Dosen Pengampu :
Drs. Suyud, M.Pd
Kelompok 4
Anggota :
B. Setting
C. Skenario Rapat
Ahmad : Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah kita dapat berkumpul di kantor jurusan ini dengan keadaan sehat
wal afiat untuk dapat melaksanakan rapat terkait skripsi mahasiswa dan masa
studi mahasiswa di jurusan kita. Latar belakang kita mengadakan rapat evaluasi
ini adalah karena adanya fakta dari dosen PA dan dosen pembimbing skripsi
bahwa sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang seharusnya sudah lulus
tapi masih rumit dengan skripsinya. Oleh karena itulah, dalam rapat ini akan kita
bahas mengenai kejelasan kasus ini untuk kemudian dapat ditindaklanjuti. Untuk
berlangsungnya rapat, akan dipimpin oleh Ibu Kepala Jurusan. Kepada beliau,
saya persilahkan.
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahhirobbil ‘alamin, saat ini kita masih diberi nikmat, rohmat, dan
barokah dari Allah swt karena masih dapat menghadiri rapat ini dalam keadaan
sehat wal afiat. Tak lupa pula sholawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Melihat data dari mahasiswa yang belum selesai studinya, ternyata masih
banyak PR kita. Ternyata dari angkatan lama, yaitu 2008 dan 2009 masih ada
yang belum menyelesaikan studinya, dan bahkan sepertinya masih berjibaku
dengan skripsinya. Saya tidak ingin mendengar adanya paradigm bahwa
mahasiswa kita ini lulusnya memakan waktu lebih lama dibandingkan jurusan
lain. Bagaimana menurut pandangan dari bapak ibu dosen PA dan pembimbing?
Ahmad : Masuk bu, sebelumnya saya ingin memperjelas lagi dari paparan Ibu Kajur.
Berikut ini adalah data dari jumlah mahasiswa kita yang belum lulus.
(Memaparkan data)
Dari data ini jelas menjadi informasi untuk kita bahwa perlu ditelusuri apa yang
menjadi penyebab hal ini bisa terjadi, apakah ini disebabkan dari sisi mahasiswa
kita atau justru disebabkan oleh kita sebagai dosen pembimbing.
Imas : Benar sekali yang dikatakan oleh bapak sekjur bahwa kita harus tahu terlebih
Hatifah: Saya sangat setuju dengan ibu Imas. Karena dari saya sendiri sempat khawatir.
Beberapa dari mahasiswa saya, bahkan ada satu mahasiswa dari angkatan 2008
yang belum lulus. Ketika saya menghubungi mereka mengapa tidak segera
konsultasi, jawabannya adalah beberapa sudah memiliki pekerjaan, sehingga
mereka sudah berpenghasilan, merasa sudah cukup mapan sehingga
menelantarkan skripsinya. Bahkan ada pula yang sudah berumah tangga dan
harus mengurus anaknya, sehingga lebih sulit untuk meluangkan waktu
menyelesaikan skripsinya.
Putri : Dari angkatan 2008, berarti tahun ini merupakan tahun terakhir mereka.
Jika tidak segera selesai mereka akan di DO. Saya tidak ingin ada mahasiswa
yang di DO. Apa yang harus kita lakukan?
Ahmad : Begini ibu, memang kita mungkin memiliki target dalam masa studi mahasiswa.
Tapi di sini sebelum mengambil kebijakan, kita pahami dulu bahwa mereka juga
memiliki hak untuk melakukan kegiatan lain di luar. Di sini bagaimana kita
sebagai pembimbing benar-benar memahami mereka secara personal. Jangan
sampai kita terkesan memaksakan.
Putri : Benar, kita tidak seharusnya memaksakan kehendak jurusan. Tapi di sini
kita tahu bahwa soal kelulusan ini, yang diuntungkan dan dirugikan kembali ke
mahasiswa. Meski mereka memiliki kepentingan masing-masing. Kita harus
mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik saja. Apa tindak real yang
akan kita lakukan?
Hatifah : Tidak tepat rasanya apabila kita hanya menunggu mereka, sebagai dosen
terutama PA kita bertanggungjawab terhadap mereka mulai dari masuk sampai
lulus. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mendekati mereka secara personal
bahwa lulus dan mendapat ijazah ini sangat penting dan justru akan mendorong
peningkatan kariernya. Tapi mungkin ada tindakan dari jurusan seperti membuat
forum yang lebih formal dengan mereka terhadap hal ini, meskipun kesannya
seperti memaksakan.
Sebelum mengiyakan kebijakan itu, kita harus melihat lebih dalam lagi bahwa
salah satu penyebabnya adalah datang dari kita sendiri sebagai dosen. Apakah
service yang kita berikan sudah baik, terkait dengan bimbingan. Mungkin
mahasiswanya sudah meluangkan waktu tapi justru kita yang sulit ditemui, dan
terkesan mempersulit. Bagaimana komitmen kita dalam melakukan bimbingan?
Apakah harus diberi batasan keharusan melakukan bimbingan?
Putri : Iya, saya sangat memahami bahwa sebagai dosen kita ini sibuk.
Banyak kegiatan yang harus dieksekusi. Tapi jangan kita melupakan tugas utama
pendidikan. Saya anjurkan untuk setiap dosen selalu memantau anak didiknya,
saya anjurkan pula untuk dalam satu minggu harus bertatap muka dengan
mereka untuk konsultasi atau bimbingan paling tidak satu kali. Jadi kita tahu
perkembangan mereka. Saya harap dijaga komitmennya.
Imas : Kami sangat setuju bu. Di sini sebagai dosen mungkin banyak kegiatan di luar
Putri : Benar, harus ada hal riil yang kita lakukan. Saya mengusulkan untuk melakukan
Hatifah : Untuk pertemuan ini, kita harus merencanakan apa yang akan kita lakukan di
Putri : Benar sekali. Jadi saya mengharapkan dalam waktu 2 minggu ini silahkan
mengadakan pertemuan secara personal untuk menggali informasi. Baiklah,
selain mahasiswa lama yang menjadi fokus kita, kita tidak boleh melupakan
mahasiswa awal seperti semester 6 ke bawah mengenai skripsi ini.
Hatifah : Benar bu, sebenarnya kita sudah harus menanamkan kepada mereka.
Bahwa nanti mereka harus mengalami skripsi, sehingga kita harus memberikan
gambaran mengenai skripsi, prosedur apa yang akan mereka lalui, sehingga
mereka bisa mulai mempersiapkannya sejak dini bu.
Imas : Mungkin kita bisa mulai menagih judul dari mahasiswa-mahasiswa kita bu?
Mereka harus mengetahui prosedural skripsi terlebih dahulu sehingga kita harus
memaparkannya, mungkin di sela-sela perkuliahan kita menyinggung soal itu.
Kemudian kita tentukan target untuk meminta judul dari mereka dan mulai
melakukan bimbingan.
Putri : Usulan yang bagus. Jadi untuk bapak ibu dosen diharapkan mulai memberi
Semua : Setuju.
Putri : Baik, saya rasa cukup. Saya kembalikan kepada bapak Ahmad.
Wassalamu’alaikum wr wb
Ahmad : Baik, terima kasih kepada Ibu Putrid an seluruh dosen yang hadir.
Kesimpulan rapat kali ini adalah untuk proses mempercepat skripsi mahasiswa
lama, segera dilakukan investigasi kepada mahasiswa lama yang belum lulus
dalam jangka waktu 2 minggu ini untuk kemudian dibentuk pertemuan formal
percepatan skripsi.