Instruction. Ohio, Columbus:Pearson

Santyasa, I. W. 2004. Desain Pembelajaran Berbasis Model SOI. Makalah. Disajikan


dalam Seminar Jurusan Tekhnologi Pendidikan IKIP Negeri Singaraja

Smith, P.L. & Ragan, T. (1999). Instructional design. New York: John Wiley & Sons.

Pontas J. Sitorus & Beslina A. Siagian. “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik berbasis
model SOI (Selecting, Organizing, dan Integrating) terhadap Peningkatan
Keterampilan Menulis Esai”. JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN. Volume-4,
Edisi-2, September 2017 Halaman 92-99

Anda mungkin juga menyukai