Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR

UNTUK SMK KELAS


XI AKUNTANSI

KD 3.7 : MENGANALISIS AKUN-AKUN YANG


TERKAIT DALAM PENYUSUSUNAN LAPORAN
LABA / RUGI, PERUBAHAN MODAL, NERACA DAN
ARUS KAS UNTUK PERUSAHAAN JASA.

DSIUS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmatNya sehingga bahan ajar penyusunan Menganalisis akun-akun yang terkait
dalam laporan laba / rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas untuk perusahaan jasa
disusun untuk siswa/i kelas XI SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Bahan ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi
dasar yang teleh ditentukan yaitu Menganalisis akun-akun yang terkait dalam laporan
laba / rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas untuk perusahaan jasa dan Menyusun
laporan laba / rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas untuk perusahaan jasa. Bahan
ajar ini memaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula
dengan contoh soal dan penyelesaiannya yang akan memdukung ketercapaian
kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.

Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan Bahan ajar ini, masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan
membangun guna penyempurnaan Bahan ajar ini dimasa yang akan datang.

Semoga Bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi siswa/i kelas
XI SMK/MAK. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Medan, Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR
ISI

KATA
PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

A. KOMPETENSI INTI…………………………………………………………
B. KOMPETENSI DASAR……………………………………………………...
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI……………………………..
D. TUJUAN PEMBELAJARAN………………………………………………...
E. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL……………………………………..
F. PETA KONSEP……………………………………………………………….
G. MATERI……………………………………………………………………….

A. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan .................................................


B. Laporan Laba / Rugi....................................................................................
C. Laporan Perubahan Modal……………………………………………….
D. Neraca………………………………………………………………………
E. Laporan Arus Kas…………………………………………………………
H. REFLEKSI DIRI………………………………………………………………
I. RANGKUMAN………………………………………………………………..
J. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
KOMPETENSI INTI

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

3.7. Menganalisis akun – akun yang terkait dalam penyusunan


laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas untuk
perusahaan jasa.
4.7. Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan
arus kas untuk perusahaan jasa.
3.7Menganalisis akun-akun yang terkait dalam penyusunan
laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas
untuk perusahaan jasa
3.7.1 Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis laporan keuangan
3.7.2 Mengidentifikasi akun-akun dalam penyusunan laporan
laba rugi
3.7.3 Mengidentifikasi akun-akun dalam penyusunan laporan
perubahan modal
3.7.4 Mengidentifikasi akun-akun dalam penyusunan neraca
3.7.5 Mengidentifikasi akun-akun dalam penyusunan laporan
arus kas
4.7Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan
arus kas untuk perusahaan jasa
4.7.1 Menyusunlaporan laba rugi
4.7.2 Menyusunlaporan perubahan ekuitas
4.7.3 Menyusunlaporan neraca
4.7.4 Menyusunlaporan arus kas

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:


1) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat menjelaskan pengertian dan jenis-jenis laporan
keuangan dengan benar dan penuh percaya diri
2) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat mengidentifikasi laporan laba rugi dengan benar
dan penuh percaya diri .
3) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat mengidentifikasi laporan perubahan ekuitas
dengan benar dan penuh percaya diri
4) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat mengidentifikasi laporan neraca dengan benar
secara santun
5) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat mengidentifikasi laporan arus kas dengan benar
dan santun.
6) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat menyusun laporan
laba/rugi dengan benar secara mandiri.
7) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat menyusun laporan perubahan ekuitas dengan
benar secara mandiri
8) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat menyusun laporan neraca dengan benar
berdasarkan rasa jujur dan bertanggung jawab
9) Setelah berdiskusi dan menggali informasi / literasi, peserta
didik dapat menyusun laporan arus kas dengan benar
berdasarkan rasa jujur dan bertanggung

E. PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Bacalah doa terlebih dahulu agar diberikan kemudahan dalam


mempelajarimateri.
2. Guru menerangkan materi yang akan di ajarkan pada siswa
3. Guru memberikan rangsangan agar siswa paham dan memberi
tanggapan ataupertanyaan
4. Siswa mendengarkan dan berfikir kritis tentang pelajaran yang
diterimanaya
5. Siswa bertanya dan memberi tanggapan pada guru
6. Siswa membaca modul yang sudah disediakan dengansungguh-
sungguh

Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:


1. Membantu peserta didik dalam menyusun perencanaan proses
belajar, terutama untukmateri yang masih belum dikenal siswa.
2. Membimbing dan mengarahkan peserta didik melalui
pemberian tugas dan latihan soalyang dijabarkan dalam tahap
belajar.
3. Membantu peserta dalam memahami konsep dan praktek yang
terdapat dalam bahanajar ini dan menanggapi pertanyaan
peserta sekaligus menjawab mengenai hal-haldalam proses
belajar dan tingkat pencapaian jenjang pengetahuan peserta.
4. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yangdiperlukan untuk belajar.
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
6. Melaksanakan penilaian dan mencatat pencapaian kemajuan
peserta didik
7. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi danmerundingkan rencana belajar selanjutnya.

F. PETA KONSEP

A. PENGERTIAN LAPORAN
B. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN

1.LAPORAN LABA2.LAPORAN
RUGI 3. NERACA
PERUBAHAN MODAL 4. LAPORAN ARUS KAS

G. MATERI

KD.3.7 MENGANALISIS AKUN-AKUN YANG TERKAIT DALAM


PENYUSUNAN LAPORAN LABA / RUGI, PERUBAHAN MODAL,
NERACA DAN ARUS KAS UNTUK PERUSAHAAN JASA.

Kegiatan akuntansi dalam siklus akuntansi memiliki beberapa


tahap, dimana tahapan terakhir dari siklus tesebut adalah pelaporan.
Kegiatan pelaporan dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk
laporan keuangan. Seluruh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
akan dicatat, digolongkan, diikhtisarkan hingga menjadi sebuah
laporan yang digunakan sebagai pertanggungjawaban kepada piha-
pihak yang terkait dengan perusahaan.
A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan sangat penting dalam sebuah perusahaan
karena dalam laporan keuangan tedapat berbagai macam informasi
terkait dengan kegiatan perusahaan maupunkeuntungan yang
diperoleh perusahaan selama satu periode. Adapun yang dimaksud
dengan laporan keuangan, yaitu catatan yang memberikan informasi
keuangan suatu perusahaan yang telah menjalani kegiatan usahanya
selama satu periode ( biasanya satu tahun ).
Laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan harus
memenuhi beberapa syarat, dimana syarat laporan keuangan ini
dapat dilihat dari karakteristiknya. Karakteristik kualitatif laporan
keuangan menurut IAI, sebagai beikut ;
1. Dapat dipahami.
Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus muddah
dipahami oleh pemakai
2. Relevan
Informasi memilki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka
dimasa lalu.
3. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan materil dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur.
4. Dapat dibandingkan
Agar lebih bermanfaat laporan keuangan perusahaan memiliki
sifat dapat dibandingkan
B. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yag dihasilkan oleh sebuah peusahaan
tidak diwujudkan dalam laporam tunggal. Dimana laporan
keuangan yang dihasilkan perusahaan terdiri dari bebagai
macam. Setiap laporan keuangan memiliki fungsinya mzasing-
masing. Berikut adalah jenis laporan keuangan didalam kegiatan
akuntansi yaitu : laporan laba / rugi, laporan perubahan modal,
neraca dan laporan arus kas.
C. LAPORAN LABA / RUGI
Laporan laba / rugi adalah laporan keuangan yang
melaporkan mengenai aktivitas operasional perusahaan dengan
memperhitungkan pendapatan dan beban-beban selama satu
periode yang kemudian dapat ditentukan laba atau rugi.
Dalam menyusun laporan keuangan harus diperhatikan
beberapa hal, terkait dengan kelengkapannya yaitu :
1. Akun yang diperhitungkan dalam laporan laba / rugi
Tidak semua akun yang terdapat dalam neraca atau yang
dimiliki perusahaan dicatat dalam laporan laba / rugi. Hal ini
dikarenakan laporan laba / rugi disusun berdasarkan akun
yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan jasa. Adapun
beberapa hal yang diperhitungkan dalam laporan laba / rugi
adalah pendapatan dan beban.
a). Pendapatan yaitu uang tunai atau tagihan yang diperoleh
dari kegiatan usaha perusahaan dan akun menambah jumlah
modal perusahaan.
Pendapatan dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
(1). Pendapatan usaha, merupakan pendapatan yang
diperoleh dari kegiatan usaha pokok perusahaan
(2). Pendapatan diluar usaha, merupakan pendapatan
yang diperoleh dari kegiatan usaha sampingan.
b). Beban, yaitu nilai harta yang habis digunakan atau yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan selama jangka
waktu tertentu.
Beban dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
(1). Beban Usaha, merupakan beban-beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan usaha.
(2). Beban diluar Usaha, merupakan beban yang terjadi
secara tidak langsung yang berhubungan dengan
kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan usaha.
2. Kelengkapan Laporan Laba Rugi
Dalam menyusun laporan laba rugi tidak hanya menuliskan
akun pendapatan dan beban yang menjadi milik perusahaan
saja, melainkan terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan
dalam menyusun laporan laba rugi. Hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagi berikut :
a) Penulisan nama perusahaan
b) Penulisan nama “ laporan laba / rugi”
c) Penulisan periode laporan dibuat
d) Penyajian laporan laba rugi dengan menuliskan terlebih
dahulu pendapatan lalu beban.
3. Bentuk Laporan Laba / Rugi
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk. Adapun
kedua bentuk laporan laba rugi sebagai berikut :
1) Bentuk tunggal ( single step )
Laporan laba rugi dibuat dengan cara menjumlahkan seluruh
pendapatan dan seluruh beban, kemudian dari selisihnya
dapat diperoleh laba atau rugi usaha.
Berikut adalah bentuk laporan laba rugi single step :

Nama Perusahaan
Laporan Laba
Rugi
Untuk periode yang berakhir xxx
Pendapatan Usaha :
Pendapatan Jasa
Rp.xxx
Beban – Beban Usaha :
Beban Sewa
Rp.xxx
Beban gaji
Rp.xxx
Beban Perlengkapan
Rp.xxx
Beban Lain-lain
Rp.xxx +
Jumlah Beban
( Rp.xxx )
Laba Bersih sebelum Pajak
Rp.xxx

2. Bentuk Bertahap ( multiple step )


Laporan Laba rugi disusun dalam beberapa kelompok. Pada
perusahaan jasa dikelompok pertama perusahaan
menghitung laba rugi yang diperoleh dari kegiatan
operasional. Dikelompok selanjutnya, perusahaan
menghitung laba rugi yang diperoleh dari kegiatan non
operasional. Berikut adalah contoh bentuk multiple step pada
perusahaan jasa.

Nama Perusahaan
Laporan Laba
Rugi
Untuk periode yang berakhir xxx
Pendapatan Usaha :
Pendapatan Jasa
Rp.xxx
Beban – Beban Usaha :
Beban Sewa
Rp.xxx
Beban gaji
Rp.xxx
Beban Perlengkapan
Rp.xxx
Beban Lain-lain
Rp.xxx +
Jumlah Beban
( Rp.xxx )
Laba Usaha
Rp.xxx
Pendapatan dan Beban diluar Usaha :
Pendapatan Lain-lain
Rp.xxx
Beban Lain – lain
Rp.xxx -
Rp.xxx +
Laba Bersih
Rp.xxx

Contoh soal laporan laba rugi :


Data sebagian neraca saldo disesuaikan CV Anggrek periode
Desember 2016 adalah sebagai berikut :
• Pendapatan jasa
Rp.25.100.000,00
• Pendapatan bunga Rp
5.450.000,00
• Beban sewa Rp. 2.000.000,00
• Beban gaji Rp. 2.500.000,00
• Beban listrik Rp. 425.000,00
• Beban telepon Rp. 310.000,00
• Beban bunga Rp. 250.000,00

Berdasarkan data diatas, susunlah laporan laba / rugi dari CV


Anggrek dengan bentuk multiple step!
Penyelesaian :

CV. Anggrek
Laporan laba rugi
Periode Desember 2016
Pendapatan Usaha :
Pendapatan Jasa
Rp.25.100.000,00
Beban – Beban Usaha :
Beban Sewa Rp.2.000.000,00
Beban gaji Rp.2.500.000,00
Beban listrik Rp. 425.000,00
Beban telepon Rp. 310.000,00 +
Jumlah Beban
( Rp.5.235.000,00 )
Laba Usaha
Rp.19.865.000,00
Pendapatan dan Beban diluar Usaha :
Pendapatan bunga Rp. 5.450.000,00
Beban bunga Rp. 250.000,00 -
Rp. 5.200.000,00+
Laba Bersih
Rp.25.065.000,00

D. LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan perubahan ekuitas disusun setelah laporan laba
rugi selesai dibuat. Hal ini disebabkankarena hasil dari laporan
laba rugi merupakan unsur dari laporan perubahan modal.
Laporan perubahan modal / ekuitas adalah laporan keuangan
yang menginformasikan perubahan ekuitas perusahaan akibat
dari kegiatan pokok operasi perusahaan pada suatu periode
akuntansi tertentu. Unsur-unsur laporan perubahan ekuitas
terdiri atas modal, laba / rugi, dan prive.
Berikut ini format penyusunan laporan perubahan modal
Nama Perusahaan
Laporan Perubahan Modal
Per xxx

Modal awal periode


Rp.xxx

Laba bersih sebelum pajakRp.xxx


Pengambilan PriveRp.xxx -
PerubahanModal

Rp.xxx + Modal
Rp.xxx
Akhir Periode

Contoh soal :
Diketahui data sebagian dari suatu perusahaan pada akhir
tahun, sebagai berikut :
Pendapatan Rp.6.000.000,00
Beban usaha Rp.l.000.000,00
Beban Lain-lain Rp. 700.000,00
Pendapatan lain-lain Rp.1.200.000,00
Pengambilan pribadi Rp.1.000.000,00
Modal awal Rp.15.000.000,00
Diminta : susunlah laporan perubahan modal.
Penyelesaian :
Modal awal periode
Rp.15.000.000,00

Lababersihsebelumpajak
Rp.5.500.000,00
Pengambilan Prive
(Rp.1.000.000,00)-
Perubahan Modal
Rp.4.500.000,00
+
Modal Rp.19.500.000,00
Akhir Periode

E. NERACA
Neraca, yaitu laporan keuangan yang memberikan informasi
tentang asset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada saat
(tanggal) tertentu. Akun-akun yang dilaporkan ke dalam neraca
adalah akun riil yang terdiri atas aset, liabilitas, dan
ekuitas..Dengan demikian isi neraca terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu harta (aktiva), utang, dan modal. Isi neraca itu harus dapat
memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada suatu
saat tertentu.

a. Harta (Aktiva)
Harta dikelompokkan menjadi dua kelompok utama, yaitu harta
lancar dan harta tidak lancar, yang termasuk harta lancar, yaitu
:
▪ Uang tunai (kas)
▪ Surat berharga
▪ Piutang wesel
▪ Piutang dagang
▪ Piutang penghasilan
▪ Beban yang dibayar dimuka
Harta tidak lancar adalah harta yang mempunyai masa
kegunaan lebih dari satu tahun, atau manfaatnya dapat
dinikmati dalam beberapa periode akuntansi, yang termasuk
harta tidak lancar, yaitu :
▪ Investasi jangka panjang.
▪ Harta tetap berwujud : tanah, gedung, mesin, kendaraan,
peralatan kantor.
▪ Harta tetap tidak berwujud : hak paten, hak copyright,
goodwill, hak trade mark atau merk dagang.
▪ Beban yang ditangguhkan : beban penelitian, beban
pemasaran.
▪ Harta lain-lain : bangunan atau tanah yang masih dalam
poses penyelesaian.
b. Utang (Kewajiban)
Utang dikelompokkan menjadi dua yaitu hutang lancar ( utang
yang harus dilunasi dalam jangka pendek) dan utang jangka
panjang. Yang termasuk utang lancar, yaitu :

▪ Utangusaha
▪ Utang wesel.
▪ Beban-beban.
▪ Utang pajak.
▪ Pendapatan diterima dimuka.
Utang jangka panjang adalah utang yang pelunasannya lebih
dari setahun lagi sejak tanggal neraca. Yang termasuk utang
jangka panjang, yaitu :
▪ Utang obligasi.
▪ Utang hipotek
.
c. Modal (ekuitas)
Modal adalah hak atau tuntunan pemilik atas harta
perusahaan, atau kelebihan nilai harta perusahaan daripada
jumlah utang- utangnya
Cara untuk menyusun neraca atau laporan posisi keuangan
tidaklah sulit, hanya menjumlahkan aset disisi sebelah kanan
serta menjumlahkan liabilitas dan ekuitas disebelah kiri. Pastikan
jumlah aset sama dengan hasil penjumlahan dari liabilitas dan
ekuitas

Bentuk neraca pada umumnya ada dua macam yaitu :


▪ Bentuk Skontro
Dalam bentuk ini semua harta perusahaan disusun di sisi kiri
(debet), hutang dan modal disusun di sisi kanan (kredit).
Sedangkan di tengah bagian atas ditulis judul yang berisi nama
perusahaan, kata “neraca” dan tanggal neraca. Bagan neraca
bentuk skontro adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan
Neraca

Per xxxx

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar : Utang Lancar :


Kas Utang usaha
Rp.xxx Rp.xxx
Piutang Usaha Utang gajiRp.xxx +
xxx
Perlengkapan
xxx
Sewa dibayar dimuka Total Utang
xxx Rp.xxx
Asuransi dibayar dimuka Modal :
xxx + Modal awal
Total Aktiva Lancar Rp.xxx
xxx Prive( Rp.xxx )
Aktiva Tetap: Laba / rugi
Kendaraan Rp.xxx
xxx
Akum.penyusutan kendaraan Total Modal
(xxx) Rp.xxx
Peralatan
xxx
Akum. Penyusutan peralatan
(xxx)
+ Aktiva Tetap
Total
xxx +
Total aktiva Jumlah passiva
xxx Rp.xxx

▪ Bentuk stafel atau neraca bentuk laporan

Nama Perusahaan
Neraca
Per 31 xxxx
Aktiva :
Kas Rp.xxx
Piutang Usaha Rp. xxx
Perlengkapan Rp. xxx
Sewa dibayar dimuka Rp. xxx
Asuransi dibayar dimuka Rp. xxx +
Total Aktiva Lancar
Rp.xxx
Aktiva Tetap :
Peralatan Rp.xxx
Akum.penyusutan peralatan (Rp. xxx)
Total aktiva tetap
Rp.xxx +
Total Aktiva
Rp.xxx
Passiva
Utang Lancar :
Utang Usaha Rp.xxx
Utang Gaji Rp. xxx
Total Utang Lancar
Rp.xxx
Utang jangka panjang

Total utang jangka panjang


Rp. -
Modal : Modal Rp.xxx + Total
Rp.xxx
Tn.Adi

Passiva

Contoh Soal :

Pada tanggal 31 Desember 2016 Perusahaan Jasa Laundry Necis


menyajikan data sebagai berikut:

Penyelesaian :

Laundry Necis
Neraca
Per 31 Desember 2016
Aktiva : Passiva :
Kas Utang lancar:
Rp.1.218.000,00 Utang usaha
Pelengkapan Rp.1.365.000,00
Rp. 475.000,00 Utang gajiRp. 85.000,00 +
Peralatan Rp.27.600.000,00 Jumlah utang Rp.1.450.000,00
Akum.Peny.peralatan(Rp.2.410.000,00) Modal :
Rp.25.190.000,00 Modal ArmandoRp.25.433.000,00
+
Total Aktiva Total PassivaRp.26.883.000,00
Rp.26.883.000,00

F. LAPORAN ARUS KAS (Statement of Cash Flows)

Laporan arus kas perusahaan jasa adalah laporan keuangan yang


menyajikan informasi arus masuk dan arus keluar kas dan setara
dengan kas.Jadi, laporan arus kas harus dapat melaporkan arus kas
selama periode akuntansi tertentu dan dapat diklasifikasikan
menjadi :

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi


2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Yang disesuaikan dengan bisnis perusahaan tersebut. Tujuan dari


klasifikasi sendiri adalah untuk memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai
pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan
serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh dari transaksi dan
peristiwa yang mempengaruhi laba/rugi bersih perusahaan karena
berhubungan dengan pendapatan perusahaan. Arus kas dari
aktivitas operasi meliputi:
• penerimaan kas hasil dari penjualan barang atau
• penerimaan kas dari royalty, fee, komisi, dan pendapatan lain,
• pembayaran sejumlah kas kepada pemasok barang atau jasa,
• pembayaran sejumlah kas kepada karyawan,
• penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat
asuransi lainnya,
• pembayaran sejumlah kas atau penerimaan kembali (restitusi)
pajak penghasilan,
• penerimaan dan pembayaran sejumlah kas dari kontrak yang
diadakan dan dilaksanakan untuk tujuan transaksi usaha dan
perdagangan.

2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan berupa


informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang
berhubungan dengan sumberdaya yang bertujuan menghasilkan
pendapatan dan arus kas di masa depan.Arus kas dari aktivitas
investasi meliputi:

1. sejumlah uang muka yang diterima akibat pinjaman yang


diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (terkecuali
yang dilakukan oleh lembaga keuangan).
2. penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap (tanah,
bangunan, peralatan) aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka
panjang lain.
3. pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian seperti
aktiva tetap, aktiva jangka panjang, termasuk didalamnya
adalah biaya pengembangan aktiva yang dibangun sendiri oleh
perusahaan.
4. perolehan saham dari perusahaan lain atau instrumen
keuangan.
5. pembayaran sejumlah kas yang berhubungan dengan futures
contracts, forward contracts, option contracts, dan swap
contracts, terkecuali pelaksanaan kontrak tersebut untuk tujuan
perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran
tersebut digolongkan sebagai aktivitas pendanaan.

3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Perlunya dilakukan pengungkapan yang terpisah dari arus kas


akibat dari aktivitas pendanaan adalah untuk memprediksi klaim
(aduan) terhadap arus kas masa depan oleh para penyetor
(pemasok) modal perusahaan.Yang termasuk dalam Arus kas dari
aktivitas pendanaan diantaranya:

1. pembayaran kas untuk mengurangi saldo kewajiban yang


berkaitan dengan sewa guna usaha.
2. penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik,
dan pinjaman lainnya.
3. penerimaan kas yang berasal dari saham atau instrumen
modal lainnya.
4. pengeluaran kas untuk penarikan atau menebus saham
perusahaan kepada para pemegang saham.
5. pelunasan pinjaman.
6. pembiayaan (finance lease) oleh penyewa guna usaha (lessee)
Berikut contoh laporan keuangan perusahaan jasa.

Contoh :
RANGKUMAN

1. Laporan keuangan adalah catatan yang memberikan informasi


keuangan suatu perusahaan yang telah menjalani kegiatan usahanya
selama satu periode ( biasanta satu tahun )
2. Laporan laba / rugi adalah laporan yang menunjukkan besarnya
pendapatan dan beban pada akhir periode akutansi
3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan keuangan yang memberikan
informasi tentang perubahan ekuitas pemilik atau modal selama kurun
waktu (periode) tertentu.
4. Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan, meliputi besarnya harta, utang dan modal perusahaan
pada akhir peride akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Astuti dwi sari, 2015. Praktikum akuntansi perusahaan jasa,


dagang dan Manufaktur. Jakarta : Mediatama
2. Harti, Dwi, 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa,
dagang dan Manufaktur, Jakarta : Erlangga

3. Harti, Dwi, 2018. Modul Akuntansi 2A untuk SMK/MAK,


Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai