Pegawai atau personalia, terutama guru, merupakan tombak dalam proses pendidikan Islam. Secara Institusional,kemajuan suatu lembaga pendidikan lebih ditentukan oleh pimpinan lembaga tersebut. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran, gurulah yang berperan paling penting.
Manajemen personalia memiliki tujuan tertentu yang berorientasi pada
optimalisasi sistem kerja dalam lembaga pendidikan. Tujuan tersebut mengupayakan adanya keseimbangan antara proses bekerja dengan situasi kerja
B. Manajemen Kesiswaan Pendidikan Islam
Manajemen kesiswaan adalah pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk(bahkan,sebelum masuk) hingga akhir(tamat) dari lembaga pendidikan. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur sebagai kegiatan dalam bidang kemahasiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar.
C. Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam
Selama ini, kurikulum dianggap hal yang paling penting dalam keberhasilan suatu pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Oleh karena itu, perhatian para guru, dosen, kepala sekolah/madrasah, maupun praktisi pendidikan terkonsentrasi pada kurikulum. Padahal, masalah paling besar yaitu lemahnya kesadaran, kesadaran untuk berprestasi, kesadaran untuk sukses, kesadaran untuk meningkatkan SDM, kesadaran untuk menghilangkan kebodohan, maupun kesadaran untuk berbuat baik Meski demikian,kurikulum tetap memiliki peran penting. Oleh karenanya, kurikulum perlu dikelola dengan baik. Pemikir Islam mungkin pernah berfikir bagaimana kurikulum seperti apakah yang diterapkan di dunia Islam pada masa kejayaannya dahulu sehingga mampu melahirkan filosof dan Ilmuwan islam yang profesional.
D. Manajemen Keuangan Pendidikan Islam
Selama ini ada kesan bahwa keuangan adalah segalanya dalam memajukan suatu lembaga pendidikan.