Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN STAFF DALAM MANAJEMEN


BERBASIS SEKOLAH DI SD

Disusun Oleh : Kelompok V

LIA RAHMAWATI
PASKA RIYANTO
DIAH SAFITRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyusun serta menyelesaikan makalah tentang “Pengembangan Staff Dalam
Manajemen Berbasis Sekolah Di SD” ini.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Manajemen


Berbasis Sekolah di SD. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi
informasi kepada para pembaca pada umumnya dan khususnya untuk Saudara-
Saudari yang membutuhkan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memiliki banyak


kekurangan baik dari segi isi, bahasa, maupun segi lainnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat memperbaiki
kesalahan serta bisa menunjang mutu dari makalah ini, sehingga makalah ini lebih
berguna bagi pembaca.

Palangka Raya, 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1


1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengembangan, Staff dan Manajemen ...................................2
2.2 Jenis Tenaga Kependidikan .........................................................................3
2.3 Tugas – Tugas Tenaga Pendidik ..................................................................4
2.4 Proses Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan .........................5

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................7
3.2 Saran................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pengembangan staf atau seringkali disebut pengembangan sumber daya manusia
atau supervisi pendidikan merupakan kegiatan peningkatan kemampuan personil
yang dapat dilakukan melalui jalur gelar dan nongelar, bisa formal atau
nonformal, atau bisa atas kemauan yang bersangkutan. Dengan demikian
pengembangan SDM ini bisa dilaksanakan karena program kerja kelembagaan
dan kegiatan pengembangan SDM atas inisiatif pegawai itu sendiri
Pengembangan staf menjadi sangat penting karena dalam melaksanakan tugas,
staf senantiasa dihadapkan pada pemecahan masalah baru terutama terkait
dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta tantangan
global secara keseluruhan. Untuk itu pengembangan diarahkan pada kesemua
aspek, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik, bahkan aspek mental
spiritual. Pengembangan tersebut bisa dilakukan melalui kegiatan pendidikan
profesional. Pendidikan profesional dan program profesionalisasi harus selalu
mengikuti perkembangan dan memutakhirkan standar yang digunakan.
Kegagalan dalam pemutakhiran akan menyebabkan khalayak sasaran program
hanya menguasai kecakapan profesional kedaluwarsa (outdatedprofessionalism),
yang pada gilirannya akan merugikan masyarakat. Pengembangan staf dilakukan
berdasarkan kebutuhan institusi, kelompok, maupun individu. Secara institusi,
pengembangan staf dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan
meningkatkan kualitas staf dalam melaksanakan tugas. Pengembangan staf
berdasarkan kebutuhan institusi itu penting, namun pengembangan berdasarkan
kebutuhan individu staf untuk menjalani proses profesionalisasi juga sangat
penting. Karena substansi kajian dan konteks pendidikan selalu berkembang dan
berubah menurut dimensi ruang dan waktu, maka staf dilembaga pendidikan
dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi pokok
permasalahan dalam makalah ini adalah :
1. Jenis tenaga kependidikan
2. Tugas – tugas tenaga pendidikan
3. Proses manajemen tenaga pendidik dan kependidikan

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa dapat mendeskripsikan :
1. Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan
2. Apa saja tugas – tugas tenaga pendidikan
3. Bagaimana proses manajemen tenaga pendidik dan kependidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengembangan, Staff dan Manajemen


A. Penegertian Pengembangan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual,dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan
dan latihan. Pengembangan adalah suatu proses mendesain pembelajaran
secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala
sesuatuyang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan
memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.1Maka pengembangan
pembelajaran lebih realistik, bukan sekedar idealisme pendidikan yang sulit
diterapkan dalam kehidupan. Pengembangan pembelajaran adalah usaha
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, baik secara materimaupun
metode dan subtitusinya. Secara materi, artinya dari aspek bahan ajar yang
disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan, sedangkan secara
metodologis dan subtansinya berkaitan dengan pengembangan strategi
pembelajaran, baik secara teoritis maupun praktis.

B. Pengertian Staff
Staf adalah seseorang yang telah memenuhi syarat tertentu, di angkat oleh
pejabat yang berwenang atau pimpinan suatu organisasi, diserahi tugas dalam
unit tertentu, dan digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku atau
ketentuan organisasi yang bersangkutan. Staf dilembaga pendidikan sebagian
berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sebagian berstatus sebagai tenaga
harian. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan (UU RI No 5Tahun 2014).

C. Pengertian Manajemen
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat
mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang
tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan


dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.
Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga
pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung setiap
harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen


berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis
kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi,

2
serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.

Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan sesuatu yang sedang


dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada hal yang menjadi sia-sia.
Tujuan tercapai karena terorganisir secara baik. 

2.2 Jenis Tenaga Kependidikan


Di Indonesia sendiri lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan
yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus
sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai
kekhususannya yaitu :
a. Guru
Guru (bahasa Sanskerta: गु रू yang berarti guru, tetapi arti
secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu.
Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
b. Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Konselo
Konselor atau pembimbing adalah seorang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling/penyuluhan. Berlatar belakang pendidikan
minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan(PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan
(BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan dan
Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini
memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang
bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan
bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam
konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada
bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling
secara umum di masyarakat.
d. Pamong belajar
Guru pamong adalah pembimbing belajar mandiri siswa yaitu Anggota
masyarakat yang peduli akan pendidikan. Dengan ketentuan pendidikan
minimal SMA, dan berada pada lingkungan sekitar Tempat Kegiatan Belajar.
e. Widyaiswara
Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai
pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung
jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai
Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan
(diklat) pemerintah.
f. Tutor

3
Tutor adalah orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang
atau sejumlah kecil siswa (di rumah, bukan di sekolah). Arti lainnya
dari tutor adalah dosen yang membimbing sejumlah mahasiswa dalam
pelajarannya. 
g. Instruktur
Instruktur ialah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus
memberikan latihan dan bimbingannya, pengajar, pelatih serta pengasuh.
h. Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
i. Ustadz
Ustaz atau sering dieja Ustad dan Ustadz(Bahasa Arab: ‫تاذ‬9999‫األس‬ al-`Ustāż);
(Bahasa Persia: ‫تاد‬999‫اس‬ Ustaad) adalah kata dalam bahasa Indonesia yang
bermakna pendidik. Kata ini diserap dari bahasa Arab dan Bahasa Persia dari
kata, pelafalan dan makna yang sama yaitu guru atau pengajar. Dalam Bahasa
Indonesia, kata ini lebih merujuk kepada guru, pengajar. “Ustaad” juga adalah
gelar kehormatan untuk pria yang digunakan di Timur Tengah, Asia Selatan,
dan Asia Tenggara.

2.3 Tugas – Tugas Tenaga Pendidik


Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah atau madrasah, pengawas satuan
pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium
teknisi, pengelolaan kelompok belajar dan tenaga kebersihan. Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelanggaraan pendidikan yang termaksud dalam tenaga
kependidikan adalah :
a. Kepala satuan pendidikan
Yaitu orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
memimpin satuan pendidikan.

b. Pendidik
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
penyelanggaraan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik.

c. Tenaga kependidikan lainnya


Tenaga kependidikan lainnya adalah orang yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan, walaupun secara tidak langsung terlibat dalam
proses pendidikan

Berdasarkan pengertian tenaga pendidik dan pendidik, maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah
aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan
itu masuk ke dalam organisasi pendidik sampai akhirnya berhenti melalui
proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatann, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidik dan latihan/pengembangan dan
pemberhentian.

4
Menurut Departemen Pendidikan Budaya (1983), berdasarkan UU No
20 Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2) Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional tenaga
pendidik dan kependidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik
oleh peraturan pemerintah maupun kebutuhan masyarakat. Mereka pun
memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakantugas yaitu :
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :
a. Penghasilan danjaminan kesejahteraan soaial yang pantas dan memadai.
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Pembinaan karirsesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :


a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya(Idris,
2014: 61).

2.4 Proses Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetapan


norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan,
kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.

Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan


bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien
untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang
menyenangkan. Untuk mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian
hukum bagi tenaga kependidikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan
fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

Konsep Manajemen Tenaga Kependidikan, tenaga kependidikan bertugas


menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,

5
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Adapun komponen dari manajemen ini adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan formasi
2. Pengadaan pegawai
3. Kenaikan pangkat
4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai
5. Ketatalaksanaan tenaga kependidikan

Terdapat beberapa dimensi kegiatan manajemen tenaga kependidikan/


kepegawaian, antara lain :

1. Recruitment atau penarikan mulai dari pengumuman penerimaan pegawai,


pendaftaran, pengetesan, pengumuman diterimanya pegawai sampai dengan
daftar ulang.
2. Placement atau penempatan, yaitu proses penanganan pegawai baru yang
sudah melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian seksi
mana mereka ditempatkan. Penugasan dilakukan sesuai dengan bidang
keahlian dan kebutuhan lembaga. Didalam tahap ini sebenarnya penanganan
bukan berarti sampai menempatkan dan memberi tugas saja, tetapi juga
menggunakan pegawai tersebut sebaik-baiknya, merangsang kegairahan kerja
dengan menciptakan kondisi atau suasana kerja yang baik. Di samping itu
juga memberi kesejahteraan pegawai berupa gaji, insentif, memberi cuti izin,
dan pertemuan-pertemuan yang bersifat kekeluargaan.
3. Development atau pengembangan, dimaksudkan untuk penigkatan mutu
pegawai baik dilakukan dengan melalui pendidikan maupun kesempatan-
kesempatan lain seperti penataran, diskusi ilmiah, lokakarya, membaca
majalah dan surat kabar, menjadi anggota organisasi profesi dan lain
sebagainya. Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji, dapat
dikategorikan sebagai pemberian kesejahteraan dan dapat dikategorikan
sebagai pengembangan pegawai. Pegawai yang diberi penghargaan dengan
atau pemberian kedudukan, akan mendorong pegawai tersebut untuk lebih
meningkatkan tanggung jawabnya.
4. Pengawasan atau evaluasi, merupakan aspek terakhir dalam penanganan
pegawai. Pada tahap ini dimaksudkan bahwa pada tahap-tahap tertentu
pegawai diperiksa, apakah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan tugas
yang seharusnya atau belum. Selain evaluasi atau penilaian juga dilakukan
untuk mengetahui tingkat kenaikan kemampuan personil setelah mereka
memperoleh pembinaan dan pengembangan.

6
BAB III
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan


strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan
kepribadian dan lain-lain yang di inginkan. Di pandang dari dimensi
pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat Indonesia tetap dominan
sekalipun teknologi yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran
berkembang amat cepat.

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktifitas yang harus di


lakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk kedalam
organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan
SDM, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan
latihan/pengembangan dan pemberhentian.

Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan berbeda dengan


manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis, di dunia pendidikan
tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang
bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.

5.2 Saran
Dalam sistem pendidikan nasional, organisasi yang bergerak dalam sistem
tersebut merupakan sub sistem yang memiliki sumber daya manusia yang perlu
dikelola secara tepat. Secara nyata mereka adalah para tenaga kependidikan yang
memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan
yang pada gilirannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
pencapaian tujuan pendidikan nasional.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/volume-24-no.-412-19.pdf

https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-manajemen-fungsi-dan-
jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu

https://haloedukasi.com/jenis-jenis-tenaga-kependidikan

file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/9794-23437-1-PB.pdf

https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/education-
management/makalah-manajemen-tenaga-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai