Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Jurnal STKIP Pesisir Selatan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masysrakat...

e-ISSN: 2502-6445 https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/kp


P-ISSN: 2502-6437 September 2018

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES


BELAJAR DAN MENGAJAR MAHASISWA
DI PERGURUAN TINGGI

Abdul Istiqlal1
Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Email: abdulistiqlal4@gmail.com

Abstract
The purpose of this research was to know the benefits of using media in learning and teaching
process for students in university, especially at STKIP Ahlussunnah Buktitinggi. This research
used qualitative research and descriptive method. The result of this research explained that
using media in learning and teaching process for students in university is very useful. The
media distributed information from the informant (lecturer) to the receiver (student). Media in
learning and teaching process as message deliverer technology (information) could use to
teaching needs or physic tool to deliver learning subject. From this research was found that the
benefits of media were to make the interaction between lecturer and students went smoothly and
to help the students learned optimally.
Keywords: Learning Media, and learning process

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manfaat penggunanan media dalam proses
belajar dan mengajar mahasiswa di perguruan tinggi, di STKIP ahlussunnah Buktitinggi.
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian
ini menjelaskan bahwa Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar
mahasiswa di Perguruan tinggi sangat berarti sekali. Media atau medium merupakan penyalur
informasi dari sumber informasi (dosen) dan penerima informasi (mahasiswa). Proses belajar
dan mengajar (PBM) tempat terjadinya informasi tersebut sehingga dibutuhkan peranan media.
Media dalam proses belajar dan pembelajaran didefenisikan sebagai teknologi pembawa pesan
(informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengajaran pengajaran atau sarana fisik
untuk menyampaikan isi atau materi perkuliahan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa manfaat media pembelanjaran adalha dapat mempelancar proses interaksi antara dosen
dan mahasiswa dan membantu mahasiswa belajar secara optimal.

Kata kunci ; Media Pembelajaran, dan proses pembelajaran

PENDAHULUAN pendidik harus mampu menguasai


Pembelajaran merupakan suatu metode dan pemilihan media yang tepat
proses yang dilakukan baik melalui dalam mengajar (Emda, 2011: 149).
pendidikan secara formal maupun non- Pembelajaran yang baik dan
formal. Dalam penyelenggaran inovatif pada dasarnya tidak terlepas
pendidikan secara formal maka dari penggunaan media. Dalam
pendidik dan peserta didik dituntut perkembangannya pada proses
untuk lebih kreatif agar tercapai tujuan pembelajaran masih banyak ditemukan
pendidikan yang diharapkan. Seorang kendala dalam penggunaan media

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 139


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)
antara lain secara garis besar dalam pembelajaran harus dipilih yang
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: sesuai dan benar-benar dapat membantu
faktor internal dan faktor eksternal. mahasiswa dalam memahami materi
Faktor internal antara lain kesehatan, yang disampaikan (Emda, 2011: 150).
intelegensi, bakat, minat, motivasi dan Di Perguruan Tinggi banyak hal
cara belajar. Sedangkan faktor eksternal yang harus dilakukan terutama untuk
antara lain keluarga, kualitas dosen, kepentingan mengajar. Hal ini akan
metode mengajar, fasilitas/perlengkapan membawa relevansi cukup besar dalam
yang tersedia, keadaan ruangan, mencapai kompetensi yang diinginkan
masyarakat, lingkungan sekitar dan oleh segala pihak, terutama dosen dan
lain-lain (Emda, 2011: 150). mahasiswa. Paling tidak dosen akan
Ada beberapa masalah yang paham dan bermakna bila media yang
dibahas dalam pengunaan media digunakan dalam proses pembelajaran
pembelajaran pada proses belajar dan berdayaguna untuk meningkat mutu
pembelajaran antara dosen dan pelajaran dalam proses belajar dan
mahasiswa di perguruan tinggi. Pertama mengajar. Dosen dapat memilih media
sekali berkenaan dengan makna media yang akan digunakannya dengan
dan peran media dalam proses melakukan pertimbangan yang tepat,
komunikasi dalam proses belajar dan serta dapat mengembangkan dan
mengajar. Tidak itu saja ada beberapa memproduksi sendiri jenis media yang
manfaat media dalam PBM. Kedua, terjangkau dengan cara yang terjangkau
dalam dunia pendidikan banyak sekali pula.
macam-macam media pembelajaran Dengan pemilihan media
yang digunakan oleh dosen dan pembelajaran yang tepat, dosen dapat
mahasiswa. Ketiga, tentunya dari menciptakan perkuliahan yang efektif
berbagai macam media tersebut, tentu dan efisien. Di samping itu proses
diminta keahlian dan cara-cara dosen perkuliahan pun akan lebih menarik dan
dan mahasiswa memilih media yang sistematis. Tentunya, kemauan dan
tepat. Terakhir, bagaimana hal-hal yang kemampuan dosen untuk memlih media
perlu dipertimbangkan jika memilih pembelajaran yang baik akan dapat
media yang digunakan dalam proses membawa perubahan yang positif dan
pembelajaran di Perguruan Tinggi. lebih mendalam tentang makna media,
Penggunaan media dalam peran media dalam proses komunikasi
pembelajaran merupakan salah satu dalam pengajaran. Tidak itu saja,
solusi dari berbagai masalah yang dengan adanya kemauan dosen
terkait dengan keefektifan pembelajaran mengunakan media, tentu adanya rasa
mahasiswa. Penggunaa media yang ingin tahu macam-macam media dan
tepat akan meningkatkan perhatian beberapa ciri utamanya sehingga
mahasiswa pada materi yang akan nantinya dapat mempertimbangkan
dipelajari, dengan bantuan media minat media yang digunakan. Hal ini
dan motivasi mahaiswa dapat dikarenakan dengan membicarakan
ditingkatkan, mahasiswa akan lebih tentang media pembelajaran akan
konsentrasi dan diharapkan proses menyangkut pula hasil-hasil penelitian
pembelajaran menjadi lebih baik tentang manfaat pengunaan media
sehingga pada akhirnya pemahaman pembelajaran dan aspek-aspek lainnya
siswa terhdadap materi pembelajaran yang bersifat teknis dan akademis.
dapat ditingkatkan. Oleh karena itu Melihat pentingnya penggunaan media
penggunaan media sebagai alat bantu dalam pembelajaran maka penulis

140 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)
tertarik melakukan penelitian tentang kerja penulis disini mencoba mencari
Manfaat Media Pembelajaran dalam persentase, seberapa besar manfaat
Proses Belajar dan Mengajar media pembelajaran dalam proses
Mahasiswa di Perguruan Tinggi. belajar dan mengajar mahasiswa di
perguruan tinggi.
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN
Jenis penelitian ini adalah PEMBAHASAN
penelitian kualitatif dengan
mengunakan metode deskrikptif. Media merupakan kata jamak dari
Menurut Moleong (2007) dan Sugiyono bahasa Latin yaitu medium yang artinya
(1:2015) penelitian kualitatif dengan perantara. Makna umum perantara
metode deskriptif ini adalah penelitian maksudnya di sini adalah “apa saja
yang dilakukan tidak mengunakan yang dapat menyalurkan informasi dari
angka-angka. Penelitian kualitif ini sumber informasi ke penerima
mengutamakan kedalaman penghayatan informasi“. Informasi ini ada dalam
terhadap interaksi antar konsep yang proses komunikasi. Tentunya dalam
dikaji secara emperis. Metode penelitian proses komunikasi harus ada empat
ini akan mencoba mencari tahu manfaat komponen, yaitu; sumber informasi,
media pembejaran dalam proses belajar informasi, dan penerima informasi serta
dan mengajar di Sekolah Tinggi media itu sendiri. Jika satu saja dari
Keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) empat komponen itu tidak ada maka
Alussunnah Buktinggi. proses komunikasi tidak mungkin
Instrumen yang digunakan dalam terjadi. Sebab media akan bermakna
penelitian ini adalah peneliti sendiri apabila ketiga komponmen tersebut
dibantu dengan alat pengumpul data harus ada pula.
yaitu beberapa lembaran-lembaran Setiap individu memiliki
catatan. Kemudian penulis juga kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengunakan tes unjuk kerja, dimana proses pemahaman terdadap materi
penulis melakukan tes kepada pembelajaran. Hal ini terlihat
mahasiswa untuk mengetahui dibuktikan bahwa pengetahuan yang
sajauhmana manfaat media diperoleh oleh seseorang secara
pembelajaran ini dalam proses belajar persentase yakni mencapai 83% melalui
dan mengajar mahasiswa di perguruan penglihatan dan hanya sekitar 11%
tinggi. diperoleh dari pendengaran serta sekitar
Tehnik pengumpulan data dalam 6% dari yang lainnya. Kemampuan
penelitian ini adalah hasil pencatatan daya ingat terhadap pengetahuan yang
dan hasil tes untuk kerja dari telah diperoleh tersebut sekitar 20% dari
mahasiswa. Adapun langkah-langkah apa yang didengar dan sekitar 50% dari
analisis data adalah ; 1) membaca apa yang dilihat. Oleh sebab itu
lembaran-lembaran observasi, 2) penggunaan media yang lebih banyak
menklasifikasikan masalah-masalah menggunakan penglihatan daripada
yang ada sesuai dengan masalah pendengaran akan menunjang
penelitian, 3) menginterpretasikan data pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini
berdasarkan masalah penelitian 4) sesuai dengan yang dikemukakan,
menganalisi masalah-masalah yang ada Emda, (2011: 156) media itu berfungsi:
dan yang ke 5) menyimpulkan meletakkan dasar yang konkret untuk
penelitian. Sedangkan pada tes untjuk berfikir dan dapat mengurangi
verbalisme serta dapat melampaui batas

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 141


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)
pengalaman pribadi siswa, media dapat sama seperti yang terima teman-
melampaui batas ruangan kelas, media temannya.
memungkinkan terjadinya interaksi 2. Proses Belajar dan mengajar
langsung antara siswa dan menjadi lebih menarik; penggunaan
lingkungannya, media memberikan media dapat membangkitkan
informasi dan kesamaan dalam keingintahuan mahasiswa,
pengamatan, media akan memberikan merangsang mereka untuk
pengertian atau konsep yang sebenarnya berinteraksi yang menyentuh objek
secara realistis dan teliti, media kajian pelajaran, membantu mereka
membangkitkan keinginan dan minat- mngkonkretkan sesuatu yang
minat baru, media membangkitkan abstrak. Secara ringkas, media dapat
rangsangan belajar, media akan membantu dosen menghidupkan
memberikan pengalaman yang suasana kelas, tidak monoton dan
menyeluruh. membosankan.
Dalam dunia pendidikan, konsep 3. Proses belajar mahasiswa menjadi
komunikasi tidak banyak berbeda lebih interaktif ; jika dirancang dan
dengan konsep umum yang dijelaskan dipillih dengan benar, media dapat
di atas. Media dalam proses belajar membantu dosen dan mahasiswa
mengajar (PBM), sumber informasi melakukan komunikasi dua arah
adalah dosen, mahasiswa, orang lain, secara aktif. Tanpa media, dosen
bahan bacaan, dan sebagainya. Menurut mungkin akan cendrung berbicara
Schramm (1977) dan Briggs (1977) satu arah kepada mahasiswa.
media itu merupakan teknologi Namun dengan mengunakan media,
pembawa pesan (informasi) yang dapat para dosen dapat mengatur kelas
dimanfaatkan untuk keperluan dosen mereka sehinggi bukan hanya
atau sarana fisik untuk menyampaikan mereka sendiri yang aktif, tetapi
isi/materi yang disampaikan kepada juga mahasiswa.
mahasiswa. 4. Junmlah waktu belajar-mengajar
Manfaat media pembelajaran dapat dikurangi ; seringkali terjadi,
dalam proses belajar dan pembelajaran para dosen terpaksa menghabiskan
secara umum adalah memperlancar waktu cukup banyak untuk
proses interaksi antara dosen dan menjelaskan pokok pelajaran.
mahasiswa. Tujuannya membantu Padahal hal itu tidak perlu terjadi
mahasiswa dapat belajar secara jika dosen mau mengunkan media
optimal. Dari hasil penelitian ini penulis pembelajaran untuk membahas
dapat mengidentifikasikan ada 8 materi pembelejaran.
(delapan) manfaat media dalam proses- 5. Kualitas belajar mahasiswa dapat
belajar dan mengajar yaitu : ditingkatkan: penggunaan media
1. Penyampaian materi perkuliahan pembelajaran tidak hanya membuat
dapat diseragamkan; melalui media, proses belajar-mengajar lebih
penafsiran yang bergam dapat efisien, tetapi juga membantu
direduksi dan disampaikan kepada mahasiswa menyerap materi
mahasiswa secara seragam. Setiap pelajaran secara mendalam dan
mahasiswa yang melihat atau utuh.
mendengar uraian tentang suatu 6. Proses belajar dapat terjadi di
ilmu melalui media yang sama akan mana saja dan kapan saja ; Media
menerima informasi yang persis pepbelajaran yang dirancang
sedemikian rupa sehingga

142 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)
mahasiswa dapat belajar di mana pengajaran yang lebih ilmiah, (d)
saja, dan kapan saja mereka mau, pengajaran dapat dilakukan secara
tanpa tergantung pada keberadaan mantap, (e) meningkatkan terwujudnya
seorang dosen. kedekatan belajar (immediacy learning),
7. Sikap positif mahasiswa terhadap dan (f) memberikan penyajian
bahan belajar maupun terhadaap pendidikan lebih luas (Ely dalam
proses belajar itu sendiri dapat Mahnun, 2012: 27).
ditingkatkan. Dengan mengunakan
media, proses belajar-mengajar
menjadi lebih menarik dan dapat SIMPULAN
meningkatkan kecintaan dan Kesimpulan dari hasil penelitian
apresiasi mahasiswa terhadap ilmu ini adalah bahwa penggunaan media
pengetahuan dan proses pencarian dalam proses belajar mengajar
ilmu itu sendiri. umumnya kurang mendapat perhatian.
8. Peran dosen dapat berubah ke arah Hal ini dikarenakan beberapa fakto-
yang lebih positif dan produktif; faktor antara lain; belum tersedianya
pertama; dosen tidak perlu alat-alat yang memadai yang diadakan
mengulang-ulang penjelasan mereka olkeh institusi atau perguruan tinggi
bila mengunakan media dalam tempat proses-belajar danmengajar
proses belajar mengajar, kedua, terjadi. Belum banyaknya program-
dengan mengurangi uraian verbal program media (software) yang tersedia
(lisan), dosen dapat memberikan yang sesuai dengan topic perkuliahan.
perhatian lebih banyak kepada Banyak dosen yang tidak memilki
aspek-aspek lain dan ketiga, peran waktu untuk mempersiapkan media atau
dosen tidak lagi menjadi sekedar memilih program-progarm media yang
“pengajar”, tetapi juga sebagai sudah ada. Terakhir, belum terampilnya
konsultan, penasehat, atau manajer mengembangkan media yang sederhana
dalam proses belajar-mengajar. bahkan sebagian belum terampil
mengoperasikan media.
Pendapat diatas didukung oleh
Kemp & Dayton (dalam Muhson, SARAN
2010:4) mengidentifikasikan beberapa Saran-saran dari hasil penelitian
manfaat media dalam pembelajaran ini, dosen harus menyadari bahwa peran
yaitu: penyampaian materi pelajaran media sangat membantu program
dapat diseragamkan, proses perkuliahan. Dengan mengunakan
pembelajaran menjadi lebih jelas dan media bearti materi yang akan diajarkan
menarik, proses pembelajaran menjadi dapat dipersiapkan lebih dahulu. Selain
lebih interaktif, efisiensi dalam waktu itu, penggunaan media dapat
dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil menghindari penafsiran yang berbeda-
belajar siswa, media memungkinkan beda antara dosen dan mahasiswa
proses belajar dapat dilakukan di mana karena materi yang disampaikan
saja dan kapan saja. manfaat media seragam sesuai dengan manfaat dan
dalam pembelajaran yaitu (a) peranan pengunaan media. Manfaat
meningkatkan mutu pendidikan dengan lainnya proses perkuliahan lebih
cara meningkatkan kecepatan belajar menarik, interaktif, dan meningkatan
(rate of learning), (b) memberi mutu proses belajar dan mengajar
kemungkinan pendidikan yang sifatnya (PBM) di Perguruan Tinggi.
lebih individual, (c) memberi dasar

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 143


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)
UCAPAN TERIMAKASIH Moleong, J Lexy . 2000. Metodolgi
Penelitian Kualitatif. Bandung :
Kami ucapkan terimakasih
Remaja Rosdakarya.
kepada Ketua STKIP serta staf Dosen
Ahlusunnah Bukittinggi yang telah Muhson, A. (2010). Pengembangan
membantu banyak hal demi media pembelajaran berbasis
terlaksananya penelitian ini. teknologi informasi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia,
DAFTAR PUSTAKA 8(2).
Emda, A. (2011). Pemanfaatan Media Schraam, W, 1977. Big Litte Media.
dalam Pembelajaran Biologi di London : Sage Publication.
Sekolah. Jurnal ilmiah
DIDAKTIKA, 12(1), 149-162. Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai.
2011. Media Pengajaran.
Mahnun, N. (2012). Media Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Pembelajaran (Kajian terhadap
Langkah-langkah Pemilihan Sugiono. 2015. Metode Penelitian
Media dan Implementasinya Pendidikan. Bandung : Alafabeta
dalam Pembelajaran). ANIDA', Bandung.
37(1), 27-34.

144 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 3 No. 2 Th. 2018 (Page 139-144)

Anda mungkin juga menyukai