Anda di halaman 1dari 4

Macam-macam Teknik PembelajaranTerdapat beberapa pembagian jenis teknik pembelajaran,

diantaranya:Menurut Femilla, Macam-macam teknik pembelajaran meliputi teknik syarahan,


Teknik perbincangan, Teknik projek, Teknik penyelesaian masalah, Teknik dapatan, Teknik
permainan,

Teknik kooperatif.Menurut shintiaminandar, jenis teknik pembelajaran terbagi dua, yaitu:

1. Teknik Pembelajaran Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar) adalah cara-cara yang dapat
digunakan untuk semua bidang studi;
2. Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu) adalah cara mengajarkan
(menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu.Dengan
mengetahui pengertian dan jenis teknik pembelajaran di atas, diharapkan dapat membantu
pengajar dalam memilih teknik pembelajaranyang tepat ketika hendak menggunakan suatu
metode pembelajaran tertentu terhadap keadaan spesifik yang dihadapi selama proses
pembelajaran.

Teknik Pembelajaran

Bila Anda hanya mengenal pendekatan dan metode saja sebenarnyaAnda baru mengetaui
penyampaian pelajaran secara teoretis (Hidayat dkk. 2000: 60). Karena ada suatu alat lain yang
digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan pelajaran itu, yaitu teknik.Teknik artinya
cara, yaitu cara mengerjakan atau melaksanakan sesuatu.

Jadi, teknik pengajaran atau mengajar adalah daya upaya, usaha-usaha, cara-cara yang
digunakan guru untuk melaksanakan pengajaran atau mengajar di kelas pada waktu tatap muka
dalam rangka menyajikan dan memantapkan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran
(TIK/TPK pada kurikulum sebelum 2004, indikator setelah kurikulum 2004) saat itu.Karena itu,
teknik bersifat implementasional (pelaksanaan) dan terjadinya pada tahap pelaksanaan
pengajaran (penyajian dan pemantapan).Kalau kita perhatikan guru yang sedang mengajar di
kelas, maka yang tampak pada kegiatan guru –murid itu adalah teknik mengajar.Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat atau cara yang dilakukan
oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk dapat memperoleh hasil yang
optimal.

Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode


disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar
penentuan metode, dari metodedapat ditentukan teknik. Karena itu, teknik yang digunakan guru
dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran yang
berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor.Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan
guru tergantung pada kemmapuan guru itu mencarai akal atau siasat agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhipenentuan teknik pembelajaran di antaranya 1) situasi kelas, 2) lingkungan, 3)
kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.Dalam percakapan sehari-hari kata metode
dan taknik ini diartikan sama, yaitu cara. Dengan demikian, guru sering mencampuradukkan
antara metode pengajaran dan teknik mengajar.Kalau teknik mengajar disebut metode mengajar
masih bisa diterima karena metode mencakup teknik. Sebaliknya, kalau sebuah metode
pengajaran disebut teknik pengajaran jelas tidak tepat sama sekali.

Agar lebih jelas, ada baiknya kita perbandingkan metode dan teknik ini dengan
menampilkan perbedaannya sebagai berikut.

N METODE TEKNIK
O
1 Mencakup semua tahap dalam proses Hanya tertuju kepada satu tahap proses
belajar mengajar belajar mengajar, yaitu pada tahap
pelaksanaan

2 Bersifat prosedural (menggambarkan Bersifat implementasional (meng-


prosedur langkah-langkah menyeluruh gambarkan pelaksanaan pengajaran di
proses belajar mengajar) kelas).

3 Tidak tampak, tidakbisa dide-teksi dengan Tampak pada saat melihat guru yang sedang
jelas dengan melihat guru yang sedang mengajar di kelas.
mengajar di kelas.
4 Ditunjukkan untuk mencapai tujuan umum Ditujukan untuk mencapai tujuan khusus
pengajaran (TIU/ TPU pada kurikulum (TIK/TPK pada kurikulum sebelum 2004,
sebelum 2004, KD pada kurikulum setelah indikator untuk kurikulum setelah 2004)
2004). suatu pertemuan
5 Jumlahnya hanya satu (satu metode Jumlahnya sangat banyak untuk setiap
khusus) untuk satu bidang studi dalam satu pengajaran bidang studi dalam suatu
program. program.
6 Metode pengajaran (metode khusus) Guru bebas memilih teknik asal cocok dan
ditetapkan oleh kur-ikulum, guru tinggal dapat mencapai tujuan pengajaran bahan
mengi-kutinya. yang sedang diajarkannya.

Seperti halanya prinsip, pendekatan, dan metode, teknik pembelajaran dapat dibagi atas
dua bagian, yaitu teknik umum dan teknik khusus.

1. Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar)

a. teknik ceramah
b. teknik tanya jawab
c. teknik diskusi
d. teknik ramu pendapat
e. teknik pemberian tugas
f. teknik latihan
g. teknik inkuiri
h. teknik demonstrasi

Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi.Teknik
umum di antaranya sebagai berikut.
i. Teknik simulasi.
Nama-nama teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum, namun
wujudnya tentu berbeda. Misalnya ceramah.Sebagai metode, ceramah mencakup
pemilihan, penyusunan, dan penyajian bahan.Bahkan, metode ceramah juga
mencakup bagaimana menyajikan bahan, dan biasanya teknik ceramah itu hanya salah
satu teknik yang dipakai dalam suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.
2. Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu)
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan
pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai ragam
dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada penyajian
materi dalam lingkup yang kecil. Sebagai contoh, teknik pengajaran keterampilan
berbahasa terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik
pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata
bahasa, dan teknik pembelajaran kosa kata.Pembelajaran membaca terbagi pula atas teknik
pembelajaran membaca permulaan dan teknik pembelajaran membaca lanjut.Masing-
masing terdiri pula atas banyak macam.Begitulah, teknik khusus itu banyak sekali
macamnya karena teknik khusus itu berhubungan dengan rincian bahan
pembelajaran.Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, misalnya gurubahasa Indonesia,
hanya menggunakan satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa
(yang ditunjang sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah
teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.

HUBUNGAN ANTARA MODEL, PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK DAN


TAKTIK PEMBELAJARAN

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan
model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat
divisualisasikan sebagai berikut:Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran
dikenal jugaistilah desain pembelajaran. Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola
umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih
menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah
ditetapkan strategi pembelajaran tertentu.

Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai


kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah
modern, dan sebagainya), masing-masing akanmenampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan
unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun
beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria
penyelesaiannya, mulai daritahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah
yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara


profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai
dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan,
sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Mencermati upaya
reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon gurusaat
ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk
kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit
menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat
memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan
teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat
secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas,
sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan
muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin
memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai