JURNAL
Oleh :
BANGUN SETIA BUDI
K8410012
PERSETUJUAN
Jurnal ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Juni 2014
Pembimbing I
Pembimbing II
ABSTRACT
Purposes of this research are (1) To know the teachers strategies in
implementing curriculum 2013 in Senior High School 2 Surakarta, (2) to Know how
teachers in Senior High School 2 Surakarta understanding curriculum 2013.
This research used descriptive qualitative approach with case study research.
The types of data used were primary and secondary data. The primary data is the
verbal data obtained from interviews with informants consisting of headmaster, vice
headmaster, teachers, students, and by observation to Senior High School 2
Surakarta. The secondary data is a document or file on the data of teachers and their
competence. The sampling technique in this research was purposive sampling. The
techniques of collecting data were indept interview, observation and collecting
documentation. The validity of the data used triangulation of data and triangulation
method. The technique of analyzing data used interactive model of analysis.
The result of research showed that: (1) The problem of teachers in
implementing the curriculum 2013 is the lack of socialization given to teachers and
there are no books appropriate subjects to the curriculum in 2013 as a source of
learning. (2) Teachers strategies for the implementation of the curriculum 2013 is to
ask fellow teachers, especially in MGMP activities; looking for a reference book as a
source of learning activities; and search for information by browsing on the internet.
The strategies that undertaken by teachers is one form of self-learning to support the
implementation of the curriculum in 2013 at Senior High School 2 Surakarta.
PENDAHULUAN
Menurut Ahmad Sudrajat (2007),
dilakukan
seorang
guru
dalam
guru
indikator
baik.
beserta
subkompetensi
esensialnya.
Menurut
Keempat
Syaefudin
(2008:33),
guru
materi
Tahun
melaksanakan
mengajarkan
2005
dinyatakan
bahwa
tugas
tanggung
Saud
dalam
bahwa
dan
dituntut
untuk
bersungguh-sungguh,
kepribadian,
pedagogik,
dan
profesional.
(1)
yang
(2)
(3)
Kompetensi
Kompetensi
Kompetensi
sosial
sosial
Kompetensi
pedagogik
(4)
bukan
jawab
sebagai
perubahan-perubahan
terjadi,
dalam
berkontribusi
letak
mempunyai
yang
perkembangan
profesi
yang
kehidupannya
dan
pada
arah
untuk
kesejahteraan
yang
menuju
dapat
adalah
(attitude),
pengetahuan
guna
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran.
kurikulum
terjadinya
kompetensi
yang
peningkatan
keterampilan
(skill),
(knowledge).
dan
dan
Sejalan
Kurikulum
disahkan
menjadi
oleh
yang
baru
pemerintah
2013.
saja
adalah
Berdasarkan
kualifikasi
yang
kemampuan
mencakup
sikap,
disepakati.
yang
memberikan
kesempatan
bagi
guru
hanya
pemberi
yang
penilaian.
berperan
harus
sebaga
sebagai
fasilitator.
Sedangkan
menciptakan
situasi
memimpin,
merangsang
dan
menggerakkan
siswa
aktif.
sekedar
adalah
secara
menyampaikan
informasi
mampukah
guru
beradaptasi
tersebut
menggunakan
aktif
sehingga
terjadi
perubahan-
setelah
sekian
metode
pembelajaran
menggunakan
pembelajaran.
pembelajaran
di
Proses
metode
lama
Indonesia,
pembelajaran
namun
dalam
mengembangkan
Disini
segala
untuk
pada
mempersiapkan
agar
kurikulum
Sehingga
kurikulum.
2013
dengan
hal
perlu
tersebut
diadakan
sekolah-sekolah
tahun
pertama
bekas
RSBI
penerapannya.
penelitian
Negeri
salah
2
satu
Surakarta
Sekolah
Negeri
Surakarta
harus
diperlukan
secara
swadaya
atau
tiga
Matematika,
bentuk
usaha
sekolah
guna
guru
mata
pelajaran
Bahasa
Menurut
Indonesia,
beberapa
informan,
SMA
Dalam
sekolah
untuk
TOT
belum
(Training
ini
of
Trainer)
yang
dan
kegiatan
Negeri
yakni
Surakarta
menerapkan
dinilai
kurikulum
dimengerti
guru
2013
tentang
mendapat
dari
kegiatan
kegiatan
sumber
MGMP.
informasi
Melalui
dipahami
narasumber
menambahkan
terdapat
istilah
oleh
guru.
juga
Salah
satu
mengalami
adalah
konstruktivisme
pembelajaran
sosialisasi
tentang
pembuatan
RPP,
konsep
merupakan
masih berubah-ubah.
pengetahuan,
pembelajaran
merupakan
proses
konstruksi
pemahaman
dan
2013,
sistem
2013.
bahwa
lebih
kegiatan
menciptakan
penilain
kurikulum
guru
menghadapi
proses
belajar
memahami
manusia
suatu
merupakan
belajar
sebagai
membangun
pengetahuan
atau
dengan
PEMBAHASAN
Dari data yang diperoleh dalam
Negeri
Surakarta
memaknai
hal
menganalisis
berbagai
konsep
yang
yang
perlu
dihadapi
dengan
Surakarta
memiliki
strategi
hal
isi teori
dipandang
dalam
guru
melaksanakan
guru
langsung
suatu
memilih
telah
menciptakan
strategi
yang
tepat
guna
dalam
melaksanakan
proses
usaha pribadi.
Teori
konstruktivisme
juga
menunjang
2013
pelaksanaan
adalah
memperkaya
usaha
kurikukulum
guru
dalam
akan
mempengaruhi
tentang
memperoleh
rekan
pengetahuan,
sesama
referensi
pengetahuan
belajar
guru,
maupun
mencari
dengan
buku
browsing
pemahaman
atau
seseorang
mengkonstruksi
atau
membangun
ditemui
terebut
pengalaman,
merupakan
hasil
konstruksi
dengan
struktur
menggunakan
kognitif,
dan
Kurikulum
2013
merupakan
berkesempatan
2013
tentu
membawa
berbagai
mengembangkan
sesuai
dapat
bagaimana
konsep
perubahan
sesuai
dimana
pendidikan
pendidikan merupakan
suatu proses
dilahirkan
dunia.
salah satu
pendidikan
in
pendidikan
informal
tercermin
dengan
tersebut.
dalam
Hal
ini
konsep
hingga
meninggal
formal.
Pengertian
bakat,
pendidikan
Definisi
minat,
seumur
konsep
dan
hidup
pendidikan
kegiatan
dan
lingkungan
belajar
secara
yaitu
dengan
berbentuk
mandiri.
kegiatan
Pendidikan
menerapkan
kurikulum
2013
guru
sekolah
mencari
merupakan
salah
satu
berkaitan
berbagai
dengan
informasi
yang
implementasi
kurikulum 2013.
menjalankan
profesinya
berhubungan
dengan
selalu
berbagai
yang
education)
digunakan
untuk
senantiasa
memperbaharui
kebutuhan
guru
untuk
selalu
mempelajari
perubahan tersebut.
Kaitannya
pendidikan
berlangsung
Dimana
Surakarta
adalah
informasi
sebanyak
berbagai
dengan
sumber.
dengan
mencari
mungkin
Guru
dari
senantiasa
pendidikan
orang
dewasa
belajar
secara
berkelanjutan
memang
tentang
lebih
mengetahui
orang
dewasa
(andragogy)
berbeda
PENUTUP
anak-anak
setiap
penerapan
memerlukan
kurikulum
baru
selalu
persiapan
yang
matang.
tersebut
Dalam
berlangsung
Dalam
dilakukan
jauh
kurikulum
dinilai sebagai
yang telah
Dalam
pelaksanaan
dewasa
Penerapan
mencapai
penerapan
sebaiknya
Persiapan
seorang
kedewasaan.
berlangsung
pengarahan
memecahkan
diri
dalam
bentuk
sendiri
untuk
masalah.
Penerapan
kegiatan
pembelajaran.
kurikulum
kegiatan
2013
dalam
pembelajaran
belum
diharapkan
belum
Negeri
Surakarta
juga
berusaha
dalam
kurikulum
2013.
menerapkan kurikulum
pembelajaran,
apabila
2013.
melainkan
berbagai
alangkah
2013
guru
lebih
menambah
baik
sumber
dan browsing
dapat
juga
mengikuti
seminar
atau
pelatihan-
menerapkan
kurikulum
Mangun
Wardoyo.
2013.
Pembelajaran
Konstruktivisme.
Bandung: CV Alfabeta