Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

APRESIASI AKUNTANSI PENDIDIKAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Pendidikan
Dosen Pengampuh :
Dr. Radia Hafid, S.pd, M.pd

Di susun oleh :
Kelompok 13
Nilawaty Y. Miu (911421184)
Ida Safitri Bilale (911421114)

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yag telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada Kami sehinggga berhasil menyeledaikan makalah ini tepat pada waktunya yang
berjudul "Apresiasi Akuntansi Pendidikan" sebagai tugas kelompok dosen Mata Kuliah
Akuntansi Pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak dan bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................................


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................


A. PENDIDIKAN DI INDONESIA...............................................................................
B. JENJANG PENDIDIKAN DI INDONESIA ..........................................................
C. AKUNTANSI SEKTOR PENDIDIKAN .................................................................
D. SISTEM AKUNTANSI BIAYA SD. SMP, SMA. DAN PT .....................................
E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ................................................................................
F. PENCAPAIAN TUJUAN - KUALITAS PENDIDIKAN........................................
G. APRESIASI AKUNTANSI PENDIDIKAN .............................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................................


A. Kesimpulan .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi pendidikan memberikan arti penting dalam menjamin akuntabilitas
penye- lenggaraan pendidikan dari lembaga atau organisasi pendidikan sebagaimana
tercakup akuntabilitas dalam undang-undang pendidikan nasional. Sebagai penjamin
akuntabilitas, akuntansi memberikan gambaran secara menyeluruh tentang segala
kegiatan dan aktivitas serta operasional dari lembaga atau organisasi pendidikan dari
sisi keuangan.
Bahwa segala aktivitas/kegiatan operasional tidak terlepas dari sisi keuangan
dan dengan demikian, segala yang tercermin dari sisi keuangan melalui informasi
akuntansi yang tersaji dalam laporan keuangan merupakan bentuk riil dari seluruh
keadaan organisasi, termasuk cerminan kinerja dan perkembangan organisasi.
Dalam kerangka sederhana, laporan keuangan dan akuntansi adalah urat nadi
dari kegiatan dan penyelenggaraan pendidikan. Jadi apabila secara keuangan laporan
keuangan kurang schat, jelas akan mempengaruhi seluruh kegiatan operasional
organisasi/lembaga pendidikan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pendidikan di Indonesia?
2. Gambarkan jenjang pendidikan di Indonesia!
3. Sebutkan apa saja yang ada dalam akuntansi sektor pendidikan!
4. Apakah sisteem akuntansi biaya sd,smp,sma dan pt?
5. Sebutkan pembiayaan pendidikan!
6. Apa saja pencapaian tujuan-kualitas pendidikan?
7. Jelaskan apresiasi akuntansi pendidikan!
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDIDIKAN DI INDONESIA
• Renstra DEPDIKNAS tahun 2005-2009: dokumen kebijakan strategis Depdiknas yang
mengacu pada RPJM nasional berfungsi sebagai acuan bagi penyusunan Renstra Unit
Utama, UPT pusat dipropinsi, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kab/kota,
dan satuan unit pendidikan teknis termasuk perguruan tinggi.
• Prosedur yang harus diikuti calon institusi baru untuk dapatkan ijin penyelenggaraan
sebelum menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar adalah:
1. Rencana induk pengembangan untuk jangka waktu 5 tahun yang akan datang.
2. Kurikulum (nasionalisasi & lokal)
3. Unsur penyelenggaraan:
o Pimpinan dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dan kualifikasi
setingkat lebih tinggi. Dan
o Dosen tetap sekurang-kurangnya 6 orang dengan latar belakang
pendidikan yang sesuai setingkat lebih tinggi.
o Pelaksana administratif
o Unsur penunjang
4. Calon mahasiswa sekurang-kurangnya 60 orang dan perbandingan jumlah
dosen tetap dengan jumlah mahasiswa antara 1:7 sampai dengan 1:12.
5. Sumber pembiyaan:
o Dapat menjamin kelancaran operasional pendidikan
o Memiliki deposit minimal 25% dari jumlah pembiayaan pendidikan
selama 1 tahun.
6. Sarana dan prasarana
o Ruang kuliah (0.5 meter persegi mahasiswa).
o Ruang kantor (4 meter persegi/mahasiswa)
o Ruang perpustakaan dengan buku pustaka yang terdiri dari MKDK,
MKK, dan lain-lain.
o Ruang laboratorium dimana 80% peralatan sesuai dengan standar PBM.
o Tanah dan sertifikat.
o Alur pengurusan ijin penyelenggaraan pendidikan
• Prosedur perpanjangan izin penyelenggaraan pendidikan adalah institusi
mengajukan permohonan perpanjangan ijin kekantor wilayah (kanwil) propinsi dengan
melampirkan berkas- berkas yang diperlukan, ditelaah kemudian dikeluarkan surat
keputusan perpanjangan izin dua kali. Setelah berjalan 4 tahun institusi tersebut wajib
memperoleh akreditas.

B. JENJANG PENDIDIKAN DI INDONESIA


C. AKUNTANSI SEKTOR PENDIDIKAN
• Peran dan fungsi akuntansi dalam dunia pendidikan adalah menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan agar berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan.
• Tahapan siklus akuntansi pendidikan
1. Tahap Pencatatan
o Kegiatan mengidentifikasi dan pengukuran bukti transaksi serta bukti
pencatatan.
o Kegiatan pencatatan bukti transaksi kedalam buku harian atau jurnal.
o Memindah bukukan (postung) dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya
kedalam akun buku besar.
2. Tahap Pengikhtisaran.
o Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun-akun buku besar.
o Pembuatan ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries)
o Penyusunaan kertas kerja (work sheet) atau neraca lajur.
o Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entries)
o Pembuatan neraca saldo setelah penutupan (port-closing trial balance)
o Pembuatan ayat jumal pembalik (reversing entries)
3. Tahap Pelaporan.
o Laporan surplus defisit
o Laporan arus kas
o Neraca
o Catatan atas laporan keuangan
• Transaksi dan Bukti Transaksi
Transaksi adalah suatu pertemuan pihak penjual dan pembeli yang saling menguntungkan,
yang berdasarkan data/bukti/dokumen pendukung dan diamsumsikan setelah melalui
pencatatan, Kejadian yang dapat dicatat sebagai suatu transaksi antatar lain pembelian barang
dagangan, penjualan barang dagangan, pembayaran sewa, penerimaan uang kas.
Bukti transaksi adalah dokumen sumber atau instrumen yang menandai bahwa transaksi
yang sah telah terjadi. Contoh bukti transaksi adalah kwitansi, nota penjualan, daftar gaji, faktur
dan sebagainya.
• Pencatatan akuntansi pendidikan
o Jurnal
o Buku Besar
o Kertas Kerja
o Laporan Keuangan dan Komponennya
AKUNTANSI UNTUK BADAN HUKUM PENDIDIKAN ANAK DINI USIA
(BHPADU)
• Akuntansi dalam BHPADU memiliki 3 tujuan yaitu pertanggung jawaban, manajerial
dan pengawasan.
• Sumber pendanaan BHPADU berasal dari pemerintah dan masyarakat. Dana yang
berasal dari pemerintah bisa berupa blockgrant yang berasal dari depdiknas dan dalam
bentuk dana yang berasal dari masyarakat adalah dalam bentuk dana pendidikan dari
orang tua peserta didik PADU
• Elemen-elemen transaksi BHPADU dalam neraca; aktiva, kewajiban, dan modal.
• Elemen transaksi BHPADU dalam laporan surplus defisit: pendapatan, biaya, surplus,
defisit
• Elemen transaksi BHPADU dalam laporan arus kas, arus kas masuk dan keluar dari
aktivitas: operasi, investasi, dan pembiayaan
• Siklus akuntansi dalam BHPADU: tahap pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan
AKUNTANSI UNTUK BADAN HUKUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(BHPDM)
• Tujuan Penyelenggaraan Akuntansi BHPDM: Untuk menyediakan gambaran tentang
keadaan keuangan pada keseluruhan penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang ada
Pendanaan
• Asal dana pendidikan, pasal 46 UU No.26 Tahun 2003:
o Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah.masyarakat.
o Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab menyediakan anggaran
pendidikan sebagaimana diatur dalam pasal 31 ayat (4) UUD 1945
• Elemen transaksi BHPDM dalam neraca, surplus defisit, laporan arus kas dan siklus
akuntansi BHPDM sama seperti pada akuntansi untuk BHPADU

AKUNTANSI UNTUK BADAN HUKUM PENDIDIKAN TINGGI (BHPD)


• Dana yang berasal dari masyarakat dapat diperoleh dari sumber-sumber sbb:
o Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
o Biaya seleksi ujuan masuk perguruan tinggi
o Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi perguruan tinggi.
o Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan tinggi.
o Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah atau lembaga non
pemerintah
o Penerimaan dari masyarakat lainnya.

D. SISTEM AKUNTANSI BIAYA SD. SMP, SMA. DAN PT


• Tujuan system akuntansi biaya SD, SMP dan SMA
o Mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan dana
o Mengetahui penyebab utama biaya yang terjadi di sekolah
o Memberikan informasi.
o Memberikan jaminan akuntabilitas dab transparasi penganggaran
o Menghasilkan laporan biaya yang terkini
• Sistem akuntansi biaya pendidikan untuk siswa SD, SMP, dan SMA
o Klasifikasi biaya
Biaya langsung: Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai proses pencapaian hasil
dan tujuan organisasi. Contoh: biaya praktikum, biaya ujian, biaya pemakaian laboratorium,
dll.
Biaya tidak langsung: Komponen biaya penunjang atau pelengkap dari komponen
biaya langsung. Contoh: hantuan dana kegiatan siswa.
o Identifikasi biaya
Setelah diketahui klasifikasi biaya menurut sifatnya yaitu langsung maupun tidak
langsung identifikasi biaya disekolah disesuaikan dengan APBS. Penyusuna anggaran terdiri
dari: ACS (Activity Costing System), biaya, anggaran, aktivitas, biaya langsung dan tidak
langsung.
o Simulasi ACS untuk SD, SMP, SMU
Selama ini, entitas SD dan menengah dalam proses penyususan komponen
pembiayaan SPP dan BP3 hanya menurunkan dari anggaran yang telah ditetapkan secara
terpusat oleh pemerintah.
E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
• Pembiayaan pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk membiayai
operasional dan pengembangan sektor pendidikan.
• Peranan pembiayaan pendidikan terlihat jelas dalam peningkatan kualitas SDM
dengan manusia lain yang bermartabat, baik secara regional (otonomi daerah),
nasional, maupun internasional (global).
• Tujuan Pembiayaan Pendidikan
Membiayai pendidikan sebenarnya telah melakukan investasi. Investasi untuk
menjadikan hidup lebih baik.
• Sumber-sumber Pembiayaan Pendidikan
Asal Dana Pendidikan menurut Pasal 46 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan Masyarakat. Pendanaan lain untuk dana pendidikan berasal dari
swadana, Public Private Partnership. Pinjaman Domestik dan Luar Negeri serta Hibah yang
digunakan untuk kurikulum, infrastruktur, peserta didik, pendidik, teknologi pendidikan,
ekstrakurikuler dan fasilitas pendukung lain.
Alokasi dana APBN untuk pembangunan sektor publik sebaiknya dilakukan melalui
mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan bukan melalui Depdiknas. Biaya
pendidikan harus 20% dari APBN
Pemerintah Daerah juga mengalokasikan sebagian dana APBD untuk sektor pendidikan.
Dalam membiayai sektor pendidikan, Pemerintah Daerah sebaiknya mempertimbangkan
implementasi system earmarking dalam pembiayaan sektor pendidikan di daerah.
Dana Pendidikan yang berasal dari masyarakat berupa Retribusi Kesejahteraan Masyarakat
yang dibayarkan masyarakat.
• Permasalahan dalam Pembiayaan Pendidikan
Pemerintah Pusat dan Daerah dituntut untuk melakukan berbagai program pembangunan
pendidikan, yang dibarengi dengan tekad untuk memprioritaskan alokasi anggaran pada sektor
pendidikan. Sementara itu, berdasarkan UUD 1945 dan UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikankedinasan mendapat
alokasi minimal 20% dari APBN dan APBD.
Persoalan yang muncul di sektor pendidikan masih di sekitar permasalahan sarana dan
prasarana pendidikan yang tidak lengkap, jumlah dan mutu tenaga pendididk yang kurang,
serta ketersebaran yang tidak merata. Pendidikan di Indonesia menghadapi dilema pada
terbatasnya anggaran dan tuntutan peningkatan mutu pendidikan Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mempraktekkan keterbukaan dan mengefesienkan penggunaan yang tersedia.
Pemerintah Pusat dan Daerah harus berupaya mencegah dan menekan kebocoran anggaran
• Inovasi pemecahan permasalahan di atas yaitu mengkaji mekanisme jaminan dan
subsidi silang secara mendalam.
• Penerapan mekanisme aliran dana dari Pusat ke Daerah melalui Dana Perimbangan,
khususnya melalui Dana Alokasi Umum (DAL) yang bersifat block grant, diharapkan
dapat memberikan kepastian dan keleluasaan kepada Pemda dalam menerima dan
mengalokasikan anggarannya.
• Pencapaian kualitas pembiayaan pendidikan: indikator hasil-output
o United Nation Development Program (UNDP) mengumumkan Human
Development Indeks masyarakat Indonesia berada di urutan ke 112 sedunia.
o Pendidikan yang berkualitas dengan aspek pembiayaan mempunyai korelasi
yang positif. Kualitas pendidikan tinggi di Indonesia sebaiknya perhitungan
dananya harus bersumber dari APBN, APBD), dan dana masyarakat serta
memasukkan subsidi silang. Pembiayaan pendidikan oleh masyarakat
seharusnya bersifat sosial.
• Tantangan Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan di Masa Depan
Pemerintah Pusat dan Daerah dituntut untuk melakukan berbagai program pembangunan
pendidikan, yang dibarengi dengan tekad untuk memprioritaskan alokasi anggaran pada sektor
pendidikan
F. PENCAPAIAN TUJUAN - KUALITAS PENDIDIKAN
• Supriadi (1996:54) mengemukakan bahwa "Agar pendidikan dapat memainkan
perannya, keterkaitan dengan duna kerja harus difokuskan, artinya lulusan
pendidikan harus memiliki kemampuan dan ketrampilan yang relevan dengan
tuntutan dunia kerja. Dengan cara ini pendidikan mempunyai kontribusi terhadap
ekonomi."
• Achmad Sanusi (1994) menyebutkan tiga dimensi mutu pendidikan khusus mutu
hasil belajar. yaitu:
1. Dimensi mutu pengajar terkait faktor-faktor kemampuan dan profesionalitas
guru.
2. Dimensi bahan ajar tentang masalah kurikulum suatu institusi pendidikan
apakah relevan dengan kebutuhan anak di masyarakat dan kebutuhan
lingkungan pendidikan yang berubah demikian cepat.
3. Dimensi hasil belajar terkait perolehan nilai-nilai hasil belajar, perolehan
lapangan pekerjaan dan perolehan pendapatan setiap lulus
• Kapasitas Manajemen Sekolah
Menurut Pricilla. School Based Management is a strategy to improve education by
transferring significant decision-making authority from state and district offices to individual
school, SBM provides principals, teachers, students, and parents greater control over the
education process by giving them responsibility for decision about budget. personnel, and the
curriculum. Through the involvement of teachers, parents, and other community members in
these key decision, SBM can create more effective environments for children.
• Sebagai bentuk implementasi otonomi daerah di bidang pendidikan, sekolah
ditantang untuk mampu mengelola, mengembangkan, dan meningkatkan kapasitas
pendanaannya sendiri, di sisi lain, sekolah adalah suatu institusi nirlaba
• Diperlukan langkah-langkah kongkrit untuk memperkuat mutu pendidikan dasar
dan menengah, yaitu:
o Memperkuat kurikulum dalam arti menjamin relevansi, efesiensi,
efektivitas dan produktivitas pembentukan kompetensi
o Memperkuat kapasitas manajemen sekolah melalui implementasi
manajemen berbasis sekolah.
o Memperkuat sumber daya tenaga kependidikan melalui penguatan sistem
pendidikan tenaga kependidikan, peningkatan inovasi guru-guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran dan mengoptimalkan fungsi-fungsi
tenaga kependidikan.
o Memperkuat kapasitas keuangan sekolah berbasis persaingan melalui
pengembangan kegiatan- kegiatan inovatif untuk peningkatan mutu sekolah
dan mutu pendidikan.
o Perlu ada kemauan politik pemerintah dalam member prioritas dukungan
keuangan sekitar 20% dari anggaran untuk sektor pendidikan.
• Tujuan Akhir Pendidikan
mencerdaskan kehidupan bangsa; mempersiapkan SDM yang berkualitas, terampil dan ahli
yang diperlukan dalam proses memasuki era globalisasi dan otonomi daerah, dan membina
serta mengembangkan penguasaan berbagai cabang keahlian ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Ukuran keberhasilan atas kualitas pendidikan ada tiga hal yaitu head, hand, and heart.
• Mengukur kualitas pendidikan secara rasional diliat dari aspek 10 (kecerdasan
intelektual), EQ (kecerdasan emosi) dan SQ (kecerdasan spiritual).
• Biaya bukanlah salah satu jawaban yang harus diberikan dan ditentukan lebih awal
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
• Ada tiga hal penting selain biaya yang bisa dijadikan sebagai cara meningkatkan
kualitas pendidikan. Pertama, pendekatan dan cara penyampaian yang dilakukan
dalam proses belajar mengajar. Kedua, kurikulum sebagai perencanaan akademis
setidaknya memuat tujuan, isi, urutan, pembelajaran, proses pengajaran, evaluasi dan
penyesuaian. Ketiga yaitu fasilitas meliputi operasional laboratorium serta kebutuhan
pembiayaan lainnya.

G. APRESIASI AKUNTANSI PENDIDIKAN


• Modernisasi akuntansi merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan UU No 17 tahun
2003 tentang Keuangan Negara dan UU No 1 tahun 2004 tentang Pembedaharaan
Negara, dimana pemerintah perlu melakukan persiapan pelaksanaan dari segi
kelembagaan maupun SDM, waktu dan pekerjaan dalam menyempurnakan sistem
yang mendukung pengelolaan keuangan dan administrasi pendapatan.
• Aktivitas-aktivitas yang dilakukan sistem informasi dalam sepanjang tahapan
tersebut meliputi:
o Data collection
o Data maintenance
o Data management
o Data control
o Information generation
• Sistem informasi akuntansi dimaksudkan untuk:
o Mendukung operasi harian
o Mendukung pengambilan keputusan internal
o Membantu dalam memenuhi tanggung jawab entitas kepada publik
• Arti Penting Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan memberikan arti penting dalam menjamin akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan. Segala aktivitas/kegiatan operasional tidak terlepas dari sisi
keuangan yang tercermin dalam laporan kenangan.
• Perkembangan Akuntansi Pendidikant

1. Decision model-approach mempertanyakan atau mempersoalkan informasi apa


yang diperlukan untuk berbagai jenis pengambilan keputusan. Laporan
keuangan yang didasarkan pada entry value, exit value, dan discounted cash
flows menjadi alternatif-alternatif yang mungkin lebih bermanfaat
dibandingkan laporan keuangan yang berbasis historical cost.
2. Penelitian pasar modal. Hipotesis pasar efisien secara potensial memiliki
implikasi-implikasi penting terhadap akuntansi. Sebagai contoh, informasi
dengan cepat tercermin dalam harga sekuritas sehingga mendorong
pengungkapan (disclosure) akuntansi
3. Penelitian perilaku. Fokus utama riset keperilakuan adalah bagaimana para
pengguna informasi akuntansi mengambil keputusan dan informasi apa yang
dibutuhkan. Menurut McIntyre (1973), misalnya berupaya untuk menemukan
apakah informasi replacement cost lebih bermanfaat dibandingkan informasi
historical cost dalam mengevaluasi actual annual rate of return, riset ini
berupaya untuk memahami informasi apa yang dipilih dan bagaimana infomasi
tersebut diproses. Pendekatan riset keperilakuan bersifat deskriptif positif,
hasilnya bisa digunakan untuk kesimpulan-kesimpulan normatif yang bertujuan
untuk memperbaiki penggunaan data akuntansi dalam pengambilan keputusan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam akuntansi, apresiasi adalah ketika aset mengalami peningkatan dari nilai awal pada
buku perusahaan. Di bidang keuangan, apresiasi adalah tujuan bagi sebagian besar investor.
Naiknya nilai investasi, berarti lebih banyak keuntungan yang didapat jika memilih untuk
menjualnya.
Intinya, apresiasi adalah kenaikan nilai dari setiap aset yang dapat memberi keuntungan
bagi pemiliknya. Sedangkan, kebalikan dari apresiasi adalah depresiasi di mana nilai sebuah
aset menurun. Sehingga, hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi pemiliknya ketika aset
dijual.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/252228139/AKUNTANSI-PENDIDIKAN
https://pluang.com/id/blog/glossary/apa-itu-apresiasi
https://pluang.com/id/blog/glossary/apa-itu-apresiasi

Anda mungkin juga menyukai