Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

TEACHER CENTERED LEARNING (TCL)


Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Strategi Pembelajaran Kimia

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Hayuni Retno Widarti, M.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 3 Offering B 2018

1. Ghea Ovilia (180331616018)


2. Humam Abdillah (180331616096)
3. Indah Vianita Sari (180331616025)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendekatan Pembelajaran : Teacher Centered Learning (TCL)”. Penulisan ini
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan
terima kasih pada :
1. Dosen Strategi Pembelajaran Kimia, yaitu Ibu Dra. Hj. Hayuni Retno
Widarti, M.Si selaku Dosen Strategi Pembelajaran Kimia yang telah
banyak membantu, meluangkan waktu, pikiran, dan perhatiannya untuk
penyelesaian penulisan ini;
2. Dan teman-teman yang menyemangati, dan mendukung kami;
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Malang, 15 Februari 2020

Penulis
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Salah satu cara memajukan pendidikan di Indonesia adalah dengan
proses pembelajaran. Dimana ditemukan proses belajar oleh para peserta
didik dan proses mengajar oleh para pendidik. Pengajaran oleh para pendidik
dapat berupa pengajaran secara langsung maupun tidak langsung. Pengajaran
langsung yang juga dikenal dengan sebutan active teaching (pengajaran aktif)
atau whole-class (pengajaran seluruh kelas), mengacu pada gaya mengajar
dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada murid-
muridnya dengan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas 1.
Teacher Centered Learning (TCL) merupakan salah satu contoh dari
pengajaran langsung. Sehingga, dapat dikatakan bahwa Teacher Centered
Learning (TCL) memiliki makna bahwa proses pembelajaran dilakukan
dengan menjadikan guru sebagai pusat informasi didalam kelas.
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
Teacher Centered Learning (TCL) menjadikan siswa didalam kelas sebagai
objek belajar sehingga siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru.
Selain itu, siswa tidak akan mencoba, praktik, belajar secara mandiri, ataupun
berdiskusi. Karena pada dasarnya, pendekatan pembelajaran Teacher
Centered Learning (TCL) hanya sekedar mentransfer pengetahuan dari guru
dengan memberikan penjelasan-penjelasan didalam kelas yang akan
menyebabkan daya serap siswa melemah karena siswa hanya sekedar
mendengarkan, tidak mempraktikkan.
Pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL) memiliki
dampak negatif lebih banyak daripada dampak positif apabila diterapkan
didalam kelas. Salah satu dampak negatifnya adalah dengan proses
pembelajaran yang seperti itu hanya akan membuat guru semakin cerdas,
sedangkan siswa akan lemah daya ingatnya karena siswa hanya memiliki
pengalaman mendengarkan saja. Biasanya output yang dihasilkan dengan
pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL) adalah para
siswa akan kurang mampu mengapresiasi pelajaran, takut berpendapat, dan
tidak berani mencoba sesuatu yang baru yang akhirnya akan menjadikan
siswa menjadi siswa yang pasif. Hal tersebut dikarenakan siswa hanya
mendengarkan ceramah dari guru tanpa mencoba atau mempraktikkan
pelajaran yang sudah diterangkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini
dipaparkan rumusan masalah dalam makalah.
1. Apa pengertian dari pendekatan pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL)?
2. Apa saja model pembelajaran dari pendekatan Teacher Centered
Learning (TCL)?
3. Apa dampak penerapan pendekatan pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL)?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini
dipaparkan tujuan penulisan makalah.
1. Menjelaskan pengertian dari pendekatan pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL)
2. Menjelaskan model pembelajaran dari pendekatan Teacher Centered
Learning (TCL).
3. Memaparkan dampak penerapan pendekatan pembelajaran Teacher
Centered Learning (TCL).
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL)


Pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL) dapat
disebut sebagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru. Disini
siswa ditempatkan sebagai objek pasif dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga guru ditempatkan sebagai orang yang serba tahu dan sebagai satu-
satunya sumber belajar. Siswa hampir tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan aktivitas atau kegiatan sesuai dengan minat mereka karena
keterbatasan melakukan aktivitas didalam kelas. Dalam kegiatan
pembelajaran, guru memegang tiga peranan penting, yakni guru sebagai
perencana kegiatan didalam kelas, sebagai penyampai informasi, dan sebagai
pengevaluasi didalam kelas.
Pada pembelajaran yang berpusat kepada guru atau Teacher Centered
Learning (TCL) menjadikan guru sebagai sumber informasi dan sebagai
pengevaluasi kegiatan didalam kelas. Siswa yang hanya berperan sebagai
objek pasif hanya sekedar menerima segala informasi dari guru. Selain itu,
siswa juga hanya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas sesuai dengan
petunjuk guru. Oleh sebab itu, pendekatan pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL) efektif digunakan pada beberapa mata pelajaran yang
mengandalkan kemampuan hafalan.
Modifikasi model pembelajaran TCL telah banyak dilakukan, antara lain
mengkombinasikan pembelajaran dengan tanya jawab dan pemberian tugas
namun hasil yang dihasilkan masih dianggap belum optimal. Pola
pembelajaran guru yang aktif dengan siswa yang pasif ini mempunyai
efektivitas pembelajaran rendah paling tidak bisa dilihat pada dua hal, yakni
guru hanya mengejar target waktu untuk menghabiskan materi pembelajaran
dan pada saat-saat mendekati ujian, dimana aktivitas siswa “berburu” catatan
maupun literatur pembelajaran, serta aktivitas belajar mereka mengalami
kenaikan yang sangat signifikan, namun turun kembali secara signifikan pula
setelah ujian selesai.
B. Model Pembelajaran dari Pendekatan Pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL)
Model pembelajaran yang termasuk dalam pembelajaran Teacher
Centered Learning (TCL) adalah sebagai berikut:
1. Model Pencapaian Konsep
Pada model pembelajaran ini, guru mengaharapkan siswa mampu
memahami materi yang akan disampaikan dengan mengenal terlebih
dahulu ciri dari masing-masing siswa (objek pasif). Model pembelajaran
ini dirancang dengan berharap pemahaman siswa tentang konsep akan
semakin menguat dan siswa akan mempraktikkan bagaimana cara kerja
berpikir kritis. Walaupun pada hakikatnya guru sebagai perancang
kegiatan didalam kelas tidak mewajibkan adanya kegiatan mepraktikkan
pelajaran, diharapkan siswa mampu memahami konsep tanpa
mempraktikkan materi yang telah disampaikan.
2. Latihan Penelitian
Pada model pembelajaran ini, siswa diajarkan tentang proses dalam
meneliti dan menjelaskan suatu fenomena. Menurut Suchman, model ini
membantu siswa melakukan eksplorasi dan memberi arahan khusus
sehingga mereka akan dapat melakukan eksplorasi tersebut dengan penuh
semangat dan kesungguhan. Model pembelajaran ini melibatkan siswa
dengan mengajarkan bagaimana prinsip-prinsip dalam melakukan
penelitian. Sehingga diharapkan siswa dapat mempertanyakan mengapa
suatu fenomena terjadi dan dapat mengumpulkan data lalu menelitinya
dengan logis dan kritis. Model pembelajaran yang seperti ini tepat
digunakan dalam mata pelajaran sains.
3. Pertemuan Kelas
Pada model pembelajaran ini, tujuan utamanya adalah membangun
suatu kelompok sosial yang saling menghargai, menyayangi, mempunyai
kedisiplinan, dan komitmen untuk berperilaku positif. Biasanya guru
akan membuat komitmen terlebih dahulu dengan para siswa untuk
memecahkan sebuah masalah secara bersama-sama. Selanjutnya setelah
masalah terselesaikan guru mengevaluasi keefektifan pembelajaran
didalam kelas. Guru hanya sekedar memberikan informasi, sedangkan
siswa biasanya diberi kebebasan berpendapat tentang kesimpulan dari
pembelajaran dihari tersebut.
4. Investigasi Kelompok
Model pembelajaran investigasi kelompok merupakan salah satu
model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5- 6 orang siswa yang
heterogen. Model investigasi kelompok menuntut siswa untuk belajar
dalam kelompok dan mampu berkoordinasi dengan anggota kelompok
lainnya dalam pemecahan masalah. Model pembelajaran ini, siswa
diberikan kuasa penuh untuk memilih sendiri topik dari pembelajaran
sehingga tahu gambaran yang akan dipelajari dan cara menjalankan
investigasinya. Kedudukan guru dalam model pembelajaran ini,
dijelaskan bahwa guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan
proses yang terjadi dalam kelompok (membantu siswa merumuskan
rencana, melaksanakan, mengelola kelompok).
5. Model Simulasi
Model pembelajaran simulasi ini merupakan salah satu model
pembelajaran yang memberikan penyajian berupa pelajaran dengan
menggunakan situasi maupun suatu proses yang nyata. Dalam model ini,
siswa diminta untuk terlibat secara aktif dalam melalukan interaksi
dengan situasi yang ada disekitar lingkungannya. Siswa diminta untuk
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh atau yang telah dipelajari
sebelumnya. Adapun tujuan dari model simulasi adalah menerapkan
keterampilan untuk membuat keputusan dan dalam menyelesaikan
masalah, berinteraksi antarsesama siswa, dan meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotornya.
C. Dampak penerapan pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning
(TCL)
Penerapan pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL)
mempunyai berbagai dampak positif dan negatif dalam pelaksanaan
pembelajaran. Adapun dampak positif penerapan pendekatan pembelajaran
Teacher Centered Learning (TCL) adalah :
1. Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu singkat
2. Informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa
3. Pengajar mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar, dan irama
pembelajaran
4. Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi pakar
5. Bila pembelajaran diberikan dengan baik, menimbulkan inspirasi dan
stimulasi bagi siswa
6. Evaluasi pembelajaran menjadi lebih cepat dan mudah
Kekurangan TCL :
1. Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya, tidak ada partisipasi
dari pembelajar
2. Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang siswa untuk
mengemukakan pendapatnya
3. Membuat siswa tidak berpikir kritis
4. Mendorong pembelajaran pasif
5. Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL) dapat
disebut sebagai pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru. Disini
siswa ditempatkan sebagai objek pasif dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga guru menjadi subjek dalam pembelajaran. Pada pembelajaran yang
berpusat kepada guru atau Teacher Centered Learning (TCL) menjadikan
guru sebagai sumber informasi dan sebagai pengevaluasi kegiatan didalam
kelas. Modifikasi model pembelajaran TCL telah banyak dilakukan, antara
lain mengkombinasikan pembelajaran dengan tanya jawab dan pemberian
tugas namun hasil yang dihasilkan masih dianggap belum optimal. Adapun
model pembelajaran yang termasuk dalam pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL) adalah sebagai berikut:
1. Model Pencapaian Konsep
2. Latihan Penelitian
3. Pertemuan Kelas
4. Investigasi Kelompok
5. Model Simulasi
Dampak positif penerapan pendekatan pembelajaran Teacher Centered
Learning (TCL) adalah sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam
waktu singkat, informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa, pengajar
mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar dan irama pembelajaran,
merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi pakar, bila kuliah
diberikan dengan baik, dan menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi siswa,
evaluasi pembelajaran menjadi lebih cepat dan mudah. Sedangkan dampak
negatif TCL antara lain pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya,
tidak ada partisipasi dari pembelajar, terjadi komunikasi satu arah, tidak
merangsang siswa untuk mengemukakan pendapatnya, membuat siswa tidak
berpikir kritis, mendorong pembelajaran pasif, dan suasana tidak optimal
untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri.
B. Saran
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwasanya pembelajaran
menggunakan pendekatan pembelajaran Teacher Centered Learning
menjadikan siswa sebagai ibjek belajar, sehingga siswa hanya mendengarkan
penjelasan dari guru saja. Dampak negatifnya lebih banyak daripada dampak
positifnya bagi siswa. Contohnya dengan pendekatan seperti ini hanya akan
membuat guru semakin cerdas, sedangkan siswa akan lemah daya ingatnya
karena siswa hanya memiliki pengalaman mendengarkan saja. Untuk
mengatasi kekurangan tersebut, sebaiknya pembelajaran dikelas tidak selalu
menggunakan pendekatan Teacher Centered Learning, tetapi juga
divariasikan dengan pendekatan lain. Hal itu, setidaknya memiliki dampak
bagi siswa yang tidak akan mencoba, praktik, belajar secara mandiri ataupun
berdiskusi karena kekurangan pendekatan ini bisa diminimalisir.
Daftar Pustaka

Putri, Yenda Bella. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok. Model


Pembelajaran Investigasi Kelompok dan Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Bandar Lampung

Salay, Rahilah. Perbedaan Motivasi Belajar Siswa yang Mendapatkan Teacher


Centered Learning (TCL) dengan Student Centered Learning (CTL).
Universitas Muslim Indonesia.

Susanti, Ari. 2017. Study Komparasi Pendekatan Pembelajaran Teacher


Centered
Learning (TCL) dengan Student Ceantered Learning (SCL) Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Dasar Desain Kelas X SMK
Negeri 3 Magelamg. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Hutasoid, Falentina. Perbedaan Pendekatan Pembelajaran TCL dengan SCL.


Tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai