Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran,
berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik (guru
dan dosen) untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas
atau di ruang kuliah.
Dengan melaksanakan tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dan dosen dapat
menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan
menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu
sebagai penelitian terapan, disamping guru melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas,
tidak perlu harus meninggalkan siswanya. Jadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru atau dosen di
lapangan. Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dan dosen mempunyai
peran ganda praktisi dan peneliti.
Ada empat jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu: (1) PTK diagnostik; (2) PTK
partisipan; (3) PTK empiris dan; (4) PTK eksperimental. Untuk lebih jelas, berikut dikemukakan
secara singkat mengenai jenis-jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yang dimaksud dengan PTK diagnostik ialah penelitian yang dirancang dengan
menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan memasuki
situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contoh, apabila peneliti berupaya
menangani perselisihan, pertengkaran atau konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di
suatu sekolah atau kelas.
Peneliti mengamati dan menganalisis secara cermat, melalui interaksi dengan siswa-siswa di
suatu sekolah/kelas, mencari sumber masalah yang ada dan sebagainya. Kemudian menganalisis
semua data dan memberikan rekomendasi menganalisis penyelesaian perselisihan tersebut.
Suatu penelitian sebagai partisipan ialah apabila orang yang akan melaksanakan
penelitian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil
penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa
terlibat, selanjutnya peneliti memantai, mencatata dan mengumpulkan data, lalu menganalisa
data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.
PTK di sini, peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus-menerus sejak awal
sampai berakhir penelitian.
Yang dimaksud dengan PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksanakan
sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi
berlangsung. Pada prinsipna proses penelitinya berkenaan dengan penyimpanan catatan dan
pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari-hari.
Daftar Pustaka
https://pendidikanrosda.com/2018/11/jenis-jenis-penelitian-tindakan-kelas-ptk.