Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGANTAR AKUNTANSI I

DEFINISI AKUNTASI DAN LINGKUNGANNYA

DISUSUN OLEH :

1. LUH PUTU MARYUMI SUKMA W 148100302622010399


2. I MADE CANDRA WIRAWAN 148100302622010401
3. I NYOMAN ARYA MUNAJAYA 148100302622010407
4. GEDE YOGI PRASTAMA 148100302622010413
5. PUTU DESAK YUNITA 148100302622010414

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2014/2015
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu
memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
DEFINISI AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA ini dengan sebaik baiknya.

Makalah ini untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi I.
Makalah ini ditunjang dengan adanya pembahasaan dan study kasus, yang bertujuan untuk
memperlengkap pemahaman makalah sesuai dengan tema. Semua dijabarkan secara lengkap dan
tidak meninggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang saya
susun.

Akhirnya saya berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi
peningkatan pembelajaran dan pembahasan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang lain.
Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu kami sangat memerlukan kritik
dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan isi makalah.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga penulisan makalah ini berguna bagi
para pembaca dan khususnya penulis sendiri.

Denpasar, 1 Oktober 2014

Tim Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 4


A. Latar Belakang ............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................ 5


A. Pengertian Akuntansi ........................................................ 5
B. Pemakai Informasi Akuntansi ............................................... 5
C. Kaitan Akuntasi dengan Bidang Lain.................................... 5
D. Profesi Akuntansi ..................................................................... 6
E. Bidang Ilmu Akuntansi .......................................................... 6

BAB III PENUTUP 7


A. Kesimpulan ............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 8


BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan
keputusan bagi para pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan
jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya,
mencatat siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk
dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang
dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi
telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin
luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan


teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam
perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak
berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong
akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.

B. Permasalahan

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengangkat permasalahan
dalam makalah ini yaitu bagaimana penjelasan lebih lengkap tentang definisi akuntansi dan
lingkungannya?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan tujuan dalam
penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang akan dicapai. Tujuan
penulisan tersebut yakni untuk mendapatkan gambaran yang pasti tentang definisi akuntansi dan
lingkungannnya.
2.1DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu :
1. Definisi dari sudut Pemakai
Akuntansi adalah suatu disiplin (ilmu) yang menyediakan informasi ang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatn-kegiatan suatu perusahaan atau
organisasi.
Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk:
Membuat Perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh
manajemen,
Pertanggungjawaban perusahaan/organisasi kepada investor, kreditur, badan pemerintah, dll
2. Definisi dari sudut Proses Kegiatan
Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan
penganalisasian data keuangan suatu perusahaan/organisasi (2005 :Haryono Yusup). Pada
dasarnya akuntansi harus :
Mengidentifikasi data mana yang berkepentingan atau relevan dengan keputusan yang
diambil.
Memproses atau menganalisis data yang relevan.
Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi diperlukan oleh berbagai pihak, baik dari kalangan
intern maupun ekstern perusahaan, secara garus besar pihak-pihak tersebut antara lain : Manager,
Investor, Kreditur, Instansi Pemerintah, Organisasi Nirlaba (organisasi yang tidak
mengutamakan laba), dan Pemakai Lainnya

2.2 PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI


Dalam prinsip akuntansi Indonesia, terdapat tiga aturan 9konsep) yang perlu diperhatikan,
antara lain :
1. Konsep Entitas (kesatuan usaha)
Ditinjau dari segi akuntansinya, antara kesatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha yang
lainnya atau dengan pemiliknya, terdapat garis pemisah yang tegas. Aktivitas usaha dicatat
secara terpisah dari aktivitas pihak pihak yang berkepentingan. Entitas ini dapat berupa dealer
mobil, toko serba ada, toko grosir, dll.
1) Prinsip Objektivitas
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data-data yang benar dan berawal dari
kegiatan yang didokumentasikan dalam bentuk bukti yang objektif, sehingga akan menghasilkan
laporan akuntansi yang menyajikan informasi yang bisa dipercaya.bisa dipercaya
2) Prinsip Cost (Biaya)
Menetapkan bahwa harta dan jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar
biaya yang sesungguhnya Barang atau jasa yang dibeli akan dicatat dengan harga yang
sesungguhnya disepakati dalam transaksi yang bersangkutan.

2.3 LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI


Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan laporan periodik untuk
manajemen, investor, kreditor dan pihak-pihak lain diluar perusahaan. Laporan Keuangan utama
yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah Laporan Rugi Laba dan Neraca, namun pada
umumnya suatu perusahaan mempunyai beberapa laporan keuangan, yaitu :
1. Laporan Laba Rugi menggambarkan hasil-hasil usaha/pendapatan yang dicapai dalam
suatu periode tertentu. Dalam Laporan Laba Rugi terdiri dari : Pendapatan (Penjualan
barang dan jasa, Pendapatan Bunga dll) dan Biaya (biaya gaji pegawai, Biaya
perlengkapan, Biaya pembelian bahan baku, biaya macam-macam, dll)
2. Laporan Perubahan Modal dibuat untuk mengetahui jumlah saldo akhir modal
perusahaan pada periode tertentu. Dalam Laporan Perubahan Modal terdiri dari Modal
Awal, Laba atau Rugi bersih, dan Prive (jika ada).
3. Laporan Arus Kas dibuat untuk mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran kas
secara tunai serta jumlah saldo kas bersih perusahaan pada suatu periode tertentu. Dalam
Laporan Arus Kas terdiri dari:
Arus kas dari aktivitas operasi, yaitu penerimaan dan pembayaran kas yang
menyangkut kegiatan aktivitas perusahaan, contohnya kas yang diterima dari
penjualan, biaya yang dikeluarkan pada waktu produksi (listrik, air,dll)
Arus kas dari aktivitas investasi, yaitu transaksi kas untuk pembelian atau
penjualan aktiva tetap/permanen, contohnya membeli tanah, gedung, peralatan,
menjual saham, dll.
Arus kas dari aktivitas pendanaan, yaitu transaksi yang berhubungan dengan
peminjaman dana dan pengambilan uang oleh pemilik, contohnya modal awal
dan prive
4. Neraca dibuat untuk menggambar posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Dalam
Neraca terdiri dari Aktiva (Harta)dan Pasiva (Kewajiban/Hutang dan Modal Akhir),
jumlah total aktiva harus sama dengan jumlah total pasiva.

2.4 KATEGORI INFORMASI DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Dalam menyusun laporan keuangan, suatu sistem akuntansi harus dapat menghasilkan
lima kategori informasi, yaitu : aktiva, kewajiban, modal , pendapatan dan biaya.
1. Aktiva
Aktiva merupakan sumber-sumber ekonomi/ kekayaan yang dimilki perusahaan yang
biasa dinyatakan dalam satuan uang. Ada kekayaan beruapa barang berwujud seperti gedung,
tanah, mesin, dll. Ada pula yang berupa tagihan seperti piutang dagang, ada pula yang berbentuk
pembayaran dimuka(uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima pada masa yang akan
datang seperti premi asuransi. Dalam mencatat neraca urutannya dimulai dengan aktiva lancar
(kas, piutang dagang, persediaan, dll) dan diikuti dengan aktiva yang permanen (gedung, mesin,
tanah, dll).
2. Kewajiban
Kewajiban meupakan utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa
pada saat tertentu dimasa mendatang. Dengan kata lain, kewajiban merupakan tagihan para
kreditur kepada perusahaan. Kewajiban digolongkan menjadi 2,kewajiban jangka pendek (jangka
waktu jatuh temponya <1 tahun) dan kewajiban jangka panjang (jangka waktu jatuh temponya
>1 tahun). Dalam menyusun neraca, urutannya pencatatannya dimulai dari kewajiban jangka
pendek (utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek, atau kewajiban jangka pendek
lainnya) kemudian kewajiban jangka panjang (utang hipotik, utang obligasi, dll).
3. Modal
Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya modal
sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dengan kewajiban. Modal
dicantumkan dalam neraca dibawah kewajiban.
Persamaan Akuntansi :

Harta (aktiva) = Kewajiban (Hutang) + Modal

4.Pendapatan.
Pendapatan adalah aliran dana penerimaan kas maupun harta lainnya yang diterima sari
konsumen/pelanggan sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.

5. Biaya
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual atau jasa yang dikonsumsi untuk
menghasilkan pendapatan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan


Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal itu tidak selalu
berhubungan, terutama di zaman modern ini yang pertarungan bisnis dan perkembangan ilmu
dan teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi
meskipun terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan.
DAFTAR PUSAKA

- Suprianto (2011).Definisi Akuntansi dan Lingkungannya.From


http://esuprianto.blogspot.com/2011/11/pengetian-definisi-dan-fungsi.html, 30 September 2014

- Mulyajho (2012). Makalah Akuntansi. From http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/kata-


pengantar-makalah-akuntansi/html, 30 September 2014

Anda mungkin juga menyukai